area non Bocil !!!!
Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Aku berada seharian di rumah sakit, dari pagi sampai
malam, bahkan tidak makan siang.
Tapi aku sangat senang, operasi sudah selesai
dilakukan, sangat berhasil.
Malam hari, aku menerima sebuah panggilan, suara dạri balik telepon sangat tidak asing, walaupun aku tidak mengetahui namanya, tapi aku yakin pasti Adalah wanita cantik itu.
"dimana?"
"Aku masih di rumah sakit."
"Tunggu aku, temani aku keluar sebentar."
Setelah itu, panggilan terputus, aku bahkan tidak
sempat berterima kasih padanya.
Sekitar setengah jam kemudian, dia membawa sebuah keranjangan buah datang ke ruangan ayahku, mengaku dirinya adalah temanku. Aku bahkan tidak Tahu bagaimana memperkenalkannya pada ayah dan ibu ku, untungnya dia memperkenalkan dirinya sendiri, mengatakan dia bernama Micel.
Setelah berbincang selama beberapa menit, Mic pergi, aku memberitahukan pada keluarga dan ikut keluar dengannya.
Setelah naik ke mobil, Micel langsung mengendarai mobil membawaku ke mall.
Di perjalanan, aku mengucapkan terima kasih
padanya.
Micel berkata: "Kamu seharusnya menyalahkanku
dan bukan berterima kasih, kamu seharusnya
menyalahkan kenapa aku tidak langsung memberikan uang padamu dan membiarkan ayahmu melakukan operasi."
Aku menggelengkan kepala, "Kamu juga tidak berhutang padaku, kamu bersedia membantuku menyuruh Kak Sandra meminjamkan uang padaku, aku sudah sangat berterima kasih padamu."
Micel yang sedang mengendarai mobil memalingkan kepala, melirikku, tidak berbicara dan Memalingkan kepala kembali mengendarai mobil, juga tidak terlihat apa yang sedang dia pikirkan.
Setelah sampai di mall, Micel langsung Membawaku ke bagian pakaian pria, aku bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara, Sepanjang jalan dia terus melihat ke sana sini, setelah itu memalingkan kepala dan langsung menunjuk 5 pasang pakaian, lalu menyuruhku mencobanya.
Setelah mencobanya, Micel memilih 1 pasang dan
pasang sisanya juga dibungkus.
Setelah itu, dia juga memilih 3 pasang sepatu
Untukku. Memilih pakaian, mencoba pakaian, mengeluarkan
Kartu, menggesek kartu, pergi, dari aku memasuki mall
Sampai meninggalkan mall, 15 menit, melihat dari Disini, Micel seharusnya adalah wanita yang lincah dalam melakukan sesuatu.
Kemudian, dia juga membawaku ke Salon penata rambut, membereskan seluruh tubuhku dari kepala Sampai kaki, bisa dikatakan semuanya diubah Menjadi baru, aura, style, membuat diriku sendiri saja tidak berani percaya kalau orang yang ada di dalam cermin adalah aku.
"Aku akan membawamu menghadiri sebuah acara
jamuan, kalau bisa tidak berbicara usahakan untuk
tidak berbicara, selama acara hanya perlu tersenyum
saja."
Disaat dia mengendarai mobil, Micel berkata seperti itu padaku, aku menganggukkan kepala dan tidak mengatakan apapun.
Saat tiba di sebuah taman besar di pinggiran kota,
mobil pun berhenti.
Micel turun dari mobil, menyuruhku untuk berjalan ke hadapannya, lalu, dia mengulurkan tangannya Yang indah membantuku merapikan kerah baju, Setelah itu dengan perhatian menepuk bajuku yang
Sedikit berkerut.
Mengamati ku dari atas ke bawah, lalu dia Menganggukkan kepala, "Bagus, sangat tampan, paling tidak lebih keren dari pria banci korea."
Setelah itu, dia menyuruhku membalikkan tubuh, dia
sendiri malah kembali ke dalam mobil, juga tidak tahu sedang melakukan apa.
Namun saat dia keluar, aku langsung tercengang
karena kecantikannya.
Sebuah gaun pendek ketat dengan bagian dada terbuka berwarna perak, diluarnya memakai gaun panjang yang berwarna pink, sepasang lengannya terlihat di luar, putih dan lembut, dadanya yang berisi terbungkus dengan sangat pas, sangat cantik, sangat menawan, bagaikan seorang tuan putri cantik yang dipuja-puja puluhan ribu orang di seluruh dunia.
Terutama sepasang kaki putih yang berada di dalam heels berlian, benar-benar membuatnya semakin
sempurna.
"Cantik?"
"Cantik, artis yang berjalan di atas karpet merah Bahkan tidak secantik dirimu. Kalau kamu yang pergi ke sana, mereka hanyalah peran sampingan."
Micel tersenyum manis, membuat dirinya terlihat semakin cantik, "Kelihatannya kamu tidak sepolos yang aku kira, paling tidak mulutmu sangat manis."
Aku sangat canggung, bahkan samar-samar merasa Wajahku sedikit panas.
"Aku, aku hanya berkata jujur."
