NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Aroma khas rumah sakit sudah tercium sejak tadi. Samar-samar, Audrey juga mendengar suara pria yang tidak berhenti mencaci hingga mengumpat. Hanya saja Audrey kesulitan membuka mata. Entah kenapa terasa sangat berat. Audrey berusaha keras untuk keluar dari efek obat bius paska operasi, namun Audrey belum mengetahui hal itu. Dia mengira hanya tidak sadarkan diri.

Lucas terkejut melihat jemari tangan Audrey bergerak dan kelopak matanya yang bergerak-gerak namun dalam keadaan masih terpejam.

"Kau urus saja sisanya, pastikan dia buka mulut sebelum dieksekusi!" Tegas Lucas pelan. Dia kemudian memutuskan sambungan telfonnya dan menghampiri Audrey di ranjang pasien. Lucas berdiri sisi ranjang, tangannya reflek terulur menyentuh bahu Audrey.

"Kau bisa mendengar ku?" Tanya Lucas datar. Kabar baik bahwa kandungan Audrey bisa diselamatkan membuat Lucas tidak lagi khawatir. Begitu juga dengan kondisi Audrey, dia hanya butuh waktu untuk memulihkan bekas operasi, dan kesehatannya setelah mengalami syok dan mengeluarkan banyak darah.

Audrey mengerjap pelan, setelah susah payah berusaha membuka matanya. Hal pertama yang dilihat Audrey adalah wajah Lucas tepat diatas kepalanya. Pria tinggi itu berdiri di sebelahnya.

Sempat bertatap mata dengan Lucas, Audrey segera memalingkan wajahnya karna takut. Aura Lucas yang menyeramkan terlihat dominan, bahkan bisa menutupi ketampanan wajahnya. Seharusnya Audrey tidak takut melihat pria setampan Lucas, namun pria itu selalu membuat Audrey ingin lari sejauh mungkin jika melihatnya.

Meski begitu, Audrey tidak memungkiri bahwa dia sangat berterimakasih pada Lucas. Berkat pertolongan Lucas, dia bisa selamat. Mengingat kejadian itu, membuat Audrey reflek menyentuh perutnya. Audrey belum tau apakah bayinya bisa diselamatkan atau tidak.

"Dia baik-baik saja." Kata Lucas. Audrey bahkan tidak mengatakan apapun, tapi Lucas bisa memahami apa yang dipikirkan oleh Audrey.

Mendengar kabar baik itu, Audrey menjadi lebih tenang. Dia memberanikan diri menatap Lucas, bagaimanapun Lucas telah menyelamatkan nyawanya dan bayi dalam kandungannya. Setakut apapun Audrey pada Lucas, dia ingin berterimakasih secara langsung.

"Terimakasih sudah menyelematkan ku." Lirih Audrey tulus, namun hanya sekilas menatap mata Lucas. Audrey tidak sanggup bertatap mata dengannya.

Sudut bibir Lucas terangkat, dia tersenyum miring. Lucas merasa Audrey terlalu percaya diri. "Aku menyelamatkan anakku." Ucap Lucas tegas.

Mata Audrey membulat, dia tidak salah dengar kan? "A-anak Anda?" Tanya Audrey gugup.

Lucas tersenyum kecut. "Kau pikir bisa menyembunyikan sesuatu dari ku?! Bahkan meski kau bersembunyi di lubang semut sekalipun, aku bisa menemukanmu!"

Audrey memejamkan mata, tubuhnya merinding mendengar pengakuan Lucas. Power Lucas benar-benar kuat. Orang yang berurusan dengan Lucas tampaknya tidak akan lepas begitu saja.

Membayangkan hal itu, Audrey semakin tidak ingin berurusan dengan Lucas. Audrey berusaha mencari cara untuk membuat Lucas melepaskannya.

Sambil menelan ludah susah payah, Audrey menatap Lucas dengan sedikit keberanian dan berharap keberuntungan berpihak padanya

"Tuan, bagaimana Anda bisa mengatakan hal itu? A-aaku,, aku bahkan tidak tau siapa ayahnya." Tutur Audrey.

