Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.
follow my account Ig : @bellafrr_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Saat kembali, di perjalanan, Yukie melihat para pelayan sedang berkumpul seperti membicarakan sesuatu. Percakapan Itu tampak serius seperti membicarakan orang lain. Saat Yukie melewati kumpulan pelayanan itu, mereka langsung berhenti bergosip dan langsung pergi. Yukie berkata "Ada apa dengan orang-orang ini?". Yukie kembali berjalan dan lagi-lagi Yukie mendapati hal yang sama, kali ini tiga orang Menteri sedang berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Saat mereka melihat Yukie, mereka langsung berhenti bicara dan langsung pergi. Yukie terheran dengan keadaan ini. Yukie berkata "Pasti ada yang tidak beres, aku harus mencari tahu".
Saat Yukie ingin menemui Master Seijun, Yukie berpapasan dengan Tuan Yamato beserta Jinsei, Yukie melihat mereka juga sedang membicarakan sesuatu. Yukie menyapa Jinsei dan memberi salam Tuan Yamato, setelah itu langsung pergi menemui Master Seijun. Dengan senyum licik, Tuan Yamato berkata "Lihatlah sepertinya dia mempunyai tugas baru, hahaha". Jinsei hanya terdiam sambil menatap pasrah ayahnya.
Yukie bertemu dengan Master Seijun. Kebetulan juga Haru juga sudah ada di sana kecuali Ryujin. Yukie memberi hormat kepada Master Seijun. Master Seijun berkata "Dimana Ryujin? kita akan membahas satu masalah baru". Yukie menjawab "Aku juga tidak melihatnya Master, mungkin dia sedang sibuk". Master Seijun berkata "Baiklah nanti kita beritahu saja dia". Yukie bertanya "Mohon maaf Master, sebenarnya apa yang sedang terjadi di istana? Mengapa aku melihat orang-orang bergosip sana-sini?". Master Seijun menjawab "Ada rumor yang tersebar di istana". Yukie bertanya "Rumor apa Master?". Master Seijun menjawab "Beberapa hari ini ada banyak orang istana yang mengaku melihat penampakan mendiang Ratu dan tangisan suara wanita di berbagai tempat di istana". Yukie terkejut mendengar hal itu.
Di dalam hatinya, Yukie berkata "Kalau tidak salah aku juga mendengar suara tangisan wanita kemarin malam, apa itu bukan manusia?". Haru berkata "Memangnya kenapa mendiang Ratu bergentayangan Master?". Master Seijun menjawab "Entahlah aku rasa ini hanya rumor belaka". Yukie berkata "Setahuku kalau arwah bergentayangan itu karena meninggalnya tidak wajar dan masih ada urusan dunia yang belum terselesaikan". Dengan menatap Yukie, Master Seijun menjawab "Jangan keras-keras jika bicara, jika Kaisar mendengarnya, kau bisa dihukum".
Haru berkata "Memangnya Ratu meninggal dengan tidak wajar?". Dengan terheran-heran Master Seijun menjawab "Kalian ini memang lupa atau ingin mengejek mendiang Ratu?". Yukie berkata "Bisakah Master menjelaskan tentang kematian Ratu". Master Seijun terdiam. Master Seijun berkata "Ratu meninggal karena bunuh diri di danau istana". Yukie dan Haru terdiam dan saling menatap. Haru bertanya "Apa alasan Ratu bunuh diri Master?". Master Seijun menjawab "Aku tidak tahu pasti, tapi beberapa orang terdekat Ratu mengatakan bahwa Ratu bunuh diri karena depresi". Yukie bertanya "Depresi karena apa Master kalau boleh tahu?". Master Seijun menjawab "Saat itu Kaisar memiliki seorang selir, Ratu merasa dirinya diabaikan oleh Kaisar, karena Ratu merasa bahwa Kaisar lebih mencintai selirnya dari pada Ratu sendiri. Beberapa hari kemudian selir itu mati diracuni seseorang. Saat diselidiki, racun itu ditemukan di kamar Ratu. Ratu dituduh sebagai tersangka, Ratu memohon kepada Kaisar bahwa bukan dirinya yang membunuh selir itu, namun seseorang telah menjebak Ratu. Para Menteri meminta Kaisar untuk melengserkan Ratu, Ratu akhirnya depresi dan mengakhiri hidupnya di danau istana".
Didalam hatinya Yukie berkata "Pantas saja waktu itu Putri Hikari menatap sinis aku dan langsung pergi, perkataanku seperti mengejek Ratu, dia pasti membenciku..., Bagaimana ini..., aku kan tidak tahu kebenarannya (〒﹏〒) ".
Haru berkata "Aku merasa kasihan akan kisah ini, apakah Kaisar saat itu tidak melakukan sesuatu?". Master Seijun menjawab "Kaisar sebenarnya juga tidak percaya kalau Ratu pembunuhnya, namun para Menteri memojokkan Ratu. Kalian juga mengerti kan kalau Kaisar tidak bisa membuat keputusan sendiri, karena keputusan Kaisar juga harus disetujui para Menteri ". Haru berkata "Aku berasumsi jika Ratu dijebak oleh seseorang". Master Seijun menjawab "Aku juga sepemikiran, namun dulu juga tidak terbukti".
Yukie hanya melamun menyesal akan ucapanya terhadap Putri Hikari dan merasa kasihan akan kisah cinta Ratu dan Kaisar.
