"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 14
HAPPY READING
Ditempat camping semua orang keliputan mencari Caca.
Sudah hampir tiga jam Caca tak pulang pulang, padahal air dari tempat mereka camping hanya beda beberapa meter saja.
"Sekarang semua Organisasi mencari keberadaan Caca, dan ingat jangan pergi sendirian." Tegas guru pembina kepada seluruh anggota organisasi.
"Baik Bu." Jawab mereka dengan begitu kompak.
Aksel dan juga Rendi menghampiri Kenan, "Ken gue ikut, nyari adek gue." Pintah Aksel dengan penuh permohonan
"Kalian disini saja, biar kami yang mencarinya." Ucap Andrew yang kebetulan ada disana.
"Kocak banget Lo? Adeknya si Aksel hilang masa dia gak boleh nyari? Pokoknya gue dan juga Aksel harus ikut titik, udah ayo cepat cari." Ujar Rendi berjalan duluan bersama dengan Aksel.
Keempatnya pergi kedalam hutan yang rindang akan pepohonan mereka memanggil manggil nama Caca, "CAAA LO DIMANA?" Teriak Aksel takut dan khawatir.
"Jangan teriak Sel, nanti hantunya marah." Takut Rendi memeluk lengan Kenan.
Cukup jauh mereka berjalan dan hari pun sudah gelap, tetapi tidak ada tanda tanda bahwa Caca ada disana.
"Ca, Caca." Teriak Kenan dengan sangat kuat.
"IYA KAK KEN, CACA DISINI." Sahut perempuan samar samar.
"I-tu s-uara siapa?" Tanya Rendi ketakutan.
"Suara? Lo jangan aneh aneh deh Ren, bukan saatnya untuk bercanda." Kesal Aksel.
"Tapi memang beneran ada Sel." ucap Rendi.
"CA, LO DIMANA?" tanya Kenan untuk memastikan perkataan Rendi.
"DISINI KAK, KAKAK YANG DI MANA?" Teriakan kembali terdengar dengan jelas dan sangat familiar ditelinga mereka itu adalah suara Caca.
Mereka berempat berlari mencari sumber suara dan betapa beruntungnya mereka saat mendapati Caca yang sedang duduk di bawah pohon dengan memakan buah jambu, entah dari mana dia bisa mendapatkannya.
"Ca ini beneran Lo kan?" tanya Andrew menatap takut pada Caca.
Caca bangkit dari duduknya dan membuang asal jambu biji yang ia makan. "Iya ini Caca, kenapa? Cantik yah?"
Aksel segera memeluk Caca dengan penuh kekhawatiran yang menyelimuti hatinya "Lo kenapa ngilang tiba tiba sih Ca?" Tanya Aksel.
Caca membalas pelukan Aksel "Caca gak hilang tiba tiba, malahan Caca senang berpetualang sama hantu."
Ucapan Caca membuat Aksel melerai pelukannya dengan kasar "Lo hantu?"
Caca menggeleng "Enggak enak aja kakak bilang aku hantu, yang hantu itu ini, si hantu Alexa." ucap Caca menunjuk kesebelahnya yang tak ada siapa siapa.
"Sumpell ini beneran bukan Caca, dia hantu gue yakin." Ujar Rendi.
"Mana ada Caca hantu, Kak Ken percaya kan ini beneran Caca? Walau mereka gak percaya sama aku, tapi aku yakin kak Ken percaya sama aku."
"Kenapa malah duduk disana? Lo tau gak semua orang panik cari Lo? Bahkan gue takut Ca." Ucap Kenan dengan nada yang khawatir.
"Cieeee kak Ken takut kehilangan Caca." Goda Caca sempat sempatnya.
"Udah gak usah bercanda lagi, mending kita segera pulang yang lain udah pada nungguin." Jelas Andrew.
"Kaki Caca sakit kak, gara gara si hantu." Keluh Caca menunjuk kakinya
"Naik biar gue gendong." ucap Ken membungkukkan badannya
Sederhana, tapi bisa bikin mereka semua tercengang, tak mau menyia yiankan kesempatan itu Caca naik ke punggung Kenan dengan sangat senang.
"Enak yah kamu digendong sama cowok ganteng, aku juga mau dongg." ujar hantu Alexa yang terbang di sebelah Kenan
"Boleh, kamu mau di gendong sama siapa?" tanya Caca melihat hantu Alexa dengan senyum yang tak luntur.
