NovelToon NovelToon
Arrogant Girl Adventure

Arrogant Girl Adventure

Status: tamat
Genre:Romansa Istana / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Wanita perkasa / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Askaori

PROSES REVISI TYPO DAN TANDA BACA!!!

Jin Lien adalah seorang Jenderal Muda yang sangat berbakat. Di usianya yang ke-21 tahun, dia telah menyelesaikan banyak misi berbahaya.

Jin Lien dibesarkan oleh Kakeknya yang saat ini telah menjadi pensiunan Militer. Dia sedari kecil telah dididik dengan cara militer hingga membuatnya menjadi Jin Lien yang saat ini. tidak hanya mempelajari Strategi Militer tapi juga mempelajari Ilmu kedokteran. di waktu luangnya dia juga mempelajari cara menjadi pengusaha sukses, puisi, Kaligrafi. karena itulah, Jin Lien tidak memiliki banyak teman, dia hanya bergaul dengan rekan sesama Prajurit.

Suatu hari, dirinya menjalankan misi yang akhirnya merenggut nyawanya, dan hari itu juga dirinya yang tidak pernah tersenyum, untuk pertama kalinya menampakkan senyum manis nan tulus.

..

Saat membuka matanya lagi, Jin Lien tidak berada di tempat yang seharusnya. melainkan di Jaman dan Masa yang berbeda serta di dalam gendongan seorang Pelayan yang menangisi seorang Wanita cantik yang tidak lagi memiliki Napas.

Dia menebak jika dirinya yang sekarang merupakan seorang bayi yang berusia 1 tahun dan memiliki nama yang sama dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askaori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AGA 15

Niu'er sangat cepat menyelesaikan tugasnya membersihkan para mata-mata dari setiap wilayah kerajaan Nancheng.

Membunuh mata-mata dengan sangat bersih tanpa meninggalkan jejak, hanya menyisakan tubuh tanpa jiwa layaknya cangkang kosong.

"Apa semua sudah ditangani?"

"Ya Nona, ini sudah hari keenam dan semua wilayah Kerajaan Nancheng telah bersih.."

"Bagus, ayo kembali!"

Mereka bertiga segera menambah kecepatan mereka. Tanpa menggunakan kuda dan murni hanya menggunakan Qi milik mereka untuk melakukan perjalanan di seluruh wilayah kerajaan membantai mata-mata.

Hanya dalam beberapa jam mereka melakukan perjalanan, mereka telah sampai di kota kekaisaran. Niu'er segera menuju Istana dan ingin melapor jika tugasnya telah dia selesaikan.

Melihat Niu'er datang, prajurit yang menjaga gerbang memberikan izin untuk masuk. Mereka sangat mengetahui jika gadis yang ingin bertemu yang mulia Kaisar adalah gadis kesayangan Kaisar, Putra Mahkota, Jenderal Feng, Dewa perang dan pangeran ketiga dan merupakan kakak dari gadis kecil yang kelewat licik.

Niu'er memberikan senyum tipis pada prajurit tersebut dan melangkah dengan anggun menuju ruang kerja Kaisar.

Tepat di depan pintu, seorang penjaga yang menjaga pintu ruang kerja Kaisar memberitahu tentang kedatangannya.

"Biarkan dia masuk!"

Niu'er dengan senyum tipis di bibirnya melangkah masuk ke ruang kerja dan sedikit membungkuk sebagai kesopanan pada yang lebih tua.

"Paman Kaisar, semua sudah di bersihkan. Hanya menyisahkan yang berada di dalam kota kekaisaran.."

Kaisar mengangguk dan tersenyum, dia tidak menyangka pekerjaan Niu'er sangat cepat selesai.

"Kau bisa membersihkan yang ada di dalam kota kekaisaran tapi jangan menyentuh mereka jika mereka adalah seorang pejabat. Aku ingin kau mencari bukti tentang kecurangan mereka baru setelah itu kau bisa membunuh mereka.."

"Ya paman Kaisar.."

"Jika sudah kau selesaikan, kau bisa meminta hadiah yang kau inginkan.." Niu'er tersenyum lembut dan menggeleng.

