Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.
Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16.Saya Tetap Hidup Meski tidak Perawan Lagi, Tuan.
Tawaran yang sangat menggiurkan, jujur saja Isabella sangat tertarik mendengar tawaran yang diberikan Edgardo. 200 juta secara cuma cuma, dengan uang itu dia bisa mengajak ibunya pindah ketempat lain. Kesebuah Apartemen sederhana, tapi lebih bersih dan pastinya lebih layak untuk mereka tinggali.
Tidak seperti tempat tinggal mereka sekarang yang tidak bisa disebut rumah, karena hanya berupa gubuk terbuat dari kayu berukuran 6x6 meter dengan satu kamar tidur yang selama ini mereka tempati berdua dan berada dilingkungan kumuh, pinggir kota.
Andai saja ibunya tidak menderita kanker hati, hanya sakit biasa yang akan sembuh saat diperiksa oleh dokter praktek di dekat tempat tinggalnya.
Uang yang ditawarkan pria itu pasti dengan senang hati dia terima. Tapi kasusnya berbeda,ibunya sakit parah, butuh uang kurang lebih sebanyak 1 milyar baru bisa sembuh.
Jadi....dia tidak mungkin menerima tawaran menggiurkan pria itu dan tetap bersikeras pada rencana awalnya,. Sebab bagaimana pun caranya dia harus mendapatkan uang 1 milyar segera.
Karena itu malam ini, bagaimana pun caranya dia harus berhasil membuat pria itu tidur dengannya.Jadi sebelum Edgardo berubah pikiran lagi, dia harus mencegahnya.Tidak perduli kalau dia dikatakan sudah kehilangan harga diri . Karena harga dirinya tidak lebih penting dari nyawa ibunya.
" Tidak tuan. Aku tidak mau, itu tidak cukup bagiku juga ibuku. Aku butuh 1 milyar seperti yang aku katakan diawal pertemuan kita. Jadi ..ayo kita berhubungan seks sekarang." Suara Isabella jelas terdengar menghiba ketika memintanya.
Edgardo tau yang gadis itu lakukan sekarang pasti bukan sesuatu yang benar benar dia inginkan. Tapi dia berpikir, andai dia tetap terus bersikeras menolak Isabella seperti barusan. Apa gadis muda ini lalu akan menawarkan dirinya pada pria lain? Edgardo yakin pasti iya.
Dan kalau iya, bukankah lebih baik menjual dirinya kepada dia, dibanding pria lain diluar sana. Dia berpikir begitu bukan karena dia orang baik, bukan!
Tapi karena sedikit banyak mereka sudah saling kenal..
Berhubungan se*s untuk yang pertama dengan orang asing pasti akan sangat mengerikan dan bisa saja berakibat menjadi sebuah trauma nantinya bagi gadis itu.
Edgardo tidak berharap gadis cantik berbibir mungil yang sangat menggoda dengan sepasang mata bulat besar berwarna hazel, warna yang sangat dia sukai, karena mirip dengan mata orang dimasa lalunya itu tidak lagi berbinar seperti sekarang.Akibat perbuatan pria brengsek lain selain dirinya.
Memikirkan semua kemungkinan itu Edgardo merasa tidak terima .
Jadi....setelah banyak berpikir, dia memutuskan untuk setuju pada keinginan Isabella.
" Baiklah, ayo kita berhubungan se*s seperti keinginan mu. Tapi aku tetap tidak mau 1 milyar untuk..."
"10 kali melakukan.Itu tidak terlalu mahal bukan?" dia memotong yang dikatakan Edgardo.
Mata pria berusia hampir pertengahan 40 tahun yang masih sangat sehat dan gagah menyipit, sedang mencerna yang dikatakan oleh Isabella karena takut salah dengar.
" 1 milyar untuk 10 kali.Kau yakin Isabella? Bukankah semula kau menawarkan keperawanan mu untuk harga segitu, kenapa sekarang..."
" Saya berubah pikiran tuan. Setelah banyak berpikir selama beberapa hari ini, ternyata Keperawanan yang saya miliki tidak lebih penting dari pada masa depan saya bersama mama saya.Saya tidak mati karena tidak perawan lagi, tapi ibu saya akan mati kalau tidak ada 1 milyar itu."
