NovelToon NovelToon
Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Hantu
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Novel ini merupakan lanjutan dari "susuk nyironggeng"

"Ampun Sari jangan,"Juragan Karta berlari keluar dari kamar,sedangkan perempuan yang bersama nya mengigil ketakutan,terlihat sosok penari ronggeng melayang mengejar Juragan Karta.
Sudah 10 tahun sejak peristiwa pembakaran yang menyebabkan kematian seorang penari ronggeng,kini desa itu sudah maju dan berganti nama menjadi desa sukamulya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ica Diteror Arwah Sari

Esoknya juragan Karta datang ketempat pak Ustadz,menyampaikan tentang mimpi Jamila istrinya.

Pak Ustadz terdiam mendengar apa yang baru saja disampaikan Juragan Karta,kemudian ia menatap juragan karta,"banyak banyaklah mendekatkan diri kepada yang diatas juragan,berhati-hatilah,kampung ini sedang diteror arwahnya Sari,tapi aku sendiri belum terlalu yakin,"sahut pak Ustadz.

"Sari?"juragan Karta terkejut,tapi ia setengah tak percaya dan ada rasa khawatir juga.

"Sudahlah juragan,sering diadakan pengajian aja dirumah,biar rumah jadi adem dan hal-hal negatif menjauh."

"Oh kalau itu pak Ustadz tidak perlu khawatir,saya sudah diberikan jimat sama paranormal,nih lihat cicin yang saya pakai,ini katanya bisa melindungi saya dari roh jahat, atau orang yang akan berbuat jahat pada saya,"dengan bangga juragan Karta memperlihatkan cicin dengan batu hitam ditangannya.

"Itu namanya musrik,kalau kita mempercayai hal begitu,kita hanya percaya kepada Allah."

"Wah pak Ustadz ini malah ceramah,ya sudah saya permisi dulu mau ngajak Jamila jalan-jalan keliling kampung."

"Iya silahkan juragan,istri baru lagi juragan?"

"Iya lah pak Ustadz,kalau yang lama sudah tidak memuaskan kita,buat apa kita pertahankan."

"Terserah juragan saja,tapi ati-ati nanti kena batunya."

"Wah,pak Ustadz nyumpahin saya yah?"juragan Karta terlihat agak kesal dengan ucapan Ustadz Salim.

"Tidak juragan,itu enggak boleh,mangga juragan kalau mau pulang,saya juga mau menemui Kang Jejen."

"Iya saya pulang,"ujar juragan Karta,sambil ngedumel dalam hati,"Ustadz kerjaan ceramahin orang saja bikin kesel.

Sementara ditempat pak Kades,sore itu Kades Jana dan pak Komar yang sedang berbincang di teras samping sambil memperhatikan jago peliharaan pak Komar membicarakan tentang 2 orang misterius dan juragan Karta yang kembali ke desa membawa istri baru.

Emaknya Sari yang menguping pembicaraan mereka tersenyum jahat mendengar juragan karta sudah kembali.

"Karta,Karta,aku senang kamu sudah kembali,jadi aku tidak perlu bersusah payah memancing mu agar datang kedesa ini."

Wa,lagi ngapain?"Mumun tiba-tiba sudah ada di belakang Emaknya Sari.

"Auw...,Brukhhh,"Emaknya Sari jatuh menimpa kursi didekat nya,ia terkejut Mumun sudah ada di belakangnya.

"Wa,Uwa enggak apa-apa?"Mumun berusaha membangunkan Emaknya Sari.

"Dasar gelo,kamu ngapain dibelakangku,"Emaknya Sari marah,ia menepiskan tangan Mumun,ia bangun lalu berlalu kekamarnya sambil marah-marah.

Kades Jana dan pak Komar yang mendengar keributan terkejut melihat Emaknya Sari marah-marah sambil pergi.

"Ada apa Mun?"Kades Jana memegang pundak Mumun yang terkejut tahu-tahu Emaknya Sari marah-marah.

"Enggak tahu Kang,Mumun juga bingung,tadi Mumun lihat Uwa berdiri dideket pintu,terus ia bicara sendiri,jadi Mumun tanya,eh dia jatuh,terus marah-marah sama Mumun."

"Sudah-sudah biarkan saja,nanti Bapak bicara sama Uwamu."

"Tapi pak,kenapa Uwa terus tinggal sama kita,aku takut pak,mana tiap malam Mumun sering mencium bau kemenyan dari kamarnya,terus lagi setelah kedatangannya kerumah kita Mumun seperti sering ada yang memperhatikan,bahkan sering dengar suara tawa perempuan atau tangisan bahkan bau gosong padahal tidak ada yang masak."

"Bapak enggak mungkin mengusirnya,Bapak sedang mencari cara agar Uwamu bisa kembali kedesanya,sabar yah,"pak Komar berusaha menenangkan anaknya.

"Sabar-sabar sampai kapan?Mumun takut,"Mumun membalikan badan pergi dari hadapan suami dan Bapaknya.

"Huh...,aku bingung Jan,"pak Komar mengusap rambutnya.

