NovelToon NovelToon
REGANTARA

REGANTARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Bad Boy / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aquilaliza

~ REGANTARA, season 2 dari novel Dendam Atlana. Novel REGANTARA membahas banyak hal tentang Regan dan kehidupannya yang tak banyak diketahui Atlana ~....

Ditinggalkan begitu saja oleh Atlana tentu saja membuat Regan sangat kacau. Setahun lebih dia mencari gadisnya, namun nihil. Semua usahanya tak berbuah hasil. Tapi, takdir masih berpihak kepadanya. Setelah sekian lama, Regan menemukan titik terang keberadaan Atlana.

Disaat Regan merasakan bahagia, berbanding terbalik dengan Atlana yang menolak kehadiran Regan untuk kedua kalinya dihidupnya. Namun, penolakan Atlana bukan masalah. Regan memiliki banyak cara untuk membawa kembali Atlana dalam hidupnya, termasuk dengan cara memaksa.

Akan kah Regan berhasil? Atau malah dia akan kehilangan Atlana sekali lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquilaliza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan

Tiga hari setelah kejadian di club, Regan tidak mengganggu Atlana lagi. Bahkan saat berpapasan di rumah sakit ketika Regan ikut bersama yang lain menemani Ghea terapi pun, cowok itu memilih menghindar dari Atlana.

Atlana merasa senang, namun sebagian hatinya jelas terusik akan sikap acuh Regan itu.

Atlana menarik nafasnya, membuat Ghea yang baru saja masuk bersama kakak iparnya sedikit kebingungan.

"Kenapa, Na?" tanya Ghea. Kursi rodanya berhenti tepat di hadapan Atlana. Saat ini Atlana tengah berada di rumah Ghea. Dia sendiri di apartemen, jadi dia mengunjungi sahabatnya itu.

Meski hari sudah sedikit gelap, dia masih cukup betah di rumah Ghea. Apalagi Renata tadi mengirimkan pesan jika dia kemungkinan pulang larut.

"Gak kenapa," jawabnya.

"Gak apa-apa kalau mau cerita sama Ghea. Kalau gak nyaman ada Kakak, Kakak keluar—"

"Eh, gak usah. Aku gak apa-apa ada Kakak disini."

Kakak ipar Ghea itu tersenyum mendengar ucapan Atlana. Dia baru beberapa kali bertemu sahabat adik iparnya. Ternyata Atlana gadis menyenangkan. Dia sudah salah berpikir karena melihat Atlana yang begitu cantik dan terkesan dari keluarga berada.

Suara dering ponsel milik Kakak Ipar Ghea membuat ibu satu anak itu dengan cepat menjawabnya. Itu panggilan dari kantornya.

Semua hening mendengarkan percakapan wanita itu dengan seseorang via telpon. Tapi, ketika wanita itu mengucapkan kata "dipecat", Atlana dan Ghea sama-sama terkejut.

"Kenapa saya dipecat, pak? Saya tidak masuk kerja hanya tiga hari. Putra dan adik ipar saya sakit, saya harus merawat mereka. Lagipula pekerjaan saya sudah saya selesaikan sebelumnya. Saya juga izin, bukan bolos kerja, Pak."

"Maaf, itu sudah menjadi keputusan perusahaan."

Wanita itu meneteskan air matanya. Kenapa bisa ia dipecat secara tak terhormat seperti ini. Dia dipecat melalui telpon. Dia butuh pekerjaan itu. Selama ini dia menjaganya dengan baik dan selalu menjadi karyawan yang teladan. Tapi, hanya karena ketidakhadirannya selama tiga hari, dia dipecat.

Sungguh, dia tidak tahu harus berbuat apa. Pekerjaan itu sangat ia butuhkan. Biaya pengobatan ibunya, biaya kuliah Ghea, biaya pengobatan putranya, dan juga kebutuhan rumah tangga mereka yang lainnya. Dia membutuhkan pekerjaan itu untuk membantu suaminya.

"Kak...."

"Ghe...." Wanita itu menghambur memeluk pelan adik iparnya. Dia tidak menyangka akan seperti ini.

"Kakak yang sabar." Atlana tidak tahu harus mengatakan apa. Dia mengusap-usap pelan punggung wanita yang tengah memeluk Ghea.

