NovelToon NovelToon
Dendam Dibalik Cinta Mu

Dendam Dibalik Cinta Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Kepercayaan adalah tonggak dari sebuah hubungan. Mempercayai seseorang bukanlah kesalahan, namun mempercayai seseorang yang baru kita kenal itulah yang bisa menjadi sebuah kesalahan. Dan.. Inilah yang terjadi pada Nadien, hidupnya yang damai seketika berubah menjadi penuh tekanan dan rasa sakit. Jiwa dan raganya disakiti terus menerus oleh pria yang ia cintai, pria yang mulut nya berkata Cinta. Namun, terdapat dendam di balik itu semua.

Akankah Nadien mampu melewati ujian hidupnya dan membuat pria tersebut mencintainya? Ataukah, memilih menyerah dan pergi meninggalkan pria yang selama ini telah menyakitinya?

Penasaran..? Cuss langsung baca ceritanya, di cerita baru Author Dendam Dibalik Cinta Mu by. Miutami Rindu🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbuai

Gavin terkejut dengan sikap reflek nya, itu di luar bawah sadar nya. Gavin tidak sengaja menepis Nadien, ia tadi teringat seseorang hingga membua emosinya tiba-tiba meledak.

Nadien meringis karna sakit lalu menyingkap rambutnya menengadah menatap Gavin, "Kenapa kamu dorong aku?" Suara Nadien terdengar bergetar.

Gavin berjongkok hendak membantu Nadien berdiri. Namun di tepis Nadien, gadis itu berdiri sendiri. Nadien menatap Gavin sinis, tanpa bicara dan dengan marah Nadien pergi begitu saja.

"Nad, Nadien.. Tunggu ! " Gavin mengejar Nadien, kini mereka berada di dalam kamar Gavin.

Nadien menatap Gavin dengan mata berkaca-kaca, "Maaf. Aku gak sengaja dorong kamu, aku--"

"Kalo kamu gak mau aku berada di sini, seharusnya kamu bilang bukan malah dorong aku kaya gitu." Sentak Nadien kesal.

"Bukan gitu, dengerin aku dulu.."

"Kamu yang harus dengerin aku. Asal kamu tau, aku gak suka cowok kasar! " Tekan Nadien tegas.

Gavin terdiam. Melihat Gavin yang hanya diam, Nadien pun melengos, tapi langkahnya terhenti karna Gavin mencengkram tangan nya.

Tatapan Nadien beralih pada tangan nya ,"Lepasin aku !" Desis Nadien dingin.

Gavin tak mendengar ucapan Nadien, pria itu dengan kasar menarik tangan Nadien, hingga membuat gadis itu menubruk tubuh kekar nya. Kini, tatapan keduanya pun beradu.

"A-apa yang kamu lakukan?" Ucap Nadien mencoba melepaskan diri.

"Membuat mu diam ! " Mata Nadien terangkat ,  "Kalo kamu terus berontak, maka jangan salahkan aku jika aku membungkam mulut mu sekarang juga." Tersenyum penuh arti.

"Apa maksud mu. Jangan aneh-aneh, lepaskan aku.." Semakin berontak.

"Enggak! "

"Gavin..!" Menatap Gavin kesal.

"Apa?" Sahut pria itu dengan santainya.

"Lepasin aku!!" Kali ini dengan nada memohon, namun tegas.

Gavin semakin menguatkan tangan nya yang melingkar di pinggang Nadien, membuat tubuh keduanya semakin menempel.

"Coba aja kalo bisa." Tersenyum menggoda.

Nadien berusaha sekuat tenaganya tapi tetap tidak bisa, akhirnya Nadien pasrah dan menghela nafas nya yang menggebu.

"Gavin ini sudah malam, aku harus kembali ke kamar ku. Kamu juga harus istirahat bukan?" Mencoba membujuk.

"Kenapa? Apa kamu menyerah?" Sindir Gavin dengan ekspresi menyebalkan.

"Terserah! Cepat lepaskan aku.."

"Aku tidak akan melepaskan sebelum kamu memaafkan ku." Ucap Gavin berbisik.

Nadien diam, sebenarnya Nadien tidak marah. Ia hanya terkejut, Nadien juga malu karna ia pikir Gavin tidak mau di sentuh oleh nya makanya Gavin menepis dan mendorong nya.

Nadien juga kesal, kenapa Gavin mendorongnya. Padahal Nadien tidak melakukan kesalahan, dan kenapa Gavin tiba-tiba bersikap kasar padanya seperti itu?

