Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Malam hari Zhou Yi yang tengah tidur mengerjapkan matanya, ketika merasakan ingin buang air kecil, dan saat hendak bangun dia terkejut mendapati tangan besar memeluknya dari belakang.
'' Astaga, sejak kapan dia tidur di kamarku? '' Gumam Zhou Yi saat membalikkan badannya, dan melihat Fu Sihan yang tidur dengan begitu lelapnya.
Zhou Yi langsung membangunkan Fu Sihan dengan menggerak gerakkan badan kekarnya.
'' Paman bangung, ngapain tidur di sini, pindah sana!! ''
Bukannya bangun Fu Sihan malah menarik tangan Zhou Yi, membuat sang empunya jatuh di atas dada bidangnya.
Brukkk
'' Yi yi, mulai malam ini kita harus tidur satu kamar, kalau kamu menolak, aku akan mengambil kembali kartu hitam yang aku berikan padamu '' ancam Fu Sihan yang terdengar sungguh sungguh.
Zhou Yi seketika memukul bahu Fu Sihan dengan kesal, karna Fu Sihan selalu mengancam dirinya dengan kartu hitam, jika dirinya tidak mau menuruti permintaannya, dan sialnya lagi kelemahan dirinya memang hanya terletak di kartu hitam milik Fu Sihan, baginya kartu hitam milik Fu Sihan adalah harta karun yang harus dia jaga dengan sepenuh hati dan jiwa raganya.
'' Ck, iya ya, terserah Paman '' decak Zhou Yi.
'' Lepas, aku mau ke kamar mandi ''
Zhou Yi bergegas turun dari atas ranjang setelah Fu Sihan melepaskannya, lalu dia berlari kecil ke arah kamar mandi.
Brakk
Fu Sihan bangkit dan bersandar, dia mengulum senyum menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat.
'' Jangankan kartu hitam, seluruh aset keluaga Fu akan aku berikan padamu, jika itu bisa membuatmu tetap di sisiku selamanya '' gumamnya yang mulai memiliki perasaan takut jika Zhou Yi suatu saat akan pergi meninggalkannya.
Fu Sihan masih ingat dengan jelas, sebesar apa cinta Zhou Yi terhadap Gu Yancheng, meskipun sebelum menikahi Zhou Yi dirinya selalu peduli dengan Lin Mie Mie, bukan berarti dirinya tidak tahu sekeras apa usaha Zhou Yi untuk bisa mendapatkan hati Gu Yancheng, dulu dirinya tidak menyukai Zhou Yi karna sikap sombong Zhou Yi yang sering membuat Lin Mie Mie sedih, tapi kini matanya sudah terbuka lebar, kalau selama ini Lin Mie Mie sengaja memanfaatkan sikap sombong Zhou Yi untuk memfitnah Zhou Yi, agar terlihat buruk di depan Gu Yancheng maupun dirinya.
Beberapa hari telah berlalu, di sebuah rumah besar yang bergaya klasik, Lin Mie Mie berdiri di ambang pintu, untuk menyambut kedatangan Gu Yancheng yang baru kembali dari perjalanan bisnis di luar kota.
Lin Mie Mie langsung memberondong Gu Yabcheng dengan pertanyaan.
'' Yancheng, kenapa kamu baru kembali?, terus kamu juga sulit sekali di hubungi ''
Gu Yancheng tidak langsung menjawab pertanyaan Lin Mie Mie, dia berjalan masuk ke dalam rumah sembari melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya.
'' Yancheng, kenapa kamu diam saja, jawab pertanyaanku '' tukas Lin Mie Mie tak sabaran.
'' Sinyal di sana sangat sulit '' sahut Gu Yancheng.
'' Benarkah?, kamu tidak berbohong '' tanya Lin Mie Mie tatapannya penuh selidik.
'' Hem, kalau kamu tidak percaya, tanyakan saja pada asistenku '' sahutnya.
Lin Mie Mie diam saja sembari memperhatikan Gu Yancheng, yang terlihat ada raut tidak senang yang tergambar di wajahnya, dan seperti ada sesuatu yang terjadi, karna biasanya Gu Yancheng yang paling banyak bicara ketimbang dirinya.