Sebelah alis Lucas terangkat mendengar penuturan Audrey. Dia merasa bahwa Audrey menganggapnya bodoh sampai berniat membohonginya. Lucas tersenyum miring, dia akan mengikuti permainan Audrey.

"Apa maksudmu?!"

"Aku,, aku tidur dengan banyak pria setelah bertemu dengan Anda. Salah satu dari mereka mungkin ayah dari anak ini." Ujar Audrey yakin. Dia mungkin sudah gila karna merusak citranya dengan merendahkan diri sendiri didepan Lucas, padahal faktanya tidak begitu. Lucas tetap yang pertama dan terakhir sampai detik ini.

Lucas tersenyum miring. Pengakuan Audrey cukup menarik perhatiannya. Jika itu wanita lain, mungkin dia akan memohon untuk dinikahi Lucas karna sedang mengandung anaknya. Atau memanfaatkan keadaan untuk menguras kekayaan Lucas sebanyak-banyaknya. Tidak seperti Audrey yang bahkan memilih merendahkan dirinya sendiri agar anaknya tidak diakui oleh Lucas. Bukankah itu menarik?

"Kau serendahan itu?" Lucas bertanya dengan wajah datar. Dia menyilangkan kedua tangan di dada dan menunggu jawaban konyol apa yang akan Audrey berikan padanya.

Audrey menggeleng. "Tidak, bahkan lebih parah dari sekedar rendahan. Aku menjual diri pada banyak pria, sangat banyak. Aku yakin anak ini bukan Anda, jadi jangan khawatir, Anda tidak perlu repot-repot bertanggungjawab atau mengurusnya."

Lucas menggeleng tak habis pikir, entah apa yang ada dikepala Audrey sampai memilih berbohong alih-alih meminta pertanggungjawaban. Hanya karna trauma dan takut? Lucas jadi bertanya-tanya, apakah dia semenyeramkan itu dimata Audrey?

Lucas mengabaikan ucapan Audrey, dua menekan tombol di dekat ranjang Audrey untuk memanggil Dokter. "Pasien sudah sadar." Ujar Lucas memberitahu.

Tidak sampai 2 menit, Dokter dengan perawat masuk ke ruangan dan segera memeriksa kondisi Audrey.

"Lukanya tidak terlalu dalam, tapi Nonya harus tetap hati-hati. Jangan banyak bergerak sebelum bekas operasinya mengering dan perbanyak istirahat." Tutur Dokter itu.

"Dokter, Bagaimana dengan bayiku?" Tanya Audrey penasaran.

Dengan senyum ramah, Dokter itu menjelaskan jika bayi dan kandungan Audrey baik-baik saja. Luka tu suk di perutnya tidak terlalu dalam, jadi tidak berdampak pada kandungan Audrey.

"Nyonya beruntung karna cepat dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan. Tuan Lucas sangat sigap jadi Anda dan bayi kalian bisa diselamatkan." Jelasnya.

Audrey melirik Lucas, pria itu berdehem pelan dengan sikapnya yang tampak berbangga diri karna disebut sebagai penyelamat oleh Dokter itu.

"Tuan, apa yang ingin ditanyakan?"

"Tidak."

"Baik, kalau begitu saya permisi. Nyonya, semoga Anda lekas sembuh."

Audrey mengangguk dengan senyum tipis. "Terimakasih Dokter."

"Sudah tugas saya, Nyonya." Dokter biru membungkuk sopan pada Audrey dan Lucas kemudian pergi dari sana.

"Apa Dokter itu yang mengatakan bayiku adalah anak Anda? Tolong jangan percaya percaya padanya, ini bukan anakmu." Pinta Audrey. Dia masih saja berupaya membuat Lucas tidak mengakui bayi itu sebagai anaknya.

Lucas mendengus kesal. Lama-lama harga dirinya terluka karna penolakan secara tidak langsung dari Audrey. Apakah dia seburuk itu sampai Audrey tidak ingin anak itu terlahir sebagai anak Lucas. Percakapan Audrey dengan Elie yang disadap sebenarnya sudah cukup jelas mengapa Audrey tidak mau Lucas mengetahui anak itu.