- Beralih pada Ryujin -
Ryujin berada di tempat pelatihan para pemburu. Ketika Ryujin sedang melatih beberapa pemburu, tiba-tiba ada salah satu pemburu Junior datang dengan berlari seperti akan memberitahu sesuatu. Ryujin menghampiri pemburu Junior itu dan menenangkannya. Ryujin berkata "Ada apa mengapa kau tergesa-gesa?". Pemburu Junior itu mengatakan bahwa ada rumor tentang mendiang Ratu yang menyebar di istana. Ryujin berkata "Bisa kau jelaskan dengan jelas". Pemburu Junior mengatakan bahwa banyak orang-orang yang melihat penampakan seorang wanita dengan tubuh basah kuyup lalu berubah menjadi mendiang Ratu di pinggir danau, orang-orang juga mendengar suara tangisan wanita. Mendengar itu Ryujin teringat dengan kejadian di mana dia juga melihat sosok wanita basah kuyup itu. Dengan yakin Ryujin berkata "Tidak mungkin itu Ratu".
Ryujin langsung bergegas menemui Master Seijun. Ryujin berjalan cepat dan pada saat dibelokkan, Ryujin menyenggol seseorang, Ryujin berkata "Maaf". Orang itu membalikkan badan dan orang yang disenggolnya adalah Jinsei. Dengan kesal Jinsei berkata "Jalan selebar ini masih bisa menabrak orang??". Ryujin menatap kesal kepada Jinsei, mereka mendekat dan beradu tetap. Ryujin berkata "Saat ini aku tidak ada waktu untuk bertengkar!". Dengan tatapan sombong Jinsei menjawab "Kalau tidak saat ini mungkin lain waktu". Setelah mengatakan itu, Jinsei pergi meninggalkan Ryujin dengan angkuh. Dengan senyum tipis, Ryujin berkata "Tunggu saja giliranmu tiba".
Ryujin tiba dan melihat Yukie dan Haru sudah di sana. Master Seijun berkata "Kau datang terlambat :v ". Haru berkata "Kau pasti akan memberitahu tentang rumor ini kan?". Tanpa basa-basi Ryujin berkata "Ini bukanlah arwah Ratu, ini adalah makhluk kutukan". Master Seijun bertanya "Bagaimana kau tahu kalau itu bukanlah arwah Ratu?". Ryujin menjawab "Dia memiliki energi negatif yang sangat tinggi, aku merasakan ada jiwa-jiwa yang telah makhluk itu hisap". Haru bertanya "Kapan kau tahu?". Ryujin menjawab "Aku pernah diikuti oleh makhluk itu saat berjalan sendiri di malam yang hujan, saat itu aku hampir mendekatinya tapi Yukie memanggilku dan makhluk itu menghilang". Yukie berkata "Ohh.. jadi saat itu ya...".Master Seijun berkata "Makhluk itu pasti menggunakan energi jiwa-jiwa untuk berubah menjadi Ratu". Haru menjawab "Kita harus menangkap makhluk itu".
Tak terasa hari sudah menjelang sore. Jinsei pergi menemui ayahnya. Saat Jinsei sampai di kediaman ayahnya, Jinsei melihat ayahnya bersiap-siap seperti akan berpergian. Jinsei berkata "Ayah akan pergi ke mana? hari sebentar lagi gelap". Tuan Yamato menjawab "Sebaiknya kau di sini saja untuk menjaga kondisi di istana, ayah akan melakukan ritual di luar istana". Jinsei berkata "Baiklah ayah kalau begitu berhati-hatilah". Tuan Yamato pergi meninggalkan Jinsei.
Tuan Yamato keluar dari istana bersama dengan rekan-rekannya. Mereka melakukan perjalanan dengan berkuda. Hari sudah gelap, mereka telah sampai di hutan terlarang hutan. Hutan terlarang adalah tempat menyeramkan dan berbahaya. Masyarakat tidak berani memasuki hutan itu karena jika kau masuk ke dalam hutan itu kau tidak akan pernah bisa kembali lagi. Namun fakta itu berbanding terbalik, Tuan Yamato dan rekan-rekannya memasuki hutan terlarang tersebut. Di dalam hutan itu terdapat sebuah rumah tua yang dari luar tampak sudah tidak terawat. Tuan Yamato dan rekan-rekannya memasuki rumah itu. Berbanding terbalik, isi rumah itu sangat rapi dan bersih tidak ada kesan menyeramkan sama sekali. Salah satu rekan Tuan Yamato membawa seorang pria dalam keadaan pingsan dan diikat.
Ternyata rumah itu mempunyai ruangan bawah tanah yang dipenuhi benda-benda misterius. Tuan Yamato bersama rekan-rekannya masuk ke ruangan bawah tanah itu. Tuan Yamato disambut oleh seorang pria paruh baya, pria paruh baya itu memakai aksesoris layaknya dukun sakti. Dengan memberikan hormat, Tuan Yamato berkata "Aku sudah membawakan tumbal untuk makhluk itu, Tuan Genjiro". Genjiro adalah seorang Master kekuatan magic katana cahaya yang sangat hebat, dirinya dulu adalah seorang guru perguruan pemburu juga, namun karena perpecahan, menyebabkan dia menaruh dendam kepada seseorang. Dan mempunyai tujuan untuk menghancurkannya. Kini dia adalah Master pencipta makhluk kutukan karena kesaktian Elite yang diperolehnya dari belajar kitab-kitab terlarang.
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮(^▽^)╭