Impian Malika menikah dengan Airlangga kandas ketika mendapati dirinya tidur bersama Pradipta, laki-laki asing yang tidak dikenalnya sama sekali. Gara-gara kejadian itu Malika hamil dan akhirnya menikah dengan Pradipta.
Sebagai seorang muslimah yang taat, Malika selalu patuh kepada suaminya.
Namun, apakah dia akan tetap menjadi istri yang taat dan patuh ketika mendapati Pradipta masih menjalin asmara dengan Selina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Kebenaran Yang Tersembunyi
Bab 12
Mega menahan Pradipta dengan cara mengajaknya bicara. Begitu juga dengan Chelsea yang mengajak bicara Puput. Mereka sengaja melakukan itu agar yang lainnya punya waktu bicara dengan Malika.
Sementara Bu Mayang, sibuk menjamu keluarga besannya. Dia beramah tamah dan menjadi tuan rumah yang baik. Wanita itu ingin meninggalkan kesan yang baik di mata keluarga Malika.
"Apa kamu tahu kalau sebenarnya temanmu memberikan undangan pernikahan atas permintaan Pradipta?" tanya Rayyan.
"A-apa?" Malika terkejut.
"Ya. Kejadian malam itu sudah direncanakan dengan sangat baik dan terperinci. Sampai-sampai ada orang yang menyamar menjadi dirimu. Agar terekam kamera CCTV di hotel, kalau kamu memang sengaja masuk ke dalam kamar Pradipta," lanjut laki-laki keturunan campuran Indonesia-Amerika.
Tubuh Malika terhuyung mundur beberapa langkah. Rania berhasil menahan tubuhnya.
Rekaman video kamera CCTV memang sudah terhapus otomatis setelah satu bulan. Dengan kecerdasan Rain dan Rayyan rekaman video itu bisa dipulihkan kembali. Namun, hasil yang didapatkan di sana, Malika terlihat berjalan sambil meraba-raba dinding, lalu masuk ke dalam kamar Pradipta ketika seorang pelayan yang mengantarkan makanan hendak masuk ke sana sambil membawa troli.
Awalnya mereka menduga kalau itu adalah kesalahan Malika karena salah masuk kamar. Namun, ucapan Angkasa ketika acara kumpul keluarga menyuruh mereka melakukan pengamatan ulang sampai yakin kalau ada yang salah pada rekaman itu. Karena kakak sulung dari Rain itu yakin kalau Pradipta bukan laki-laki baik.
Rain, Rayyan, Mega, dan yang lainnya sampai ratusan kali memutar ulang video rekaman itu untuk mencari sesuatu yang janggal. Akhirnya ditemukan oleh Rain. Kalau orang yang ada di video tidak memakai cincin berlian peninggalan keluarga Wijaya untuk cucu perempuannya. Barang langka itu terlihat sederhana karena usianya juga sudah ratusan tahun. Dari sana lah, mereka yakin kalau kejahatan itu sudah direncanakan sebaik mungkin sehingga tidak menyisakan celah.
Berlanjut dengan melakukan penyelidikan kepada teman Malika yang mengundangnya malam itu. Padahal mereka berteman baik, tetapi tega ikut melakukan kejahatan itu kepada Malika karena merasa cemburu. Rupanya temannya itu iri dengan kehidupan yang dijalani oleh Malika. Semua hal yang diinginkan oleh seorang wanita ada pada putri pasangan Papa Andromeda dan Mama Aisyah.
"I-itu tidak benar, kan?" Rasanya Malika ingin mendengar sepupunya bilang "Prank!".
"Maafkan kami, Malika. Tapi, dia sudah mengakui semuanya. Dia sebenarnya tidak mau mengundang kamu ke pernikahannya. Namun, Pradipta memaksa agar kamu diundang ke pesta itu," jelas Rain ikut sedih.
Rania memeluk tubuh Malika yang menangis tertahan. Dia tidak mengira orang yang dikira teman baiknya, malah menjatuhkan dirinya ke dalam jurang.
"Kamu kuat! Kamu pasti bisa melalui semua ini," bisik Rania yang ikut menahan tangisannya.
"Kita mengira awalnya Pradipta hanya ingin menjebak kamu karena suka atau menaruh hati kepadamu secara diam-diam. Karena tidak ada jejak yang menunjukkan skandal dirinya atau tidak ada permasalahan yang berkaitan dengan kalian berdua. Kita semakin kesulitan menemukan benang merah, kenapa harus kamu? Apa yang membuat Pradipta menginginkan dirimu?" lanjut Rayyan ingin memberi tahu semuanya selagi masih ada kesempatan.
