Leny Wijaya adalah seorang aktris cantik yang sangat terkenal, banyak lelaki yang ingin menikahinya. Namun tidak ada seorang pun yang tahu kalau dia sudah menikah, dan suaminya meminta untuk merahasiakan pernikahan mereka
Daniel Syahputra adalah seorang pemimpin assassin dark shadow, dan dia adalah suami Leny Wijaya. Tidak ada yang tahu kalau Daniel adalah pemimpin assassin dark shadow yang sangat di takuti di berbagai negara. Demi keselamatan sang istri,dia harus merahasiakan identitasnya
penasaran gimana kisah asmara Daniel dan Leny?, yuk simak bareng-bareng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu aprianda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAHABAT KECIL
Setelah sampai di pemakaman sang nenek, ternyata ada sosok pemuda yang tengah membersihkan makam neneknya Daniel.
Lalu dengan buru-buru Daniel menghampiri pemuda itu
"Ee...ehh Riski!" teriak Daniel
(*Riski menoleh*) "Eh Daniel?" teriak Riski terkejut
Ternyata Pemuda itu tidak lain ialah Riski sahabat masa kecilnya Daniel...
Karena sudah tak tahan menahan rindu, mereka pun berpelukan
"Sudah 14 tahun kau pergi, akhirnya kau kembali kawan" ucap Riski memeluk Daniel
Mereka melepas pelukan..
"Mulai sekarang aku, ibu, dan, ayahku atau paman dan bibiku, akan menetap di sini kembali
Mendengar ucapan dari sahabatnya, Riski merasa sangat bahagia karena akan bersama dengan sahabat kecilnya lagi
"Kamu serius?" tanya Riski melotot
"Haha iya kawan" Daniel menepuk pundak Riski
Sangking bahagianya mereka akan pertemuan itu, sampai-sampai ayah dan ibunya terlupakan
"Ehem-ehem" ibu Daniel menegur
"sangking asyiknya ngobrol, sampai ayah dan ibunya terlupakan" sindir ayahnya
"Hehe maaf ayah, ibu" jawab Daniel
Kemudian Daniel memperkenalkan ayah dan ibunya kepada Riski
"Ki.. Ini ayah dan ibu aku" ucap Daniel
"Panggil saja ibu" ucap Rani tersenyum
"Iya, jangan panggil paman ya.. panggil saja Ayah" Leo pun tersenyum
"Hehe iya, ayah ibu" Riski tersenyum
Setelah selesai berkenalan, mereka berempat mendoakan sang nenek
"Nek.. Ini Daniel, maafin Daniel ya nek karena baru sekarang bisa mengunjungi nenek" Daniel menangis
"Ibu.. Maafin Leo dan Rani ya bu.. Karena Leo tidak bisa hadir di hari kepergian ibu, karena Leo ada pekerjaan mendadak" Leo mencium nisan ibunya tersebut
"Rani juga bersalah sama ibu, Karena disaat ibu pergi Rani tidak ada di samping Daniel" Rani menangis di pelukan Daniel
Setelah selesai ziarah ke makam nenek, Riski mengajak Daniel kerumahnya karena papa dan mamanya Riski sangat merindukan Daniel
Ya karena Daniel sudah seperti anak bagi kedua orangtuanya Riski.. Tak lupa pula Riski mengajak ayah dan ibunya Daniel untuk berkenalan ke mama papanya Riski
"Daniel, ayah, ibu.. Ayo kerumah saya, pasti papa mama Riski sudah merindukan Daniel" ucap Riski
"Baiklah jika Daniel ingin pergi, maka kami akan pergi" ucap Leo
"Ya sudah ayo pergi, aku juga merindukan papa dan mamamu Riski" ajak Daniel ke mereka
Karena rumah Riski dan tempat pemakaman neneknya Daniel tidak terlalu jauh, maka mereka hanya berjalan kaki saja
Sesampainya di rumah Riski, mamanya Riski yang sedang menyiram tanaman terkejut dengan kedatangan Daniel
"Daniel?!" teriak mamanya Riski
"hehe mama" jawab Daniel tersenyum
Sangking rindunya mamanya Riski terhadap Daniel, sang mama langsung memeluk dan mencium Daniel dan membuat ibunya Daniel cemburu karena anak kesayangannya di peluk dan di cium oleh wanita berusia 40 tahun tersebut
"Ehem" tegur sang ibu
Sontak membuat pelukan mereka terlepas
"Daniel... Kamu miliki ibu" menarik dan menggandeng tangan kekar anaknya tersebut
"hehe ibu jangan cemberut dong" Daniel menghibur sang ibu
Melihat tingkah dari istrinya membuat Leo tertawa dan mengejek Rani
"haha dasar istriku, masih di peluk mama angkatnya, belum kalau Daniel sudah memiliki istri, bisa-bisa gak kamu izinin mereka tidur berdua" ejek Leo
"ih ayah ni" menepuk lengan Leo cemberut
Dan mereka semua pun tertawa
"Oh iya sampai lupa, saya Siska mamanya Riski dan Daniel" menjulurkan tangannya
"Aku Rani, ibunya Daniel" menjulurkan tangannya juga
Lalu Siska membawa mereka semua masuk
"Mari masuk, dan kita makan siang bersama" Siska menggandeng tangan Rani
melihat kedekatan ibu dan mamanya, membuat Daniel bahagia
"*(Baru kenal langsung akrab"*) batin Daniel tersenyum
Mereka semua berkumpul di meja makan, tak lama kemudian papanya Riski pun langsung pulang dari kantor karena mendapat kabar kalau anaknya angkatnya Daniel sudah kembali ke Indonesia