"Niu'er tidak membutuhkan yang lain lagi, cukup dengan Paman Kaisar dan yang orang yang berharga untuk Niu'er dalam keadaan sehat, Niu'er akan tenang. Niu'er pamit ingin kembali ke kediaman Ye.."

Kaisar tidak menyangka jika keinginan Niu'er sangat sederhana tapi sangat berharga.

"Jenderal kecilku dan yang lainnya saat ini berada di paviliun bunga wangi. Pergilah kesana!"

Niu'er mengangguk dan berjalan mundur tapi dihentikan lagi oleh Kaisar. Kaisar melemparkan sesuatu pada Niu'er dan Niu'er menangkapnya dengan santai.

"Bawalah itu untuk uang jajan dan bersenang-senang mu.."

"Terimakasih paman Kaisar.."

Niu'er keluar dari ruang belajar Kaisar dengan senyum mengambang, dia melangkah dengan riang meski begitu, dia tidak kehilangan keanggunan seorang gadis bangsawan.

Meninggalkan Istana dengan santai tanpa menggunakan gerbong dan melangkah menuju paviliun bunga wangi yang menjadi restauran termahal dan terenak di kota kekaisaran.

Senyum mengambang di bibirnya tidak pernah luntur menambah pesonanya, beberapa tuan muda dan pemuda yang melihatnya terpesona oleh kecantikan Niu'er.

Mata merah darahnya dipenuhi binar kebahagiaan karena tidak lama lagi akan bertemu adik kecilnya yang sudah 6 hari tidak dia lihat.

Ketika dirinya sampai di paviliun bunga wangi, segera seorang pelayan menghampirinya.

Meski Niu'er tidak menggunakan kereta tapi kualitas pakaian yang dikenakannya tidak bisa di peroleh oleh orang biasa meski itu tampak sederhana.

"Selamat datang Nona muda, apakah anda ingin memesan karena pribadi?"

Niu'er memberi senyum mengembang pada pelayan tersebut.

"Tidak perlu, cukup antarkan aku ke ruangan dimana Gege dan Meimei ku berada!"

Percakapan keduanya menarik perhatian pengunjung yang berada di lantai satu, apa lagi senyum Niu'er tidak pernah menghilang dan pakaian yang dia gunakan tampak sederhana.

Bagi mereka yang memiliki mata, mereka tidak akan berani memprovokasi Niu'er.

"Kalau boleh tahu, siapa kakak anda Nona muda.."

Ketika Niu'er akan menjawab, seseorang dengan tidak tahu sopan santun datang menumpahkan minuman di atas kepala Niu'er

Byuur

Beberapa orang yang memiliki mata, seketika menatap prihatin pada seorang yang berani menyiram Niu'er.

"Orang miskin dan rendahan sepertimu tidak cocok berada di paviliun bunga wangi ini.."

Niu'er menyipitkan matanya dan berbalik melihat siapa yang menumpahkan air di kepalanya.

Orang tersebut tidak lain seorang nona muda manja dan disampingnya berdiri seorang pemuda yang lumayan tampan dan memiliki wajah datar.

"Kakak pelayan bahkan sangat sopan padaku tapi kau menyiramku! Apa hak mu?"

"Kau tidak mengetahui siapa aku?"

"Kau benar, aku tidak tahu dan tidak ingin tahu dengan gadis sombong dan tak tahu sopan santun seperti mu.."

"Kau.."

Plak

Suara tamparan terdengar begitu nyaring, gadis yang ingin menampar Niu'er mendapat tamparan lebih dulu dari Niu'er..

"Kau rakyat jelata, berani menamparku.."

"Lalu siapa kau yang berani menyiram ku hah?"

Niu'er memandang gadis itu dengan mata merah darahnya yang bersinar dengan niat membunuh pekat.

"Aku putri sah dari menteri kiri dan tunangan dari putra mahkota.."

Niu'er seketika menjatuhkan rahangnya tapi sesaat kemudian dia tertawa terbahak-bahak membuat pemuda yang bersama gadis sombong itu mengernyit bingung.

