Karya sudah tamat!! Silakan baca jika berminat.
~~~
Zhukai, pelajar SMA tahun akhir. Ia tewas dalam perjalanan menuju kerumah tapi beruntungnya ia bereinkarnasi dunia yang disebut sebagai dunia kultivator, tak hanya itu kai juga mendapat sebuah system yang bernama Re-System.
Dunia baru yang penuh dengan pertumpahan darah, akankan Zhukai bisa melewati itu semua dan menemukan alasan dibalik Reinkarnasi nya?
Nantikan saja ceritanya..
~~~
Bagian 1 : Pembalasan Dendam (End)
Bagian 2 : Kembali Ke Bumi (End)
Bagian 3 : Menuju Alam Immortal (End)
Bagian 4 : Alam Dewa (End)
Bagian 5 : Jati Diri (End)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zero_Hrx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekali Tebasan Nyawa Melayang
Kota Mawar~
Di Rumah Makan Teratai Salju, tepatnya di lantai 4, terlihat seorang pemuda dan gadis kecil sedang menyantap berbagai macam hidangan dengan lahap..
"Tuan makanan disini sungguh enak, apakah Yi bisa memesan makanan lagi?" Tanya Yi dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.
"Bukankah kamu sudah makan terlalu banyak? apakah kamu tidak takut menjadi gendut.." Jawab Kai.
"T-tapi perut Yi masih lapar Tuan..." Ucap Yi dengan Ekspresi memelas.
Kai hanya menghela nafas melihat jawaban Yi. Kemudian ia memesan makanan Lagi yang cukup banyak.
"Yee... Terima kasih tuan.." Kata Yi, kemudian mendekati Kai dan mencium pipinya.
"Wah... Gua di cium Loli hehehe...." Batin Kai kegirangan.
Tak lama kemudian Pelayan membawa makanan yang Kai Pesan, Terlihat air liur menetes dari mulut Yi yang dari tadi masih merasa lapar. Tak berselang lama setelah itu..
"Siapa saja yang di lantai 4, silakan keluar. Tempat ini sudah aku pesan bersama saudara Han." Ucap seroang pemuda berumur 18 tahun dengan nada sombong.
Para orang yang mendengar suara itu langsung beranjak Pergi, sebab mereka mengenali suara tersebut, Orang tersebut tak lain adalah Wang Lin putra walikota.
Menatap Ke pojok ruangan terlihat seorang pemuda seusianya masih memakan makanan dengan lahap bersama dengan seorang gadis kecil.
Wang Lin mengerutkan kening melihat Yi dan Kai masih makan dengan santainya. Merasa kedua orang itu tidak menanggapi peringatannya ia mendekati kedua orang tersebut.
"Hei Dua Idiot, Apa kalian berdua Tuli?" Tanya Wang Ling dengan sombongnya.
Kai yang mendapat pertanyaan dari Wang Lin hanya diam saja dan meneruskan makannya.
"Sialan beraninya kalian mengacuhkan ku..." Teriak Wang Lin yang penuh emosi.
Wang Lin mengepalkan Tangan, Ia memfokuskan Qi di tangan Kanannya dengan cepat bersiap memukul Kepala Kai yang tengah duduk di Meja makan.
Melihat sebuah Serangan selambat siput mengarah kepadanya, Kai menghela Nafas panjang. mengangkat tangan Kanannya Kai menjentikkan kedua ujung jari dan terjadi hembusan angin yang membuat Wang Lin terpental mundur..
Semua orang menghentikan langkahnya melihat Wang Lin di pukul mundur oleh seorang pemuda seusianya. Pasalnya Wang Lin merupakan jenius kota Mawar, di usia yang masih terbilang sangat muda ia telah mencapai ranah pejuang Perunggu puncak.
Wang Lin terpental sejauh 7 meter ke belakang hingga menabrak tembok bangunan, tak sadarkan diri. Kai pada saat itu hanya mengeluarkan 1% dari kekuatan aslinya. Melihat banyak orang sedang menatapnya Kai memutuskan keluar dari rumah makan, tapi ketika sampai di depan pintu keluar ia di hentikan oleh orang yang disebut Wang Lin sebagai saudara Han.
"Aku tidak ingin membuat Masalah ini semakin panjang, singkirkan tangan mu atau aku akan membuatmu sepertinya."
"Apa Kau mengira aku takut padamu?" Ejek Pemuda yang dipanggil saudara Han.
"Oh, Hanya seorang Pejuang Perak Puncak berani bersikap sombong." Balas Kai mengejek Pemuda Hitam di depannya.
Han yang mendengar Ejekan keluar dari mulut Kai tidak bisa menahan marahnya Lagi. Kemudian Ia mengeluarkan Pedang dan bersiap untuk menyerang Kai.
Saat Saudara Han hendak berlari menyerang Kai Sebuah Sura tajam terdengar dari Ruangan Manager
"Siapa yang berani bertarung di dalam rumah makan ku." Ucap Manager Rumah Makan sambil mengeluarkan Aura Pendekar Raja. Semua orang di dalam Lantai 4 tertekan kecuali Kai dan Gadis kecil yang di sampingnya.