"Ghe." Wanita itu melepas pelukannya dari Ghea. Dia menatap wajah adik ipanya dengan serius. "Kamu punya teman-teman yang dekat sama Pak Regan, kan? Tolong kakak, minta bantuan teman-teman kamu buat bujuk dia supaya kakak bisa kerja lagi. Pak Regan yang buat aturan itu. Kalau diomongin baik-baik, pak Regan pasti ngerti."

"Kak, aku—"

"Regan? Maksud Kakak Regantara?"

"Iya. Regan teman kalian. Dia pemilik perusahaan cabang tempat Kakak kerja."

Atlana terdiam. Dia sangat tidak tega melihat wajah putus asa kakak ipar Ghea. Dia lalu merogoh handphone dari saku jeans yang ia kenakan, lalu mengetikkan sesuatu.

^^^Atlana^^^

^^^Kakak ipar Ghea di pecat.^^^

^^^Dia kerja di perusahaan lo.^^^

Regan

Gue tau.

What? Atlana membatin. Dia tau? Dan dia dengan teganya biarin itu terjadi?

^^^Atlana ^^^

^^^Lo tega buat Ghea sama keluarganya susah? ^^^

Atlana berdecak pelan saat melihat dua centang biru pada chat yang ia kirimkan pada Regan, namun tak mendapat balasan cowok itu.

Dia menatap wajah Ghea dan kakak ipar gadis itu secara bergantian. Dia harus melakukan sesuatu. Mengingat balasan singkat chat Regan tadi, sudah pasti cowok itu merencanakan sesuatu.

"Gue balik dulu. Ada urusan yang harus gue lakuin."

"Lo mau ketemu Regan, Na?" tanya Ghea yang dibalas senyuman tipis Atlana.

"Gak usah, Na. Gue tau, hubungan lo sama Regan lagi gak baik."

Kakak ipar Ghea menatap bergantian Atlana dan Ghea. Dia lalu meraih tangan Atlana dan menggenggamnya. "Gak usah. Kakak masih bisa cari kerjaan lain. Kakak tau gimana pak Regan. Walaupun masih muda, dia memimpin dengan tegas. Kakak mungkin melakukan kesalahan tanpa sadar. Kamu gak perlu temuin dia."

Terbesit rasa bersalah pada diri wanita itu. Dia sudah melakukan sesuatu yang salah. Dia tidak benar-benar serius dengan ucapannya. Karena kalut, dia asal mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak ia katakan. Dia benar-benar tidak berniat memanfaatkan pertemanan adik iparnya ataupun pertemanan Atlana dengan Regan.

Atlana menyentuh punggung tangan kakak ipar Ghea. Senyum tipis terbit di bibirnya. "Aku ada urusan sama Regan, Kak. Ada yang harus aku omongin sama dia."

"Tapi—"

"Kakak sama Ghea tenang aja, okey? Aku pasti baik-baik aja."

Setelah mengatakan itu, Atlana meninggalkan kediaman Ghea. Dia harus bertemu Regan, segera.

***

Brak!!

Dentuman keras pintu yang terbuka membuat semua yang tengah berkumpul di lantai bawah markas menoleh.

Regan duduk tenang sambil menghembuskan asap rokoknya. Tatapannya tertuju pada Atlana, pelaku yang membuka pintu marakas-nya dengan keras.

Keempat sahabat Regan juga beberapa anak buah Regan yang tengah bersantai di lantai bawah terdiam. Mereka yang tengah mengobrol dan bernyanyi-nyanyi sambil bermain gitar menghentikan kegiatan mereka.

Atlana melangkah mendekat sambil matanya melirik beberapa botol minuman yang ada di meja juga dilantai.

"Maksud lo apa? Lo sengaja buat kakak ipar Ghea susah?" tanya Atlana penuh amarah.

Regan tetap tenang. Dia sedikit menyandarkan tubuhnya sambil menghisap rokok dan menghembuskan asapnya. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum tipis. Gadisnya sangat cantik.

"Regan! Lo denger gak sih?"

Regan lagi-lagi tak menjawab. Dia menegakkan tubuhnya, mematikan rokoknya kemudian beranjak berdiri. Dia berjalan santai menuju tangga ke lantai atas sambil kedua tangan menyusup di saku celana yang ia kenakan.

Amarah Atlana semakin memuncak. Dengan perasaan kesal dia mengikuti Regan.

"Regan! Lo jangan pura-pura gak denger!" teriak Atlana. Dia begitu berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah Regan.

"Gue denger," jawab Regan tanpa berbalik.

"Kalau lo denger, kenapa lo gak jawab gue?"