"Kau bilang tunangan putra mahkota? Aku tidak menyangka jika selera Zhan Ge akan serendah ini hahahahaha.."

Seketika para pengunjung dilantai satu menatap putri dari menteri kiri dengan iba karena salah menyinggung orang. Apa lagi mereka mendengar Niu'er dengan santainya menyebut nama putra mahkota.

"Meimei cepat minta maaf padanya.."

"Kau membela J*lang ini dari pada adikmu.."

"Aku hanya memperingatimu demi kebaikanmu. Kau terlalu dimanjakan hingga hanya melihat orang dari luarnya saja. Coba kau perhatikan ulang jenis kain yang dibuat olehnya menjadi pakaian sederhana.."

Pemuda tersebut segera menyadarkan adiknya dari kebodohan.

Si gadis sombong dengan reflek menoleh melihat pakaian Niu'er yang terlihat sederhana. Seketika wajahnya pucat pasi dan memandang horor pada Niu'er.

Apalagi dia berbohong tentang pertunangan dengan putra mahkota..

Keributan tersebut tentu tidak luput dari perhatian Jin Lien dan yang lainnya. Mereka akan turun, tapi mereka lebih ingin melihat pertunjukan hingga gadis tersebut mengaku jika dia adalah tunangan putra mahkota yang membuat wajah Xiao Zhan bertambah buruk.

Si gadis sombong sudah mendapati kenyataan jika dia menyinggung orang yang salah tapi egonya terlalu tinggi hingga tidak ingin meminta maaf dan malah mengeluarkan senjata dan menyerang Niu'er.

Sreeeek

Sebuah serangan berhasil melukai tangan Niu'er hingga mengeluarkan darah.

Niu'er yang tertawa seketika aura di sekitarnya berubah mencekam dan dengan kecepatan tak terlihat dia telah berada didepan gadis sombong dan mencekiknya.

"Kau berani melukaiku?"

Mata merah Niu'er semakin terlihat menyeramkan, pemuda yang merupakan kakak dari gadis sombong ingin menolong adiknya tapi aura Niu'er sangat mencekam hingga ia tidak dapat bergerak.

Dia hanya bisa menunduk karena tidak bisa menyelamatkan adiknya yang terlalu manja.

Gadis sombong itu segera menjadi ketakutan, kecepatan Niu'er sungguh diluar logika. Saat menatap mata merah Niu'er, entah mengapa seolah jiwanya tersedot meninggalkan tubuhnya.

Niu'er sangat marah, dia selalu dimanja dan tidak pernah terluka kecuali saat bertemu Bandit Black Scorpion dan saat latihan.

Ketika Niu'er akan melahap jiwa gadis tersebut, segera dia merasakan seseorang menahannya.

Dia berbalik dan mendapati Putra Mahkota.

"Jangan menurunkan levelmu hanya karena hama tak berguna itu.." Niu'er segera melepas gadis sombong tersebut dengan jiwa yang terguncang, karena Niu'er berhasil melahap setengah jiwa miliknya yang akan membuatnya menjadi gadis idiot.

Seketika wajah dingin Niu'er menghilang dan di gantikan dengan wajah tertekan seorang gadis kecil yang terintimidasi.

"Dia menyirami dan melukai tanganku.." Putra Mahkota terkekeh pelan dan mencubit hidung Niu'er.

"Itu hanya luka kecil, kau bisa menyembuhkan dengan energi internalmu kan?"

"Hmmp, aku masih marah.."

Xiao An, Feng Zhixing, Jin Lian, Ye Hong Zhuang yang berada di ruangan pribadi terkekeh pelan melihat tingkah Niu'er yang menurut mereka sangat imut.

Pengunjung lantai satu segera memberi hormat saat menyadari sosok pemuda yang mencubit hidung Niu'er adalah putra mahkota.

Putra mahkota memberi mereka anggukan dan meminta mereka untuk berdiri dan menggendong Niu'er kemudian melangkah dengan santainya menuju ruangan pribadi dimana yang lainnya menunggu.