"Jangan berpikir macam-macam, aku tadi bener-bener gak sengaja. Please maafin aku yaa," Seolah bisa membaca pikiran Nadien.

"Kalo aku maafin kamu, kamu bakal lepasin aku kan?" Imbuh Nadien.

"Tergantung.."

"Maksudnya?"

"Ya tergantung. Kalo aku nyaman, aku gak bisa ngebiarin kamu pergi gitu aja," seringainya licik.

Nadien menganga kecil, "Ya gak bisa gitu dong! Kamu tetep harus lepasin aku," protes Nadien kesal.

"Kenapa aku harus lepasin kamu?" Tanya nya santai.

"Karna ini kamar kamu, aku gak mungkin di sini semalaman."

"Kenapa gak mungkin?"

"Iyalah kita itu bukan suami istri jadi gak boleh. Udah ahh lepasin aku sekarang, buruan..!"

"Gak akan!"

"Gavin!!"

"Sebelum kamu mau jadi istri aku."

Mata Nadien membelalak sempurna, "Jangan ngaco! "

"Aku serius Nadien.." Timpalnya memasang wajah serius.

Wajah Nadien berubah tegang melihat wajah serius Gavin. Tiba-tiba jantung nya berpacu sangat cepat.

"Ada apa dengan pria ini? Kenapa dia tiba-tiba bicara seperti itu? Apa dia sedang melamarku?" Batin Nadien.

Namun sedetik kemudian gadis itu menggelengkan kepalanya, menghalau pikiran-pikiran yang menurutnya konyol itu.

Melihat Nadien hanya diam saja membuat Gavin gemas, pria itu memutar tubuh Nadien hingga membuat keduanya jatuh di atas kasur dengan posisi Gavin mengukung di atas Nadien.

"A-apa yang kamu lakukan?" Ucap Nadien gugup.

"Kenapa, kamu takut?" Ucapnya dengan nada berbisik.

"Ka-kamu mau apa? A-aku harus pergi," Namun Gavin menahan pergerakan nya, "Aku mohon. Lepasin aku Gavin!" Bibir Nadien bergetar, kini Nadien mulai merasa takut.

"Apa kamu mencintaiku?" Tanya Gavin tiba-tiba.

Deg!

Nafas Nadien seolah tercekat di tenggorokan nya, Nadien tak mampu berkata-kata hanya menatap Gavin tanpa berpaling. Nadien akui kalau ia mengagumi Gavin, bagaimana tidak? Menurutnya wanita manapun akan tergoda dan mengagumi pria tampan seperti Gavin.

Tubuh tinggi dan tegap menjadi incaran setiap wanita, di tambah wajah yang nyaris sempurna. Bahkan Gavin selalu perhatian dan pengertian terhadap Nadien, membuat Nadien tak bisa mengelak kalau ia menyukai Gavin. Tapi, secepat ini? Rasanya malu sekali Nadien mengakuinya.

"Apa yang kamu bicarakan Gavin? Minggir, aku mau pergi.." Ujarnya berusaha menutupi rasa gugupnya.

"Aku menyukai mu, Nadien.." Ucap Gavin serak.

Tubuh Nadien seketika menegang, darahnya mengalir lebih cepat. Dunianya seolah berhenti berputar, antara percaya atau tidak. Apakah Nadien sudah salah mendengar?

"A-apa? Tunggu Gavin, sepertinya telingaku bermasalah " Menggosok-gosong telinganya sendiri, Gavin tersenyum tipis.

"Co-coba katakan sekali lagi. Apa yang kamu katakan barusan?" Berusaha menatap mata Gavin walaupun sebenarnya Nadien tak sanggup saking gugup nya.

"Aku menyukaimu. Apa kamu juga menyukaiku?" Ucap Gavin sekali lagi dan itu dengan keadaan sadar.

Hah?! Ternyata Nadien tidak salah mendengar dan telinganya baik-baik saja. Gavin benar-benar menyatakan perasaan nya, bahkan pria itu begitu tenang dan sungguh-sungguh.

"Gavin, aku--" Gavin memiringkan kepalanya dan..

Cup

Gavin mendaratkan bibirnya di bibir ranum gadis yang saat ini berada di bawah kungkungan nya. Gadis itu membeku, tubuhnya seolah kaku. Walaupun Gavin hanya mengecupnya, tak ada pergerakan hanya saling menempel saja, tapi mampu membuat nyawa Nadien seolah lepas dari raganya.

