Tes...
Butiran bening menetes begitu saja di wajah cantik seorang gadis cantik yang masih terbaring di ranjang Rumah sakit dengan tubuh yang masih sangat lemah bahkan selang infus di tangannya.
Nadia Almera,,
Harus kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang mereka alami.
Luka parah di bagian kepala membuat nyawa melayang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
Hari semakin Malam namun Kevin masih sibuk dengan aktivitas nya membuat Nadia yang menunggunya pun mulai bosan dan ngantuk, beberapa kali dirinya mulai menguap, namun rasanya tidak enak jika harus menganggu Kevin yang masih serius.
Kevin melirik Nadia yang duduk di sofa dengan kepala yang di sandarkan pada tepi Sofa.
Matanya menatap jam yang ternyata sudah pukul 11 malam, dia pun menutup Laptopnya dan berjalan menghampiri Nadia.
" Yuk Pulang " Ajaknya membuat Nadia mendongak.
" Oh ya " Ucap Nadia beranjak.
Kevin menatap Nadia yang terlihat begitu mengantuk dan mereka berjalan keluar.
Beberapa karyawan Cafe pun terlihat mulai membereskan kursi juga Meja.
" Fan,, gue duluan " Ucap Kevin
" Oke Bos "
Nadia tersenyum saat melewati beberapa karyawan di sana,,
" *Fan, itu ceweknya si Bos ya gila cantik banget"
" Udah cantik, ramah lagi* "
" Udah udah lanjut beres beresnya terus kita balik deh " Ucap Irfan dan semua mengangguk.
Di dalam Mobil Nadia kembali bersender, rasanya memang sudah sangat mengantuk,,
" Kak,, Gue tidur ya kalau sampai bangunin " Ucap Nadia dan Kevin mengangguk.
Sedetik kemudian Kevin menggeleng saat melihat Nadia yang malah sudah terlelap, sedikit sunggingan senyum terlihat di wajah Kevin menatap wajah Nadia yang begitu polos dia pun melajukan mobilnya.
Jalanan malam yang terlihat sepi membuat Mobilnya melaju santai hingga tanpa sadar sampai di depan rumah nya.
dengan hanya sekali membunyikan klakson mobilnya gerbang langsung terbuka.
Kevin melirik Nadia yang masih sangat pulas, dia pun berniat untuk membopong nya namun baru saja dia akan keluar Nadia malah sudah terbangun.
" Sudah sampai ya Kak " Ucapnya dengan suara khas bangun tidur.
Kevin menoleh dan mengangguk,,
Dengan masih malas karena kantuk Nadia membuka pintu mobilnya dan turun.
" Awas " Cegah Kevin karena Nadia akan menabrak pintu.
Nadia kaget dan membuka matanya, Namun Kevin malah membopong tubuhnya membuat Nadia membulatkan matanya kaget dengan tingkah Kevin.
Kevin terus membopong nya hingga sampai di depan kamarnya, dengan perlahan Nadia diturunkannya.
" Masuk dan tidur " Ucap Kevin berjalan menuju kamarnya.
Nadia masih menatapnya,,
Wait,, gue masih sadar kan ? gumamnya dengan menggeleng kan kepala.
Dia pun membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam.
___
Keesokan Harinya seperti biasa Nadia berangkat bersama Kevin ke sekolah, Mereka masih dengan satu mobil walau Nadia sendiri bisa mengendarai Mobil namun Nawang ataupun Abdi tidak mengijinkannya.
" Pulang sekolah nanti gue ada tanding basket" Ucap Kevin membuat Nadia menoleh.
" Gapapa gue bisa pulang naik taxi " Ucap Nadia tersenyum.
" Lo ikut gue "
" Hah,, Gak udah lah Kak gue balik aja ya lagian pasti,-
" Gak ada penolakan "
Nadia menghela napasnya kasar, selalu saja Kevin bicara hal yang sama jika dirinya menolak apa keinginannya.
" Oke Fine " Kesal Nadia kembali menatap Lurus.
Kevin melirik dan sedikit menyungging kan senyuman, dia selalu saja suka jika membuat Nadia kesal.
Hingga mereka sampai di parkiran sekolah,,
Kevin menatap Nadia yang masih terdiam duduk di kursi samping nya.
" Lo gak mau masuk, kita sudah sampai "
Nadia menatap keluar jendela.
" Ya Udah biasanya juga Kakak dulu kan yang turun "
Kevin membalikan tubuhnya menatap Nadia, dia sengaja membuat Nadia kembali kesal..
