NovelToon NovelToon
Tetangga Julid Itu Keluargaku

Tetangga Julid Itu Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:870
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

drama di pagi hari

Dirumah tante meri

Vina langsung masuk kamar

"Huh sok belagu banget ya mas teguh itu " tante meri ngomel ngomel ketika masuk rumah nya

"Apa sih masa masuk rumah ngomel ngomel" tanya pak joko suami tante meri yang sedang montong TV

"Itu tuhhhh mas teguh sok belagu niat hati kesana mau marahin naya kok malah bapak nya yang bikin kesel" ucap tante meri dengan nafas naik turun tak teratur karena sedang marah

" kenapa??? " tanya pak joko lagi

" mereka itu ya hidup pas pasan sok sok an belagu awas ya nanti kalo butub bantuan ke kita y pa gk bakal aku tolongin" ucap tante meri menggebu gebu

"Apa sihhh maaa ribut mulu kerjaan nya" ucapn risma dari kamarnya

"Udah kamu diam kamu gak tau harga diri mama itu di injak injak" risma pun akhirnya kena semprot mama nya

Risma hanya memutar bola matanya karena sudah capek hampir setiap hari mama nya ribut dengan  keluarga nya sendiri notebane nya tetangga

.

.

.

Pagi  pagi bunda nyiapin makan buat sarapan hari ini bunda masak tumis kangkung dan ayam goreng

Aku dan ayah sudah rapi memakai seragam sekolah dan kerja

"Wahhh ayam goreng enak nihh" ucap ku sumringah ketiak melihat menu di meja ada ayam goreng kesukaan kebanyakan anak anak

" makan yang banyak yaa, " ucap ayah sambil mengelus rambut ku.

Aku pun menatap ayah dan mengangguk dan tersenyum

Namun ketika kami akan makan

Tok

Tok

Tok

Tok

"Mbak mas " teriak tante meri dari pintu dapur

" kalian makan saja biar ayah yang buka pintu" ucapn ayah dan berdiri menuju pintu dapur

Ceklekkkk

"Ada apa mer" tanya ayah

Tanpa menjawab tante meri nyelonong masuk

"Mbak masak apa aku minta buat sarapan ya kan mbak tahu aku itu wanita karir sibuk jadi gk empet masak beda sama mbak yang cuma pengangguran" ucap tante meri meminta tapi menghina

Emang ya tante meri urat malu nya mungkin sudah putus

Tante meri dengan seenak nya mengambil ayam empat potong dan mengambil tumis kangkung setenmngaj yang ada di mangkok. "Loooo bun kok ayamnya d ambil tante meri ini sisa 2 aja looo" ucap ku cemberut

"Mer kamu yang sopan sudah meminta tapi gak gitu aturan nya " ayah pun marah pada tante meri

" kamu kan bisa beli mer ke warung lah kalo kamu ambil smua kami makan apa " ucap bunda juga

" haduuhh kalian itu pelit banget ya aku cuma ambil sedikit kalian sudah perhitungan " jawab meri yang gak mau salah dan mengalah

"Sedikit bagaimana lihat ituu yang kamu ambil lebih banyak dari pada yang akan kami makan " ayah menunjuk piring tante meri yang berisi 4 potong ayam dan tumis kangkung yanga kan ia bawa pulang

"Kan pas mas di rumah ada 4 orang kamu juga pas ayam nya untuk kamu dan naya mbak manda gak usah makan ayam lah kan mbak manda penganguran jadi gk butuh makanan yang bergizi yang penting kenyang aja lah ya " ucap tante meri bikin aku greget

" tante, tante itu gak sopan main ambil makanan tanpa ijin dulu , bunda udah capek masak tante tinggal ambil " aku pun tak bisa nahan amarah ku

"Namun yang gak sopan naya tante ini lebih tua ya dari kamu jangan bentak bentak " tante meri pun ikut emosi

"Tuh mas istri mu gak becus urus anak " tante meri berharap ayah bakan marani aku dan bunda tapi ternyata ayah membentak tante meri

"Pulang kamu mer " bentak ayah ke tante meri sambil menunjuk keluar

Tak tak tak tante meri pun kesal menghentak kan kakinya ia pun membawa piring yng sudah berisi lauk tadi naik di cegah ayah

"Taruh makanan istri ku "  ucap ayah dengan anda pelan

Ayah tidak Terima jika anak dan istrinya di hina ayah pun manusia biasa jika terus terusan di bikin gara gara akan marah juga

" kamu yang kerja mas aku adik kamu aku juga berhak atas makanan ini" jawab tante meri dengan nada agak tinggi

"Taruhh" suara ayah pun sangat tinggi dan menunjuj ke arah meja

Aku dan bunda pun ikutan  kaget karena baru kali ini ayah semarah ini

Tante meri pun mengembalikan lauk ke meja

Tante meri melotot ke arah bunda " awas kamu mbak" gimana tante meri ke bunda

Tante meri pun pulang dengan tangan  kosong

Pintu dapur pun di tutup kembali

"Sabar masss " bund soundtrack menhampiri ayah dan duduk di sbelah ayah sambil mengelus dada ayah

"Huhhhhh" ayah mengatur nafas nya karena emosi nya sangat di luar kendali

"Maaf ya bun merri gak sopan sama kamu " ucap ayah

" gak apa apa kok mas " bunda pun tersenyum ke arah ayah

Aku merasa bersyukur sekali aku mempunyai ayah yang sabar dan tegas melindungi keluarga dan bunda yang sabar menghadapi semua kluarga nya

" udah yuukkk makan laper nihh" ajak ayah melanjutkan makan yang sempat tertunda karena ada tamu tak di undang

Setelah makan atau bdan aku siap siapnutnykn berangkat. Karena seprti biasa ayah mengantar ku sekalian berangkat kerja.

"Nak sudah siap??? " panggil ayah

"Iya ayah " jawab ku dan menuju depan rumah

Aku pun pamit ke bunda tak lupa mencium tanah bunda

Karena rumah ku dan tante meri bersebelahan jadi kita sama sama siap siap berangkat sekolah dan kerja

Saat itu tante meri sedang berbincang sambil menunggu Vina dengan tante keni depan rumah tante meri

"Iya mbak yuu padahal ya semua kluarga aku kalo susah ya minta bantuan ke aku lah kok situ medit pelit ke aku ya alkah mbak yuuu " tante meri memasang wajah melas sambil mengekus dada dan tante meri pun melirik ke arah aku dan ayah

"Sudah bun gk usah di gubris masuk rumah aja ya " ucap ayah agar bunda lebih bersabar

"Ya begitu mer kalo kita banyak uang di manfaatin aja tapi belum. Tentu mereka ingat sama kita " jawab tante keni

Aku dan ayah pun berangkat

"Dadah bundaaaa" aku pun melambaikan tangan ke bunda

Bunda hendak masuk rumah Namur tante meri masih saja mulut berbicara

"Iya mbak yuuu aku kasihan mas ku yang kerja keras ehhh yang di rumah leha leha giaman gak kurang uang belanja kan enak kayak aku mbak yu aku sama mas Joko sama sama kerja gk kekurangan malah bisa nabung banyak" tante meri  pun sengaja berbicara keras sambil melirik ke arah bunda

Bunda kun tak merespon dan sesuai kata ayah langsung masuk rumah

Tante keni emang sama hal nya dengan tante meri suami istri kerja semua.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!