"Zhan Ge turunkan aku!"

"Apa salahnya jika seorang kakak menggendong adiknya sendiri.."

"Aku masih marah padamu.."

Perdebatan keduanya akhirnya menyadarkan pemuda yang merupakan kakak dari gadis sombong .

Di dalam hati dia bersyukur karena adiknya tidak mati, tapi dia juga khawatir jika jabatan ayahnya akan diturunkan karena kebodohan adiknya yang berani menyinggung seorang yang merupakan adik perempuan putra mahkota atau dengan kata lain adalah seorang anggota kerajaan..

Dia dengan cemas membawa adik perempuannya pergi dan akan menceritakan kesalahan yang di perbuat oleh adiknya karena terlalu di manjakan.

Di sisi lain, Xiao Zhan dengan santainya menggendong Niu'er ala bridalstyle naik kelantai dua dan terus dihadiahi oleh Niu'er dengan Omelan emak-emak pemilik kos.

Setelah masuk di ruang pribadi dan melihat semua makanan lezat, Niu'er langsung melompat dari gendongan Xiao Zhan dan menuju meja makan menikmati makanan lezat di depannya.

"Bagaimana tugasmu?"

"Hanya tinggal membersihkan mereka yang berhasil masuk ke Kota kekaisaran, juga paman Kaisar mengatakan jika mata-mata adalah pejabat, aku hanya perlu mengumpulkan bukti kesalahan mereka.."

Mereka semua mengangguk mendengar apa yang dikatakan Niu'er.

"Ngomong-ngomong, kau membuat anak kesayangan menteri kiri menjadi idiot.."

"Xing Ge, itu salahnya sendiri. Siapa suruh dia memprovokasiku.."

Ye Hong Zhuang terkekeh pelan, dia kemudian melirik Jin Lien yang berada di pangkuannya.

"Lien'er, bisakah kau memerintahkan bawahanmu untuk mengumpulkan semua informasi dari pejabat di kota kekaisaran.."

"Tentu.." Jin Lien mengangguk pasti dan dihadiahi tatapan aneh oleh Niu'er.

"Sejak kapan Meimei memiliki bawahan selain Ye San?"

Dia terlalu malas berpikir dan hanya menunggu Jin Lien memanggil Bawahan tersebut.

"Rui!"

Segera seorang pemuda dengan pakaian hitam dan topeng menutupi wajah bagian atasnya muncul

"Ya Nona, apa perintah anda?"

"Selidiki semua pejabat yang berada di kota kekaisaran ini. Informasi sekecil apapun tidak boleh terlewat.."

"Baik Nona, hasil yang anda inginkan akan tiba 4 jam lagi.."

Segera setelah itu, Rui menghilang pertanda dia pergi melaksanakan perintah Jin Lien.

Niu'er menjatuhkan rahangnya karena tahu jika aura yang di miliki Rui sama dengan aura yang dimiliki oleh 3 bawahannya tapi Rui ini memiliki kekuatan yang lebih kuat.

Niu'er memandang Jin Lien dengan mata menyipit. Dalam hatinya dia berpikir jika Jin Lien juga adalah bangsa Demon.

"Kau sama denganku?"

Jin Lien hanya memberikan senyum usil pada Niu'er.

"Jiejie coba tebak.."

"Jadi kau sama denganku.."

"Pfffft hahahaha anggap saja seperti itu.." Ye San yang berada di kegelapan menggeleng dan menepuk dahinya.

"Ais jangan mengerjai ku.."

"Baiklah Jiejie nikmati makananmu terlebih dahulu, karena nanti malam kau masih harus membereskan mata-mata itu dan besoknya kita harus membongkar kebusukan para pejabat korup.."

"Ya.."

Niu'er tidak lagi memikirkan tentang kesamaan dirinya dan Jin Lien dan fokus pada makanan saja.

Sosok misterius memberikan senyum tulus saat melihat Niu'er yang bersemangat mengira jika Jin Lien juga berasal dari Ras Demon karena melihat kemunculan Rui.