"Sabar pak,biar aku bicara sama Mumun,saya permisi dulu mau menyusulnya."

"Iya sana,Bapak juga mau memasukkan jago-jago Bapak kekandang sebentar lagi gelap."

"Iya pak,"Jana kemudian bergegas menyusul Mumun kekamarnya.

Tak berapa lama adzan magrib berkumandang,ditempat juragan Karta,terlihat Jamila sedang berada di teras hendak masuk kedalam,tapi ia tertegun,dibawah pohon mangga besar didekat jalan terlihat sesosok perempuan berpakaian penari sedang melihat kearahnya,tatapan matanya membuat Jamila bergidik.

"Aku seperti pernah melihat perempuan itu,tapi dimana ya,"Jamila bergegas masuk dan menutup pintu terus membatin dan berfikir tentang perempuan itu.

Jamila yang masih penasaran mengintip dari balik gorden dari jendela,ia terkejut melihat perempuan itu seolah tahu ia sedang memperhatikannya,ia tersenyum sambil menyeringai pada Jamila.

"Ihhh serem,tapi siapa yah dia,"Jamila bergidik ngeri,tapi ia lebih terkejut ketika dari belakang juragan Karta memeluk pingangnya.

"Akhhhh..., jurig."

Juragan Karta ikut terkejut,ia melepaskan pelukannya sambil melihat kesana kemari,"mana jurig,mana jurig na(setannya)?"

"Kang Karta?ya Allah Kang,lain kali jangan begini,bikin kaget saja."

"Maaf,tadi sedang liat apa?"

"Itu Kang,ada perempuan didepan halaman rumah,terus melihat kearah saya,memakai pakaian penari,serem kang,memang lagi ada tanggapan dimana?"

"Masa sih Neng,"juragan Karta melihat dari jendela,tapi tidak ada siapapun,"enggak ada siapapun,sudahlah mungkin kamu capek,udah sana siapkan kopi."

"Iya,"Jamila kebelakang untuk membuat kopi.

Ketika Jamila sedang membuat kopi,ia merasa seperti ada orang yang lewat dibelakangnya,tapi ketika melihat kebelakang,tidak ada satupun orang,"siapa ya,sudahlah mungkin hanya halusinasiku saja."

Jamila kembali meneruskan membuat kopi,ketika ia sedang menuangkan kopi kegelas,ditelinga seperti ada yang memangil namanya dan meniupnya,"Jamila..."

"Siap.."ketika Jamila menoleh dan hendak bertanya tidak ada satupun orang disitu,"gelo,kok tinggal disini seram."

"Neng lagi ngapain?terdengar suara dari samping nya.

"Akhhhh..,jurig,"Jamila terlonjak.

"Neng,ini mbok."

"Mbok ngagetin saja."

"Memang kenapa Neng?"

"Enggak apa-apa mbok,udah saya mau kasihin kopi dulu,sekalian mbok bikin pisang goreng ya buat juragan."

"Iya Neng."

Jamila memberikan kopi pada Juragan Karta,"Kang,apa rumah ini ada hantunya ya?"

Juragan karta terkejut dengan pertanyaan Jamila,"apa?ada-ada saja kamu ini,enggak ada,udah tenang saja lagian Akang punya ini,"juragan memperlihatkan cincinnya.

"Itu sirik namanya Kang,enggak boleh."

"Kamu ini sama saja seperti pak ustadz,sudahlah coba nyalain radionya,kita dengerin lagu-lagu saja."

Ditempat Kang Jejen,Ica dan kang Jejen sedang mengaji setelah sholat magrib,ketika mereka sedang melantunkan ayat suci al'quran terdengar suara garukan dari jendela dan geraman.

"Sreetttt,Sreetttt,Sreetttt..."

"khemmmm..."

"Kang,"Ica ketakutan dan berhenti mengaji.

"Sudah biarkan saja,nanti juga pergi,ayo kita lanjutkan ngajinya,"Kang Jejen berusaha menenangkan Ica,walaupun hatinya sendiri sudah dag dig dug.

Merekapun kembali ngaji,suara itu semakin kencang dan.

"Brukhhh...."

Terdengar suara seperti benturan atau lemparan.

"Kang aku takut,"Ica berhenti ngaji dan memegang tangan Kang Jejen.

"Sudah biarkan saja,kita berdoa saja mudah-mudahan gangguannya cepat pergi.

Ica yang ketakutan mepet ketubuh kang Jejen sambil terus ngaji,tangannya sudah basah oleh keringat.

"Ica,Ica..."terdengar suara panggilan dari luar jendela.

"Kang aku takut,"Ica semakin ketakutan.

"Udah biarkan saja,"Kang Jejen bangun mengambil air setelah selesai mengaji,ia bacakan ayat kursi 3 kali dan diberi garam,la buka jendela kamar dan menciprat-cipratkan air tersebut disekitar jendela.

"Hihihihi...."Terlihat sosok perempuan berdiri diantara pohon-pohon pisang kebon sebelah.