Micel membungkukkan badan, seperti wanita di
zaman kerajaan, "Aku sangat menyukai kejujuranmu."
Setelah itu, dia menyuruhku memegang tangannya,
berjalan ke dalam rumah besar, setelah itu langsung menaiki lift turun ke bawah tanah.
Hingga memasuki bawah tanah aku barusan menyadari, dia sini ada tempat yang begitu megah, bangunan di dalam sangat indah, lampu sangat
Megah, bagaikan masuk ke sebuah istana.
Segerombolan pelayan yang tampan sedang berjalan
ke sana sisi membawa makanan dan minuman sangat sibuk.
Saat ini, di dalam istana bawah tanah sudah ada banyak orang, para wanita terlihat sangat anggun dan cantik, para pria semuanya sangat bermartabat dan perkasa.
Aku tidak berani melihat terlalu lama, takut diriku akan terungkap, diketahui orang-orang kalau aku tidak mengerti apapun dan dikatakan tidak berpengetahuan.
Mengikuti Micel, aku berjalan ke kerumunan orang.
Perlahan, semakin banyak wanita yang menyapa Micel, ada juga yang memanggilnya direktur Micel atau memanggil nama Micel.
Namun aku tidak memperhatikan hal ini, yang lebih
aku perhatikan adalah, semua orang yang menyapanya adalah wanita, dan pria-pria di sisi mereka terlihat hanyalah sebuah peran pembantu.
Setelah itu, aku tiba-tiba mengerti, ini seharusnya adalah sebuah acara para wanita kaya, dan pria-pria itu, kalau bukan pasangannya pasti adalah tuan muda. Dan aku, juga adalah salah satu diantara mereka!
Sangat canggung, sepengetahuanku, acara jamuan seharusnya difokuskan pada pria, namun acara di hadapanku yang difokuskan pada wanita dan pria hanya sebagai pelengkap ini membuatku merasa malu, harga diriku sebagai pria sangat terinjak.
Yang membuatku semakin malu adalah, aku bahkan
harus tetap tersenyum!
"ah, Micel, pria muda ini sangat tampan yah!", Seorang wanita cantik menghampiri, di belakangnya diikuti oleh seorang pria yang tinggi tegap, kelihatannya adalah pelatih gym.
Micel tersenyum, "Priamu juga sangat tampan, kalau aku tidak salah ingat, seharusnya adalah pelatih gym kan? Kemauanmu semakin lama sudah semakin berat, hati-hati jangan sampai seorang pria tidak akan bisa memuaskanmu lagi."
"Ini masih lumayan, 2 pil dengan terpaksa bisa memuaskanku. Tapi kalau digantikan denganmu, tidak makan obat mungkin tubuh kecilmu ini juga tidak bisa menerimanya, kalau sampai kamu minta ampun padanya, itu pasti sangat memalukan!"
Sambil berbicara, wanita itu berjalan menghampiriku,
memicingkan mata dan menggeluarkan suara desahan, seolah-olah sedang dibelai.
Melihat kedua kaki putihnya yang panjang, dada Isinya yang bergoyang saat berjalan, wajahku pun langsung memanas."Hei, pria muda, jangan-jangan kamu masih belum pengalaman yah? Melihat kakak bahkan begitu mau, sungguh imut!"
Aku sangat tegang, sama sekali tidak pernah mengalami hal seperti ini, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, hanya bisa menatap Micel meminta pertolongannya. Namun Micel hanya tertawa, sayang sekali tidak memberikan jawaban padaku.
Setelah itu, wanita cantik itu pun berjalan ke belakangku.
Tiba-tiba, aku merasa ada tusukan kuat ke belakang
bok*ngku, rasa itu, seperti pria menusuk bokng wanita, membuatku merasa sangat malu, wajahku pun semakin panas.
Sepasang tangan wanita cantik di taruh di bahuku,
lalu kepalanya disodorkan dari belakang ke depan
dan menjilati wajahku dengan lidahnya.
"wah, panas sekali, dia benar-benar sudah malu,
teman-teman cepat lihat, pria perawan yang berharga, cepat kemari cepat kemari!"
Wanita cantik berteriak, suaranya terdengar sangat
Senang, bagaikan wanita yang sudah kesepian Bertahun-tahun, dan akhirnya menemukan seorang pria.
Setelah itu, seiring dengan teriakannya, ada banyak
Wanita yang datang menghampiriku.
Kemudian, wanita cantik itu seperti sedang melakukan pertunjukan, menggunakan aku sebagai tiang tarian dan menari.
Tubuh yang indah dan wajah yang menggoda itu
benar-benar seperti sebuah obat seks yang kuat.
Yang lebih keterlaluan adalah, dia terus sengaja
menggunakan dadanya yang berisi untuk menggosok ku, pada saat bersamaan juga menggeluarkan suara desahan yang menggoda.
Setelah itu, tatapan semua wanita pun tertuju pada
bagian bawahku.
tatapan semua wanita pun tertuju pada bagian bawahku.
Saat itu, wajahku sangat panas, benar-benar sangat
malu, karena aku dengan memalukan memiliki
Reaksi, bagaimanapun tetap tidak Bisa Menahannya....