NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Malam sial itu membuat Ruby harus kehilangan mahkotanya demi menggantikan seorang wanita yang diincar seorang mafia yang harus menyalurkan syahwatnya karena dijebak oleh saingan bisnisnya.


"Tuan. Tolong...! jangan lakukan itu...!" Ruby mendorong pria tampan yang dikenal sebagai mafia bringas.


"Aku sudah membayarmu maka, layani aku...! " Ujar Sean menyeringai licik.


Sean mengira Ruby adalah wanita penghibur namun ternyata Ruby adalah gadis baik-baik yang masih suci. Ia yang ingin kembali ke negaranya ternyata harus menjadi korban salah tangkap oleh anak buahnya mafia.


"Bagaimana kelanjutan kisah antara Ruby dan Sean sang mafia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Tipu Muslihat

Nyonya Ananta kembali lagi ke ruang praktek dokter di mana putrinya masih ada di dalam sana. Lagipula cucunya sudah lelap tertidur karena lelah menangis. Rubby sudah selesai konsultasi dengan dokter mengenai kesehatannya.

"Bagaimana dengan keadaan putri saya dokter?" tanya nyonya Ananta.

"Putri anda harus dirawat karena ada pembengkakan di rahimnya. Kami juga melakukan beberapa pemeriksaan endoskopi untuk mengetahui lebih jelasnya. Kita berdoa saja semoga tidak ada masalah serius di rahim putrinya nyonya," ucap dokter spesialis kandungan itu.

"Tolong lakukan yang terbaik untuk putri saya, dokter!" pinta nyonya Ananta.

"Mom. Aku tidak mungkin meninggalkan putriku. Dia masih menyusu padaku," bantah Rubby.

"Dia bisa minum asi darimu kalau kamu memompa ASI itu dan akan disimpan di kulkas. Dia bisa minum melalui dot susu. Jadi tidak usah kuatir, sayang karena mommy dulu juga melakukan itu padamu saat kamu masih bayi dan mommy harus membantu ayahmu di perusahaannya," ucap nyonya Ananta menenangkan putrinya.

"Tapi, mommy...-"

"Percayalah pada mommy sayang...! Kamu tidak mungkin merawat bayimu dalam keadaan sakit bukan? Bagaimana kalau penyakit lebih parah kalau kamu mendiamkannya dengan rawat jalan saja," ucap nyonya Ananta yang mengetahui isi kepala putrinya.

"Baiklah. Aku tidak mau dirawat dalam waktu yang lama. Cukup dua hari saja. Setelah itu aku pulang," tegas Rubby lalu meninggalkan ruang praktek dokter itu setelah memberinya copy resep.

Rubby menunggu di depan pintu untuk mengambil alih bayinya dari gendongan ibunya. Entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang akan menimpa bayinya jika ibunya masih bersama dengan mereka.

Pasalnya saat ini nyonya Ananta menyewa unit apartemen baru untuk Rubby dan putrinya. Rubby harus berpisah dengan sahabatnya Nicole.

Setelah buat janji dengan bagian administrasi untuk melakukan perawatan pada putrinya, nyonya Ananta pulang bersama dengan putrinya. Sementara itu Rayan harus tinggal terpisah dengan nyonya Ananta di kamar apartemen yang berbeda karena Rubby tidak mau Rayan tinggal satu unit dengan mereka.

Tiga hari kemudian, Rubby harus siap dirawat di rumah sakit sesuai ketentuan jadwal yang sudah disepakati ibunya dan rumah sakit untuk tindakan medis pada rahim Rubby.

Nyonya Ananta juga sudah menghubungi Sarah untuk melakukan serah terima dan juga beberapa dokumen yang harus ditandatangani oleh Sarah sebagai bentuk perjanjian entah apa isinya hanya kedua orang itu yang tahu. Saksinya adalah Rayan sendiri.

Nyonya Ananta tidak bisa ikut ke rumah sakit dengan membawa bayinya Rubby. Terpaksalah Rubby ditemani sahabatnya Nicole karena Rubby tidak ingin diantar Rayan.

"Mommy. Berjanjilah untuk merawat bayiku sampai aku pulang. Semoga aku bisa sembuh dengan cepat," ucap Rubby lalu mengecup pipi dan kening putrinya berkali-kali.

"Tenanglah sayang. Kamu jangan kepikiran begitu agar bayimu tidak rewel. Stok ASI-nya juga sudah banyak di kulkas tinggal dihangatkan di dalam microwave," ucap nyonya Ananta meyakinkan putrinya.

"Ya Allah. Kenapa berat sekali meninggalkan putriku," batin Rubby.

