Reborn For You

Keguguran....

Andini pernah Hamil dan mengalami keguguran.

semua itu karena ulahnya! dia yang mengurung gadis itu di ruang bawah tanah dan menyiksa nya setiap hari.

Gadis itu kekurangan nutrisi dan terlalu banyak pikiran yang membuat kandungannya keguguran.

Kenyataan itu mengguncang jiwa Max, Dan meski kini dia sudah kembali ke masa lalu, tetap saja dia tak bisa mengubah semua yang sudah terjadi.

...****************...

Madrid, Spanyol

Mansion Casa De Sel.

30 Mei 2021

....

" Aku tau ini pasti berat untuk mu, tapi kalian masih muda, Kalian masih bisa memiliki anak dan membentuk keluarga sempurna kedepannya. aku hanya berharap kau jangan melakukan tindakan tindakan yang akan kau sesali di masa depan Max. " Tutur James yang kini duduk di sofa ruang tamu yang ada di lantai bawah.

matahari sudah terbit, membuat pelayan pelayan mulai melakukan tugas mereka untuk membersihkan kediaman mewah itu.

" Aku mengerti.. " jawab max pelan.

" Kau mulai bersikap baik pada istri mu, apa itu artinya kau sudah menemukan pelaku asli yang membunuh paman dan bibi? " Tanya James dengan wajah serius.

" Aku belum bisa mengatakan apa apa pada mu James, tapi semua pasti akan terbongkar dengan berjalan nya waktu.. "

" Aku paham... semoga masalah mu dan Andini cepat selesai! jika ada sesuatu kau cukup hubungi aku ya.. " Ucap James sembari menempuh bahu Max.

James mengerti, max pasti memiliki alasan kenapa dia melakukan tindakan ini. dan sebagai teman James akan selalu menghormati apapun keputusan Max selagi itu tidak menyimpang.

" Well,.. ngomong ngomong apakah kau jadi untuk Pergi ke Los Angeles? Bukankah kau bilang akan bekerja di sana untuk sementara waktu? " tanya James sambil menyeruput kopi yang ada di depannya.

" Tidak.. aku akan tinggal di Madrid, lagi pula ada bisnis yang harus aku kembangkan di sini. " Ujar Max dengan yakin.

Langkah pertama Max untuk mengubah masa depan adalah dengan tidak pergi ke Los Angeles tahun ini.

Max akan Fokus untuk mengembangkan Perusahaan Retail dan pengembangan mobil listrik yang sedang ia garap.

Kali ini, Max tak akan membiarkan Dirinya hancur. Dia akan menggunakan kesempatan ini dengan sangat baik!

" Aku sangat mendukung mu untuk itu! Aku melihat kedepannya jika kau berhasil mengembangkan perusahaan mobil listrik mu, maka kelak pasti akan sangat menguntungkan! " Ujar James dengan semangat.

" kau benar, ngomong ngomong kau tidak pergi kerja? " tanya Max yang membuat James mengenyit.

" Apa? kau sedang mengusir ku?!! " tanya James dengan nada tidak terima.

" Tidak.. tapi sepertinya kau sangat sibuk.. pergilah, ada banyak pasien yang menunggu mu. " Ucap Max sembari menepuk pundak sahabatnya itu.

" Apa?! hei! aku sudah datang malam malam buta untuk membantu, lalu begini sikap mu? yang benar saja!! " James terlihat akan murka namun dentingan ponsel menghentikan kemarahan pria itu.

Setelah memeriksa notifikasi handphone, wajah James yang awalnya Marah seketika menjadi tenang, bahkan pria itu tersenyum sangat lebar.

" Akhem! aku tidak peduli lah.. aku pergi saja, aku sangat sibuk! pasien ku pasti sudah menunggu.. " ujar James dengan wajah menyebalkan beranjak pergi dari sana.

Sebelum pergi, James bergumam cukup keras sehingga dapat di dengan oleh Max.

" lain kali kau telp aku lagi ya.. ha ha ha ha dapat 10 panggilan seperti ini bisa kaya aku! " Ujar James dengan bersiul siul riang.

Sementara Max sendiri hanya menggeleng geleng menatap kepergian James. dia tidak berubah sama sekali!

Pria itu memang mata duitan! tak perduli dia marah, kesal, sedih, lelah, atau bad mood, transfer saja uang beberapa ratus ribu dolar, pasti dia akan langsung senang.

Tapi siapa juga yang tidak mata duitan di jaman sekarang?

...----------------...

" Anda memanggil saya tuan? " ucap Seorang pelayan sembari menunduk hormat pada Max.

Max yang masih duduk di kursi kerjanya, hanya melirik sebentar sebelum fokus kembali pada laptopnya.

" Tolong kumpulkan semua pelayan dan penjaga agar berkumpul di taman belakang Mansion sore ini. jangan ada yang tertinggal satu pun. " ucap Max dengan pandangan fokus pada layar laptop.