Malika sadar dan bisa merasakan kalau Pradipta tidak punya perasaan cinta kepadanya. Apa yang diperintahkan suaminya baik dalam ucapan, tatapan, perbuatan, tidak sama dengan Airlangga ketika bersama dengannya.
"Lalu, apa kalian tahu dia punya motif apa untuk melakukan semua ini kepadaku?" tanya Malika lirih.
"Ya. Kita akhirnya berhasil menemukan benang merah yang sulit ditemukan itu setelah melakukan penyelidikan selama hampir lima bulan ini," jawab Rain.
"Sayangnya, Om Andro tidak mudah percaya begitu saja kalau Pradipta punya niat jahat sama kamu," lanjut suami Rania.
"Seperti biasa, Om Andro dan Papa Alex bertengkar. Karena membela anak-anaknya," celetuk Rania dan membuat Rain tersenyum tipis.
"Memangnya apa yang membuat Mas Dipta melakukan semua itu sama aku?" tanya Malika.
"Balas dendam karena Om Andro sudah memenjarakan sahabatnya sendiri, Surya," jawab Rain. "Apa kamu tahu siapa dia?"
Wajah Malika memucat. Dia tentu saja tahu nama itu. Dia adalah dosennya Mama Aisyah sewaktu kuliah dan hendak menjebaknya dengan memberi obat perangsaang. Namun, di waktu yang bersamaan, Papa Andromeda juga mengalami hal yang sama. Dia melakukan hal terlarang dengan Mama Aisyah yang juga merupakan mahasiswi-nya sendiri.
Karena itu merupakan kejahatan terencana dan dipenuhi oleh drama ancaman dan hal lainnya, membuat Surya di hukum penjara belasan tahun. Hal ini merusak persahabatan Papa Andromeda dengan Surya yang sudah terjalin sejak lama.
"Mas Dipta punya hubungan apa dengan Om Surya?" tanya wanita hamil tujuh bulan itu.
"Pradipta adalah keponakan Surya," jawab Rayyan.
"Apa?" Malika terkejut. "Kenapa tidak pernah ada seorang pun yang menyebutkan nama itu ketika kita sedang berkumpul bersama keluarganya?"
"Ya, pasti mereka malu membicarakan seorang narapidana yang sudah mencoreng nama baik keluarganya," lanjut Rayyan.
Malika tidak menyangka kalau kejadian di masa lalu, membuatnya harus menjalani hidup seperti ini. Dia ingin marah, kenapa harus dia yang menjadi sasaran kejahatan balas dendam mereka.
***
Di waktu yang bersamaan, Airlangga memutuskan untuk pergi ke luar negeri. Dia akan melanjutkan kuliah di luar negeri. Penyelidikan akan Pradipta tidak membuahkan hasil. Dia malah mendapatkan bukti rekaman, kalau Malika masuk ke kamar Pradipta malam itu. Dia tidak mau mempercayainya karena Malika bukanlah wanita seperti itu.
Terlebih lagi dia melihat Malika sekarang hidup bahagia dengan Pradipta, membuat hatinya hancur. Dia tidak memiliki harapan lagi untuk bersama dengan wanita yang dicintainya. Walau kelak Malika menjadi janda, dia masih mau dan bersenang hati menerimanya kembali.
"Hati-hati di sana. Jangan lupakan salat!" ucap Bu Seruni sambil memeluk putranya.
"Iya, Bunda," balas Airlangga.
"Kakakmu barusan menghubungi ayah. Dia menitipkan pesan, kamu harus hubungi dia jika sudah sampai di sana," kata Pak Agung sambil menepuk kedua pundak Airlangga setelah melepaskan pelukannya.
"Apa si kembar masih tinggi demamnya?" tanya Airlangga sedih, karena keponakan kemarin masih baik-baik saja, tetapi tadi pagi mendapatkan kabar mereka di bawa ke rumah sakit akibat demam tinggi.
"Alhamdulillah, demamnya sudah turun. Tapi, ya, masih rewel. Namanya juga anak-anak, kalau sedang sakit inginnya digendong terus," jawab Bu Seruni.
Airlangga melihat ke arah pintu masuk bandara. Dia sempat memberi tahu Malika kalau dirinya akan pergi ke luar negeri melanjutkan kuliahnya. Laki-laki itu berharap bisa melihatnya untuk terakhir kali. Sayang, harapan dia harus pupus. Sampai pesawat berangkat pun, wanita itu tidak menginjakan kaki di bandara.
"Selamat tinggal, Malika! Semoga kamu benar-benar bahagia bersama dengannya," batin Airlangga sambil menatap foto wanita itu sebelum menghapus semuanya dari galeri.
***
penasaran sm masa lalu yg dimaksud sm malika itu 🤔
kau menyembunyikan banyak hal Thor