" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 14
Rafael terbangun dari tidur ny setelah lelah melakukan aktivitas ranjang nya, ia melihat Alexa masih tertidur dengan balutan selimbut, kemudian ia perg ke kamar mandi untuk bersih-bersih, setelah itu ia menyiapkan makanan yang ia bawa .
" sayang bangun " ucap Rafael sembari mengelus lembut tangan Alexa .
Alexa perlahan membuka matanya, kemudian pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan setelah itu mereka makan bersama .
" sayang, kemarin papih bilang mau jodohin aku " ucap Rafael .
" aku gak ridho kalau kamu di jodohin sama cewek lain, terus aku gimana ?" ucap Alexa .
" aku juga gak mau kalau di jodohin sama cewek lain aku mau nya nikah sama kamu " timpal Rafael .
" tapi aku punya ide bagaimana kalau nanti aku menyewa cewek buat di jadiin istri bohongan aku, meskipun nanti aku sudah nikah tapi tetep masih bisa sama-sama kamu, karena dia cuma istri sewaan aku " Rafael menuturkan ide gila kepada Alexa .
" ide bagus, tapi awas aja ya kamu malah jatuh cinta sama istri bohongan kamu " ucap Alexa dengan wajah cemberut .
" ya gak bakalan dong sayang, aku cuma sayang nya sama kamu seorang " pungkas Rafael sembari mencubit hidung Alexa karena gemas mendengar kekasih nya itu merajuk .
Mereka pun melanjutkan makan malam bersama nya .
Di lain tempat Kirana yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya itu pun langsung pulang, badan yang sudah kelelahan karena seharian bekerja keras .
Baru saja hendak merebahkan badan nya tiba-tiba ponsel nya berbunyi ketika dilihat itu dari pak Rudi asisten nya pak Jodi yang tak lain dan tidak bukan yaitu papih nya Rafael, seketika jantung nya berdegup lebih kencang kembali .
Degh ...
" ada apa lagi ini ?" gumam nya dalam hati .
" hallo " ucap Kirana .
" hallo mba Kirana saya Rudi asisten nya pak Jodi, beliau mengundang anda untuk makan malam bersama pada besok malam, jika anda berkenan nnti besok malam saya akan jemput mba Kirana " pak Rudi menjelaskan tujuan nya menelpon .
" pak misalkan saya menolak undangan besok, apakah akan terjadi sesuatu ?" tanya Kirana .
" ma'af mba, menurut saya mba Kirana menurut saja, karena pak Jodi paling tidak suka di bantah " jawab pak Rudi .
" berarti ini pemaksaan ?" tanya Kirana kembali .
" saya tidak memaksa mba, cuma mba akan tahu konsekuensi nya " jawab pak Rudi .
" terus maksud pak Jodi mengundang saya untuk apa ya ?" Kirana terus bertanya .
" kalau itu saya kurang tau mba, saya hanya menjalankan tugas saja " ucap pak Rudi kembali .
" kalau begitu baiklah " pungkas Kirana sembari menutup sambungan telpon nya .
" Ya Tuhan apa lagi ini " gumam nya sembari mengacak-acak rambut nya karena merasa kesal .
Sekarang Kirana merasa bingung harus berbuat apa, ia pun sudah memprediksi apa tujuan pak Jodi mengundang nya makan malam .
Kehidupan nya yang dulu baik-baik saja berubah semenjak berurusan dengan kelurga Rafael .
Kirana berusaha untuk memejamkan mata nya namun tak bisa, kata-kata yang di ucapkan oleh pak Jodi selalu terngiang dikepala nya membuat nya susah untuk tidur .
Ia pun mencari solusi agar bisa cepat terlelap melalui jejaring internet, dikatakan untuk bisa cepat tidur harus berolah raga Kirana pun mengikuti saran tersebut, ia berlari kecil di dalam kamar nya hanya beberapa menit sudah membuat Kirana kelelahan itu karena badan nya jarang berolah raga .
Bukan nya terlelap ia malah merasa lapar setelah berolah raga, ia pun memesan nasi goreng spesial melalui apliksi online hanya menunggu sekitar 45 menit nasi goreng pun tiba, Kirana langsung menyantap nya karena perutnya sudah keroncongan .
Begitu lahap nya ia menyantap nasi goreng tersebut sampai-sampai tak ada sebutir nasi pun yang tersisa semua habis dalm hitungan menit saja sangking lapar nya dia .
Perut sudah kenyang ia pun membaringkan badan nya di atas kasur namun ia malah merasa gatal di wajah dan juga badan nya .
Kirana terus menggaruk-garuk wajah dan juga badan nya ia merasa sangat gatal, ketika di lihat di cermin seluruh wajah penuh dengan bentol-bentol merah .
" astaga, ini wajah sama badan aku kenapa jadi merah begini " gumam Kirana setelah melihat wajah dan badan nya di cermin .
karena penasaran ia mengecek ponsel dan benar saja ia salah memesan menu makanan tadi, Kirana malah memesan nasi goreng seafood spesial, sangking terburu-buru nya karena lapar sampai-sampai ia salah pesan .
Untung saja persediaan obat untuk alergi masih ada jika tidak ia pasti akan bingung harus membeli dimana sedangkan hari sudah malam .
Setelah memakan obat alerginya Kirana langsung membaringkan badan nya, dan rasa gatal nya pun sudah berkurang akhirnya ia bisa terlelap meskipun perjuangan nya sangat melelahkan .
Di kediaman mewah Rafael papih dan mamih tengah menunggu kehadiran putra semata wayang nya, dan pucuk dicinta ulam pun tiba kata pepatah yang bisa menggambarkan situasi sekarang .
" dari mana saja kamu ?" Rafael langsung di sodori pertanyaan .
" jangan galak-galah pih sama anak " ucap mamih .
" Rafael bukan anak kecil lagi pih Rafael sudah dewasa " jawab Rafael
" besok kamu harus pulang lebih cepat akan ada tamu spesial " ucap papih .
" pih, aku gak mau di jodoh-jodohin, aku sudah dewasa bisa memilih jalan hidup ku sendiri " ucap Rafael kesal .
" kamu jangan bantah " bentak papih .
" aku gak mau pih " ucap Rafael sembari melengos meninggal orangtuanya .
" Rafael papih belum selesai bicara " ucap papih kembali .
Rafael langsung melengos pergi tanpa menghiraukan ucapan papihnya, ia terus berjalan menuju kamarnya .
" tuh, gara- gara selalu di manja jadinya dia gak nurut, jadi pembangkang gitu " ucap papih.
" kok malah nyalahin mamih sih " sahut mamih .
terlihat Rafael merasa kesal karena ucapan papinya, ia tak menyangka papinya akan berbuat seenak nya begitu tanpa memikirkan perasaan anaknya .
Rafael duduk termenung di atas balkon dengan sebungkus rokok dan juga segelas kopi yang di sediakan oleh bi sari .
Meskipun bi sari tau bahwa Rafael merokok tapi ia enggan melaporkan nya kepada nyonya dan juga tuan besar .
" cewek gila mana yang di pilih papih " gumam nya sembari menyeruput kopi hitam nya .
" sstttt, sialan kenapa papih kuno banget masih da acara jodoh-jodohan " gerutu nya sembari mengacak-acak rambutnya karena kesal .
Rafael sudah menghabiskan satu bungkus rokok namun ia belum menemukan cewek yang bisa menjadi istri sewaan dia .
" masa gue harus buat sayembara siapa yang mau jdi istri sewaan gue, Rafael ayo berpikir " gumam nya
" aarrggggg " teriak Rafael .