seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
Gadis itu terus menarik Aqila lebih jauh lagi dari wanita itu,Aqila tidak memberontak dia terus saja mengikuti langkah gadis itu tanpa membantah.hingga akhirnya mereka pun sampai di tempat yang mungkin aman untuk mereka mengobrol
"kamu kenapa"ucap Aqila setelah gadis itu melepaskan tangannya dari Aqila
"kamu anak baru yaa?"tanya gadis itu
"iyaa,aku sekertaris baru disini"ujar Aqila mengangguk sopan
"nama kamu siapa?"tanya nya
"aku Aqila,"
"aku mawar,"ucap gadis itu langsung memperkenalkan dirinya
"kamu jangan kaya gitu lagi sama bu neta,dia HRD disini ,"ucap gadis itu
"dia kaya gitu ke semua orang?"tanya Aqila penasaran
"iyaa,dia emang galak banget.parahnya suka nindas orang yang lemah"ucap mawar
"hahh??sampe nindas?emang pak vanno gatau dia kaya gitu,"tanya Aqila dengan raut wajah kaget
"kita di ancam!!apalah kita yang lemah ini cuma bisa diem.pasti pak vanno lebih milih percaya sama bu neta di banding kita"ujar mawar dengan nada sedihnya
"kok ada orang kaya gitu ihh,kalo bisa kamu jangan mau di tindas.bilangin juga sama mereka jangan mau di tindas,masa kalian kalah sama satu orang sii"
"t-tapi kita takut kalo dia malah manipulatif Aqila,bu neta orangnya licik.jangan mau di manfaatin sama dia"ujar mawar
"gabisa di biarin nihh!!aku harus nyari bukti terus kasih tau pak vanno."ujar Aqila penuh tekad
"jangan aqila,kamu masih baru disini.mana jabatan kamu bagus, takutnya malah bu neta berbuat hal yang bikin kamu di pecat dari pekerjaan kamu"ucap mawar
hati Aqila menghangat,ia tidak menyangka kalo hari pertamanya bekerja dia sudah di sambut baik oleh orang disini.walaupun masih ada orang yang menyebalkan namun tidak masalah,dia tidak perduli
"kamu tenang aja, kamu percaya sama akuu!"ucap Aqila dengan memberikan senyuman manisnya
"apa aku boleh bantu kamu?"tanya mawar
"bolehh!!tentu saja boleh,aku seneng kalo ada yang bantuin aku"ucap Aqila
"umur kamu berapa Aqila?kamu terlihat mungil ya"ucap mawar dengan tawa kecilnya
"enak saja,aku udah kepala dua.umurku udah 20 tahun"ucap Aqila
"baru kepala dua udah merasa tua banget kamu yaa"canda mawar masih dengan tawa kecilnya
"si palingg tuaa!"ujar Aqila dengan menatap malas ke arah mawar
"hahahaha.... sudah-sudah maaf deh,aku cuma bercanda.aku emang udah tua Aqila,umurku 25 sekarang"ucap mawar
"hahh??serius?aku gak percayaaa!"ucap Aqila dengan wajah kagetnya,mana mungkin wanita yang di depannya itu sudah berumur 25 tahun.dari wajahnya mengapa seperti seumuran dengannya
"gak percaya gapapa siii!"ujar mawar
"aku serius lohh!!apa kamu sudah menikah?"tanya Aqila lagi
"aku masih single,belum kepikiran soal itu si.tapi ada yang lebih penting dari itu"
"apa?"
"belum ada jodohnya,"ucap mawar polos
"serius? secantik ini belum ada yang kepicut sama pesona kamu?"
"pesona apa si kamu ini,aku gapunya pesona pesona.aku gadis miskin mau punya pesona pesona,aku udah punya tubuh dan wajah yang sempurna aja udah bersyukur"
"kamuu cantik mawar!!"
Namun ketika mawar ingin menjawab ucapan aqila, tiba-tiba ponsel gadis itu berdering.Aqila langsung mengambil ponselnya lalu mengangkat teleponnya itu, ternyata dari vanno
"hallo pak"
[datang keruangan saya sekarang juga!]
"baik pak,saya akan segera kesana sekarang"
Vanno langsung mematikan secara sepihak,Aqila kesal pada bosnya itu namun mau bagaimana lagi.
"nanti kita ngbrol lagi yaa,aku harus ke ruangan pak vanno"ucap Aqila
"ahh iyaa,aku juga mau lanjutin kerjaan aku.soalnya takut bu neta lagi mantau, berakhir aku kena amuk dia"ucap Mawar dengan menundukkan kepalanya lemah
"kamu hati-hati,kalo gitu aku pergi dulu"
Aqila langsung pergi dari sana meninggalkan mawar,ia harus buru-buru karena ini menyangkut keprofesionalannya.
