NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Usia

Pernikahan Beda Usia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: echa wartuti

Lanjutan kisah dari Cinta Beda Usia, Kisah baru dari Keisha Alvina Putri Pramuja, anak ketiga dari Evano dan Violetta.

Keisha mendapatkan pengkhianatan dari suaminya, Miko setelah mereka menikah selama dua tahun. Alasannya, karena Keisha belum juga memberinya seorang keturunan. Tidak ingin dimadu, Keisha memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.

Setelah beberapa bulan berpisah dari Miko, Keisha bertemu kembali dengan sosok laki-laki bernama Arya Wiguna Atmaja. Dia adalah laki-laki yang menyukai Keisha sejak ia masih kecil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Keisha masih menggulung dirinya di bawah selimut tebal. Cuaca di pagi hari itu serasa sangat dingin. Ditambah hujan deras yang mengguyur sejak semalam. Namun, dering di ponselnya memaksa Keisha untuk segera bangun.

Tubuh Keisha menggeliat di balik selimut tebal. Beberapa kali Keisha mengedipkan matanya, agar bisa beradaptasi dengan cahaya yang ada di ruangan itu. Mata yang awalnya terpejam perlahan membuka, menampakan bola mata berwarna cokelat kehitaman.

Keisha bangun lalu mengambil posisi duduk, bersandar di kepala ranjang. Pendingin di kamarnya Keisha matikan untuk mengurangi hawa dingin yang terasa menusuk hingga ke tulangnya.

Bersamaan dengan itu, Keisha mendengar pintu kamarnya diketuk.  Samar-samar Keisha mendengar suara bibi yang sedang memanggilnya.

"Non Keisha."

"Iya sebentar." Keisha menyahut panggilan dari bibi.

Keisha menyibakkan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Sebuah ikat rambut Keisha ambil di meja nakas. Keisha beranjak dari tempat tidur sambil mengikat rambutnya.

Hawa dingin langsung terasa di kakinya saat berpijak pada lantai marmer kamarnya. Keisha berjalan dengan sedikit berjinjit karena tidak tahan dengan rasa dinginnya.

Keisha menekan handel yang terpasang di pintu untuk membuka pintu kamarnya. Di balik pintu Keisha meliha asisten rumah tangganya berdiri dengan memegang gagang telepon di tangannya.

"Maaf, Non, ada telepon dari cafe-nya Non Keisha. Katanya penting." Bibi memberikan gagang telepon yang ia bawa dari rumah tengah.

"Oh iya, Bi. Terima kasih." Keisha menerima gagang telepon yang diberikan oleh bibi dan kembali menutup pintu kamarnya.

Keisha menempelkan gagang telepon ke dekat telinganya. Ia mulai bicara dengan salah satu staf di cafe-nya. Beberapa saat kemudian Keisha mengakhiri sambungan teleponnya setelah selesai bicara dengan salah satu staf di cafe-nya.

Keisha menaruh gagang telepon ke atas tempat tidur, lalu ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Seluruh kain yang melekat di tubuhnya, Keisha tanggalkan satu per satu sebelum masuk ke dalam tempat mandi. Keisha memutar keran air yang ada di hadapannya. Tidak lama air keluar dari shower yang ada di atas kepala Keisha.

Selesai mandi, Keisha mematikan keran air. Tangannya meraih handuk kimono berwarna putih dan memakaikan ke tubuhnya, rambut basahnya ia gulung menggunakan handuk kecil. Keisha keluar dari kamar mandi dengan perlahan-lahan, ia melangkah dengan hati-hati karena lantainya yang licin.

Waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi membuat Keisha harus bergegas. Dress ketat berwarna biru muda dengan panjang sampai batas lutut, dipadukan dengan blazer berwarna putih menjadi pilihan Keisha, rambutnya yang panjang bergelombang, Keisha biarkan tergerai.

Keisha memakaikan jam tangan rolex berwana silver ke pergelangan tangannya. Tidak jarang Keisha melihat waktu di jam itu. Waktu terus berjalan membuat Keisha merasa harus bergerak lebih cepat. Bahkan membuat Keisha tidak sempat untuk memeriksa kembali penampilannya.

