NovelToon NovelToon
[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Time Travel / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

Cerita dewasa🌶️

Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....

Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....

Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 06

...Matahari belum terlihat. Tepatnya jam 5:00 subuh, Silvia sudah terbangun pagi-pagi dan berolaraga di dalam tempat gym milik Leon.......

"Sebelum membalas mereka semua, aku butuh tubuh yang sehat dan ideal," gumam Silvia.

...Dari arah ruang tenga. Leon terlihat sudah bersiap memakai baju santai berjalan menuju tempat gym miliknya. Dari kejauhan Leon mendengar suara gerakan besi, membuat kening Leon bertautan.......

"Siapa yang ada di tempat gym ku?" gumam Leon bertanya.

...Leon terus melangkah memasuki pintu ruangan gym dan melihat Silvia tenga berolaraga, membuat Leon berdecak kesal.......

"Siapa yang memberimu izin menyentuh barang-barangku," tegur Leon membentak.

...Silvia tidak menghiraukannya dan lanjut berolaraga, itu membuat Leon semaking kesal berjalan menghampiri Silvia, lalu meraih lengan Silvia.......

"Keluar dari sini," sentak Leon menarik Silvia.

"Tidak mau, aku mau olaraga," tolak Silvia mengibas tangan Leon.

...Leon mendengus kesal kembali meraih kembali lengan Silvia, lalu menarik paksa Silvia yang tenga berlari santai diatas treadmill.......

"Aaarrgggg!" teriak Silvia membulatkan kedua mata.

Bruuukkkkk!

...Silvia tersandung dan terjatuh ke arah Leon dan menimpanya. Bibir mereka berdua tak sengaja bersentuhan, membuat Leon kesal dan mendorong turun Silvia dari atas tubuhnya dengan kasar hingga pungung Silvia menabrak bagian ujung treadmill.......

Brakkkkkk.

"Akkhhh!" ringis Silvia duduk diatas lantai memegan pungungnya.

"Kau pasti sengaja kan!" bentak Leon menuduh.

...Silvia bergegas bangkit dari atas lantai, lalu menatap Leon dengan mata berkaca-kaca.......

"Aku tau kamu jijik kepadaku, tapi tidak seharusnya kamu bertindak sekasar ini kepada seorang wanita malan sepertiku, Leon!" jerit Silvia berlinan air mata menatap Leon.

...Selama dua tahun lamanya Leon menikahi Silviana alias Silvia, ini pertama kalinya Leon melihat Silviana menangis di hadapannya, membuat Leon merasa sedikit bersalah.......

"Silviana, aku-"

"Lupakan saja Leon, aku akan pergi menemui ayah dan membicarakan soal perceraian, aku tidak kuat lagi diperlakukan seperti sampah di mansion ini," potong Silvia berbalik.

...Namun, mata biru Silvia tak sengaja melihat keberadaan pelayan suruhan Tamara tenga bersembunyi di salah satu pilar mansion, membuat Silvia memiliki ide nekat. Kemudian Silvia tersenyum tipis menoleh ke arah Leon.......

"Tapi sebelum aku pergi, aku akan mengambil kembali ciuman pertamaku," ucap Silvia secepat kilat meraih tengkuk Leon menarik ke arahnya tampa aba-aba, lalu mencium bibir Leon.

...Leon dan pelayan suruhan Tamara terkejut secara bersamaan dan membulat kedua mata mereka dengan sempurna, Leon tak menyangka Silviana yang pendiam akan melakukan hal senekat ini.......

"Ahhh ... Aku permisi dulu."

...Silvia melepaskan tautan bibir mereka lalu berjalan pergi dengan santai menuju anak tangga ,lalu mengusap kedua matanya yang basa sambil tersenyum menyeringai.......

"Cepat lapor kepada Tuan mu," gumam Silvia.

...Dibalik pilar mansion, pelayan itu masih kebingunan mencoba menepuk kedua pipinya.......

"Apa ini mimpi? Aku tidak salah lihatkan? Si udik mencium Tuan? Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus melaporkan nya kepada Nyonya," gumam pelanyan itu.

...Pelayan itu bergegas mengirim pesan kepada Tamara, lalu pergi dari tempat persembunyiannya.......

...Leon berdiri terdiam menyentuh bibirnya sendiri, entah mengapa dia merasa sensasi yang berbeda saat bibirnya menyentuh bibir Silvia.......

"Ci~ciuman pertama?"

"Aaaarrgggg! Apa kau sudah gila Leon, dia bukan kekasih mu, ingat kau hanya mencintai Tamara."

...Leon mengeran kesal mengusap wajahnya dengan frustasi, lalu berjalan pergi meningalkan ruangan gym. Hari ini Leon memutuskan tidak melakukan gym akibat ulah Silvia.......

...Di dalam kamar. Setelah selesai mandi, Silvia berjalan menuruni anak tangga menuju ruangan tenga sambil berusaha memasan anting di telinganya,dan.......

Pranggggg.

...Anting yang ada di tangan Silvia terjatuh, dan berguling ke arah meja makan, dan berhenti tepat di dekat kaki Leon yang sedang duduk di meja makan menikmati sarapannya, Leon terhenti dari kegiatan makan nya sejenak menatap ke arah kakinya.......

"Maaf," ucap Silvia berjalan ke arah Leon.

...Saat Silvia hendak membungkuk meraih antingnya, namun Leon menghentikannya, lalu membungkuk dan mengambil alih mengambil anting itu dan menyodorkannya kepada Silvia.......

