NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengantar Pulang

...Bismillahirrahmanirrahim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Jia yang terlonjak kaget langsung membenarkan posisi duduknya. Baru sadar dia jika masuk dalam mobil orang sembarangan. Perlahan tapi pasti Jia menoleh ke samping, pertama kali yang Jia lihat wajah tegas Raymon tanpa ekspresi.

'Mampus, mampus!' Jia memukul-mukul keningnya sendiri.

Mendengar pikirkan Jia dan melihat tingkah perempuan yang duduk disebelahnya ini Raymon menaikkan sebelah alisnya heran.

'Kenapa pula gue harus terjebak dalam mobil ini orang sih, sekarang gimana nasib gue? Keluar dari sarang lebah sekarang malah terjebak di sarang harimau.' keluh Jia, tidak tau saja jika Raymon mendengar semua yang dia pikirkan.

Entahlah, Jia tidak tahu sekarang dia harus bagaimana menghadapi Raymon. 'Jia, Jia, selalu saja ceroboh.' Dia mengutuk dirinya sendiri.

Kecerobohannya dulu ternyata masih melekat pada jiwa Jia, walaupun sudah pindah ke raga orang lain. Wajah Jia terlihat sangat kusut sekarang menatap Raymon pun sudah tidak ada keberanian lagi dalam diri Jia.

Jika para pembunuh bayaran tadi Jia masih bisa mengelabui mereka, tapi untuk Raymon, otak Jia tiba-tiba saja seakan buntu tidak tahu cara menghadapi pria yang masih duduk begitu tenang di sebelahnya ini.

Asisten Liu yang duduk di kursi kemudi pun tidak berani bersuara melihat bosnya diam saja. Jadi dia hanya akan menunggu perintah untuk saat ini.

'Astaga, kenapa orang ini tenang sekali sih. Untung saja aku tidak dibuang begitu saja.'

Ya, Jia cukup bersyukur karena Raymon tidak mengusirnya dari dalam mobil. 'Tidak bisa begini terus, ayo lakukan sesuatu Jia,' ujarnya pada diri sendiri.

Sejenak Jia menenangkan dirinya terlebih dahulu lalu dia berdehem kecil sambil kembali menoleh kearah Raymon. 'Kamu bisa, Jia,' dia memberi semangat pada diri sendiri tak lupa tersenyum manis pada Raymon.

"Tuan Raymon," untuk pertama kalinya Jia mengeluarkan suara setelah sejak tadi hanya bicara dengan diri sendiri.

Sedangkan Raymon tak merespon, dia hanya menatap Jia saja menunggu perempuan di sebelahnya ini meneruskan ucapannya.

"Tuan Raymon saya tidak memiliki maksud apapun, sungguh saya juga tidak tahu jika ini mobil anda," ujar Jia mengangkat dua jarinya membentuk huruf V.

'Kalau gue tau ini mobil tuan Raymon mana berani gue masuk kesini, bukan sama aja bunuh diri. Bunda, tolong Jia. Jia mau pulang, Jia kangen bunda,' lanjutnya merengek dengan diri sendiri.

Mendengar rengekan Jia, Raymon cukup heran, namun dia masih tetap tidak bersuara. Raymon melihat Jia kembali melanjutkan ucapannya.

"Saya juga tidak ada maksud lain selain untuk menyelamatkan diri dari kejaran orang-orang tadi. Tuan Raymon melihat sendiri bukan ada banyak orang yang mengejar saja tadi," lanjut Jia masih berusaha meyakinkan Raymon.

"Tidak!"

'Astaga, pria ini! Aku ingin sekali memukul wajahnya,' kesal Jia mendengar jawaban singkat, padat dan pendek dari Raymon.

"Kau ingin memukul wajahku?"

"Hah!"

Kaget Jia mendengar perkataan Raymon seakan pria ini tau apa yang sedang dia pikirkan. "Tidak-tidak, mana berani saya memukul anda tuan Raymon, yang ada nasib saya melayang." Jia mengecilkan suaranya diakhir kalimat.

"Asisten Liu, jalan!"

"Baik tuan"

"What! Hei tunggu sebentar jangan dulu jalan, aku masih berada disini, biarkan aku keluar dulu," cegah Jia, Namun tampaknya Raymon sama sekali tidak mempedulikan Jia.

"Tuan Raymon, anda akan membawa saya kemana?" Tanya Jia ragu sekaligus takut.

