NovelToon NovelToon
Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kebangkitan pecundang / Keluarga / Romansa / Trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

Orang tua yang bercerai, keluarga yang berantakan, cinta yang menyakitkan di masa lalu sampai meninggalkan trauma yang mendalam, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang nakal, suka membangkang, sering mabuk-mabukan, dan mengikuti balap liar. Sering kali dia ingin menyerah atas hidupnya, tetapi dia tidak senekat itu untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Marsya hanya sering menyakiti dirinya sendiri seperti menyayat lengannya, hanya untuk menyamarkan rasa sakit di hatinya.
Setelah lelah hidup di lingkungan yang menurutnya berantakan, ia memutuskan untuk pulang ke kota kelahirannya, menempati rumah mendiang neneknya,
akankah setelah merantau kehidupan Marsya akan membaik dan bisa melupakan traumanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengundurkan diri

Setelah menghabiskan jam istirahatnya Marsya melanjutkan pekerjaannya yang melelahkan itu, pekerjaannya memang tidak berat tetapi dia bosan setengah mati untuk menunggu waktu, apalagi jika gilirannya tiba untuk bekerja lembur selama 12 jam, selama 11 jam dia harus berdiri menunggu waktu kerja berakhir, berkali-kali Marsya menghela nafas kasar, melelahkan, juga membosankan.

"ssttt ssttt besok kerja jam berapa?" tanya Mona menghampiri Marsya.

"kerja siang" ucap Marsya sambil menguap menahan kantuk.

"kalo besoknya lagi?" ucap Mona

"kerja pagii" ucap Marsya, dan mona menganggukkan kepalanya.

"besok malam clubbing yuk?" ajak Mona menaik turunkan kedua alisnya.

"tapi besoknya aku kerja pagi Mon, cape banget pasti nanti"

"ayoklah plissss" ucap Mona memohon

"yaudah deh ayo" ucap Marsya, lagi-lagi dia masuk kedalam kubangan dosa.

*****

Tiga bulan berlalu, tak terasa sudah enam bulan Marsya bekerja di Boutique meskipun hari-harinya di penuhi dengan keluh kesah karena merasa lelah, tetapi tetap ia jalani dengan sepenuh hati, tentu saja hampir setiap malam ia lewati dengan mabuk-mabukan.

"Sya, di panggil Bu Layla" ucap Anita menyuruh Marsya menghadap kepada SPV nya itu. Marsya pun melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gudang yang tak lain adalah ruangan kecil di balik kaca ruang ganti. Setelah berada di dalam gudang, Bu Layla menyuruh Marsya untuk duduk di hadapannya.

"Ya Bu?" ucap Marsya sambil memperbaiki posisi duduknya agar terasa lebih nyaman.

"begini Marsya ada yang harus saya sampaikan pada kamu sebelum saya memberikan gaji kamu bulan ini" ucap Bu Layla, Marsya hanya menganggukkan kepalanya sambil mendengarkan.

"ini, dari awal kamu masuk kerja disini, sampai dengan sekarang, omset kamu tidak pernah mencapai target, bahkan omset kamu tidak bisa menyamai Tiwi, atau menyaingi omset Anita, jadi saya harap untuk bulan ini kamu harus bisa mencapai target, atau setidaknya omset kamu bisa melebihi Tiwi, kalau tidak bisa mencapai itu dengan berat hati maaf kamu tidak bisa bekerja lagi bersama kami" ucap Bu Layla menjelaskan panjang lebar dengan wajahnya yang sinis.

'ahhh ini sih gua di pecat secara halus, apalagi sebelumnya gua di tegur gara-gara merokok di area tempat kerja, padahal, emang kenapa kalo merokok di area tempat kerja? Padahal gua juga ngerokoknya bareng karyawan yang lain kok, kalo karyawan yang lain boleh kenapa gua enggak? Paling target itu cuma alesan aja, ujung-ujungnya juga pasti gua di pecat, daripada gua tertekan selama sebulan nanti karna mikirin target yang belum tentu juga bisa gua capai, mending gua ngundurin diri aja sekarang'

"Ohh begitu ya Bu, kalau gitu maaf Bu lebih baik saya mengundurkan diri dari sekarang aja" ucap Marsya kepada Bu Layla, bukannya dia pesimis tidak akan bisa mencapai target, dia sendiri tau jika masalah omset itu hanya alasan saja, karena mungkin SPV serta kedua teman kerjanya itu tidak menyukainya karena pernah melihat dia merokok di area tempat kerjanya, dan pasti berfikir dia bukan gadis baik-baik, dan yaaa dia memang bukan gadis baik-baik, dia tidak menyangkalnya, dan sebenarnya omset Marsya pun bisa menyaingi Anita, jika saja customer nya tidak di rebut oleh kedua temannya itu. Marsya sendiri pun sudah lelah dengan pekerjaannya yang cukup membosankan, jadi dia memutuskan untuk mengundurkan diri saja.