" Baik tuan.. tapi jika boleh saya tau, ada apa ya? " tanya pria paruh baya yang bernama Pedro itu.

" Urus saja yang aku minta, aku tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bertanya. " ucap Max dengan datar.

Pria paruh baya itu menunduk setelah Max melontarkan kata kata demikian padanya.

" Maafkan kelancangan saya tuan, saya akan menuruti perintah anda. " ujar Pedro sebelum ijin untuk meninggalkan ruangan Max.

Setelah kepergian Pedro, Max terlihat menghela nafas beberapa saat. kemudian tangan Max meraih ponsel dengan logo apel tergigit yang ada di meja nya.

terlihat ia mencari sebuah nomor sebelum akhirnya menghubungi nomor itu.

" Selamat siang tuan.. ada yang bisa saya bant-"

" Cari informasi lengkap tentang Pedro Gonzalo, dan semua pelayan dan penjaga yang bekerja dengan keluarga Fernando. aku ingin data itu sudah terkirim nanti sore. " perintah max tanpa membiarkan orang di seberang telepon untuk menyelesaikan sapaannya.

" Baik tuan. "

Setelah telpon di tutup, kini max kembali fokus pada laptopnya nya. di layar 15 inci itu terdapat tulisan tulisan dan kode kode yang tidak di mengerti oleh orang awam.

namun walau begitu, max dapat dengan cepat mengerti dan mulai mengetik kode kode sejenis pada layar itu.

Dengan cekatan max memainkan jarinya mengetik kode kode pada papan tik.

Hingga setelah beberapa menit mengetik, dirinya akhirnya selesai. layar yang awalnya berisi kode kode kini berganti dengan rekaman CCTV yang cukup blur.

namun walau rekaman terlihat blur, Max masih dapat melihat dengan jelas saat seseorang datang dan sengaja mematikan lampu utama yang menerangi seluruh mansion.

Dengan menzoom rekaman CCTV yang berhasil ia pulihkan tersebut, max dapat memastikan jika yang sengaja mematikan lampu mansion pada waktu pembunuhan itu adalah seorang laki laki.

Max dapat melihat jika pria yang mematikan saklar utama itu menggunakan pakaian berwarna biru.

Vidio CCTV tetap berlanjut yang memperlihatkan pria itu berjalan menuju paviliun tempat istirahat para pelayan.

jika melihat pada pria itu yang dengan santai memakai pakaian rumahan, Max menduga jika yang membantu Markus pada malam itu adalah salah satu pelayan yang bekerja di mansion ini!

Hal itu di perkuat saat max melihat ada 6 bayangan manusia yang lewat menuju tembok belakang.

salah satu dari mereka berjalan ke saklar utama dan menghidupkan kembali listrik yang tadi di matikan.

Melihat rekaman ini, dapat Max simpulkan jika ada penghianat yang masih berkeliaran di sini. Penghianat yang telah membantu Markus melancarkan aksinya.

Rahang Max seketika mengeras ketika memikirkan hal tersebut. buku buku jarinya terlihat memutih tanda pria itu sedang menahan amarahnya.

.

.

.

Sementara di Kamar Utama..

Andini yang baru saja bangun, terlihat memandangi sekitar nya dengan wajah sedih.

gadis polos dan lugu itu perlahan beranjak dari tempat tidurnya. setelah kakinya menyentuh lantai, Andini mengenyit kala merasakan perut bawahnya yang terasa nyeri.

Andini ingat jika tadi malam selepas menumpahkan nafsunya, Max berubah menjadi pria yang sangat baik.

Pria itu secara tiba tiba menjadi perhatian padanya, bahkan Max sampai membangunkan seluruh pelayan malam malam buta untuk melayani mereka.

Dengan langkah gontai, Andini menyeret kakinya untuk keluar dari kamar utama. hingga gadis itu akhirnya sampai di lantai satu.

terlihat beberapa pelayan yang sedang bersih bersih di sana, Salah satu pelayan muda melihat kehadiran Andini segera menghampiri gadis itu.

" heh! kau! enak sekali ya,, setelah membunuh orang tua dari tuan Max, sekarang kau masih bisa seperti ratu di mansion ini! " Ujar gadis remaja yang Andini ketahui bernama Lea.

Lea adalah seorang gadis berumur 20 tahun yang baru 2 bulan menjadi pelayan di mansion Casa De Sel.

" Kenapa Diam saja! kau hebat sekali menggoda Tuan Max! ayo katakan, apa rahasia mu yang membuat tuan Max sampai bisa memaafkan pembunuh kejam seperti mu! "

.......

.......

.......

.......

.......

...Bersambung...

Waduh! siapa ya kira kira yang membantu pembunuhan malam itu?