"Pulang!"

"Hah, maksudnya?" bingung Jia.

Bukannya tenang sudah terhindar dari para pembunuh bayaran itu, Jia malah semakin was-was berada disebelah Raymon.

'Jangan-jangan gue mau dibunuh lagi.'

'Nggak! Atau gue mau dimasukin ke penjara.'

'Lebih buruk lagi gue mau dikasih jadi santapan buaya.'

'Atau gue mau dikasih buat jadi santapan harimau.'

"Bisa diam tidak!" Kesal Raymon, dia sudah pusing mendengar pikirkan Jia yang benar-benar diluar logika Raymon.

Dia tidak setega itu membuat orang jadi santapan buaya ataupun harimau. Raymon menatap tajam Jia, sungguh tak habis pikir dengan otak Jia.

'Perempuan ini pikir saya psikopat apa!' geram Raymon.

"Hentikan pikiran buruk mu tentang saya, atau saya akan benar-benar melakukan apa yang ada di otak kecilmu itu," ucap Raymon bicara dengan santai tapi sangat menakutkan, apalagi posisi dirinya dengan Jia sangat dekat.

'Gila jantung gue mau copot! Ini orang bahanya sih, bisa nggak jauh-jauh dikit, nafas gue rasanya mau abis.' Raymon tanpa sadar tertawa pelan mendengar pikiran Jia, dia sedikit menjauh wajahnya dari wajah Jia.

Melihat bosnya tertawa walaupun sebentar sangat-sangat membuat asisten Liu heran. 'Melihat bos tertawa bukannya saya merasa senang tapi malah merinding.'

"Fokuslah mengemudi asisten Liu!" tegas Raymon, dia tidak bisa membaca pikiran asisten Liu seperti dia bisa membaca pikiran Jia, tapi Raymon tahu asisten Liu sedang memperhatikannya.

Sejujurnya Jia cukup terpesona melihat Raymon barusan tertawa, dia segera sadar dari apa yang dia pikirkan.

'Ingat Jia, fokus pada nasibmu dulu!' peringatnya pada diri sendiri.

"Dimana alamat rumahmu?" Raymon bertanya tanpa menatap Jia.

Sejak tadi Jia yang sibuk dengan pikirannya sendiri kembali menoleh pada Raymon. "Anda tidak marah dengan saya, tuan Raymon?"

"Siapa bilang, karena kecerobohanmu itu mulai besok kau harus menjadi sekertaris saya di kantor. Ingat jangan sampai telat, asisten Liu yang akan memberikan alamatnya padamu!"

Kali ini walaupun Raymon bicara cukup panjang, tapi tetap saja intonasi bicaranya sangat dingin dan tegas.

Penjelasan Raymon membuat Jia menghela nafas kasar. "Sudah aku duga," gumamnya nya pasrah.

'Sebentar Jia, kau tidak bisa kerja jika tak menerima gaji. Kesalahanku tidak begitu fatal bukan, aku naik mobil ini juga buka kemauanku. Tidak boleh, bagaimanapun juga aku harus bekerja dengan gaji.'

"Kau tenang saja menjadi sekertaris tetap akan dibayar, saya tidak melupakan hal itu! Jadi dimana alamatmu?"

Segera Jia memberikan alamat rumahmu keluarga suaminya pada Raymon. Diam-diam Jia menatap Raymon dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.

'huh! Pria ini seakan tau apa yang aku pikirkan.' Raymon yang mendengar nada kesal dari Jia diam-diam tersenyum kecil tanpa ada yang menyadari.

"Kau, perempuan bersuami tapi malam begini masih berkeliaran," komentar Raymon.

"Tidak ada urusan dengan anda, tuan Raymon yang terhormat!"

'Apakah aku bisa tenang untuk sehari saja? Sepertinya tidak akan bisa, di rumah harus bertemu pria berengsek itu, lalu di kantor harus berhadapan dengan bos yang menyebalkan ini. Sungguh sial nasibmu Jia,'

Raymon menggeleng kecil mendengar keluh Jia. Tanpa Jia sadari mereka sudah sampai dikediaman keluarga sang suami.

"Turunlah kita sudah sampai, apa kau sangat betah bersama dengan saya!"

Jia segera sadar dari lamunannya, dia menatap Raymon dengan senyuman manis tentu saja dipaksakan.

"Tuan Raymon yang terhormat terimakasih atas tumpangannya!"

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!