NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Rumah Belajar Renang

Meskipun dibuat kesal oleh Aizel yang tak berhenti mengoceh dan bernostalgia dengan cerita masa lalu mereka, Eliza bersyukur kini ia sudah sampai di rumah belajar renang.

Rumah belajar renang merupakan rumah pribadi yang di dalamnya terdapat beberapa kolam dengan kedalaman berbeda, pelatihnya juga di rekrut dari atlit yang sudah pensiun atau atlit pemula yang ingin fokus pada dunia renang.

Eliza nampak kebingungan harus menuju kemana, Aizel yang tak tega melihat Eliza seperti anak ayam kehilangan induk segera mengajaknya masuk dan menjelaskan maksud kedatangan mereka.

Tak membutuhkan waktu lama Eliza langsung di sambut hangat oleh seorang wanita yang tua dua tahun darinya, namanya Ziva, ia adalah pelatih yang akan mengajari Eliza teknik dasar berenang.

"Aku pergi dulu, baik-baik di sibi dan jangan berenang di tempat yang dalam, bahaya." pesan Aizel panjang lebar.

"Apa peduli mu, banyak orang di sini jadi tak mungkin mereka akan membiarkan ku tenggelam, sudah pergi sana." usir Eliza yang disambut helaan napas Aizel.

Eliza sangat bersemangat dengan kelas renangnya kali ini berhubung dirinya memang suka bermain air.

Di perusahaan, Ardini merasa geram sejadi-jadinya sampai harus memijat keningnya sendiri, mood yang tadi pagi buruk bertambah buruk begitu melihat cctv rumah yang menampilkan Eliza masuk ke mobil Aizel. Meeting untuk peluncuran produk baru pun di batalkan begitu saja atas perintah Ardini.

"Dari mana saja Kau dengan jalang itu Zel!" bentak Ardini menerobos masuk ke ruangan Aizel.

"Pelankan suaramu Ardini! Setidaknya ke-"

"Jawab Aku darimana saja Kau bersamanya!"

"Aku mengantarkannya ke suatu tempat atas permintaan Raiyan, tadi dia buru-buru karena Oma minta Eliza membuatkannya sup ayam lagi." jelas Aizel melunak pada wanita yang tengah menjelma menjadi sosok setengah singa itu.

"Ku peringatkan sekali lagi, jangan membuatku marah atau Kau akan menyesal." Ardini mengibas tangannya ke atas meja kerja yang membuat beberapa barang penting disana berhamburan ke lantai.

"Jangan mengancam ku! Meskipun Kau menarik suntikan dana di perusahaan ayahku kali ini Aku tak akan peduli." balas Aizel sengit, Ardini yang ambisius dan selalu bisa mendapatkan apa yang dia ingin kan nyatanya kalah dari Eliza. Ardini selalu tak bisa memaksa lelaki yang dicintainya ini untuk membalas cintanya, Ardini sudah memakai cara halus, setengah halus bahkan berubah menjadi singa pun ia tetap tak mampu meraih hati Aizel yang semakin hari semakin jauh apalgi sejak kedatangan Eliza di rumah utama.

Ardini kembali ke ruangannya, ia segera menelepon seorang detektif yang akan mencari tahu kemana perginya Aizel dan Eliza tadi pagi.

Bagi seorang detektif handal, bukan hal sulit untuk melacak kemana perginya Eliza dan Aizel tadi pagi, ia cukup mengakses cctv jalan dan langsung melapor pada Ardini yang sudah menunggu jawabannya selama lima belas menit.

Begitu mendapatkan informasi, Ardini langsung mentransfer sejumlah uang pada detektif itu.

"Ternyata Kau belajar berenang, kita lihat saja Eliza, jika kau selamat saat tenggelam di kolam renang rumahku, mungkin saja ajalmu menunggu di kolam renang tempatmu belajar sekarang." ucap Ardini menarik satu sudut bibirnya.

...****************...

Eliza memesan taksi online setelah kelas renangnya selesai dan jari jemarinya keriput, meskipun awalnya tak memiliki rencana mengikuti kelas renang hari ini, Eliza tetap mengikuti perkataan Raiyan karna pria itu mengirimkan pakaian renang lewat kurir yang lebih dulu sampai di Rumah Belajar Renang.

Begitu sampai di rumah dan mendapati Raiyan sedang memainkan ponsel, Eliza tersenyum sumringah dan langsung menceritakan kelas renangnya yang sangat menyenangkan hari ini.

