~ Zifara Meisha Rabbah ~
" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.
sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhelatan Resepsi
Hari ini perhelatan resepsi pun di gelar di kediaman Ustadz Adam El Kautsar. Perhelatan yang bisa di katakan mewah. Nampak mobil pasukan TNI AD sudah bersiap untuk melaksanakan tugasnya. Tak tanggung - tanggung TNI AD membawa pasukannya sebanyak 2 kompi. Nampaknya seperti ada mau perang pasukan ijo - ijo😄.
Pelaksanaan pedang pora pun di laksanakan dengan Hikmat. Wajah Ayu Zifa dan sikap Gagah Perkasa Lettu Ahmad Sulaiman Al Faroby menggandeng sang istri dengan Romantis itu membuat para hadirin dalam perhelatan resepsi terkagum - kagum.
Namun di sisi lain ada gadis yang tak kuasa menahan tangis akan pagelaran pernikahan ini. Sungguh menyesakkan hatinya.
" Mama ... " lirihnya tak kuasa menahan tangis. Mama Mafaza nampak menghela nafas panjang. Dia tahu bahwa putrinya begitu berharap pada pemuda satu ini.
" Sayang ... Kita bisa apa? Keluarga besar papamu tak membiarkanmu bersatu dengan dia. Meskipun mereka tahu bahwa kalianlah yang lebih dulu saling mengenal," jawab Mamanya dengan berat hati.
Mafaza yang terbiasa di penuhi segala keinginannya kini malah merasa paling tidak bisa menerima pernikahan ini. Ini sepupunya sendiri yang menikahi pemuda yang selama ini dekat dengannya.
Kenapa paman El tidak menolak lamaran Sulaiman? Paman tahu harusnya bila aku begitu mengharapkan dia dalam kehidupanku untuk masa depan. Kenapa paman lakukan ini semua???
Tangisan Mafaza menjadi saksi bahwa dirinya tidak ikhlas Ahmad sulaiman Al Faroby menjadi milik saudarinya Zifara Meisya Rabbah. Mereka sama - sama di tumbuh kembangkan dari keluarga baik - baik. Bahkan Zifa yang tak berhijab itu malah menjadi pilihan Ahmad. Mafaza tahu bagaimana kriteria pasangan Ahmad. Dia selalu mengatakan bahwa dalam kehidupannya dia menginginkan pendamping yang tak pernah melepaskan hijabnya dan Zifa bukan sama sekali tipe-nya. Bagaimana mereka hisa sedekat itu? Apa yang sebenarnya Zifa lakukan pada Ahmad.
Keramaian tamu menunjukkan bahwa El memiliki banyak korelasi dan teman yang baik. Tamu yang membludak membuat Zifa lelah berdiri. Dia nampak memijit tungkak kakinya.
" Ada apa? Kakinya sakit," tanya Ahmad. Zifa mengangguk mengiyakan.
" Capek mas ... Sepertinya lecet! Gak boleh ya manja gini? Mana ada istri prajurit yang seperti Zifa begini," jawabnya tidak enak. Ahmad tersenyum merekah dan bahagia kala Zifa mengatakan hal itu.
" Hal itu akan menjadi biasa kala kamu sudah terbiasa. Kita sudah dari siang sampai sore di sini duduk dan berdiri. Mau makan sesuatu mas ambilkan???" tanya Ahmad dengan penuh perhatian. Dia memang ingim mencurahkan kasih sayangnya pada Zifa. Sebab tak selamanya bahkan setiap hari berlaku seperti ini. Jikalau tugas sudah di depan mata maka akan sulit bersama. Paling sebentar tugas 6 bulan.
" Boleh makan di sini?" tanya Zifa mencoba untuk menghilangkan keraguannya tentang makan di atas singgasana begini. Ahmad terkekeh jadinya.
" Kita turun saja minta istirahat di ruang make up dan makan. Jika masih di butuhkan kita keluar lagi," ucap Ahmad dengan sabarnya. Baru kali ini Ahmad seperti momong pada seorang perempuan. Jika Mafaza tergolong gadis tegas dan mandiri. Dia jarang menunjukkan sikap manja.
Sebenarnya di kala bertemu di batalyon kemarin Zifa pun sama dia begitu cuek dan dingin. Bahkan dia tak menganggap kehadiran Sulaiman di dekat Abinya. Tapi semenjak menikah ada yang berbeda dengannya. Sifat aslinya yang agak manja tapi Ahmad menyukainya.
" Boleh gak sih mas sepatunya di lepas??? Rasanya kok ua ngilu bagian kaki belakang," ujarnya kala berdiri.
" Baiklah kemarikan!" Ahmad berjongkok dan mengambil sandal yang di pakainya. Semua mata TNi yang melihat kejadian itu berbondong - bondong mengambil Fotonya.
" Romantisnya brooo .... Bikin salfok saja," ucap salah seorang anggota TNI.
Sungguh beruntung Zifa mendapatkan Ahmad Sulaiman yang perhatian hanya pada satu perempuan dan dingin kepada perempuan lainnya.
To Be Continue
so sweet 😘😘😘😘
semangat untuk up date nya
double up date nya thor di tunggu