" Mati? Kenapa,?" Apa sebenarnya yang sedang terjadi padamu sekarang Isabela? Kenapa kau sampai.."
Ah sial barusan dia sudah salah bicara dan bisa dibilang hampir membongkar cerita sebenarnya pada Edgardo,karena terlalu sentimentil memikirkan penolakan pria itu barusan
Jadi sebelum semua nya bertambah rumit, dengan banyak pertanyaan pria itu mengenai diri pribadinya lebih baik dia berinisiatif memulainya lebih dulu saja.Bukankah kalau dia yang memulai dan mereka akhirnya berhubungan se*s. Pria itu tidak bisa menolak lagi memberi dia uang sejumlah yang dia butuhkan.
10 kali tidak akan lama, dia hanya perlu meminta uangnya sejumlah 1 milyar sebelum bulan ini, jadi ibunya bisa segera dioperasi seperti seharusnya.
Berpikir begitu, Isabella lalu bangun dari duduknya dan kemudian berjingkit untuk menekankan bibirnya ke bibir Edgardo.
Pria itu terlihat terkejut melihat perbuatan Isabella. Bukan karena dia tidak pernah berciuman dengan perempuan atau bercinta. Pernah karena itu bisa dibilang kesenangan pelepas stres baginya, meski tidak sering atau rutin.
Dia bukan pria baik,tapi merasa brengsek karena akan mengambil keperawanan seorang gadis kemarin sore.Meski begitu jujur saja otak dan pikirannya mulai tidak sinkron, karena sentuhan bibir mereka.
Isabella baru menempelkan bibirnya, belum melakukan yang lain tapi sebagai seorang pria dia sudah bereaksi. Ini gila pikir Edgardo.Apa mungkin benar dia punya bakat seorang pedof? Atau karena ini pertama kalinya dia berhadapan dengan gadis muda yang benar benar masih bau kencur. Menyentuh dirinya hanya mengandalkan sebuah insting semata.
Mengerikan juga menyenangkan, itu yang dirasakan Edgardo.
Lalu apa berati dia mendorong Isabella menjauh kali ini,jawabannya tentu saja tidak.Dibanding mendorong tubuh Gadis muda itu, Edgardo menarik Isabella mendekat lalu menekankan bibirnya semakin dalam ke bibir gadis itu dan mendorong masuk lidahnya kedalam rongga mulut Isabella. Kemudian menggerakkannya, mengambil alih kendali pagutan mereka.
" Emmmp..."
Ciuman Edgardo dalam dan panas membuat Isabella kesulitan mengimbangi,karena ini adalah ciuman keduanya yang dia lakukan dengan seorang pria dan semuanya hanya dengan pria itu, pria yang berusia 2 kali lipat dari usianya dan pasti pengalamannya juga berkali kali lipat dari dirinya.
Melihat Isabella kewalahan pada pagutannya, Edgardo menarik lidahnya keluar dari mulut gadis itu, kemudian berbisik disisi wajah Isabella Seolah sedang membujuk seorang anak kecil.
" Bernafas.. Isabella,hembuskan dan keluarkan karena kalau kau tidak bernafas paru paru mu bisa meledak, ketika kita berciuman lagi nanti."
Dia patuh mengikuti perintah yang dibisikkan Edgardo,meski setengah tersengal dia menarik dan mengeluarkan nafasnya dari hidung dan mulutnya.
" Bagus... seperti itu, sekarang rasakan sentuhanku dengan perasaan mu, nikmati Isabella.Aku akan berusaha melakukannya dengan lembut supaya kau tidak terkejut juga takut dan merasa biasa, sebelum kita ketahap selanjutnya lagi."
Perkataan Edgardo seperti sebuah hipnotis ditelinga Isabela, dia yang semula tegang dan merasa takut, pada sentuhan pria itu perlahan mulai rileks.
Bahkan ketika pria itu kembali menciumnya dengan panas, lebih panas dari sebelumnya dia tidak lagi merasakan perasaan seperti sebelumnya, dia mulai menikmati pertautan panas bibir mereka juga sentuhan tangan pria itu ketika mulai meraba bagian dadanya.
Rasanya seperti ada ribuan kupu kupu di otak dan bagian perut sampai kebawah padahal yang disentuh Edgardo saat itu hanya sebatas dada dan luma*an bibir.
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