"Oh, kenapa ngga nunggu sampai bulan depan aja?" ucap Bu Layla merasa sedikit terkejut dengan keputusan Marsya.

"Yaaa, saya pesimis aja untuk bisa menyaingi omset Tiwi, dan Anita, apalagi akhir-akhir ini jarang ramai customer, dan kalau tidak bisa mencapai target, bulan depan pun saya sudah tidak bisa bekerja bersama Ibu, jadi sekarang saja saya mengundurkan diri Bu" ucap Marsya.

"ohh baiklah jika itu sudah menjadi keputusan kamu, ini gaji kamu bulan ini, terima kasih sudah bekerja bersama kami untuk beberapa bulan ini" ucap Bu Layla sambil menyerahkan uang gaji terakhir untuk Marsya.

"baik Bu terima kasih kembali karena sudah menerima saya bekerja di sini, maaf jika selama bekerja disini saya melakukan banyak kesalahan" ucap Marsya sedikit membungkukkan badannya kepada Bu Layla dan hanya di balas oleh anggukan kepala saja.

"oh iya Bu, apa saya boleh pulang saja setelah ini, atau harus menyelesaikan pekerjaan saya sampai jam pulang nanti?" ucap Marsya, dia sudah tidak ingin berlama-lama berada di tempat itu.

"boleh kok kalau mau langsung pulang, oh iya jangan lupa seragamnya nanti bawa ya Sya, sama kunci lokernya juga" ucap Bu Layla, dan Marsya langsung membereskan barang-barangnya yang berada di gudang itu, lalu bergegas menuju loker untuk membereskan barang-barangnya yang lain, setelah selesai, Marsya kembali lagi kepada Bu Layla untuk menyerahkan kunci loker.

"Bu, ini kunci lokernya, saya sudah bereskan semua barang saya, dan untuk seragamnya mungkin saya cuci dulu, dan akan saya kembalikan jika sudah bersih" ucap Marsya kepada Bu Layla yang sudah keluar dari dalam gudang.

Setelah berpamitan kepada Bu Layla, ia pun berpamitan kepada Tiwi, dan Anita, lalu bergegas menuju tenan milik Rayhan.

"Rayyy" Marsya sedikit meninggikan suaranya untuk mencari Rayhan yang tidak terlihat di mana pun.

"eh Sya, ini disini" ucap teman kerja Rayhan, menunjukkan dimana Rayhan berada, yang ternyata dia sedang tertidur di deretan rak boneka. Marsya mengguncang tubuh Rayhan untuk membangunkannya.

"Loh, Marsya kok kamu disini?" ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

"iyaa, aku ngundurin diri dari kerjaan aku", ucap Marsya mendudukkan dirinya di lantai, bersandar pada rak boneka.

"loh kenapa?" Rayhan mendudukkan dirinya di samping Marsya, di perhatikannya raut wajah gadisnya itu yang menyiratkan rasa lelah. Marsya pun menceritakan kepada Rayhan apa yang baru saja terjadi.

"Kok aneh banget Sya?" ucap Rayhan merasa heran.

"yaa kayaknya omset itu cuma alesan aja deh Ray, karena sebelumnya aku pernah di tegur karna ngerokok di area lorong deket parkiran itu, tiga kali dia liat aku ngerokok disana" ucap Marsya.

"ya tapi tetep gak masuk akal Sya, yang ngerokok di lorong deket parkiran itu bukan cuma kamu aja, banyak kok karyawan lain, malah banyak yang tempat ngerokoknya lebih deket ke area loker daripada kamu" ucap Rayhan terlihat sedikit kesal.

"ya aku juga mikir gitu, tapi yaudah lah males debat, lagian aku udah capek juga kerja di tempat itu, bosen, capeknya gajelas" ucap Marsya mengangkat kedua bahunya.

"yaudah lah, kamu istirahat dulu aja dirumah, nanti kalau ada loker lagi aku kasih tau kamu ya, terus sekarang kamu mau kemana udah bawa tas?" ucap Rayhan yang baru menyadari jika Marsya membawa tas dan barang-barangnya.

"aku mau pulang lah, orang udah keluar juga kan dari tempat kerja" ucap Marsya

"kamu nggak akan nunggu aku pulang?" ucap Rayhan.

"hah, dah gila kali ini masih siang, trus aku harus nungguin kamu seharian gitu sampe kamu pulang? Mending rebahan di rumah Ray, istirahat, lagian aku harus ngembaliin seragam ke Bu Layla, seragamnya ada yang kotor, jadi mau aku cuci nanti biar cepet kering, jadi besok bisa langsung aku kembaliin" ucap Marsya, lalu dirinya bangkit dari duduknya dan berpamitan kepada Rayhan untuk pulang.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
Rainy_day: salam kenal juga Kakakkuu, terimakasih sudah mampir dan baca ceritaku🫶🏼
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Killspree
Sudah jadi bagian hidupku. 🤗
Rainy_day: tunggu update selanjutnya yaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!