NovelToon NovelToon
THE DEVIL TO YOU

THE DEVIL TO YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Horror Thriller-Horror / Iblis
Popularitas:544
Nilai: 5
Nama Author: moonsky

Kasus yang menyeret namanya ini menyebabkan Raga dikeluarkan dari sekolah. Akibat dari itu hidup Raga menjadi tambah berat selain masih dalam tahap penyelidikan polisi, masa depan yang ia tata dengan rapih hancur begitu saja. Sampai dimana Raga menghilang dan tidak pernah ditemukan lagi. Ada yang mengatakan bahwa hilangnya Raga masih bersangkutan dengan kasusnya atau penculikan berencana. Namun ditengah huru hara menghilangnya seseorang Raga munculah orang yang mengakui bahwa ia adalah sahabat Raga. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mereka percaya Raga menghilang? Dan Apakah dia benar sahabat Raga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moonsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anwar murid baru

"Perkenalkan nama saya Anwar Pattimura. Saya harap saya bisa beradaptasi dengan baik di sekolah baru saya."

Ucapannya dengan mata nya melirik semua siswa yang berada di kelas yang mana nantinya kelas ini akan menjadi kelas Anwar.

"Baik kalau begitu silahkan Anwar kamu boleh duduk dan satu bangku bersama Rival." Tambah dari guru yang sudah memperkenalkan dan mengantarkan Anwar di kelas barunya.

Rival yang melihat Anwar berjalan menuju arahnya menyambut dengan senyuman yang cukup hangat dan sepertinya Rival ini tipe siswa yang kerap dijahili oleh teman di kelasnya. 

"Aku Rival senang bisa mengenal mu." Sapanya kembali kepada Anwar. Namun Anwar tidak membalas nya ia hanya membalas dengan tatapan kosong diakhiri dengan senyuman yang aneh.

"Apakah ada yang salah dengan ucapan ku?" Tanya Rival

"Kau sering dibully di kelas ini?" Bukannya menjawab Anwar malah bertanya balik kepada Rival

"Kenapa kau bisa bertanya seperti itu? Apakah tampang ku seperti orang yang suka di bully?"

"Santai saja aku hanya bertanya. Kalau ada yang berani bully kau aku pasti akan melawan orang itu. Sekarang pelajaran apa?"

Laganya yang membuat lawan bicara nya ini sedikit kebingungan dan menganggapnya aneh. Bagaimana bisa Anwar langsung berlagak seperti seseorang yang akan berjasa di hidup orang lain.

"Pelajaran bahasa Indonesia."

"Oke dan aku senang satu bangku dengan kau Rival."

Dimata Rival seperti Anwar ini sedikit gila. Bertanya dan menyimpulkan seenaknya tentang dirinya yang pada kenyataannya memang benar Rival sering kali jadi bahan lelucon teman sekelasnya. Tapi sayangnya Rival tidak ada tenaga untuk berkomentar tentang pertanyaan Anwar kepadanya. Ia lebih memendam semua nya sendiri.

"Oke." Singkat Rival

***

Rasanya Anwar tidak menyangka jika dirinya akan menginjakan kakinya lagi di kantin sekolah ini. Lebih tepatnya di kehidupan yang dulu saat menjadi seorang Raga, ia sering membeli satu mangkok batagor kesayangan di jam istirahat yang tentunya dijual di kantin sekolah ini sampai ia meyakini bahwa batagor yang ada di sekolah nya ini adalah batagor terenak yang pernah ia makan.

Tentunya pun di kantin pada jam istirahat sangatlah ramai tidak hanya ada mereka berdua saja dan mereka satu meja yang kapasitasnya muat untuk dua orang siswa.

"Kenapa?" Satu kalimat itu mampu membuat Rival berpikir keras. Apakah dirinya harus bersuara dan mengomentari cara makan Anwar yang dirasanya seperti orang kesurupan

"Kau suka batagor?"

Anwar mengangguk dan mengunyah makanan itu tanpa bersuara.

"Cara makan mu seperti kesurupan."

Mendengar hal itu seketika Anwar tersedak seakan ingin memuntahkan makanan yang sedang ia kunyah saat ini. Melihat hal itu Rival dengan sigap langsung menyodorkan air putih kemasan botol kepada Anwar.

"Maaf aku tidak bermaksud."

Anwar kemudian mengambil air putih yang berbentuk kemasan botol itu dan sebelum menjawab ia terlebih dahulu meminum beberapa tegukan untuk meredakan rasa tersedak tadi.

"Tidak masalah dan makasih untuk air putih nya."

Anwar melanjutkan makannya yang tinggal beberapa suap lagi.

"Kau sering ke kanti sendirian?" Ucap Anwar setelah selesai menyantap satu mangkok batagor dengan lahap.

"Tidak, karena aku tidak pernah ke kantin dan ini pertama kali nya aku istirahat ke kantin."

"Kau sedang bercanda?"

"Tidak juga."

"Lalu alasan apa yang membuat mu tidak ke kantin. Padahal di jam istirahat itu kau bisa ke kantin dan bonusnya kau bisa melihat adik kelas atau kakak kelas yang cantik. Apa kau sudah punya pacar?"

"Pertanyaan mu memang anehnya."

"Aneh? apa aku menyinggung kau?"

"Kita bicara di kelas saja masih ada waktu lima belas menit untuk mengobrol. Aku sekarang sudah cape jika ada di keramaian seperti ini."