Regan kembali bungkam. Sejenak ia berhenti melangkah saat berada di depan pintu kamar. Ketika pintu itu terbuka, Regan kembali melanjutkan langkahnya.

Atlana tak berhenti membuntutinya hingga memasuki kamar. "Regan!"

"Hm?" Cowok itu berbalik. Membuat Atlana spontan menghentikan langkahnya.

"Lo sengaja kan buat kakak iparnya Ghea kehilangan pekerjaannya? Lo sengaja mecat dia kan?"

"Kenapa?"

"Kenapa? Lo tanya kenapa? Mau lo apa sih?"

"Gue mau lo."

"Lo mau gue kan? Lo mau gue yang gimana? Mau cium gue? Mau tidur sama gue? Ayo, jawab! Mau gue telan—"

"Atlana Nayanika!"

Deg!

Atlana seketika terdiam. Menyebut nama lengkapnya adalah tanda kemarahan Regan.

"Mau gue, hm?" Regan berjalan maju, membuat Atlana mundur perlahan. "Gue mau lo. Semuanya. Semua yang ada di diri lo, jiwa lo. Gue mau semuanya jadi milik gue. Gue mau lo jadi milik gue lagi kayak dulu."

"Gue gak bisa, Regan."

"Kenapa? Karena kakek gue? Karena dia lo pergi dari gue, iya kan?"

Atlana menghentikan langkahnya ketika punggungnya menyentuh dinding. Tidak ada celah untuk dia menghindar lagi sebab Regan berdiri di hadapannya, dan kedua tangan kekar cowok itu mengurung disisi kiri dan kanannya.

Tapi, bukan itu fokusnya sekarang. Dia malah memikirkan Regan yang tahu kebenaran mengenai kepergiannya.

"L-lo... T-tau dari...?"

"Kenapa?" tanya Regan. Dia menatap tepat mata indah gadisnya yang kini juga balas menatapnya. "Lo itu milik gue, Na. Lo harus balik ke gue."

"Lo mau buat gue dihina terus-terusan sama kakek lo? Lo gak tau rasanya direndahin. Kakek lo ngehina gue."

"Karena itu, lo harus balik sama gue."

"Buat direndahin sama kakek lo lagi? Gue yakin kakek lo udah tau gue balik. Calon istri lo pasti aduin semunya ke kakek lo. Dan gue sangat yakin kalau dia makin benci sama gue."

"Na—"

"Stop, Regan! Gue mohon sama lo, jangan ganggu gue lagi! Gue udah gak cinta sama lo."

Regan mengeraskan rahangnya. Kedua tangannya berganti posisi mencengkram kedua lengan Atlana.

"Coba lo bilang sekali lagi!" tekan Regan. Dia tidak suka mendengar pengakuan Atlana itu.

"Gue gak cinta sama lo lagi!"

"Sialan!" Regan berteriak keras. Untuk pertama kalinya, Atlana mendengar Regan berteriak di hadapannya. "Gue gak peduli! Lo tetap milik gue. Cinta lo, cinta lo masih utuh buat gue. Gue tau dan gue bisa liat dari mata lo," ujar Regan.

"Keputusan ada di tangan lo, Na. Lo tinggal pilih. Karir wanita itu sesuai keputusan lo. Gue kasi lo waktu buat mikir."

Regan mendekatkan wajahnya, lalu mengecup sekilas bibir Atlana. "Dan gue gak suka menunggu terlalu lama," bisik Regan sebelum berjalan menuju kamar mandi.

1
Syznkra_zeailin10
oh ya gak masalah Thor yang penting di beri penjelasan saya sudah bisa memahami dan memakluminya semangat terus sampai cerita ini tamat yaa☺️💪
Aquilaliza: makasih Kak... 🙏😊
total 1 replies
Athar Rizqi Al Ghifari
bagus
Anaya Nabila
kenapa gak jujur aja sih atlana
Syznkra_zeailin10
semakin membuat hati ku terpotek" kak thor sangat penasaran seperti nya banyak sekali misteri dan rintangan yang bakalan di lewati Regan dan atlana .. ayok kak jangan lama up nya aku selalu menunggu mu dengan setia 💪💪💪
Syznkra_zeailin10
Karya mu begitu menarik perhatianku author baik ku😻💪💪 semangat terus jangan lupa update setiap hari
Syznkra_zeailin10: sama" kak tapi update nya jangan lama ya ,😇
Aquilaliza: Makasih kak 😊
total 2 replies
Ita Purnama
Novel yang bagus 👍🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!