Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Lama Jev menatap wajah Flow.
'Apa yang harus kulakukan padamu Flow...ada rasa tidak rela jika harus menyerahkanmu pada orang lain...apa aku harus merawatmu sampai sembuh?aku harus mengambil keputusan secepatnya sebelum Shane dan Lisa kembali', pikir Jev
Jev mengangkat ponselnya yang tiba tiba berbunyi.
"Jev..apa kau masih di rumah Shane?kapan kau akan pulang?", tanya sang mommy.
"Mom... aku masih harus disini menjaga Flow..Shane dan Lisa belum pulang", ucap Jev pelan.
"Tapi Jev, tidak bisakah kau menyewa perawat yang bisa menjaga gadis itu?mommy tidak ingin ada skandal apapun menjelang pesta pertunanganmu dan Jenni", ucap mommy Jev.
"Hmmm ...pestanya masih seminggu lagi bukan?aku pasti akan pulang sesuai jadwal pesta...aku lelah mom..aku akan tidur", Jev pun memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.
Lengkap sudah kegalauan Jev. Di lain sisi dia sudah memutuskan untuk menerima Jennifer sebagai tunangannya. Dan disisi lainnya Flow membutuhkannya.
Jev pun memutuskan untuk tidur karena pikiran dan tenaganya lelah.
Flow terjaga lebih dulu dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi. Karena tidak ingin mengganggu Jev, Flow pun pergi keluar sendiri untuk menghirup udara pagi yang segar. Flow merasa badannya segar dan sehat kembali setelah hampir satu minggu sejak kejadian itu.
Tak terasa Flow berjalan jalan sampai ke arah cafe. Lalu berhenti didepan cafe dan masuk kedalam cafe tempat Flow bekerja.
"Flow... ", tiba tiba Sherly muncul didepan Flow dan memanggilnya.
Flow menoleh ke asal suara yang memanggilnya.
"Kau mengenalku?", tanya Flow dengan senyumnya yang cantik.
Syukurlah Sherly tau semua cerita tentang Flow dari Lisa.
Sherly mengangguk. Meskipun hatinya sedih karena Flow tidak mengenalnya tapi setidaknya dia senang melihat Flow terlihat lebih murah senyum dibanding dulu.
"Apa kau teman Jev?", tanya Flow lagi.
"Tuan Jev adalah sahabat dari bos kami disini", jawab Sherly.
"Kau ingin minum coklat hangat?", tawar Sherly. Sherly tau kalau Flow sangat menyukai coklat hangat.
Flow mengangguk dengan senyum lebarnya plus lesung pipi yang menambah kecantikannya.
"Kau semakin cantik Flow", ucap Sherly.
"Terima kasih...kau juga sangat cantik..oiya siapa namamu?apa kita bisa berteman?", ucap Flow.
"Namaku Sherly..tunggu akan aku ambilkan minuman coklatnya", jawab Sherly dengan wajah bahagianya.
Setelah beberapa menit, Sherly membawakan coklat hangat pada Flow dan duduk bersama Flow.
"Bagaimana luka di kepalamu?apa sudah baikan?", tanya Sherly.
"Hmmm...", jawab Flow singkat sembari mengangguk.
"Sherly..apakah aku terlihat aneh dan jelek?", tanya Flow.
"Kau terlihat sangat cantik Flow", jawab Sherly bingung.
"Tapi mengapa banyak yang melihatku dengan tatapan aneh ....aku takut Sherly", ucap Flow lirih.
"Tidak..bukan begitu Flow...mungkin mereka terlalu kagum dengan kecantikanmu", jawab Sherly lembut agar Flow merasa nyaman.
Flow tertawa, "Bukankah itu terlalu berlebihan?".
"Apa disini ada es krim?", tanya Flow kemudian.
"Ada..kau mau?akan aku ambilkan", jawab Sherly.
Lalu Sherly bergegas mengambil es krim dan membawanya ke meja Flow.
Sherly hanya terdiam melihat semua tingkah laku Flow yang terlihat seperti anak remaja yang ceria.
Sementara Jev terbangun dan kaget melihat Flow tidak ada disebelahnya. Jev pergi ke kamar mandi tapi tidak menemukan Flow.
Lalu Jev mencari Flow keluar rumah dan hasilnya nihil. Sampai akhirnya Jev berjalan ke sekitar rumah dan menuju cafe.
sorry but no /Smug//Grimace//Drowsy//Curse/
GE pingin ae