Jangan lupa follow Instagram author ya : @elaretaa
Hidup Kiara digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja menghasilkan uang untuk orangtuanya yang begitu kejam pada Kiara, tidak ada tempat mengadu hingga sang sahabat memintanya untuk bertemu dan saling melepas rindu karena lama tidak bertemu.
Niat awal yang ingin bertamu itu justru membuat hidup Kiara berubah, karena salah paham yang terjadi dimana Kiara tidur bersama Rafa Kakak dari sahabatnya dan membuat keluarga sang sahabat meminta agar Kiara dan Rafa menikah padahal Kiara tidak mengenal pria tersebut dan Kiara juga tidak tau bagaimana ia bisa berada di kamar Rafa dan tidur dengannya.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi pada Kiara?
Kenapa Kiara bisa ada di ranjang tersebut bersama Rafa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Rachel
"Lo disini dulu, ya gue mau keluar sebentar bikin jus. Lo mau jus semangka?" tanya Rachel.
"Aku bantuin aja, Ra," ucap Kiara.
"Gak usah, khusus hari ini lo gak boleh ngapa-ngapain," ucap Rachel.
"Gak enak aku, padahal aku tamunya disini. Tapi, aku malah diam aja," ucap Kiara.
"Lah karena lo tamunya makanya lo cuma perlu diam aja gak usah ngapa-ngapain dan gue yang akan layani lo," ucap Rachel.
"Makasih ya," ucap Kiara.
"Santai aja," jawab Rachel lalu keluar dari kamarnya dan menghampiri Tante Natasha dan Om Bagas yang ada di meja makan.
"Mana Kiara Dek? suruh kesini makan juga," ucap Tante Natasha.
"Mama mau Kak Rafa nikah gak?" tanya Rachel.
"Kamu kok tanya gitu?" tanya Tante Natasha.
"Mama mau apa gak?" tanya Rachel.
"Mau lah, Kakak kamu itu udah umur 29 tahun, tapi belum nikah. Kenapa emangnya?" tanya Tante Natasha.
"Mama setuju gak kalau Kiara yang nikah sama Kak Rafa?" tanya Rachel.
"Ngawur kamu, Rafa mana mau," ucap Tante Natasha.
"Mama setuju apa gak?" tanya Rachel.
"Kalau Mama sih gak masalah," ucap Tante Natasha.
"Kalau Papa?" tanya Rachel.
"Papa sih ngikut Kakak kamu, dia yang akan menikah jadi Papa gak maksa apapun," ucap Papa Bagas.
"Oke, Rachel anggap Papa setuju ya. Sebenarnya Rachel punya rencana," ucap Rachel.
"Gak usah aneh-aneh kamu, Rachel. Yang berumahtangga ini nanti Kakak kamu bukan kamu, jadi jangan ikut campur untuk masalah ini," ucap Om Bagas.
"Apa rencana kamu?" tanya Tante Natasha.
"Gimana kalau kita buat Kak Rafa sama Kiara tidur bersama terus kita pergoki mereka dan kita nikahkan, pasti Kak Rafa gak bisa mengelak kalau kayak gitu," ucap Rachel.
"Ide kamu gila, kamu balik ke kamar. Dan gak ada kayak gitu, biarkan Kakak kamu yang mencari istrinya sendiri," ucap Om Bagas.
Berbeda dengan Om Bagas, Tante Natasha justru setuju dengan ide gila Rachel. "Mama setuju, tapi gimana caranya buat mereka tidur bareng?" tanya Tante Natasha.
"Ma, kamu jangan ikut-ikutan deh. Biarin aja Rafa memilih hidupnya sendiri," ucap Om Bagas.
"Papa diem aja, ini semua juga demi kebaikan Rafa," ucap Tante Natasha dan Om Bagas tidak bisa menghentikan kedua perempuan yang sangat ia sayangi itu.
Rachel dan Tante Natasha pun berdiskusi di depan Om Bagas, "Ini obat tidur, nanti kan Kak Rafa pasti turun buat minum nah di minumannya Kak Rafa Mama kasih obat tidur ini dan Rachel pastikan Kak Rafa bakal tidur pulas malam ini. Nah terus kalau Kiara, nanti Rachel kasih obatnya di jus semangkanya Kiara. Pas Kiara udah tidur nanti Rachel bawa Kiara ke kamarnya Kak Rafa terus nanti paginya kita pergoki mereka, cuma tidur gak lebih kok," ucap Rachel.
"Rachel, ide kamu benar-benar gila. Papa gak setuju, kamu cari cara lain aja," ucap Om Bagas.
"Gak ada cara lain, Pa. Kak Rafa itu anti sama cewek bisa-bisa nanti kalau pake cara normal Kak Rafa nolak," ucap Rachel.
"Ya gapapa, itu hak Kakak kamu buat nolak," ucap Om Bagas.