" Syukurlah kalau Kau menyukainya, bagaimana semobil dengan mantan, dia tidak macam-macam kan? " selidik Raiyan.

'Ya... Walaupun menyebalkan tapi dia tetap mengantarku sesuai dengan permintaan mu.Raiy, terimakasih sudah mendaftarkan ku kelas renang, terimakasih banyak sudah sangat peduli padaku." ucap Eliza begitu hangat dan tulus.

"Tak perlu berterima kasih, sudah kewajibanku untuk memastikan keselamatan mu jadi yang terpenting." Raiyan memalingkan wajahnya, menghindari kontak mata dengan Eliza.

"Setelah ini Kau juga harus belajar beladiri." ucap Raiyan lagi.

"Aku? Kenapa harus bela diri? Kenapa bukan kelas menjahit?" Eliza menunjuk batang hidungnya.

"Bela diri lebih penting dari pada menjahit, Kau boleh saja ikut kelas menjahit tapi setelah mahir bela diri."

"Memangnya ada Bahaya yang akan mengintai ku?" tanya Eliza polos

"Hanya untuk berjaga, Aku tak ingin kejadian serupa seperti di kolam renang tempo hari terulang lagi." Raiyan membelakangi Eliza sambil memeluk gulingnya.

"Jadi Kau sudah tahu kejadian sebenarnya?" tanya Eliza ikut berbaring menatap punggung Raiyan.

"Hm." jawab Raiyan singkat.

"Kenapa Kau diam saja? Hanya membiarkan Ardini tanpa memberinya peringatan atau semacamnya agar tak mengusikku lagi." Raiyan kembali memutar badannya dan wajah keduanya bertemu.

"Aku tidak diam saja, buktinya Aku langsung mendaftarkan mu kelas renang, untuk menghentikan Ardini tidak bisa hanya dengan kata-kata, Aku sedang menyusun strategi agar dia tak bisa lagi mengganggu Kita."

"Strategi apa?" tanya Eliza penasaran,seolah Ardini adalah orang paling berbahaya sampai harus menyusun strategi segala.

"Dilarang bertanya, kalau bertanya akan ku gigit yang ini." Raiyan menunjuk bibir Eliza, tiba-tiba hawa panas menjalar di kedua pipi wanita itu.

"Dasar mesum." ucap Eliza mencoba menguasai debaran jantungnya.

"Seharusnya Kau tak perlu membuatku berangkat dengan Aizel pagi tadi, khawatir istrinya akan salah paham." ucap Eliza yang kini berbaring menatap langit kamar.

'Tapi memang itu tujuanku Yang sebenarnya.' batin Raiyan.

"Kalau begitu mulai besok Aku yang akan mengantar dan menjemputmu." Eliza mengangguk pelan, beberapa menit berbaring ia hampir terlelap kalau saja Raiyan tak membangunkannya.

...****************...

Sesuai janji, hari ini Raiyan mengantar Eliza ke rumah belajar renang.

"Siapa pelatih mu? Lelaki atau perempuan?" tanya Raiyan sebelum membiarkan Eliza berganti baju.

"Perempuan, Ziva namanya, mau kenalan?" balas Eliza lagi sambil menunjuk dengan jempolnya.

"Oh, yang itu orangnya...Baik-baik di sini ya, jangan berenang di tempat yang dalam, takut tenggelam, bahaya." ujar Raiyan membuat Eliza merasa dejavu.

"Kenapa Kalian mengucapkan hal yang sama padaku?" gumam Eliza pelan, tapi masih terdengar oleh Raiyan.

"Apa? Siapa?" Raiyan memperhatikan beberapa pelatih renang yang sedang mengajarkan teknik pernapasan.

"Kamu dan Aizel, mengucapkan hal yang sama padaku, betul-betul persis, kenapa bisa begitu ya?" Raiyan mengedikkan bahu nampak tak peduli, ia segera berlalu meninggalkan Eliza.

Sampai di mobil, Raiyan kembali memutar penyadap suara yang diambilnya dari dalam tas Eliza tempo hari,tanpa sadar kedua sudut bibirnya terangkat.

"Ternyata benar, Kami mengucapkan hal yang sama persis untuk Eliza." ucapnya sebelum meninggalkan tempat itu.

1
Wayan Sucani
Gebrakan yg mantap
Mưa buồn
Masukin ke list favorite aku deh, seru banget pokoknya.
erulia: terimakasih sudah membaca novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Its_PurpleColor
Endingnya puas. 🎉
erulia: halo kak,masih banyak konflik yang seru di novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!