Keempat cowok itu heran melihat Caca "Dek kamu gak kerasukan kan?" tanya Aksel takut takut.
"Gak lah kak, kalau Caca kerasukan yang ada Caca bakal dance mungkin."
"Tapi itu ngomong sendiri"
"Caca gak ngomong sendiri, Caca lagi ngobrol sama hantu, emang gak nampa yah?" tanya Caca dibalas gelengan oleh mereka
"Yah udah berarti Caca spesial bisa lihat hantu." ucap Caca bersandar di bahu Kenan.
"Caca aku juga mau digendong, tapi kamu bilangnya dalam hati aja biar gak di kira aneh sama mereka."
"Oke, kamu mau sama siapa?" tanya Caca dalam hati.
"Sama yang itu." tunjuk hantu Alexa pada Rendi.
"Ohh kak Rendi? Kamu suka sama dia?" tanya Caca.
"Iya, dia ganteng dan manis."
"Yah udah sana naik ke punggung dia aja." ucap Caca tersenyum menahan tawa.
"Loh loh Wee, Badan gue berat banget huaaaa tolongin gue." panik Rendi merasa pegal pada bagian punggungnya.
"Hahaha kak Rendi lucu, itu hantunya lagi minta di gendong sama kakak." Ucap Caca membuat Rendi kaget.
"Huaaaaaaa bundaa tolongin hiks Rendiiii." tangis Rendi pecah dan memeluk kaki Aksel
Caca hanya bisa tertawa di gendongan Kenan, sedangkan mereka panik "Ca hiks husir hantunya pliss." Tangis Rendi dengan penuh permohonan.
"Iyah iya, hantu kamu pergi dulu yah besok datang lagi main sama Caca." ucap Caca.
"Oke ca, bay bay." pamit hantu itu pergi.
Setelah kepergian hantu itu barulah badan Rendi kembali seperti semula "Udah tuh kak." ucap Caca.
Mereka kembali melanjutkan jalannya dengan Rendi yang selalu memeluk Aksel.
"Ohh iya, kenapa kalian cariin Caca?" Tanya Caca tiba tiba.
"Kerena Lo udah lama hilangnya Ca, ehh setelah dapat Lo-nya malah asik makan jambu." ucap Andrew.
"Hehehe. Itu semua gara gara hantu Alexa kok, dia ngerjain Caca."
"Jangan bahas hantu lagi dongg, gue takut." ucap Rendi.
"Kalau Lo gak ketemu Ca, gue bakal di jadiin sate sama bunda." ucap Aksel
"Hehehe maap ya kak udah buat kak Aksel panik"
"Lagian Lo kenapa pergi sendirian si?" tanyanya kesal.
"Y-a karena Caca gak bisa masak, yah udah Caca bilang ke kak Alana kalau Caca nyari air aja, trus kak Alana bilang iya."
"Tapi banyak orang disana, kenapa gak Lo ajak?" tanya Kenan
"Karena mereka juga lagi sibuk, ya udah Caca pergi deh, lagian Caca gak takut kok."
"Iya, bukan Lo yang takut tapi semua orang yang takut Lo gak ketemu."
"Dari sekian banyaknya orang yang khawatir sama Caca, Caca cuman mau terima kekhawatirannya kak Ken dehh hehehe." Nyenyir Caca.
"Anjir lu, gue udah panik malah cuman Kenan, Kenan, Kenan terus." kesal Aksel.
Banyak percakapan antara mereka, hingga tibalah mereka di tempat camping, disana semua orang yang mencari Caca sudah berkumpul dan semuanya mengidentifikasi Caca.
Caca menceritakan semuanya tanpa ada di lebih lebihkan maupun dikurang kurang kan.
Sang guru pembina pun memberi saran kepada Caca "Kalau mau pergi kemana mana harus ada teman, jangan sendiri kamu dengar kan tadi pengarahan dari bapak?" tanyanya.
"Dengar kok pak, maaf yah semuanya udah buat kalian khawatir Caca gak bakal ulangi lagi." ucap Caca dianggukki oleh mereka semua.
"Oke anak anak, karena hari sudah malam silahkan istirahat dan kita akan memulai kegiatan kita mulai besok pagi." Ucap guru tersebut dan seluruh siswa masuk ke tenda masing masing.