"Pergilah jangan ganggu kami,apapun yang telah Ica lakukan aku minta maaf,apa yang ingin aku lakukan agar kamu tidak menganggu dia lagi?"Kang Jejen berusaha mengajaknya berkomunikasi.

Sosok perempuan itu melayang mendekati Kang Jejen,tapi begitu sampai didepan jendela ia seperti tidak bisa melewatinya.

"Akhhhh..."

Sosok itu terlihat mengeram marah dan kesakitan,"berikan dia padaku,aku tidak akan. menganggu hidupmu lagi,dia penyebab kematianku?"

"Kematian seseorang itu sudah ada jalannya sesuai dengan perbuatan kita,dia sudah bertobat dan ingin memperbaiki diri."

"Tidak akan,aku ingin membawanya untuk menemaniku,"ujar sosok itu.

"tidak akan pernah kuijin,pergilah,"kang Jejen kembali menciprat-cipratkan air yang sudah ia beri doa.

Sementara Ica yang dibelakang punggung kang Jejen seperti terhipnotis,ia berjalan keluar dari kamar tanpa kang Jejen menyadarinya.

"Bagus Ica,kemari Ica,datanglah padaku,Icaaa...."sosok perempuan yang ternyata arwah Sari mengerakan tangannya,menarik Ica mendekat.

Kang Jejen terkejut melihat Ica sudah diluar dan mendekati sosok Sari,"Ica jangan,sadar Ica,"kang Jejen keluar dari jendela dan mengejar Ica.

"Bagus,ayo Ica ayo kemari ikutlah denganku."

Kang Jejen berlari mengejar Ica,dan berusaha mengapainya,"Ica jangan."

Angin kencang menerjang kang Jejen,membuat kang Jejen terhempas.

"Akhhhh..."

Tubuh kang Jejen terjungkal,tubuhnya menghantam tanah.

Sementara Ica sudah dekat dengan sosok Sari,sosok Sari melilit tubuh Ica dengan selendang dan melayang terbang.

"Hihihihi...."

Sosok itu tertawa dan melayang,tiba-tiba ada sinar putih menghantam sosok Sari dan seperti ada yang menyelimuti tubuh ica dengan sinar putih tersebut.

"Sosok Sari terhempas,ia menatap orang yang tadi menyerangnya dengan marah kemudian mengilang.

1
neng ade
arwah Sari mau balas dendam sama juragan Karta
tundra mahkota
dikira makamnya dibongkar ,setannya bakal ilang ,gak akan ilang
Amelia: Emang tuh juragan oon,kirain setannya egk bakal datang lg....
total 1 replies
neng ade
juragan juragan paling ga kuat ya lihat cewe cantik apalagi status nya janda langsung gas poll deh
neng ade: Iya thor .. juragan mah terlalu pinter klo urusan cewe .. 😁
Amelia: he eh juragan gelo,belum kena batunya...
total 2 replies
FiaNasa
masalah sari aja belum kelar² ini malah datang satu lagi biang kerok si janda kembang
FiaNasa: kita bingung nih thor tp semoga aja cepat ada solusinya dg semua masalah dikampung ini
Amelia: he eh mba...satu dua sama Sari...
total 2 replies
neng ade
Paijo ga sadar udah bergumul sm arwah nya Sari.. apa dia bisa selamat dari cengkeraman arwah nya Sari ya .. ngeri amat .. hiiyy ..
Amelia: susah klu udah liat bodi aduhai neng pikirannya jd egk waras..
total 1 replies
FiaNasa
untung mereka selamat
MasWan
ajaib
neng ade
Alhamdulillah.. pak Ustadz Salim dan Akhmad akhir nya sampai dengan selamat di rumah abah Harun..
MasWan
ceritanya kampung sedap malam berada dimana?
awal aku ngebayangin daerah karawang, kan daerah penari.
lalu kalau jalur tempuh tengah malam bisa nyampe Banten, berarti deket, antara Bogor atau Sukabumi.
ah jadi lieur kumaha othor wae lah hehehe
up
up
up
MasWan
jaga maharani dengan baik zam
MasWan
sari sari.. jurigh sia
Amelia: bs wae kang wan...tp he eh nya asana bebegig sawah pas kanggo si sari mah...
MasWan: bebegig sawah mereun, ceu
total 3 replies
MasWan
Alhamdulillah ada yg nyelametin ica
MasWan
boa² si imran jeung guru penolong na
MasWan
saha nya?
MasWan
heuh emak jeung anak sarua wae kelakuan teh... nyalawading
Amelia: teu aya walungan kang...ayana sumur...
MasWan: nya thor... lelepkeun we ka walungan hahahaha
total 3 replies
MasWan
geng sugeng... modyar kowe
MasWan
keburukan akan selalu terbongkar
MasWan
nya si euceu mah, bikin gaduh wae da
MasWan
huh dasar si nini lebih parah dari nyi ronggeng ini mah, nyi ronggeng versi manusia nya
MasWan
wah sudah dimulai dendam arwah nyai sari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!