" Biasakan turun bareng sebentar lagi kita menjadi suami istri " Bisik Kevin membuat Nadia membulatkan matanya.
Kevin tersenyum dan membuka pintu mobilnya,,
Ih nyebelin banget sih. Kesal Nadia mengambil tasnya dan keluar.
Baru saja akan melangkah suara seseorang membuatnya menoleh,,
" Nadia "
Nadia menautkan alisnya melihat Emeli lah yang memanggilnya,,
" Lo baru datang ya,, dimana Kevin " Lanjutnya
" Oh Kak Kevin udah masuk dulu "
Emeli mengangguk,,
" Oya ada yang mau gue bicarain sama Lo , Ikut gue bentar "
Nadia mengikuti Emeli,,
" Ada apa Kak "
Emeli tersenyum menatap Nadia,,
" Gue suka sama Kevin, Lo mau bantu gue kan "
Deg..
Nadia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya walau memang semua sudah tau bagaimana Emeli terhadap Kevin.
" Bantu,, Bantu gimana maksudnya Kak "
" Bantu gue untuk bisa dekat dengan Kevin, Oya siang ini Kevin ada tanding bukan dan Lo bantu gue biar Kevin mau Nerima gue jadi pacarnya "
" Sorry Kak gue bener bener gak tau maksudnya"
" Intinya Lo baik baikin gue supaya Kevin mau ngerespon gue , Lo tau kan maksud gue "
Nadia mengangguk,,
" Lo bantu gue ya "
" Gue gak Janji Kak "
" Oke Gue percaya sama Lo " Ucap Emeli berjalan meninggalkan Nadia yang masih diam mematung di sana.
Nadia terus diam memikirkan ucapan Emeli, bagaimana juga dia harus mendekatkan Kevin dengan dirinya sedangkan tinggal menunggu hari saja Kevin sudah akan menjadi suaminya walau memang tidak adanya Cinta dalam hatinya.
" Nad, Lo kenapa sih bengong terus gue liat " Ucap Mita
Nadia hanya tersenyum,,
" Oya Ada tanding basket siang ini kita nonton yuk "
" Tapi gue,-
" Udah bareng gue aja, Lagian Kak Kevin mau tanding kan Lo sebagai sepupu bisa kasih semangat juga "
" Kalian mau nonton, bareng gue aja Lagian gue juga mau nonton " Ucap Guruh yang datang tiba tiba membuat keduanya menoleh.
" Wah boleh jadi ramai " Ucap Mita.
Nadia bingung harus menjawab apa sedangkan Kevin sendiri pun mengajaknya,,
Derrt,,
Nadia mengambil ponselnya, terlihat Nomor baru kembali menghubungi nya.
08289934xxxx
Gue harus Dateng lebih dulu pertandingan di majukan.
Kevin
Nadia bisa bernafas lega karena Kevin sudah lebih dulu datang dan artinya dirinya bisa datang bersama Mita.
Beberapa siswa/wi bersiap untuk menonton pertandingan Basket antara sekolah.
mereka langsung menuju GOR GEDUNG BASKET ANTAM dimana pertandingan dilaksanakan.
Nadia datang bersama Mita juga Guruh, mereka masuk ke dalam yang ternyata sudah begitu banyak penonton di sana.
kali pertama Nadia menonton pertandingan seperti ini dan mereka duduk di salah satu kursi penonton.
Nadia melihat dimana Kevin bersama team nya di lapangan, begitu juga lawan main mereka.
" Astaga Kak Kevin damage ya itu " Ucap Mita membuat Nadia menoleh.
Tidak lama Cheerleader menunjukan aksi mereka, terlihat Emeli begitu semangat.
Pertandingan pun dimulai, banyak dari penonton yang terus meneriaki Kevin, Nadia sendiri hanya diam menonton.
Sementara Kevin,,
dia terlihat menata ke arah penonton seperti mencari seseorang hingga matanya menatap dimana Nadia duduk bersama Mita namun matanya menatap dimana Guruh pun terlihat bersama mereka.
" Kevin " Teriak Bian membuat Kevin menoleh dan langsung menangkap bolanya.
Dengan hanya sekali bola masuk ke dalam Ring dan membuat semua penonton terutama dari sekolah SMA PELITA HARAPAN bersorak banyak juga yang lagi lagi terus memanggil nama Kevin.
Nadia tersenyum,,
Pantas saja begitu banyak yang mengidolakan Lo, Permainan Lo begitu sempurna dan baik. gumam Nadia menatap Kevin.