"Masalahnya Rachel gak mau Kiara ditolak, jadi cuma ini caranya Pa," ucap Rachel.
Belum sempat Om Bagas bersuara, Tante Natasha sudah bersuara terlebih dahulu. "Papa diem aja jangan sampai rencana ini bocor apalagi ke Rafa," ucap Tante Natasha.
Om Bagas hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakukan Rachel dan Tante Natasha, ia tak habis pikir mereka ingin menjodohkan Kiara dengan Rafa dengan cara seperti ini.
"Tunggu, sebelum kamu melancarakan aksi gila kamu ini, Papa ingin tanya. Kenapa kamu mau Kiara nikah sama Kakak kamu?" tanya Om Bagas.
"Jujur, Pa. Rachel gak tega lihat Kiara, keluarganya jahat, bahkan saat di kamar tadi tubuh Kiara penuh luka. Kiara gak bisa lakuin apa-apa, Papa tau sendiri kan gimana waktu itu kita pernah bantu Kiara dan justru Kiara yang di hajar habis-habisan sampai-sampai Kiara harus putus sekolah, Rachel cuma mau Kiara bahagia dan Rachel pikir jika Kiara nikah sama Kak Rafa, dia bisa bahagia setidaknya Rachel tau keadaan Kiara dan bisa memastikan sendiri gimana keadaannya," ucap Rachel.
Orangtua Rachel memang tau bagaimana kejamnya keluarga Kiara padanya, sehingga mereka tidak terkejut ketika melihat Kiara yang datang dengan tubuh penuh luka tadi bahkan wajah Kiara terlihat membiru karena terlalu sering di pukul.
Waktu itu pernah Kiara datang ke rumah Rachel dengan wajah yang penuh lebam karena habis di pukul oleh orangtuanya, Tante Natasha yang terkejut langsung Menghubungi Om Bagas dan mereka melaporkan pada pihak berwajib mengenai orangtua Kiara, namun justru laporan mereka tidak di proses bahkan orangtua Kiara datang dan memarahi Om Bagas dan Tante Natasha yang ikut campur dalam keluarganya hingga akhirnya saat pulang Kiara langsung di hajar habis-habisan oleh orangtuanya, semenjak saat itu keluarga Rachel tidak berani lagi melaporkannya karena takut Kiara akan kembali dihajar oleh orangtuanya.
Setelah mendengar penjelasan Rachel, Om Bagas pun setuju dengan ide gila Rachel. "Apa yang harus Papa lakukan?" tanya Om Bagas.
"Papa harus akting dan menyuruh Kak Rafa buat nikah sama Kiara," ucap Rachel.
"Kalau Kakak kamu gak mau?" tanya Om Bagas.
"Kak Rafa pasti mau soalnya Papa sendiri yang bilang," ucap Rachel.
"Kakak kamu masih di kamar, dia baru pulang. Mungkin sebentar lagi dia turun, kamu cepet kasih ini ke Kiara," ucap Tante Natasha.
"Oke, Ma," jawab Rachel.
Setelah itu, Rachel pun segera masuk ke dalam kamarnya dengan membawa segelas jus semangka yang sudah di berikan obat tidur. "Nih, minum dulu," ucap Rachel.
"Makasih ya," ucap Kiara lalu meminum jus tersebut.
"Lo udah dapat kerjaan?" tanya Rachel.
"Iya, aku udah dapat kerjaan. Ya, lumayan lah buat nambah penghasilan, tapi aku kayaknya harus cari kerja lain juga soalnya gajinya dikit, aku takut nanti Ayah sama Ibu marah lagi," ucao Kiara.
"Lo coba cari kerja di pabrik aja," ucap Rachel.
"Aku udah pernah nyoba di pabrik deket rumah, tapi gak bisa. Mereka nyari minimal lulus SMA, aku kan gak sampai lulus SMA," ucap Kiara dan perlahan-lahan ia mulai mengantuk bahkan beberapa kali sudah menguap.
Rachel yang melihatnya pun tersenyum, "Lo ngantuk ya, Ki?" tanya Rachel.
"Iya, nih. Aku kok tiba-tiba ngantuk banget ya," ucap Kiara.
"Yaudah, lo tidur aja. Kayaknya lo kecapean banget," ucap Rachel dan diangguki Kiara.
Kiara pun tidur dengan bersandar pada ranjang Rachel, setelah itu Rachel pun keluar untuk memastikan jika rencananya berjalan lancar atau tidak.
.
.
.
Bersambung.....
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA SEMUANYA 🍒
Kalau kalian suka dengan cerita Author jangan lupa kasih LIKE, KOMENTAR, mau kasih HADIAH juga gapapa, VOTE juga boleh, jangan lupa juga buat kasih author bintang (⭐) di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya dan bisa up bab setiap hari.
Follow juga akun instagram Author : @elaretaa