"Daripada bicara omong kosong, lebih baik ceritakan padaku apa yang terjadi sebelum aku datang." Lucas menarik kursi, hanya beberapa senti dari ranjang Audrey dan duduk disana seperti ingin menginterogasi pelaku kejahatan. Dengan kedua tangan menyilang didada dan kaki kanan diatas kaki kirinya.

Audrey sempat tertegun. Dia masih bertanya-tanya kenapa orang itu datang menyerangnya. Pelaku itu datang bukan untuk merampok, sebab langsung mengincarnya dan pergi begitu saja setelah berhasil meninggalkan luka tu sukan di perut.

"Orang itu datang hanya untuk melukaiku lalu pergi. Pelaku sendirian, aku tidak bisa melihat wajahnya karna memakai masker. Dia datang bukan untuk merampok, tapi mengincar ku." Tutur Audrey dengan pandangan menerawang.

Lucas tidak bereaksi, dia sudah mengetahui informasi itu dari Jose karna pelaku sudah di tangkap.

"Rumah itu sudah tidak aman, kau akan ikut denganku setelah ini!" Lucas berkata tegas.

Mata Audrey membola. "Apa?! Ikut kemana? Aku tidak mau ikut dengan Anda!"

Lucas berdecak. "Aku tidak memberimu pilihan!" Tegasnya penuh penekanan.

1
Mifta Nurjanah
seorang Lucas?jatuh cinta??omggggggg!!!
⍥⃝⃝꩗ᴜᥱ֟፝ᥱɴ_𝔅𝔢𝔢𖹭.ᐟ🐝
Biasanya yg pemeran namanya Clara sering jdi bibit pelakor thor. tapi mudah2 an d othor gak ya 😁😁
Ayna Adam
Ditunggu updatenya kak 😘
Lela27
keren
Mifta Nurjanah
omgg!!makin seruu ajaa coo
Pa Muhsid
nanti kalo udah bucin setengah hidup baru tau rasa 🙄🙄🙄
Kotin Rahman
eeeemm trnyata si Henri to dosen killer itu.....ga tk ada slah pham dan dendam terhadap emely.....justru sebaliknya Henri emely brjodoohh, lanjut Kak icha 🙏🙏🙏🙏
Mc Huang
Noah kah ne pasti Noah ingin kejar Daisy ne
Hana_ Rsya
keren
Sugiharti Rusli
etapi bisa juga sih dia datang buat misi mencari tahu siapa pembunuh sang ayah yah, apalagi dulu kasusnya langsung ditutup kan, karena ga ada bukti kuat selain tembakan Emily
Sugiharti Rusli
apa dia memang sudah tidak mengenal Daisy dan Emily, atau dia sengaja ga mau mengenal mereka saat sedang jadi dosen
Martina Metu
kapan baru bertemu desy
Sugiharti Rusli
sepertinya dosen itu putranya Justine yang dulu pengawal di rumah Lucas yah
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
ardiana dili
lanjut
Sri Rahayu
ohh ternyata dosen baru Daisy dan Emily anaknya Justin, bodyguard dirumah Lucas yg tertembak mati....lanjut Thorr 😘😘😘
Maya Sari
betulkan dosen nya itu Henry anaknya Justin Krn dari usia pasti jauh berbeda n dulu hanry jg kuliah d luar negeri dia pulang saat pemakaman ayah nya. kok khawatir ya Henry nyimpen dendam pd emely Krn mendengar omongan emely n Daisy saat d makam saat emely k sana jgn2 org yg pakai topi n masker yg Daisy liat itu Henry 🤔. emely harus hati2 nih takutnya Henry diam2 ingin menjebak nya tuk balas dendam ayah nya
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ayna Adam
Ternyata dosen galak dan tampan itu Henry
Semoga aja Henry tidak balas dendam ke Emily tentang kematian Paman Justin
Karna Emily tidak salah
Semoga aja Henry jatuh cinta sama Emily ya Kak Icha
Lanjut lagi kak updatenya 🥰
Dian Rahmawati
wah henry yg jd dosen
Dien Elvina
ternyata dosen killer nya Daisy anak nya Justin yg bernama Henry ..tapi knp Henry gak mengenali Daisy dan Emily?? bukan kah dulu mereka pernah bertemu 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!