NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14

Siangnya maya harus menjalani ritual mandi suci, kata mbah muji semacam mandi untuk membersihkan aura negatif yang di bawa bisma. Karena siapa saja yang melihat bisma pasti akan sakit semalam atau bahkan berhari-hari seperti maya.

"Harus banget mbah di tempat terbuka?" tanya maya yang merasa risih, ia sudah berdiri di tengah sungai dekat rumah mbah muji. Banyak orang yang menyaksikan dirinya mandi suci, padahal ia hanya memakai kemben selutut.

"gak papa, mereka gak akan macam macam kok... Kalau di lakukan di rumah gak bisa, kalau disini airnya kan mengalir dan akan membuat energi energi yang jahat itu ikut hanyut," jelas mbah muji menenangkan maya.

"malu," guman maya sambil menyilangkan tangannya untuk menutupi bagian dadanya.

Saqi yang tadi malam kesurupan pun ikut mandi di sana, ia telanjang dada dan hanya memakai jarit untuk menutupi pinggang sampai lututnya. Ia duduk bersila di sebelah maya, "may kita kayak mau nikah aja dah," bisik saqi sambil terkekeh.

"iya lagi, mana di tonton banyak orang. Berasa topeng monyet deh gue, malu tau badan gue di liat liat sama orang," keluh maya.

"iya sih, tapi kayaknya orang sini gak peduli deh, kayak nya mereka gak nafsu liat badan lo haha,"

"sialan awas lo nanti kualat kesurupan lagi...!"

Sintia dan farel menonton ritual tersebut dari pinggir sungai, bergabung dengan beberapa warga yang juga mau menyaksikan, "rel terus kita pulangnya kapan? Gue udah gak betah disini,"

"ya liat aja entar kalau mereka udah sehat, gak mungkin juga balik kalau maya masih sakit. Lagian tu dukun ngapain sok ngide mandi disini sih, di liatin banyak orang lagi," kesal farel yang tak suka melihat maya hanya menggunakan kemben dan dilihat banyak orang.

"lo suka sama maya?" tanya sintia.

"ya menurut lo aja,"

"tapi lo kan udah tidur sama gue, kenapa lo jadi gini sih rel? Lo bilang kita gak usah pacaran karena takut kita semua bubar. Sekarang kok lo malah suka sama maya!" maki sintia.

"orang cuma suka,"

"mas ini barang barang maya sama saqi," ucap arya dari belakang sambil menyodorkan tas anyaman bambu berisi pakaian milik saqi dan maya.

"taruh aja udah, dan jangan panggil panggil gue mas. Nama gue farel, tuaan lo kali,"

"ohh maaf kalau gitu,"

"lo suka sama maya?" tanya farel tiba tiba.

Arya tak langsung menjawab ia diam sebentar memikirkan jawaban yang tepat, ia juga peka jika pria didepannya menyukai maya, "hanya kenal akrab kok... farel,"

"mending lo gak usah deketin dia lagi deh, jauh jauh deh... Daripada lo sakit hati karena di tolak mending lo dulu aja yang jauhin dia,"

"lo apaan sih rel, udah biarin aja mas arya mau deketin maya. Kalau jodoh gimana? Jangan halangin jodoh orang," marah sintia.

"ya gak mungkin jodoh lah, setara aja enggak... Lo mau maya nikah sama orang kampung?"

"rel lo apaan sih, jaga omongan lo kalau di tempat orang... Udah udah sana sana," usir sintia.

"maaf ya mas, dia emang gitu... Jangan di masukin hati ya mas,"

"gak papa mbak... Saya pergi dulu ya," pamit arya.

Di tengah sungai, saqi dan maya tengah di mandikan dengan air di ember yang berisi kembah tujuh rupa dan garam. Mereka hanya diam saja tiap kali mbah muji menyiramkan air itu ke tubuh mereka.

Tujuh gayung untuk saqi dan tujuh gayung untuk maya, "sudah kalian bisa pulang ganti baju,"

"mbah kok luka ku gak perih lagi ya? Padahal kena air banyak," tanya maya heran.