Nicole begitu sabar menunggu Rubby yang masih betah menatap wajah cantik putrinya seakan sedang menyimpan wajah bayinya dalam benaknya lekat-lekat.

Rubby meninggalkan kamar apartemennya dengan berat hati. Tidak lama kemudian keduanya sudah meluncur ke rumah sakit dengan menggunakan mobil milik Nicole.

Rubby tetap menggunakan black card miliknya karena ibunya tetap memberinya akses untuk Rubby dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Rubby. Maafkan mommy sayang...! Kamu harus memulai hidup baru tanpa kehadiran seorang bayi yang tidak jelas nasabnya. Itu hanya menjadi beban untuk masa depanmu. Kau harus menikah dengan pria baik-baik.

Mommy sudah mengatur jadwal operasimu agar kamu juga kembali menjadi seorang gadis perawan. Semuanya serba bisa asal punya uang saja," ucap nyonya Ananta.

Sore harinya, Rubby rutin memandikan bayinya. Putrinya terlihat senang saat usapan tangan lembut sang ibu menyabuni kulit lembutnya.

"Apakah kamu senang dimandiin mama, sayang?" ucap Rubby dan putrinya memberikan senyuman yang menggemaskan.

"Kamu adalah bayi tercantik yang pernah mama temui. Bagaimana kalau ayahmu melihatmu, pasti dua jatuh hati padamu. Tidak... tidak.. tidak..!" Rubby menggelengkan kepalanya dengan cepat. Dia akan mengambil mu dari mama. kamu hanya milik mama. Kenapa mama jadi mikirin ayahmu? Lucu ya sayang mamamu ini. Membencinya tapi masih memikirkannya.

Beberapa menit kemudian, baby Jasmine sudah nampak cantik dengan mengenakan baju lucu berwarna pink. Rubby menyusui putrinya sambil mengajak putrinya ngobrol.

...----------------...

Di rumah sakit, Rubby sedang mempersiapkan dirinya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di ruang endoskopi. Rubby hanya menunggu sister untuk datang menjemputnya. Iapun ingin melakukan video call dengan ibunya untuk melihat keadaan putrinya sebelum ia masuk ke ruang endoskopi.

"Ya Allah. Di mana ponselku?" panik Rubby sambil menggeledah isi tas tangannya.

"Ada apa Rubby?" tanya Nicole melihat wajah panik Rubby.

"Ponselku. Sepertinya ponselku ketinggalan di apartemen. Perasaan tadi aku sudah memasukkannya ke dalam tas tapi ini hanya batrenya saja, Nicole."

"Tenanglah. Biar aku yang akan mengambil ponselmu. Kamu cukup fokus pada pemeriksaan kesehatanmu saja."

"Maafkan aku Nicole. Aku selalu merepotkan mu. Atau begini saja aku pinjam ponselmu untuk menghubungi mommy ku. Biar mommy ku menyuruh asisten pribadinya mengantarkan ke sini.

Tapi, tidak ah. Si berengsek itu pasti melakukan sesuatu pada ponselku," gumam Rubby yang berubah pikiran dan meminta Nicole mengambil ponselnya di apartemen Rubby.

Ketukan pintu beberapa kali dari luar sambil membuka pintu kamar inapnya memunculkan dua orang suster yang akan membawa brangkar Rubby ke ruang endoskopi.

"Sebaiknya aku mengambil ponselmu. Kamu fokus saja dengan perawatannya. Semoga berhasil. Aku akan kembali secepatnya ke sini, Rubby," ucap Nicole.

"Tunggu Nicole, kamu harus mencatat kode sandi unit apartemen ku hanya untuk berjaga-jaga kalau tidak ada mommy ku di kamarku," ucap Rubby sambil menyebutkan kode sandi unit apartemennya tersebut.

mereka berpisah di pintu lift khusus untuk petugas medis. Nicole merasa ada yang aneh dengan kejadian yang dialami oleh Rubby. Setahunya Rubby sangat teliti dengan barang bawaannya sampai hal sekecil apapun. Namun ia juga harus mengambil ponsel sahabatnya itu.

Sementara itu nyonya Ananta sudah berada di dalam unit apartemennya Sarah. Nyonya Ananta mengubah tempat pertemuan mereka yang semula di rumah sakit kini di apartemen milik Sarah yang lama bukan yang baru dibeli oleh Sean.

"Wah. Cucumu sangat cantik nyonya. Semoga dia menyukaiku. Hallo sayang selamat datang dalam pelukan mommy kamu yang baru," ucap Sarah seraya mengecup kening baby Jasmine yang langsung menggeliat karena tidak suka.

