IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Club
Setelah bermakeup ala-ala selebgram Meta, Ajeng dan Ayunda segera menuju Club. Ketiganya jarang bertemu karena kesibukkan mereka masing-masing, tapi hari ini mereka berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun Ajeng. Ayunda memakai dress bewarna hitam dengan rambut yang tergerai indah sedangkan Ajeng dan Meta memakai gaun berwarna merah.
Suasana club terlihat begitu ramai. Ayunda memang pernah ke Club beberapa kali bersama kedua sahabatnya ini. Awalnya mereka hanya iseng, tapi Ajeng dan Meta ketagihan datang kemari berbeda dengan Ayunda yang tidak bisa ke Club karena dilarangan kedua orang tuanya. Jika saja kedua orang tuanya tahu saat ini ia pergi ke Club, dapat dipastikan sang Papa akan murka.
"Gila ramai banget Jeng" ucap Ayunda.
"Lo sih udah lama nggak nongkrong sama kita!" ucap Ajeng.
"Lo kan tahu, kalau orang tua gue tahu gue kesini, gue bisa habis" ucap Ayunda membuat Ajeng dan Meta terkekeh.
"Hehehe, iya gue tahu kalau lo anak rumahan nggak kayak kita. Ayo kita kesana!" ajak Ajeng.
Mereka melangkahkan kakinya masuk ke dalam club dan duduk di meja bartander. Mereka memesan tiga gelas minuman. "Hari ini gue yang bayar!" ucap Ajeng karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sebagai anak yang tidak dianggap, Ajeng memilih untuk menghabiskan waktu di hari ulang tahunnya bersama kedua sahabatnya ini. Orang tua Ajeng telah lama bercerai dan keduanya telah memiliki keluarga baru masing-masing.
"Gue nggak bisa minum alkhohol kalau gue mabok dan cium-cium kalian kan nggak lucu" ucap Ayunda.
"Segelas aja Yunda sayang!" ucap Meta sedikit memaksa.
"Gue yakin lo nggak bakalan mabuk Ayunda!" ucap Ajeng.
Ayunda dengan terpaksa meminum minuman yang telah dipesan Ajeng. "Ayo kita goyang!" ajak Ajeng.
"Kalian aja, gue nggak bisa goyang genit kayak kalian!" ucap Ayunda. Beberapa kali ke Club Ayunda memang tidak pernah bergoyang menghilangkam kepenatan seperti Meta dan Ajeng. Jika tidak mengenal Meta dan Ajeng, Ayunda mungkin tidak akan pernah pergi ke Club.
Ayunda melihat kearah Meta dan Ajeng sambil tersenyum. Beberapa pria melihat Ayunda dengan tatapan penuh minat. Ayunda merasa kepalanya sangat pusing "Kayaknya gue mabok" lirih Ayunda.
Seorang lelaki mendekati Ayunda dan merangkul bahu Ayunda. "Hai cantik, ikut Mas yuk!" ajaknya.
Ayunda tersenyum dan menatap bibir laki-laki itu tapi untung saja Ajeng dan Meta menyadari jika sepertinya Ayunda sedang mabuk. Keduanya mendekati Ayunda dan segera menarik Ayunda.
"Maaf anda siapa? jangan coba mengambil kesempatan untuk berbuat kurang ajar kepada sahabat saya!" ucap Ajeng menatap laki-laki itu dengan tajam.
Melihat Ajeng yang terlihat marah padanya, laki-laki itu segera pergi meninggalkan mereka. "Aduh gimana nih, Ayunda mabok. lo tahukan gimana bokapnya kalau marah" ucap Meta.
"Jadi gimana dong, apa kita bawa pulang aja sekarang dari pada Ayunda cium-cium cowok disini kan bisa gawat!" ucap Ajeng. ia ingat dulu waktu ia sengaja memberikan Ayunda segelas minuman yang membuat Ayunda mabuk lalu menciumnya.
Ayunda memajukan wajahnya membuat Ajeng segera mendorong Ayunda hingga Ayunda menabrak tubuh laki-laki tampan yang saat ini menatap mereka dengan dingin. Ajeng dan Meta terpesona dengan ketampanan laki-laki ini.
"Guna... " ucap Ayunda lembut dan ia segera mencium bibir Guna membuat Guna terkejut. laki-laki tampan itu Gunadarma yang merupakan Ceonya dan juga tetangganya.
"Moment ini harus diabadikan!" ucap Meta sengaja merekam video ini secara live lewat media sosialnya. "Gila hot banget".
Guna yang terkejut mencoba menjauhkan tubuh Ayunda, namun Ayunda segera mengalungkan kedua tangannya dan kembali mencium Guna. "Guna... " lirih Ayunda manja dan kembali mencium pipi Guna.
Guna menarik tubuh Ayunda agar Ayunda tidak terjatuh karena kehilangan keseimbanganya. "Guna, kok kamu cakep banget sih... kamu kayak ji chang wook.. hmmm kamu juga kayak... Hyu binnku" ucap Ayunda mencium pipi Guna.
"Saya, Ceo tempat dimana dia bekerja. biarkan saya membawanya pulang sekarang!" ucap Guna.
"Nggak bisa, kita nggak kenal sama lo. kalau lo ngapa-ngapain sahabat kita gimana?" tanya Ajeng.
"Kalian pasti kenal adiknya Ayunda, Adinda. kalian hubungi dia dan dia pasti mengenal saya!" ucap Guna dingin.
tbc...
komentar ya, biar aku tahu kalian suka sama cerita ini... biar aku update sampai end...
dikit2 nangis