NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

@@@@@@

"Apa maksudmu Astara tidak ada di sana," bingung Tristan saat mendapatkan laporan dari anak buahnya mengenai Astara yang tidak ada di tempat yang dia yakini sebagai tempat Astara di sekap.

Sejak panggilan terakhirnya dengan Ravandra saat itu, Tristan kemudian menyuruh orang kepercayaan-nya untuk mencaritahu keberadaan Astara.

Namun rupanya mereka kalah cepat dengan Ravandra yang menemukan Astara lebih dulu. Dan yang terjadi sekarang, Tristan dibuat sangat kesal karena dia tidak bisa menemukan sang adik lebih dulu dari Ravandra.

"Arya, kau tahu dimana si brengsek itu membawa adik kita?," tanya kesal Tristan pada Arya yang memang sekarang mereka sedang berada di markas besar organisasi bawah yang dipimpin oleh Ashlan.

"Aku tidak tahu,"

"Kenapa kita tidak ke kediaman mereka saja, aku yakin dia membawa Kaly kesana," sahut Vian.

"Kita tidak bisa gegabah seperti itu, lagipula kita masih belum tahu siapa yang sudah menyelamatkan Astara," ucap Adrian menengahi perkataan Vian barusan.

Sedangkan Ashlan masih diam duduk di kursi kebesarannya, terlihat sedang memikirkan bagaimana Astara bisa bertemu dengan orang yang sangat di benci oleh dirinya. Namun nyatanya, sekarang justru orang itulah yang bisa menyelamatkan Astara dari marabahaya yang menimpa dirinya.

Dan, apa yang Ashlan tidak bisa lakukan untuk sang adik, rupanya bisa di lakukan rivalnya dengan mudah, hingga membuat Ashlan kesal karena kejadian itu.

"Apa kak Adrian sekarang memihak si brengsek Arsalan itu," ucap Vian yang tidak suka dengan sikap Adrian yang terkesan membela Ravandra.

"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu Vian, apa yang ku katakan tadi, hanya karena aku tidak ingin ada pertumpahan darah di hadapan Astara,"

"Tsk ... tapi dia membawa pergi adik kita kak, masa iya kita diam saja di sini,"

"Setidaknya dia tidak akan melukai Astara," sahut yakin Arya.

Dan apa yang dia ucapkan Arya tadi, rupanya membuat saudaranya yang lain melihat bingung kearah dirinya.

"Apa kamu tahu sesuatu apa yang kami tidak ketahui Arya?," tanya Ashlan sambil menatap penuh selidik kearah Arya.

Arya terdiam, sebab dia sadar jika dia tidak bisa berbohong dari Ashlan yang selalu bisa membaca perilaku saudaranya jika sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

"Maaf kak, tapi aku melakukan hal ini hanya karena aku tidak ingin melihat kebebasan Astara kakak kekang nantinya, aku ingin Astara memilih jalan hidupnya sendiri,"

"Hidup yang membuatnya nyaman dengan hal yang ingin dia lakukan, bukan hidup yang penuh dengan tekanan dan konflik,"

Jujur Arya mengutarakan keinginannya mengenai masa depan Astara. Sebab, bagi dirinya, cukup dia dan saudaranya yang lain saja yang hidup dengan selalu di penuhi oleh kewaspadaan.

Bahkan mereka tidak bisa menikmati waktu santai mereka dengan benar di saat mereka ingin liburan. Karena, jika mereka lengah sedikit saja, maka besar kemungkinan jika nyawa orang terdekat mereka akan dalam bahaya nantinya.

"Apa kamu lupa dengan siapa kita Arya, dan Astara adalah bagian dari kita, jadi ..."

"Jujur aku tidak ingin melibatkan Astara dalam kondisi pelik keluarga kita kak, dan aku berharap jika dia bukan bagian dari keluarga Rayder," sahut Arya memotong perkataan Ashlan barusan.

"Bicara apa kamu Arya!!" Bentak Tristan yang sangat tidak suka dengan perkataan Arya barusan.

"Aku mengatakan hal yang benar kak, aku tidak ingin melihat adikku selalu hidup dalam bahaya dan kewaspadaan, aku ingin dia menikmati kebebasan yang tidak dia dapatkan, dan sekarang aku merasa senang saat melihatnya mau pergi keluar untuk mencari apa yang dia minati,"

"Bukan dengan selalu berdiam diri di rumah, tanpa melakukan apapun, dan selalu terkekang,"

Jelas Arya meluapkan semua emosinya mengenai Astara, karena dia tahu betul seperti apa perasaan Astara yang merasa tertekan dengan semua yang mereka lakukan.