Gavin melepaskan tautannya memberi jarak di antara mereka.

"Jangan jawab sekarang, kamu boleh memikirkan nya lebih dulu. Aku tidak bisa merahasiakan perasaanku, tapi aku berharap kamu juga begitu." Ucap Gavin dengan halus.

Nafas Gavin menerpa kulit wajah Nadien, memberikan sebuah desiran aneh pada gadis ini. Mendengar ucapan dan melihat tatapan mata Gavin yang sungguh-sungguh membuat Nadien tak bisa menahan perasaan yang membuncah.

Nadien menarik kepala belakang Gavin, menyatukan bibir mereka kembali. Jika, di awal Nadien yang terkejut kali ini Gavin yang terkejut.

Keduanya mulai hanyut, Gavin melumat bibir atas dan bawah Nadien dengan lembut, begitu pun Nadien yang turut membalas. Ciuman mereka begitu lembut namun menuntut, desiran aneh menyeruak dalam diri Gavin.

Niat awal sekejar sebuah rencana, namun entah kenapa merasakan bibir ranum Nadien yang sangat manis membuat Gavin lupa segalanya. Pria itu meremas seprai, karna pikiran dan hatinya kini bertolak belakang. Jujur, Gavin menikmati ciuman bersama Nadien yang perlahan-lahan menggairahkan.

Gavin melumat, menyesap bibir Nadien. Lidahnya bahkan menerobos, mengabsen setiap inci di dalam mulut Nadien. Membuat pasokan oksigen Nadien semakin berkurang, beberapa kali Gavin memberi Nadien jeda untuk bernafas tapi tak membuatnya berhenti kembali menyatukan bibir nya.

Namun, permainan keduanya hanya cukup sampai di situ. Nadien sadar ia tidak boleh melewati batasan, gadis itu melepaskan tautan nya, mendorong Gavin sekuat tenaga membuat pria itu terjengkang ke belakang. Dengan cepat Nadien berdiri,

"Maaf Gavin, aku.. Aku harus pergi." Wajahnya nampak bersemu, buru-buru Nadien melangkah menuju pintu.

"Nadien tunggu!"

Tangan Nadien berhenti di handle pintu, "Apa tadi itu jawabanmu?" Ucap Gavin ragu-ragu.

Nadien mengangguk tanpa menoleh, setelah itu Nadien keluar dan melesat pergi dengan wajah memanas.

Di setiap langkah yang ia ambil, di situ pula senyuman selalu terukir. Bayangan ciuman panas tadi kembali terlintas, Nadien menyentuh bibir nya yang sedikit bengkak itu, membuat Nadien tersenyum malu.

Setelah kepergian Nadien, ekspresi Gavinpun berubah. Pria itu menatap pintu datar, Gavin menyentuh bibirnya.

"Ciihh.. Menjijikan !! "

Pria itu menuju kamar mandi, membasuh bibirnya beberapa kali. Namun, bayangan itu tiba-tiba memenuhi isi pikiran nya. Gavin diam, ia menatap bibirnya di pantulan cermin.

Gavin akui, jika ia menikmati ciuman tadi. Bahkan bibir lembut Nadien membuat Gavin hampir lepas kendali. Gavin hampir tak bisa mengontrol dirinya sendiri, bahkan ciuman itu masih terasa sampai sekarang, rasanya begitu memabukkan.

Gavin menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan bayangan-bayangan itu. Tidak ! Gavin tidak boleh seperti ini, ia tidak boleh terbuai oleh Nadien. Gadis itulah yang membuat Gavin kehilangan seseorang yang sangat berarti di hidupnya, dan Gavin tidak akan melupakan hal itu. Gavin akan melakukan apa yang sejak awal sudah ia rencanakan, yaitu menghancurkan Nadien dan membuat Nadien menderita.

1
Trisna Yati
Oalah....gantung critanya
Trisna Yati
aduuuhh thor critanya bikin penasaran bgt, dn GK bisa di tebak
Miutami Rindu: 🥰
Ikutin terus sampe akhir ya, karna ceritanya akan semakin seru dan menegangkan🤫
total 1 replies
Trisna Yati
critanya menarik dn seru
Trisna Yati
mampir thor,,,dri awal critanya udah menegangkan dn seru
Miutami Rindu: Makasih udah mampir🤗 Semoga bisa terus dukung Author dan ngikutin cerita nya sampe akhir🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!