Dia juga memberikan pujian pada Jin Lien karena memanfaatkan Rui dengan baik dalam mencari informasi yang memang merupakan keahlian Rui.

...

Di kediaman menteri kiri, kekacauan dan keributan terjadi karena nona muda kesayangan perdana menteri telah menjadi idiot.

Tuan muda mereka juga menjelaskan, tentang kronologis nona muda menjadi seperti ini bahkan berani menyinggung keluarga kerajaan.

"Luo'er terlalu impulsif dan terlalu manja. Aku khawatir dia tidak akan sembuh dan aku juga akan kehilangan jabatan ku.."

"Ayah, jika kita mendidik Luo'er dengan benar dan tidak memanjakannya, dia tidak akan menjadi seperti ini.."

"Kau benar, semua ini salahku. Berharap Yang mulia Kaisar masih bermurah hati pada keluarga kita.."

"Ayah tenang lah, jika Kaisar marah, anakmu ini akan menanggung kemarahan Yang Mulia agar keluarga kita selamat.."

"Kau benar-benar anak yang baik nak.."

"Itu sudah kewajibanku sebagai seorang anak, ayah.."

Pelayan telah membawa Nona muda mereka ke halaman milik Nona muda yang saat ini telah menjadi idiot.

Perdana menteri masih berharap akan ada harapan anaknya kembali normal dan tidak menjadi idiot selamanya.

Bila perlu, dia akan merendahkan dirinya untuk berlutut pada gadis yang disinggung oleh anak perempuannya untuk mendapatkan maaf dan anak perempuannya bisa sembuh.

Dia sudah setia pada Kerajaan Nancheng selama bertahun-tahun, berniat menukarkan kontribusinya dengan meminta pertolongan pada Putri yang di singgung oleh Luo'er anaknya.

....

Istana Bintang.

Mu Jing Yu menatap kakak iparnya lama dan rumit.

"Kakak ipar, bisa di pastikan jika Niu'er adalah ras Demon yang kerjaan mereka di hancurkan belasan tahun lalu oleh kumpulan orang misterius.."

"Aku sudah curiga dari aura yang kurasakan darinya sejak aku dan Xue'er memungutnya.."

"Kakak ipar, apakah kau bukan penduduk asli daratan Lijing?"

Jin Tian tersenyum dan menggeleng.

"Aku juga berasal dari daratan Jiangnan. Bersembunyi dari para B*jingan di daratan Lijing dan meninggalkan adik perempuanku dalam perawatan orang asing di daratan Jiangnan.."

"Sudah aku duga. Kakak ipar, aku ingin mengatakan sesuatu padamu tentang Lien'er.."

"Katakan!"

"Jiejie berada di dalam ruang dimensi pribadi milik Lien'er. Aku tidak tahu pasti dimana dia menemukan hal berharga seperti itu tapi satu hal yang pasti jika Jiejie saat ini masih tertidur di dalam dimensi miliknya.."

....

1
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Yayu Putriamsah
Lumayan
yos helmi
Luar biasa
P&B
ya ampun pak kirain jdi garda terdepan 😭🤣
Imam Banong
ha ha ha ha 🤣🤣🤣🤣
Imam Banong
baca ULANG 😍😍😍
ga bosen 👍👍👍
sipuuttt
putra ke 4
sipuuttt
askaaaaa kangen deh sama update nya
sehat kah? kok lama nggak update perjalanan terakhir
sipuuttt
aska ayo dong dilanjut 🥺
sipuuttt
askaaa...
ayo lanjut...
sipuuttt
askaaa, ayoo lanjut, aku sampai baca bolak balik ini
sipuuttt
aska kangenn...
kapan dilanjut perjalanan terakhirnya...
Wahyu Purwati
seru kok Thor..
beda dari yang lain
Achmad Hilmi
tidak akan perna bosan
bukketuuuu
kembali mengulang baca, setelah hampir 2 tahun
Lyssa Ly Alex
jom kita sokong dgn meningalkan jejak /Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone/
RH88
Luar biasa
RH88
pada tukang bakso
RH88
👣👣👣👣👣👍
RH88
👣👣👣👣👣👣👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!