"Mah, Pah, Keisha berangkat dulu ya." Keisha berjalan dengan terburu-buru di anak tangga.

"Sarapan dulu, Nak!" suruh Violetta.

"Tidak sempat, Mah. Keisha sudah telat," tolak Keisha.

"Keisha, tunggu, Nak!" Violetta tidak menyerah. Ia tidak mungkin membiarkan anaknya pergi tanpa sarapan lebih dulu.

"Makan roti ini dulu. Setelah itu minum susunya. Jangan pergi bekerja dengan perut kosong." Violetta menarik Keisha untuk duduk di sofa yang ada di ruang tengah.

"Tapi, Mah. Keisha —" Ucapan Keisha terhenti, saat ibunya menyuapkan potongan roti ke mulutnya.

"Jika kamu banyak bicara, kamu akan semakin terlambat. Lagi pula kamu hanya butuh waktu lima belas menit saja untuk menghabiskan sarapanmu," ucap Violetta.

"Baiklah." Keisha akhirnya menyerah dan menuruti perkataan ibunya untuk menghabiskan sarapannya.

"Sudah habis, Mah." Keisha meletakan piring kosong ke meja yang ada di hadapannya. Lalu berpamitan kepada kedua orang tuanya secara bergantian.

"Dah, Mah, Pah. Keisha berangkat dulu," pamit Keisha seraya mencium punggung tangan ibu dan ayahnya secara bergantian.

Saat akan melangkah pandangan Keisha tidak sengaja melihat sebuah kartu undangan. Keisha merasa penasaran dan memutuskan untuk mengambil kartu undangan itu.

Keisha melihat dan membaca sebuah kartu undangan pesta.

"Acara ulang tahun Arya Wiguna Atmaja," ucap Keisha.

Ini undangan pesta ulang tahun Arya? Apakah Arya yang sama yang aku temui semalam?

"Ini undangan dari tante Ayu," ucap Violetta.

"Tante Ayu?" Keisha masih merasa bingung dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Kamu masih ingat, 'kan pemimpin di perusahaan tempat Miko bekerja?" tanya Violetta yang langsung diangguki oleh Keisha.

"Dia akan mengadakan acara ulang tahun untuk anak bungsunya sekaligus memperkenalkan pada semua orang jika Arya yang akan menggantikan posisinya," jelas Violetta.

"Tante Ayu punya anak lain selain mba Kenanga?" tanya Keisha.

"Iya, Sayang," jawab Violetta.

"Tapi kok Keisha tidak pernah melihatnya?" tanya Keisha lagi.

"Jelas kamu tidak pernah melihatnya. Sejak usianya lima belas tahun dia sudah pindah keluar negeri. Dia melanjutkan pendidikannya di Amerika. Baru beberapa bulan yang lalu dia kembali ke sini," jawab Violetta.

"Ohw." Keisha manggut-manggut, mengerti akan perkataan ibunya.

"Sebenarnya tante Ayu ingin sekali bertemu denganmu. Tapi ...." Ucapan Violetta terhenti, membuat Keisha merasa penasaran.

"Tapi apa, Mah?" tanya Keisha.

"Pasti di sana akan ada Miko dan mungkin juga akan ada Mayang," jawab Violetta.

Keisha berusaha tersenyum, membuktikan pada ibunya jika dirinya baik-baik saja.

"Mah, Keisha baik-baik saja. Bagi Keisha mereka sudah tidak ada di dunia ini," ucap Keisha.

Padahal sebenarnya Keisha merasa takut untuk bertemu dengan mereka, takut jika dirinya tidak bisa menahan perasaannya.

"Mamah jangan khawatir ya, Keisha pasti akan baik-baik saja. Lagipula Keisha juga harus datang ke sana," ucap Keisha.

"Tapi, Nak —" Sebelum Violetta menyelesaikan kalimatnya Keisha sudah lebih dulu memotongnya.

"Mah, perusahaan yang memberikan orderan besar itu pada Keisha itu perusahaan tante Ayu, Mah," jelas Keisha.