"Rawat dia dengan baik. Jika aku tahu kamu menyia-nyiakan cucuku, aku tidak akan melepaskanmu. Aku bukan orang sembarangan, nona Sarah," ucap nyonya Ananta menatap tajam wajah Sarah.

"Baik nyonya. Aku akan mengabari terus perkembangannya cucumu. Tapi apakah aku boleh memberinya nama lain? Aku juga harus membuat akte kelahiran sesuai dengan tanggal lahir mendiang bayiku," pinta Sarah.

"Terserah kamu saja. Dia milikmu sekarang. Aku permisi dulu karena harus kembali ke negara asalku. Itu ada koper pakaian dan asi milik putriku. Hangatkan saja di microwave saat bayinya lapar," ucap nyonya Ananta seraya beranjak keluar dari unit apartemen miliknya Sarah.

"Baik nyonya. Terimakasih...!" Sarah mengantarkan nyonya Ananta ke pintu utama sambil menggendong baby Jasmine.

Sementara itu di apartemen miliknya Rubby, Nicole membunyikan bel berkali-kali namun tidak ada yang membuka pintu itu. Ia akhirnya nekat masuk ke dalam unit kamar itu dan mendapati kamar itu sepi.

"Astaga ..! ada apa ini?" Nicole membuka pintu kamar milik Rubby untuk melihat baju Rubby dan bayinya. Dan ternyata hanya baju Rubby saja yang masih ada tapi tidak dengan baju bayinya Rubby yang sudah raib dalam lemari itu.

"Sebenarnya ada apa dengan mommymu Rubby? Kalian ada masalah apa? Nicole mencari ponsel milik Rubby juga tidak ditemukan di dalam kamar gadis bercadar itu. Namun Nicole menemukan surat di atas meja nakas di sebelah tempat tidur Rubby. Surat itu di tulis dengan nama Rubby.

"Untuk putriku Rubby...!"

"Aku harus kembali ke rumah sakit. Mungkin saja nyonya Ananta membawa pergi cucunya kembali ke tanah air." Nicole segera meninggalkan unit apartemen itu untuk kembali ke rumah sakit menemui sahabatnya.

Nyonya Ananta sengaja menyita ponsel Rubby. Saat ini ia sudah berada di bandara untuk kembali ke Jakarta.

1
Ramlah Kuku
akhirnya ketemu juga
Rubyred
gimana ya nnt kan nisa ketemu sama sarah disana
Ira Sulastri
Jangan mau kl ada Sarah ya Rubby, lebih baik kl mmg mau tinggal bersama menikah saja dulu untuk menghindari sesuatu hal yg tak di inginkan. Apalagi kamu berpakaian syar'i, untuk menjauhkan dr fitnah
Uba Muhammad Al-varo
ayo Rubby ambil kesempatan yang diberikan Sean agar kamu bisa selalu bersama2 dan merawat anakmu kembali.
jhon teyeng
ini gmn tiap mau nulis kok jd terbalik dan agak susah skg, biasanya minta utk bab berikut stlh memberi ulasan tp skg jadi sebaliknya, ada apa ini dg NT?
Salwati 123
ceritanya bagus
Farida@hidayu🇵🇸
Alhamdulillah akhirnya ketemu
kaylla salsabella
ayo Rubby kamu ikut tinggal bersama baby Jasmine ..agar bisa dekat dengan bayi mu
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut

asekk hari marathon 4 episod baca dan baca tau2 udah minta update
Farida@hidayu🇵🇸: hari ini
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Rubby ketemu dengan bayinya, semoga ada bukti, kalau Jasmine bayi nya Rubby.
Ira Sulastri
😇🤲🏻🔥😍
Dewi Anggya
Alhamdulillah...yg dtggu²..emg klo udh miliknya gk akan trtukaar jd semangatkn Rubby memberikan asi nya 😘😘
jhon teyeng
wah boleh serakah nambah lg gak 😜
Rubyred
ceritanya bagus tapi apakah nnt sean akan bisa melihat wajahnya rubby
Rosdiana Diana: tunggu saja tanggal mainnya say
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Rubby bertemu baby Jasmine .....


wah gak sabar nunggu kebongkar kebohongan Sarah deh
Ramlah Kuku
semoga bisa bersama
Ramlah Kuku
hubungan darah begitu kental
Ramlah Kuku
semoga bisa ketemu bayinya Ruby
Ramlah Kuku
jangan sanpe kamu di jebak Rayan Ruby
Ramlah Kuku
majikan dan anak buah sama" sombongnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!