'' Yancheng, kamu kenapa?, apa ada masalah ''
Langkah Gu Yancheng yang hendak menaiki anak tangga berhenti, lalu berbalik menghadap Lin Mie Mie yang berdiri di bawah tangga.
Gu Yancheng menatap Lin Mie Mie dengan membisu, dia ingat dua hari yang lalu, dirinya mendapat kiriman potongan rekaman di depan pagar villa sijin milik Pamannya, di rekaman itu terlihat jelas Lin Mie Mie yang di usir oleh penjaga villa, sebenarnya apa yang terjadi selama dirinya berada di luar kota dua minggu ini, ketika dirinya bertanya apa yang terjadi pada si pengirim rekaman, nomornya sudah di blok.
'' Yancheng ''
Gu Yancheng seketika tersadar, dan perlahan dia kembali menuruni anak tangga dan berhenti tepat di depan Lin Mie Mie.
'' Mie Mie, apa kamu punya masalah dengan Paman Sihan? ''
Lin Mie Mie langsung tersentak. '' Ti,, tidak, kenapa kamu bertanya seperti itu ?''
Gu Yancheng mengambil ponselnya di dalam saku celananya, lalu dia menunjukkan rekaman cctv di villa sijin pada Lin Mie Mie.
Lin Mie Mie seketika membulatkan matanya dengan kesal, dia ingat dua hari yang lalu saat dia kembali untuk menemui Fu Sihan, baru di depan gerbang dia langsung di usir oleh penjaga villa.
'' Kenapa kamu bisa di usir seperti itu?, apa kamu membuat Paman Sihan marah '' tanya Gu Yancheng, dia sama sekali tidak tahu apa yang telah di lakukan oleh istrinya selama dia tinggal ke luar kota, karna selama ini yang dia tahu Lin Mie Mie selalu menganggap Fu Sihan sebagai Pamannya, begitu juga sebaliknya, Fu Sihan selalu memperlakukan Lin Mie Mie dengan baik karna sudah di anggap seperti keponakannya sendiri.
'' Itu, Yi yi yang menyuruh penjaga gerbang untuk mengusirku '' tukas Lin Mie Mie dengan nada terdengar sedih.
'' Zhou Yi! '' beo Gu Yancheng.
Lin Mie Mie mengganggukkan kepalanya. '' Iya, Yi yi sepertinya sangat membenciku ''
'' Apa Paman tidak tahu, dengan apa yang di lakukan Zhou Yi terhadapmu? '' tanya Gu Yancheng terlihat marah, dia tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu oleh Zhou Yi, meskipun dia tahu kalau Lin Mie Mie pernah di adopsi oleh keluarga Zhou, bukan berarti Zhou Yi bisa bersikap kasar pada Lin Mie Mie.
'' Sudahlah Yancheng, tidak apa apa, aku sudah terbiasa dengan sikap Yi yi yang seperti itu '' sahut Lin Mie Mie dengan lembut.
'' Tidak, ini tidak bisa di biarkan, aku harus memberi pelajaran pada wanita sombong itu '' geram Gu Yancheng.
Lin Mie Mie diam diam tersenyum, melihat amarah Gu Yancheng pada Zhou Yi, selama ini dia memang selalu bersikap seperti itu di depan Gu Yancheng maupun Fu Sihan, dia akan berpura pura seperti di tindas oleh Zhou Yi, di tambah lagi Lin Mie Mie sangat mudah untuk menyulut emosi Zhou Yi, dan Mie Mie melakukannya saat ada Gu Yancheng dan Fu Sihan di sekitar mereka, yang mana membuat mereka memarahi Zhou Yi, lalu dirinya pura pura membela Zhou Yi, karna dengan begitu Gu Yancheng maupun Fu Sihan akan bersimpati padanya.
Tapi sayangnya Lin Mie Mie tidak tahu, kalau sekarang Fu Sihan sudah tidak lagi tertipu dengan wajahnya yang bermuka dua itu.
'' Yancheng kamu jangan marah sama Yi yi, bagaimanapun juga sekarang dia adalah Bibi ipar kita, jadi kita harus menghormatinya '' ucap Lin Mie Mie dengan lembut.
'' Cih, aku tidak sudi memiliki Bibi ipar sepeti dia, lagian kenapa Paman Sihan menjadikan dia istrinya, seperti tidak ada wanita lain saja di dunia ini '' decaknya berkacak pinggang.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