"Awalnya Keisha tidak tahu jika Arya itu adalah anaknya tante Ayu. Tapi setelah Keisha melihat kartu nama Arya dan nama perusahaannya, Keisha baru tahu itu, Mah," lanjut Keisha.

"Jadi kamu sudah bertemu dengan Arya?" tanya Violetta.

"Sudah, Mah. Semalam juga Keisha sudah menceritakan tentang pria menyebalkan itu." Wajah Keisha sedikit memberengut, mengingat kembali perdebatan antara dirinya dan Arya.

"Berarti Arya belum tahu jika kamu anaknya papah kamu dong?" tanya Violetta. "Ck, sayang sekali."

"Memang kenapa kalau dia tahu aku anaknya papah?" Keisha menaikan satu alisnya, ia mulai merasa penasaran dengan pria bernama Arya.

"Kalau saja dia tahu kamu anaknya papah kamu, dia pasti akan sangat senang," jawab Violetta.

"Maksud mamah apa sih? Keisha makin tidak mengerti," ucap Keisha.

"Umur Arya lebih tua darimu sekitar 11 tahun. Saat kamu baru lahir Arya itu sangat menyukaimu. Bahkan sebelum dia pergi keluar negeri dia sempet-sempetin mampir ke sini demi untuk melihatmu dan memberikan hadiah untukmu," jelas Violetta.

"Waktu dia kembali ke sini, sebenarnya dia ingin menemuimu. Tapi waktu itu kamu sedang dalam proses perceraian," ucap Violetta.

"Ohw, jadi begitu," ucap Keisha.

Keisha merasa kurang percaya dengan apa yang didengarnya dari ibunya mengenai Arya, tetapi dirinya juga tidak ingat apapun tentang Arya. Mungkin karena dirinya saat itu masih balita.

"Ya sudah, ceritanya dilanjut nanti saja. Katanya kamu tadi lagi buru-buru," ucap Violetta.

"Iya, Mah. Ya sudah Keisha berangkat dulu," pamit Keisha.

"Jangan ngebut bawa mobilnya," pesan Violetta disambut acungan jempol oleh Keisha.

1
Sita Aryanti
aneeh..Keisya lembek
Sita Aryanti
wah lepas dr Miko bisa dpt bos by Miko..ici kiwir...
Sita Aryanti
knp gak langsung cerai
Muchamad Ridho
Kesya oon apa gmn sh udh jelas²kelakuan Mayang begitu..msh aja bersikap lembut/Awkward//Awkward/
M Abdillah Fatir
org miskin aja GK mau di injak" kyk gitu tpi key punya segalanya tpi GK perduli di injak di rendahkan di bilang TDK berguna masih juga mau nemuin mantan suami sabar mu mengalahi nabi ayub
M Abdillah Fatir
jgn" Keisya udah hamil dia kan pusing" tuh
kalea rizuky
anak di hina di permalukan kok diem aja ortunya katanya orang kaya q klo jd papa nya gk aku biarin siapapun menghina anak ku sadar bodoh
kalea rizuky
ya allah anak orang kaya tp bego nya/Curse//Curse//Curse//Curse/ klo bneran kaya pasti ortunya sediakan bodyguard bayangan lah kaya apaan lu
kalea rizuky
pantes di selingkuh in wong tolol
kalea rizuky
aneh keluarga kaya kalah ma pelakor/Facepalm/ gk guna ya ternyata kekayaan keluarga mu key semua keluarga mu bodoh
kalea rizuky
kei uda kek pengemis aja gk tau malu bner bner oon
kalea rizuky
wanita tolol cerai aja drama bgt lu bodoh
andrana maula
Luar biasa
nuraeinieni
ceritax bagus dan keren,,,👍👍👍👍👍
Nurfendriani Ani
i hate you but i love you
Ipul Pasha
Luar biasa
yuiwnye
ente jg suka, koq nyalahin Melisa 😎
Narti ali
katanya kaya si Arya ini. masa kaga punya bodyguard
Widi Widurai
waktu awal nikah minta kesempatan. zkg kesempatan lh
Widi Widurai
lagaknya meleyapkan. toh dia jg menikmati prosesnya walau cm setengah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!