NovelToon NovelToon
Change For A Happy Ending

Change For A Happy Ending

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Keluarga
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: simnuna

queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya

Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.

gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.

tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.

yok cek kelanjutan dari cerita Nadine

___Langsung baca aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

insiden lagi

"gausah..gue mungkin cuma kecapean.." balas Nadine. Iya merasa hanya kecapean karna hari ini dia menghabiskan waktunya bersama kedua temanya sampai mereka lupa waktu.

"tapi itu hidung Lo.." ucap Dion terpotong.

"gausah peduliin gue" ucap Nadine datar.

"yaudah deh.." ucap Dion melanjutkan perjalanannya.

__________________________

.

.

pagi yang cerah di hari Senin itu..terlihat Nadine yang baru saya menuruni tangga dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya.

Dia langsung menuju dapur mengacuhkan keluarga yang sedari tadi memperhatikan nya.

"bik tolong panggilkan Nadine.." ucap mama Nadine memberi perintah pada bik asih. Dia sudah tidak tahan di acuhkan oleh anaknya itu selama beberapa minggu ini.

"baik nyah" ucap bik asih menuju dapur memanggil Nadine yang sedang mengambil sandwich di dapur.

"non..nyonya memanggil non ke meja makan" ucap bik asih.

"kenapa bik?.." tanya Nadine seraya mengigit sandwich di tangannya.

"bibi juga kurang tau non" jawab bik asih.

Nadine berlalu menuju ruang makan dengan malas.

setelah sampai di sana Nadine hanya terdiam menunggu apa yang akan di katakan mamanya itu sambil terus mengunyah sandwich nya..agak tidak sopan memang karna makan berdiri..tapi salahkan saja mamanya yang menyuruh dia kesana..di lagi enak-enak juga makan di dapur malah di suruh kesini.

"duduk Nadine.." ucap mama Nadine setelah sekian lama terdiam.

"kenapa?...Nadine mau berangkat sekolah." jawab Nadine malas.

"duduk Nadine.." tegas papa Nadine yang tidak tega melihat raut sedih Dimata istrinya.

Nadine hanya berdecak dan mendudukkan bokongnya kasar.

"kenapa sih..buang waktu orang aja.." ucap Nadine sinis.

"kamu belum makan Nadine.."ucap mama Nadine lembut.

"truss kenapa..mau aku makan kek..enggak kek..bukan urusan mama..lagian biasanya mama juga ga perduli apa yang aku lakuin.." ucap Nadine tajam.

"Nadine!!.."bentakan papa Nadine yang tidak di pedulikan oleh gadis itu.

"kamu berubah sekarang nak..kamu ga sayang lagi sama mama papa.."ucap mama Nadine sedih.

"hah..kocak banget rasanya denger mama bilang gitu..dulu aku sangat sayang pada kalian..tapi apa yang aku dapatkan..apakah kalian lupa apa yang telah kalian lakukan padaku?..apakah aku salah meminta kasih sayang pada orang tuaku sendiri?..aku berubah karna aku tidak di hargai di rumah ini..selama ini aku mengemis kasih sayang pada kalian..tapi hanya caci makian yang aku dapatkan..aku selalu di cap pembunuh atas sesuatu yang ga pernah aku lakukan..sekarang kalian pertanyakan kenapa aku berubah?..coba lihat diri kalian masing-masing...apa yang sudah kalian lakukan pada ku..apa kalian pernah mengganggap ku anak?..kalian hanya mengganggap aku beban dan aib dalam keluarga kalian..apa sehina itu aku di mata kalian?.. keberadaan ku hanya merusak keluarga harmonis kalian..aku benci kalian..sangat benci.." ucap Nadine panjang lebar dan berlalu dari sana.

papa dan mama Nadine terdiam mendengar itu..

terselip di benak papa Nadine bagaimana dulu dia memukul dan menendang anaknya itu di saat Nadine membuat kesalahan kecil.

Dan mamanya yang selalu mengabaikan Nadine..dulu pernah Nadine demam tinggi tapi mamanya tidak menghiraukannya..hanya bik asih yang dulu merawatnya.

Dion yang mendengar itu merasa marah pada orangtuanya dan dirinya sendiri..sebegitu dalam mereka menyakiti Nadine.

"aku selesai.."ucap Dion berlalu dari sana.

.

.

Nadine sampai di sekolah bersamaan dengan bel yang berbunyi..dia langsung menuju kelas dan belajar dengan giat.

Di kantin sekolah Nadine dan kedua temannya sedang menikmati makanan mereka.

"queen muka Lo kok pucat.." ucap raya memperhatikan wajah Nadine.

"kamu kurang sehat queen.." tambah Rina.

"iya kayaknya..kepala aku agak pusing..tapi gapapa udah mendingan kok.."ucap Nadine sambil melanjutkan makannya.

"ke UKS aja queen klo Lo nanti udah ga sanggup.." ucap raya lagi.

"tenang masih kuat kok gue.." ucap Nadine.

tiba-tiba seseorang gadis lewat di sampingnya..dan tidak sengaja tersenggol oleh tangannya yang membuat minuman gadis itu tumpah pada bajunya.

gadis yang terkejut itu langsung terduduk meminta maaf pada Nadine dengan tubuh gemetar.

"na..nad..Nadine...a..aku..min..minta maaf.."ucap gadis itu terbata-bata.

"gapapa kok.. emang gue yang salah..karna udah nyenggol Lo.."ucap Nadine yang membantu gadis itu bangun.

"gue minta maaf ya" ucap Nadine lagi.