"Oh ternyata kau introvert." Ucap Anwar. Rival yang mendengar hal tidak menggubrisnya ia langsung meninggalkan Anwar begitu saja yang masih terduduk di bangku kantin sekolah. Sebelum meninggalkan kantin Anwar terlebih dahulu menghabiskan batagornya yang tinggal satu suapan lagi. Tak lama dari itu Anwar langsung mengikuti Rival yang beberapa langkahnya sudah jauh menuju kelasnya.

Namun ketika hendak menuju kelas Anwar dari kejauhan sana lebih tepatnya sebrang kelas yang berdekatan dengan tiang bendera disana Anwar melihat Desi yang sedang tersenyum lepas bersama kawan kawannya. Langkahnya pun sempat terhenti.

Dulu ketika dirinya masih berwujud Raga setiap jam istirahat seperti ini ia selalu datang menghampiri kelas Desi. Mengajak Desi untuk istirahat bersama dengan membawa bekal buatan nya sendiri. Lalu bercerita tentang pelajaran dikelasnya masing masing. Ataupun bergosip tentang guru yang tidak pernah masuk kelas tetapi memberikan mereka tugas yang tidak wajar. Meskipun Raga tergolong anak berprestasi secara akademis maupun non akademik tapi tugas yang tidak wajar pun masih tetap jadi bayangan seramnya. Mereka berdua pernah berjanji akan masuk ke perguruan tinggi bersama. Raga masuk dengan segudang prestasi lalu Desi kemungkinan masuk di bantu dengan biaya orang tua.

Ditengah Anwar terdiam seperti ini sambil memandang Desi dari kejauhan seseorang siswa berbadan besar menabrak tanpa sengaja. Hal ini pun menyadarkan Anwar bahwa apa yang tadi ia pikirkan begitu indah.

"Maaf tidak sengaja."

***

"Apa kau ingin pulang bersama ku jika tidak aku pulang mengajak teman lain?" Tawar Anwar kepada Rival

"Kau aneh sekali Anwar." Balesnya yang mana dirinya sedang memasukkan beberapa buku paket ke dalam tas bewarna abu yang sudah pudar. Entahlah apakah warna itu pudar atau memang modelnya seperti itu yang jelas dimata Anwar tas sekolah ini seperti orang miskin.

"Aku serius. Aku mengajak kau untuk pulang bersamaku. Kalau kau tak mau yasudah aku tidak memaksa."

"Kau ini mengajak ku seperti ke seorang sahabat lama mu saja. Padahal kita ini baru kenal beberapa jam saja. Tapi terimakasih untuk ajakan aku pulang dengan yang lain saja." Saut Rival yang sudah mengendong tas sekolahnya

"Sebentar lagi kita ini akan jadi sahabat."

Tidak lama dari itu bel pulang sekolah pun berbunyi kelas mereka pun tentunya sudah bubar dan Rival yang sudah mengatakan jika ia akan pulang dengan yang lain sudah tidak ada disekitar Anwar lagi. Menuju parkiran sekolah tentunya ia harus melewati lorong sebrang kelas Desi.

Mengingat Desi, tiba tiba Anwar mempunyai tujuan untuk mengajak pulang bersamanya. Sebenarnya ini bukanlah ide buruk untuk dilakukan olehnya. Maka dari itu ia akan mencoba dengan menunggu di sekitar area kelas Desi yang dilihatnya sekarang siswanya masih berada di dalam kelas. Hal ini sungguh lah wajar ketika bel pulang sekolah berbunyi akan ada kelas yang masih belum bubar salah satunya kelas Desi. Biasanya hal ini terjadi dikarenakan guru yang sedang mengajarnya memberikan tugas ataupun quiz tambahan yang harus segera diselesaikan hari ini juga.

Sampai akhirnya Kelas Desi pun ikut bubar yang diawali dengan seorang guru tua lalu diikuti dengan beberapa siswa di dalamnya berhamburan seperti zombie. Mata Anwar sekarang begitu fokus mencari sosok Desi dan ia melihatnya. Lalu langsung menghampiri nya sambil berteriak.

"Desi!"

1
novi
uang gasii
moonsky: kak makasih udah mampir, doa terbaik untukmu kak💖🍓
novi: seru bgt thor ceritanya, mangangkat berita yg lagi Hot nih, Hot selalu sih kalau di konoha
total 3 replies
novi
kan mesti wes. ayo umbar kamu harus usut tuntas
moonsky: mmm gimana yah
novi: BJIR PLS JANGAN ATUH THOR DIA ORG BAEK². PLS YG MATI MENDING ITU TUH YG BEJAT² GUE RELA SUMPAH
total 3 replies
novi
emg masih ada ya polisi yg kya gini?
moonsky: kak😭😭
total 1 replies
novi
halo kak! aku udah mampir ya... semangat terus kak! ceritanya keren, bahasanya terstruktur. mudah di mengerti
novi: iyaa kak sama sama, aamiin
moonsky: terimakasih kak💖✨ semoga kita bisa terus berkembang dan semangat berkarya ✨💖💖
total 2 replies
novi
apakah raga akan berubah menjadi siluman ular?
moonsky: hmmm 🐋
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
hai kak, maaf bru mampir lagi🤗
moonsky: hallo kak, its okay semangat kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!