Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
Ia belum berani mencium bibir Yumi walau terlihat menggoda.wkwkwkwk
( Mau ga baper gimana gue sebagai author,hayati lelah abang)
Rendra pun tertidur di sebelah Yumi.
Tak terasa besok hari pertunangan Rendra dan Yumi. Acaranya akan di selenggarakan dengan cukup mewah
Tanpa sepengetahuan mereka ternyata,acara pertunangan mereka akan di adakan bersamaan dengan Nala dan Edgar...daebak.
Hari ini Yumi sudah bisa pulang,karena acara akan di adakan di hotel milik keluarga Zandra. Maka Yumi dan ibunya pun di minta menginap di hotel. Agar Yumi tidak terlalu lelah di jalan.
Malam ini Yumi terlihat bingung dan gugup.
" Kenapa nak?" tanya ibu
" Ehh...ibu. Yumi cuma ngerasa gugup aja Bu, karena keluarga Zandra mengundang wartawan dan banyak tamu undangan. Yumi tidak biasa di tempat banyak orang. Yumi Risih Bu,tapi Yumi ga mau ngecewain mom and dad." ucap Yumi
Ibu pun tersenyum...
" Ini pilihanmu nak,kamu harus mulai terbiasa mulai sekarang. Konsekuensi menjalin hubungan dengan orang terpandang,kamu harus siap terus terekspos. Ibu yakin kamu pasti bisa nak, ibu yakin pada nak Rendra. Bahwa ia bisa menjaga dan membahagiakanmu." ucap ibu
" Ibu benar...Yumi harus siap mulai sekarang. Yumi takut Rendra akan meninggalkan Yumi seperti bapak meninggalkan kita Bu." ucapnya meneteskan air mata
"Ibu mengerti ketakutanmu,namun percayalah bahwa nak Rendra berbeda dengan bapakmu. Ibu yakin ia takkan meninggalkanmu,ibu bisa melihatnya bahwa nak Rendra sangat mencintaimu." ucap ibu
" Apa bapak dulu tidak mencintai ibu? Maka dari itu bapak meninggalkan kita Bu?" tanya Yumi
" Kenapa ibu bisa menikah sama bapak,sampe akhirnya melahirkan Yumi?"
" Kenapa ibu sampe ngelawan kakek sama nenek demi bapak yang jelas-jelas ga cinta sama ibu?"
" Kenapa ibu bisa bertahan bertahun-tahun lamanya sama bapak, kalo ibu tau bapak ga cinta sama ibu?"
" Gara-gara ibu bertahan, ibu dan Yumi harus menjadi korban kekerasan dari bapak?"
" Kenapa ibu mau terjebak sama bapak,kalo ibu tau bapak ga cinta sama ibu?" tanya Yumi yang tiba-tiba saja histeris
" Yumi...yumi...sayang. Tenang nak,tolong jangan seperti ini. Maafkan ibu sayang,karena ibu bertahan saat itu,kamu jadi korban kekerasan bapakmu nak. Ibu salah..maafkan ibu,karena ibu kamu jadi seperti ini." ucap ibu menangis,yang tidak sanggup melihat Yumi yang tiba-tiba tidak terkendali.
Ibu tidak menyangka pembahasannya saat ini,bisa membuka kembali memory Yumi saat dirinya di siksa oleh ayahnya. Karena sebenarnya di usia Yumi yang terbilang masih belia, seharusnya ia mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Nala yang saat itu berniat menemui Yumi pun di kagetkan Yumi yang menangis menjerit tidak terkontrol. Ia langsung menghubungi Rendra.
Tak lama Rendra pun tiba,ia di kagetkan melihat kondisi Yumi yang seperti kehilangan kendali. Menangis histeris di pojokan sembari berteriak, sedangkan ibu hanya menangis.
Rendra pun menghampiri Yumi,namun Yumi berontak. Tapi Rendra terus memeluk dan menenangkan Yumi.
" Hei sayang...are you ok? Semua baik-baik saja,ada aku bersamamu. Hmm?" ucapnya seraya memeluk dan menciumi puncak kepala Yumi.
" Ren...kamu ga akan ninggalin aku kan? Kaya bapak ninggalin ibu dan aku? Kamu ga akan mukulin aku kan?" ucap Yumi ketakutan dan terus menangis sesenggukan.
" Yumi...sayang... dengarkan aku. Aku sangat mencintaimu,mana mungkin aku meninggalkan dan memukulimu. Jangan berpikir untuk menyakitimu,melihatmu di sakiti orang saja aku merasakan sakit yang berlipat-lipat. Bagaimana aku sampai tega menyakitimu hmm?" ucap Rendra panjang lebar
Yumi pun mulai merasa tenang,tanpa terasa ia tertidur dalam pelukan Rendra. Namun terus memegang tangan Rendra. Rendra pun berniat membenarkan posisi tidurnya,namun Yumi seperti enggan melepas tangan Rendra.
Ibu pun akhirnya bisa bernafas lega. Ibu tidak menyangka kesalahannya bertahan bersama suaminya dulu. Bisa membuat Yumi trauma.
Ibu pun duduk di pinggir sebelah ranjang Yumi,ia mengusap sayang kepala Yumi.
" Maafkan ibu nak..maaf. Ibu sungguh-sungguh meminta maaf nak." ucap ibu mengecup kening Yumi
" Nak..tolong temani Yumi,ibu percaya padamu." ucap ibu
" Iya Bu... sebaiknya ibu istirahat. Besok pasti sangat melelahkan. Biar Yumi bersamaku,aku janji tidak akan macam-macam Bu." ucap Rendra seraya mengusap punggung Yumi yang mulai terusik tidurnya.
" Terimakasih nak" ucap ibu seraya berlalu pergi menuju kamar sebelah.