Dan sekarang, dia merasa lega saat melihat Astara mau pergi keluar hanya untuk bermain atau pergi ke tempat yang belum pernah dia kunjungi, hingga membuat Arya ingin selalu melihat senyum dan tawa Astara saat dia melakukan hal yang dia sukai.

"Aku tidak pernah mengekang kebebasan Astara. Tapi, bukankah dia sendiri yang tidak pernah ingin pergi keluar?," sahut Ashlan.

"Itu benar, tapi pernahkah kalian mencaritahu alasannya?," tanya Arya melihat saudaranya yang lain.

Dan sesaat, mereka hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Arya barusan, Arya sendiri terlihat tersenyum, namun senyum itu terasa hampa dan penuh dengan kesedihan.

"Sebenarnya aku pernah melihat Astara menangis, dan di dalam tangisan itu, dia berharap untuk bisa bertemu dengan kedua orang kita, dan sebenarnya dia juga merasa tertekan saat orang-orang tidak menganggap ada dirinya,"

"Apalagi sewaktu kita membawa dia ke pertemuan keluarga, dia merasa terasingkan di tempat itu, dan menganggap jika dia bukanlah bagian dari anggota keluarga Rayder," jelas Arya tanpa sadar menitikkan air matanya.

Hingga membuat saudaranya yang lain termenung saat mendengar perkataan Arya barusan, mereka merasa jika mereka bersalah saat mereka sadar jika mereka tidak pernah tahu apa yang dirasakan Astara selama ini.

Dan mereka tidak pernah menyangka jika statusnya yang di rahasiakan membuat dia semakin tertekan, hingga membuatnya tidak ingin pergi keluar karena tidak ingin bertemu dengan banyak orang.

"Aku tidak perduli entah itu Ravandra atau bukan, selagi aku bisa melihat senyum adikku, aku akan selalu mendukungnya, meski itu harus melawan kalian," ucap Arya yang kemudian bangkit berdiri dari duduknya.

Hingga membuat semua orang yang ada di sana menatap Arya dengan raut wajah yang sulit diartikan, dan setelahnya Arya terlihat berjalan pergi meninggalkan ruangan itu, mengabaikan saudaranya yang lain yang masih ada di tempat itu.

"Sebenarnya aku setuju dengan perkataan kak Arya, dan seharusnya kau mencaritahu lebih lanjut mengenai kejadian malam itu kak," ucap Adrian setelah kepergian Arya.

"Apa maksudmu Adrian?," bingung Tristan.

"Kalian berdua sebenarnya tahu apa yang ku maksud, jangan sampai kalian membuat kesalahan hanya karena perkataan yang masih dipertanyakan kebenarannya," jawab Adrian yang kemudian berdiri dari duduknya.

"Buka mata kalian dengan keadaan di sekitar kalian, jika kalian teliti, maka kalian bisa melihat jika ada seseorang yang memanfaatkan kebencian kak Ashlan, dan kuharap kalian tidak salah mengambil keputusan," kata Adrian melanjutkan ucapannya.

Dan setelahnya dia pergi, meninggalkan tempat yang selalu membuat dia merasa sesak, dan berharap jika semuanya akan baik-baik saja setelah ini.

Terutama untuk Astara yang sedang bersama dengan Ravandra, hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya, namun dia yakin jika Ravandra tidak akan membiarkan orang itu menyakiti Astara.

"*Kali ini aku tidak akan diam saja, demi kebahagiaan adikku, aku tidak akan pernah membiarkan kalian mengambil keuntungan dari kebencian kak Ashlan*,"

**TBC**

1
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
Tiara Bella
Ravandra keren
Tiara Bella
lanjut Thor....
Tiara Bella
msh banyak teka teki yg hrs diungkapkan
ana malita
gimana gimana kaaa, jadi saling berhubungan kah?
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
lanjut ..
ana malita
semangat kaka, aku suka ceritanya
Wistari: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
satu kata bt astara.... ceroboh.../Silent/
Tiara Bella
ceritanya bagus tp kurang banyak up nya....
Wistari: di usahakan ya kak ...😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!