"ya sudah cepet sembuh karena pakai daun asam jawa... Bagus kalau sudah gak sakit jadi tidur mu bisa nyenyak," jelas mbah muji.

Maya melihat ke sekeliling, tak ada arya disana... Ia berusaha mencermati lagi namun memang pria itu tak ada disana, "perasaan tadi ada deh,"

"cari siapa?" tanya saqi.

"mas arya, kok gak ada ya?"

"ya bagus, kalau ada apa gak malu lo di liatin dia begini bentukannya? Kayak dugong bloon,"

"ihh lo apaan sih, jangan ngajak gue ngobrol!"

"wes wes.... Kalian naik aja ganti baju juga, dingin nanti masuk angin," lerai mbah muji.

"mbah aku mau pulang ke rumah mbok indri aja, makasih ya mbah bantuannya kemarin dan hari ini,"

"iya pulang ke rumah indri aja sama temen temenmu bisma juga udah di pasung kok,"

"makasih ya mbok, kami pulang dulu," pamit maya dan saqi. Mereka berdua mengambil tas anyaman yang di bawa sintia dan bergegas pulang dengan berlari.

"cepet cepet nanti di liatin banyak orang," teriak maya sambil berlari sekencang mungkin meninggalkan saqi.

"woy pelan pelan kayak titan lo! Lagian harusnya ganti baju di rumah mbah muji aja oon,"

Masih asik berlari sambil tertawa melihat saqi yang kelelahan, maya tak sengaja melihat arya tengah berbicara dengan seorang wanita di depan rumah wanita tersebut.

"siapa tu? Apa pacarnya ya?" tanya maya pada dirinya sendiri.

"hayo ngapain lo?" tanya saqi yang sudah berhasil menyusul.

"itu," tunjuk maya.

"eh masuk rumahnya?" tanya saqi.

"ya mungkin pacarnya," ucap maya lesu, ia kembali berjalan menuju rumah mbok indri.

"lo cemburu may?"

"ya menurut lo gimana njing!"

"ya mungkin dia gak suka sama lo kali, mungkin lo bukan tipenya,"

"saq, emang gue gak cantik ya?" tanya maya.

"ya cantik sih, tapi gak semua cowok suka cewek cantik kali may. Udah kan masih banyak pemuda lain disini, pas kita ke balai desa itu kan banyak tu remaja remaja cowok. Tinggal ganti aja udah, beres deh,"

"gigi bapak lo main pindah pindah aja, males gue. Apa jangan jangan gue udah kotor ya gara gara bisma?" tanya kaya.

"kotor apaan sih orang lo gak di apa apain, santai aja..."

"terus kenapa dia gak suka sama gue?"

"sudah selesai acaranya? Mbok gak bisa dateng soalnya lagi jemur jagung," tanya mbok indri memecah fokus keduanya.

"eh, iya mbok sudah..."

"ganti baju dulu sana itu kemben sama jaritnya kan basah, masuk angin nanti,"

"iya mbok, kami masuk dulu,"

......................

"kita ngapain sih masih disini? maya sama saqi aja udah lari pulang," tanya sintia yang tak paham.

"ya nyantai aja disini, kalau lo mau pulang ya sana pulang aja..."

"rel, lo ngerasa gak kalau maya sama saqi kayak udah nyaman disini? Mereka kayak gak peduli mau bisa pulang atau engggk,"

"ya ngerasa, lo tau lah mereka ni gampang percaya sama hal hal mitos yang gak masuk akal itu. Tapi gue enggak, dan gue bakalan tetep pulang," jawab farel yakin.

"gimana kalau kita tinggal aja maya sama saqi? Mereka tu ribet,"

"ya kalau mereka masih mau disini ya mungkin kita bisa balik duluan, dan gue bakalan tetep upload tu video yang gak boleh di tayangin itu. Saqi juga punya rekaman waktu bisma mau serang lo di dapur, kita bisa punya banyak duit dari tu konten," jelas farel dengan bibir tersungging.

"serius? yaudah kita berdua aja gimana?"

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!