Manager Rumah makan yang melihat Kai dan gadis kecil itu tidak tertekan oleh aura nya sedikit terkejut, Dia adalah seorang Pendekar Raja Menengah, melihat Kai dan Yi yang masih bisa berdiri Tenang mulai muncul rasa Curiga di matanya.
Manager itu kemudian melihat ke samping kanan dan melihat seorang pemuda tergeletak pingsan Ia cukup terkejut melihat pemuda yang tergeletak disana. kemudian manager toko itu mendekati Kai dan Han..
"Siapa yang menyerang Putra Walikota hingga tak sadarkan diri." Teriak Manager membuat seluruh rumah makan bergetar.
"Itu aku, terus kenapa jika aku menyerangnya." Jawab Kai dengan acuh tak acuh..
"Ho... apakah kamu tidak takut berhadapan dengan Walikota setelah melukai anaknya." Ancam manager itu.
"Hmph, hanya seorang pendekar Raja Berani mengancam tuan.." Jawab Yi sambil masih asik memakan Makanan di meja makan.
Mendapat jawaban dari Yi, semua orang terkejut bahkan manager toko itu juga terkejut. Semua orang mengira-ngira seberapa kuat pemuda yang di depannya itu.
Tapi tak lama kemudian Han yang dari tadi diam kemudian berbicara. "Kau hanya menggertak untuk bisa keluar dari sini kan." Ucap Han dengan nada mengejek.
Semua orang juga mengangguk setuju mendengar jawaban dari Han, bagaimana bisa seorang pemuda berani memprovokasi seorang kultivator yang telah mencapai Ranah Pendekar Raja.
"Lebih baik kau potong tangan mu, maka aku akan membiarkan kamu pergi dari sini." Ucap manager Rumah Makan.
"Hahaha... Kau ingin Tuan Muda ini memotong tangan nya? Jangan Mimpi."
Kai kemudian mengeluarkan Aura Pendekar Raja, di tambah dengan Tubuh Naga miliknya sebuah raungan Keras Menggema di seluruh Rumah Makan.
Seketika semua orang bersujud Tak kuasa menahan Aura penekanan yang Kai keluarkan, tak terkecuali Manager Rumah Makan dan Han.
Keringat dingin membasahi Punggung Manager, mengingat kembali Perkataan yang ia ucapkan tadi sekujur tubuhnya gemetar Takut.. Ia mengangkat Wajahnya menatap Kai, Mulutnya terbuka hendak Berkata..
"A-ampuni aku tua~..."Tak sempat menyelesaikan ucapannya kepala manager itu terlepas dari tubuhnya.
Reaksi Saudara Han tak berbeda jauh dari Manager Rumah Makan, bagian bawah tubuhnya telah basah, Keringat dingin membanjiri punggungnya, Melihat Kai yang berjalan Kearah nya setelah membunuh Manager.. Ia terjatuh dan mulai merangkak Mundur.
"Kau Tidak bisa membunuh ku, Aku adalah~.."
Slash.. Sebuah kepala mulai mengelinding di Lantai.
Kai memegang erat tangan Yi dan menghilang dari Rumah Makan.
Sesampainya di penginapan Kai tidak langsung tidur Ia membeli beberapa herbal yang ada di toko Systemnya. Ia berniat membuat Pil Spiritual tingkat rendah dulu, karena Job Alkemis nya masih di tingkat dasar.
Setelah membuat Pil semalaman Kai telah berhasil membuat Pil Langit tingkat tinggi, yaitu Pil Penambah Qi.
Ding
[Selamat.. Tuan telah berhasil membuat Pil Langit kelas atas, Job Alkemis tuan telah meningkat menjadi Alkemis Master]
[Selamat... telah berhasil menjadi Alkemis tingkat Master. Mendapatkan Kitab Raja Obat, Mendapatkan 200.000 poin System]
Bagaimana Reaksi para Alkemis di seluruh Dunia Kultivator, jika mengetahui Kai berhasil menjadi Alkemis Master dalam waktu 1 malam, Di Alam Dewa sekalipun untuk menjadi Alkemis master dalam 1 malam merupakan suatu hal yang mustahil, bahkan untuk jenius sekalipun membutuhkan waktu bertahun tahun untuk menjadi Alkemis dari tingkat Dasar menuju tingkat Master.
Untuk tingkatan Alkemis di bagi menjadi :
-Alkemis tingkat Dasar
-Alkemis tingkat Menengah
-Alkemis tingkat Tinggi
-Alkemis tingkat Master
-Alkemis tingkat GrandMaster
-Alkemis tingkat Raja
-Alkemis Surgawi
-Alkemis Kuno
Esoknya kabar tentang seorang pemuda membunuh Manager Rumah Makan Teratai Salju mulai tersebar di seluruh kota Mawar. Bahkan Walikota yang mendengarnya sangat terkejut.
Esok paginya Kai yang telah terbangun dari tidurnya langsung membersihkan diri kemudian mengajak Yi untuk mendatangi Toko Obat yang ada di kota mawar untuk memulai bisnis. Di inventory nya kini terdapat puluhan ribu Pil Spiritual, ribuan Pil kelas Bumi, dan ribuan Pil kelas Langit. Tak lama setelah meninggal kan penginapan kai menemukan sebuah bangunan besar bertuliskan Paviliun Roda Emas. Tak perlu pikir panjang Kai memasuki paviliun tersebut.