NovelToon NovelToon
BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Sistem / Murid Genius
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nurul Senggrong

Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .

Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?

Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Percakapan

Hari sudah malam . Semua mayat yang ditemukan sudah dikuburkan secara layak . Para penduduk juga sudah kembali ke rumah masing-masing , meskipun rumah mereka mengalami kerusakan.

Kini Feng Yin sudah ada didepan tenda bersama pangeran Juan . Keduanya duduk di atas batu yang ada di sana . Di depan mereka ada api unggun yang sedang menyala.

" Terimakasih putri ," ucap pangeran Juan dengan tulus .

" Kenapa terimakasih?"

" Kalau bukan atas saran yang diberikan oleh putri, mungkin sampai sekarang orang-orang itu belum di temukan. Rumah penduduk juga masih tertimbun pasir , " jawab pangeran Juan memberi penjelasan.

" Bukankah semua itu karena pangeran . Andai pangeran tidak menggunakan kedua elemen itu pasti hasilnya tidak akan seperti ini ."

" Iya juga sih ."

" Pangeran sangat keren ," puji Feng Yin sambil mengacungkan dua jempol kearah pangeran Juan .

" Putri bisa saja ."

Meskipun suaranya terkesan datar tetapi tidak ia pungkiri jika dirinya merasa salah tingkah di puji seperti itu . Untung suasananya gelap . Jika tidak dapat terlihat dengan jelas wajah kemerahan pangeran Juan .

" Panggil saja Yin'er. Saya bukan putri seorang kaisar ," ujar Feng Yin meralat panggilan untuknya.

" Tapi anda putri seorang jendral besar ."

" Tidak bisa disamakan dengan putri seorang kaisar . Jadi lebih baik pangeran panggil Yin'er saja ."

" Baiklah Yin'er."

" Good!"

" Wah ... ternyata kamu bisa menggunakan bahasa orang barat ."

" Orang barat?"

" Ya ... orang yang berada di luar daratan ini ."

" Pangeran pernah kesana?"

" Belum pernah sih . Tetapi saya pernah bertemu dengan seseorang yang pernah terdampar."

" Ha ?"

" Sudahlah... sekarang saya mau tanya . Bagaimana Yin'er bisa mengetahui bahasa itu ?"

" Rahasia."

" Banyak sekali rahasia mu. "

" Harus ."

Mereka pun diam . Pangeran memandang Feng Yin penuh kekaguman. Hal itu membuat Feng Yin tidak nyaman.

" Ngelihatnya biasa aja dong pangeran."

" Kenapa?"

" Nggak enak saja . Bayangkan saja saat pangeran ditatap seperti itu ."

" Nggak nyaman sih ," jawab pangeran Juan dengan jujur .

" Lah kan . Pangeran tidak lapar ?"

" Kamu lapar?"

Bukanya menjawab , pangeran Juan malah bertanya balik .

" Hem ... saya baru makan sekali ," jawab Feng Yin.

" Tapi tidak ada makanan di dapur. Semua sudah kembali ke rumah masing-masing."

" Tidak masalah . Saya punya mie instan. Pangeran mau ?"

" Boleh ."

" Saya akan masuk dalam tenda sebentar. Pangeran tunggu disini dahulu . Jangan kemana-mana sebelum saya keluar dari tenda."

" Baik ," jawab pangeran Juan tanpa banyak tanya. Mungkin Feng Yin ingin mengambil barang dari cincin ruangnya .

Feng Yin memasuki tendanya. Kemudian masuk kedalam ruang sistem . Dia disambut dengan hangat oleh Seiryu.

" Halo Yin'er... apakah bahan-bahannya masih kurang ?"

" Tentu saja . Masih banyak kekurangannya."

" Apakah kamu mau ambil sekarang?"

" Nanti saja . Sekarang aku mau membuat mie instan dulu ."

" Mau dibantu?"

" Tidak perlu , mudah kok."

" Ya sudah kalau begitu . Kalau ada apa-apa kamu bisa langsung memanggil ku seperti biasa ."

" Terimakasih seiryu."

" Sama-sama."

Kemudian Seiryu kembali ke tempatnya. Sedangkan Feng Yin mengambil dua bungkus mi, telur , sosis dan sayur sawi .

Feng Yin memasak mi di dapur . Setelah matang dia membawanya keluar.

" Silahkan pangeran."

Feng Yin memberikan satu mangkok mie kepada pangeran Juan . Pangeran Juan menerimanya dengan senang hati .

" Wah masih panas . Kok bisa ?"

" Rahasia dong . Ayo sekarang pangeran cobain, enak apa tidak."

Pangeran Juan menghirup aroma makanan yang ada ditangannya. Wangi mie itu sangat menggugah selera makannya. Dia mencicipi kuahnya sedikit. Rasanya gurih dan sedap .

Mereka tak banyak bicarakan. Keduanya asyik dengan makanan masing-masing. Tubuh yang tadinya merasa dingin , perlahan menghangat.

" Terimakasih Yin'er, sepertinya saya sudah harus kembali ke tenda. Malam sudah semakin larut ."

" Baik pangeran . Saya juga sudah mengantuk."

" Semoga tidur nyenyak."

Pangeran Juan kembali ke tendanya dengan hati senang . Sepanjang perjalanan dirinya tidak berhenti tersenyum. Senyum yang jarang ia berikan pada orang sekitarnya.

1
panty sari
kasian tdk sesuai dg ekspetasi
Erni Andi Arifuddin
Luar biasa
Erni Andi Arifuddin
ha...ha...ha...ada maling bakso
Kaka Siregar
Luar biasa
Hikam Sairi
mampir
panty sari
ih putra mahkota main sosor aja udah ga steril lagi dah itu bibirnya buat Feng yin
meliacutee😍😍
kyanya ak udah pernah baca deh thor
meliacutee😍😍
mampir ah kyanya seru
panty sari
kocak ampe di bawa pulang
Anita Rahayu
Luar biasa
Rani Sjarif
Memberi kabar lbh enak lg kyknya 😁
Nuraishah❤💚
Luar biasa
RusNa ANtox DEwi
baguss
Ayriene:)
Kecewa
Ayriene:)
Buruk
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
Kusii Yaati
lah emang maling kan ren... sampai di bawa pulang semua 🤣🤣🤣
Alan Banghadi
Dasar orang bodoh 🤦🏻 tidak tau saja kalo jendral Feng sudah sembuh,dan Fang yin lah yg menolong ayahnya🤣🤣🤣🤣
Anaknya Baba: ubur-ubur makan pepaya
Coba baca novel berjudul Poppen ya.
Pepaya campur selasih
Terimakasih.
total 1 replies
Pa Muhsid
kok ada yang seperti ini 🤨🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!