"Ini."

"Terima kasih, tuan Leon," ucap Silvia dingin meraih anting itu dari tangan Leon.

"Mau kemana?" tanya Leon singkat.

"Aku ingin pergi menemui ayah dan membicarakan tentan perceraian kita, permisi," Jawab Silvia berbalik.

"Tunggu," cegah Leon bergegas bangkit, lalu melangkah mendekati Silvia.

...Silvia mendongak menatap Leon dengan tatapan bingun, lalu segera mengalihkan padangan nya ke arah lain.......

"Apa yang ingin kamu bicarakan Tuan? Cepat katakan," desak Silvia.

"Dengar Silviana. Ayah mempunyai riwayat sakit jantung, aku tidak mau keputusan mu bisa membuatnya terkejut," jelas Leon.

...Mendengar penjelasan Leon,Silvia segera kembali mendongak menatap Leon dengan tatapan marah.......

"Lalu? Apa aku harus diam menerima semua ketidakadilan ini, Leon? Aku juga manusia biasa, aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia tampa harus memikirkan besok hinaan apa yang akan aku terima," sentak Silvia.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Leon.

"Akhirnya," batin Silvia.

...Silvia melangkah mendekati Leon tampa melepaskan tatapannya,lalu mengulurkan tangannya menyentuh rahan Leon, namun Leon segera menghindarinya.......

"Jangan melewati batasan mu, Silviana," tegas Leon menatap Silva dengan tatapan dingin.

"See. Aku hanya menginginkan mu Leon, aku tidak mau hal yang lain, aku mencintaimu, Leon," ungkap Silvia langsun memeluk Leon dengan erat.

Duarrrrrr!

...Bagaikan tersambar petir, Leon, Pelayan suruhan Tamara sekaligus Tamara terkejut secara bersamaan.......

...Padahal Tamara baru saja tibah dan melangkah masuk pintu mansion, akan tetapi dia di sambut dengan pemandangan dan ungkapan perasaan Silvia yang membuatnya seketika marah.......

"Leon!" teriak Tamara.

...Leon seketika tersadar dan mendorong Silvia menjauh. Tamara berjalan ke arah mereka dengan amarah mengebu-gebu, lalu menarik rambut Silvia dengan kasar kebelakan.......

"Aaakkkhhh! Sakit," ringis Silvia.

"Dasar wanita jalang! Berani nya kamu memeluk Leon, Hah! Dia milik ku!" bentak Tamara memaki dan mengangkat tangan nya hendak menampar Silvia.

Graaappp.

...Namun Leon segera meraih lengan Tamara yang hendak menampar Silvia, membuat Tamara terkejut menoleh ke arah Leon.......

"Kenapa Leon? Kenapa kamu menghentikan ku? Apa kamu mencoba melindungi nya?" tanya Tamara bertubi-tubi.

"Bukan begitu, aku hanya tidak mau ada pertengkaran ini masih pagi, Tamara," jawab Leon.

Swooosssss.

...Tamara menghempaskan tangan Leon dengan kasar, lalu menatap Leon dengan tatapan tajam bercampur marah.......

"Kau pasti tidak tega karna dia sudah mengakui perasaannya kepadamu bukan? Apa kamu merasa tersentuh dan mulai menyukainya, Leon?"

"Tamara, jangan bicara omong kosong, kau tau aku hanya mencintaimu dari dulu hingga sekarang," tegas Leon.

"Bohong!" teriak Tamara menolak percaya.

"Maaf, sepertinya ucapanku menimbulkan kekacauan diantara kalian berdua, sebaiknya aku pergi saja," sela Silvia.

"Iya! Sebaiknya kamu pergi dari sini!" bentak Tamara.

...Tampa mengucapkan apa-apa. Silvia pun berbalik dan berjalan pergi dari sana. Silvia segera masuk ke dalam mobil miliknya, lalu pergi meningalkan mansion dengan senyuman lebar.......

(Bersambung)

1
Diyah Pamungkas Sari
pandai 👍👍
Lukman Lukman
💪💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘😘😘😘❤️😍❤️😍😍
Lukman Lukman: /Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih udah mampir/Smile/
total 2 replies
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: antonio mode romantis🤭
total 1 replies
Abz
lnjut
nacho
aku jatuh cinta dengan watak anton dia penyang tapi pemanas🤣🤣🤣
nacho: 😍😘🤣🤣🤣🤣
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
nacho
anton aku pada mu daddy cool semoga bersatu
Abz
mkasih thor up nya 🤗
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥
Abz
semngat kak 💪💪💪💪
Abz
lanjut kak yg banyak up nya 😁
Nadira ST
kasian Antonio,ternyata kamu kalah licik sama silvia
Abz
lanjut
Mel 951
cerita yg menarik, semangat dan sihat2 selalu authornya, hingga cerita ini tamat💪💪😉
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: wah terima kasih banyak,🙏😇
total 1 replies
nacho
jangan pisahkh mereka anton suami yg baik temukn mereka berempat😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Abz
lanjut
Nadira ST
viralkan saja ,biar si Leo gila
Abz
lanjut
Abz
Semngat up nya 💪💪💪😁😁
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: siap/Determined/
total 1 replies
Abz
💪💪💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: wahh😍
terima kasih banyak🥰🙏
total 1 replies
Abz
lnjut
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ok,/Determined/
total 1 replies
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!