Aqila mengetuk pintunya terlebih dahulu, dan langsung masuk ketika vanno menyuruhnya untuk masuk ke dalam.
"kamu darimana saja!"ucap vanno dengan wajah dinginnya masih menatap ke layar laptop
"maaf pak,tadi saya bingung cari ruangan saya.nanya ke orang malah di jawab gak bener!ngamuk gak jelas."ujar Aqila masih kesal Jika mengingat kelakuan neta padanya tadi
Vanno mengerutkan kening,"siapa?"tanya pria itu
"sudahlah pak nanti saja bahasnya, sekarang kita harus profesional dulu.jadi kenapa bapak meminta saya kesini?"
"ikut saya melakukan pertemuan di luar!"
"sekarang pak?"
"tahun depan!"
"ohh yasudah kalo gitu pak, saya permisi"ucap Aqila polos,dia pikir ucapan vanno benar adanya
"bodoh!! sekarang Aqilaa."sentak vanno hingga gadis itu kaget
"ayamm ayamm!"kaget Aqila
"ishh bapak!ngagetin tauu.makanya kalo di tanya itu jawab yang bener"ucap Aqila malah menatap kesal pada vanno
"berani kamu sama sayaa!!"ucap vanno langsung menatap tajam Aqila
"maaf pak,saya khilaf"ucapnya
"kita berangkat sekarang!"ucap vanno langsung pergi dari sana dan meninggalkan Aqila seorang diri
Aqila yang mengerti pun langsung mengikuti pria itu dari belakang,
Sesampainya di tempat pertemuan, mereka langsung menemui rekan kerja yang di maksud vanno
"maaf pak saya telat,"ucap vanno langsung berjabat tangan dengan rekan kerjanya lalu duduk dengan di ikuti oleh Aqila
"tidak masalah tuan,saya baru beberapa menit disini"ucapnya
"kita langsung saja bahas proyek yang akan kita bangun pak,"ujar vanno karena bukannya langsung membahas pria itu malah fokus ke arah Aqila dengan tatapan buasnya
Sungguh itu membuat vanno terutama Aqila tidak nyaman,ia ingin langsung pulang saja karena melihat tatapan pria itu padanya.
"ahh iya maaf tuan, kita langsung bahas sekarang saja"ucap pria itu tersentak kaget karena mendengar panggilan dari vanno
Setelah mereka menyelesaikan pembahasan pekerjaannya akhirnya Aqila bernafas lega karena setelah ini dia bisa pulang dan di jauhkan dari tatapan pria hidung belang itu, karena ketika membahas pekerjaan pun matanya masih melihat ke arah Aqila sesekali
"pertemuan cukup sampai disini, kita akan pulang sekarang pak"ucap vanno karena dari tadi ia melihat raut wajah tak nyaman gadis itu
"mengapa buru-buru tuan? bukankah kita bisa makan ngobrol ringan dulu sebentar"
Deggg
"mampus aku,plis kak ajak aku pergi dari sini"ucap aqila dalam hatinya,ia berharap vanno menolak dan pergi dari sana membawanya
vanno melirik aqila sekejap,ada wajah permohonan dari gadis itu padanya.mungkin Aqila memohon agar dirinya menolak ajakan pria itu pikirnya.
"tidak bisa pak,saya harus pergi.karna masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan"tolak vanno secara halus
Aqila pun bernafas lega, untung vanno mengerti keadaannya kalau tidak dia sudah mati kutu disana berlama-lama
"ahh iya baik tuan,mungkin lain kali saja"ucap pria itu dengan wajah yang tidak rela dan senyuman penuh paksaan
"kalo gitu kami pamit,"ucap vanno
Aqila buru-buru pergi dari sana tidak ikut berjabat tangan seperti vanno, karena sungguh Aqila semakin tidak nyaman kalo terus berlama-lama di sana.
Vanno mengerti,pria itu ikut menyusul Aqila hingga sampai parkiran.
"kenapa tidak menunggu saya?"tanya vanno ketika dirinya sudah sampai di samping Aqila
"bapakk gilaa! tidakkah bapak liat tatapannya pada saya? sungguh mengerikan."sentak Aqila tiba-tiba bergidik ngeri membayangkan kejadian itu
"sudahlah, kita pulang sekarang.masuklah!"ucap vanno
namun ketika ingin masuk ke mobil vanno,Aqila tiba-tiba tidak sengaja melihat seseorang yang sangat dirinya kenali berada di parkiran hendak masuk ke mobil orang lain
"pak sebentar,lihat kesana.bukannya itu?"
Siapa yaa,apa Aqila benar-benar tidak salah melihat?
Penasaran?tunggu kelanjutannya besok😻💕
sy sukkkaaa bangetttt 💞💞💞