"gue juga minta maaf karna udah ngotorin baju Lo" ucap gadis itu lagi mulai berani menatap Nadine.

"oke gapapa" balas Nadine.

"guys gue ganti seragam dulu ya.."ucap Nadine berlalu dari sana.

"gamau gue temenin.." teriak raya yang melihat Nadine yang sudah menjauhinya.

"enggak.."balas Nadine berteriak.

.

.

Nadine mengambil seragam baru dalam lokernya dan langsung menuju toilet untuk membersihkan badanya yang terasa lengket terkena minuman manis.

.

.

Setelah selesai Menganti seragamnya Nadine mencuci tangan di wastafel.

Tiba-tiba muncullah dua cewek yang selama beberapa minggu ini jarang mencari masalah dengannya.

Mereka adalah Evelyn dan temanya kara.

"masih sehat Lo.."ucap Evelyn menghampiri Nadine.

"seperti yang Lo lihat.." balas Nadine.

"sepertinya kejadian kemarin masih belum seberapa bagi lo.." ucap Evelyn lagi.

"maksud Lo apa.." tanya Nadine heran. Dia mulai berfikir dan fikirannya langsung tertuju pada adegan yang di mana dia hampir di perkaos oleh dua pria malam itu.

"jadi malam itu ulah Lo.." tanya Nadine tajam.

"menurut Lo.." ucap Evelyn tersenyum mengejek.

"apa mau Lo hah..?" tanya Nadine lagi.

"ga banyak kok..gue cuma mau nanti sehabis sekolah Lo nemuin gue di gudang belakang sekolah...itu aja kok.." jelas Evelyn.

Nadine hanya terdiam mendengar itu..apa yang Evelyn inginkan dengan menyuruhnya ke gudang belakang sekolah.

"gimana..Lo setuju gak?.."tanya Evelyn lagi.

"oke..nanti gue kesana.."putus Nadine..dia agak penasaran apa yang akan di lakukan gadis ini padanya.

"ingat cuma Lo.." ucap Evelyn lagi.

"cabut kar.." ucap Evelyn pada temannya dan berlalu dari sana.

.

.

.

Jam pulang sekolah Nadine dan kedua temannya sedang bersiap-siap membereskan alat tulis mereka.

"yuk guys.."ucap raya yang sudah lebih dahulu selesai.

"duluan aja guys..gue ma ke loker dulu ngambil baju yang tadi basah.."ucap Nadine beralasan.

"ayok sekalian aja..nanti kita kn juga lewat sana.." ucap Rina.

"gue harus cari kantong plastik di kantin Dulu..kalau langsung masukin tas..nanti tas gue basah.."ucap Nadine lagi.

"yaudah yok kita temenin.."ucap raya.

"gausah..gue pergi sendiri..kalian nunggu di depan aja.."tolak Nadine.

"yaudah deh kalau gitu..jangan Lama.."ucap raya sambil merangkul Rina pergi dari sana.

.

.

.

Nadine sampai di gudang belakang sekolah tidak mendapati Evelyn dan kara di sana.

Tiba-tiba ponselnya menampilkan notifikasi dari seseorang yang mengatakan bahwa dia ada di dalam gudang dan menyuruh Nadine langsung masuk saja ke sana.

Nadine masuk dengan hati-hati. Setelah dia masuk pintu gudang langsung tertutup secara kasar.

"benar-benar menepati janjinya..atau bisa di kata tolol ya.." terdengar suara seseorang yang sangat dikenal Nadine.

Dan setelah itu terlihat lah Evelyn dan kara yang mendekati Nadine.

"besar juga nyali Lo.."ucap Evelyn.

"gue ga punya banyak waktu..cepat katakan apa masalah Lo sama gue.."ucap Nadine malas.

"ga sabaran banget sih jadi orang.." sahut kara.

"Lo udah ngusik hidup Ethan.. juga udah mempermalukan gue kemaren..dan Lo masih tanya apa masalah Lo?.."ucap Evelyn sinis.

"bukanya Lo udah nyuruh orang buat jahatin gue?.. Bukanya itu udah impas ya?.."ucap Nadine.

"itu belum impas bagi gue Karna Lo belum merasakan malu.." ucap Evelyn lagi.

"truss sekarang Lo mau apa" tantang Nadine.

"sabar dong..ga sabar banget jadi orang.." ucap Evelyn santai.

"kar..lakuin.." ucap Evelyn memberi perintah.

Tiba-tiba terlihat kara yang datang membawa balok kayu mendekati Nadine dan langsung memukul kepala Nadine yang lagi-lagi tepat pada bekas pukulan kemaren.

Nadine tidak dapat bereaksi karna serangan kara yang mendadak padanya..dia terjatuh dengan kepala yang berdarah. Memang tidak kuat pukulan itu..tapi pukulan kara ini tepat mengenai lukanya kemaren.

Kepalanya terasa berdenging dan pandangan berkunang-kunang..belum selesai keterkejutannya dia sudah mendapatkan dua tamparan pada pipi kiri dan kanannya.

Evelyn dan kara yang telah puas menampar Nadine langsung keluar dari sana dan mengunci pintu gudang itu.

Mereka fikir itu tidak fatal karna kara hanya memukul sedikit dan dia hanya menampar Nadine dua kali..jadi tidak akan bahaya.

.

.

.

TO BE CONTINUE......

1
zellnyu
Luar biasa
Miss Marsini
crazy up thor
Evi Yana
kpan up lg thor ?
♡お前のペンデハ♡
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Beatrix
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
Lourdes zabala
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!