GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 33
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Nafas kedua nya terengah -engah,ciuman panas dengan penyatuan dibagian inti nya membuat mereka tak perduli lagi dengan apa pun. Gerakan-gerakan yang menimbulkan rasa nikmat sudah di lakukan oleh Emir,emir tidak mengijinkan Nadine untuk bergerak bebas.
"ssshhh aaahh ,gimana sayang hhmmm eenaaak kaaaan ?" tanya Emir disela-sela percintaan mereka.
Nadine hanya menganggukan kepala nya saja,dia ngak bisa lagi berkata apa pun . Hanya menerima semua yang dilakukan oleh Emir,enak dan nikmat. Dia merasakan sensasi yang memabukkan, membuat nya ingin menyemburkan sesuatu dibawah sana .
"piiiipiiiisss,ssshhh aaahh aku mau pipis " teriak nadien dan tak lama bagian bawah nya yang masih menyatu dengan milik Emir pun basah,emir tersenyum penuh arti.
"Tunggu sayang,aku juga ssshhh aaahhh" ucap Emir yang langsung menghentakan bagian inti nya dan menekan nya lebih kuat hingga benih miliknya menyebar didalam rahim nadien.
Tubuh nadien tergeletak tak berdaya,emir tersenyum dan mengelus pipi nadien. Keringat masih mengalir di pelipis dan kening nadien,begitu juga dengan nya .
"istirahat lah,sejam lagi kita bercinta kembali " bisik emir dengan santai,dia sudah merebahkan tubuh nya disamping nadien dengan keringat yang masih menempel di tubuh kedua nya .
Ruangan yang full dengan AC,kini terasa panas. Pergulatan panas kedua nya membuat kedua nya tak dapat merasakan dingin nya udara yang dihasilkan oleh benda itu,apalagi kini kedua nya sudah berpelukan tanpa sehelai benang pun.
Sejam berlalu,Nadine merasakan perut nya yang kelaparan. Dia makan hanya sedikit tadi sore sebelum emir menyeretnya ke kamar,kini dia ingin makan sesuatu hingga akhirnya dia melihat keranjang buah yang tak jauh dari nya.
Hantaran yang diberikan oleh ibu Melati membuat nya tersenyum bahagia,kini Nadine sudah melepaskan diri dari pelayan emir. Dia melihat ke arah Emir yang sudah berbalik dan memeluk guling nya, dia juga tau kalau Emir pasti kelelahan juga .
Wajah nyaman emir membuat nadien tersenyum,dia mengelus rahang tegas milik Emir dan mengecup nya sebentar. Ada pergerakan kecil dari emir yang membuat nadien menghentikan gerakan nya, dia terkekeh kecil melihat sikap emir yang terbilang imut .
Nadien menuruni tempat tidur,dia berjalan dengan tubuh yang polos. Tak pernah sekali pun dia merasa malu karena saat ini emir sedang tidur,sehingga dia bisa makan dengan tenang.
Nadien mengambil keranjang buah yang diletakkan dilantai dekat pojokan meja rias nya ,dia mengangkat nya dan memindahkan nya ke atas meja kecil yang dekat dengan sofa santai.
Entah kapan sofa dan meja itu dikamar nya, dulu hanya ada ambal dan meja osin kecil yang menemani nya mengerjakan tugas-tugas kantor. Tapi kini sudah berganti dengan sofa santai dan meja yang pasti nya mahal,ngak sembarangan ibu Melati membeli perlengkapan didalam kamar nya ini.
Nadine menikmati setiap gigitan buah yang sudah berakhir didalam perut nya sambil memperhatikan sekeliling nya, tubuh nya mulai terasa dingin karena suhu ruangan yang di keluarkan oleh benda putih yang bertengger di sudut ruangan nya.
"Aaahh AC,entah kapan kau ada disana hhhmm" gumam nadien yang kini menelisik seluruh keranjang hantaran nya ,disana ada perlengkapan pakaian .
Dengan senyuman mengembang dibibir nya nadien mengambil keranjang itu dan membuka nya ,mencari sesuatu gaun tidur yang bisa dia pakai dan eng ing eng. Nadine melihat gaun tidur tipis dan seksi didepan nya, dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Nadine memakai nya segera ,dia membayangkan kalau Emir akan tergoda saat melihat nya nanti.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