NovelToon NovelToon
Booking Online

Booking Online

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa / PSK
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Amelia berhasil memikat hati seorang pria. Asmara yang menggelora mengantar Amelia pada titik keseriusan sang kekasih. Apakah hubungan mereka berjalan lancar sampai ke jenjang pernikahan? Apalagi setelah pria tersebut mengetahui jika Amelia ternyata seorang wanita panggilan.

Lantas, bagaimana Amelia melewati segala lika-liku kehidupannya? Apakah dia mampu meninggalkan dunia yang sudah membantunya mengobati luka di masa lalu atau justru semakin terjerumus di agensi yang menaunginya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekesalan Sari

Senyum manis seakan tak pernah pudar dari bibir Amel. Selain karena terbiasa dituntut untuk menampilkan senyum indah yang menawan, ada alasan lain yang membuatnya tak bisa berhenti tersenyum. Ya, semua karena sikap manis yang selalu ditunjukkan oleh Andra. Kerasnya hati yang terlanjur membeku mulai lunak karena asmara semakin tumbuh di hati.

Kejadian di club malam tiga hari yang lalu, telah membuat Amel terlena akan kasih yang ditunjukkan oleh Andra. Dia terus merespon telfon dari Andra setiap malam. Bahkan, mereka berdua sempat nonton bersama ke bioskop yang ada di salah satu mall di Jakarta. Kini, masa libur kerja dari dunia malam telah berakhir. Gadis asal Bandung itu kembali menjadi wanita panggilan.

"Aku harus mencari cara untuk menolak klien kali ini. Aku capek," gumam Amel sambil mengarahkan setir mobil ke arah tempat tinggal Sari.

Pagi ini dia diundang Sari ke rumah agensinya karena ada sesuatu yang harus dibahas. Wanita paruh baya itu kesal kepada Amel karena sulit dihubungi. Padahal, ada job besar yang menantinya. Tentu Sari tidak ingin rugi dalam hal ini.

Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya Amel sampai di rumah megah Sari. Dia mengayun langkah menuju ruang kerja yang ada di lantai dua, di mana Sari berada saat ini. Beberapa kali Amel menarik napas sebelum membuka pintu berwarna putih itu.

"Selamat pagi, Mi," sapa Amel setelah masuk ke dalam ruang kerja Sari.

"Kemana saja kamu? Kenapa akhir-akhir ini kamu susah sekali dihubungi?" cecar Sari dengan tatapan tajamnya.

"Maaf, Mi. Aku hanya ingin menikmati waktu liburku," jawab Amel.

"Asal kamu tahu, ada beberapa job yang harus aku tolak karena mereka hanya menginginkan dirimu, Jo! Rugi besar aku!" ujar Sari dengan ketus.

"Mi, aku kan sedang libur," elak Amel sambil menatap Sari.

"Ya, tapi kan sayang kalau ada job besar tapi ditolak. Biasanya kamu oke saja meski sedang libur tapi ada job besar. Lalu kenapa sekarang berbeda?" Wanita paruh baya itu mulai emosi. "Apa kamu sedang jatuh cinta sekarang?" selidik Sari sambil mengamati ekspresi wajah Amel.

"Sudahlah, Mi. Sekarang aku harus bagaimana? Apa ada job sehingga Mami memanggilku?" Amel mencoba mengalihkan pembicaraan karena dia tidak mau Sari ikut campur dengan masalah pribadinya. Niat awal ingin menolak job telah diurungkan. Kini, justru Amel sendiri yang menawarkan diri demi melindungi privasinya.

"Ingat, Jo! Jatuh cinta akan membuatmu terlihat bodoh. Kontrak kerjamu masih panjang dan jangan sampai asmara merugikan dirimu. Agensi tidak menerima alasan pembatalan kontrak! Jangan sampai kekasihmu menghalangi pekerjaan ini!"

Sari memberikan peringatan keras kepada Amel karena selama ini Amel tak pernah menolak job dengan nilai fantastis. Sari mulai curiga jika anak buahnya itu sedang dimabuk cinta dan tentunya itu ancaman terbesar bagi Sari. Dia selalu mempengaruhi Amel agar membuang jauh perasaan cinta dan keinginan untuk membina rumah tangga.

"Hari ini kamu harus menjamu seseorang di Hotel Bandung. Boby akan mengantarmu. Bersiaplah sekarang juga!" ujar Sari dengan tegas.

****

Perjalanan panjang dari Jakarta menuju Bandung akhirnya usai. Tepat pukul dua siang, Jovana sampai di hotel tempat kliennya singgah. Kedatangannya disambut salah satu pegawai hotel dan setelah itu diantar langsung menuju kamar kliennya.

"Terima kasih," ucap Jovana setelah sampai di depan kamar. Petugas hotel itupun segera pergi setelah menyelesaikan tugasnya.

Jovana mengetuk pintu beberapa kali hingga seorang pria paruh baya muncul dari balik pintu. Gadis cantik itu mengayun langkah mengikuti pria bertubuh tinggi itu. Lantas, Jovana dipersilahkan duduk di sofa.

"Siapa namamu, Cantik?" tanya pria tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari Jovana.

"Saya Jova," jawab Jovana dengan suara yang merdu. "Saya harus memanggil Anda dengan sebutan apa nih?" tanya Jovana dengan tatapan mata yang menggoda.

"Panggil saja Om Yanto," sebut pria paruh baya itu dengan tatapan genit.

Perkenalan di antara Jovana dan Yanto terus berlanjut. Banyak hal yang mereka perbincangkan hingga pada akhirnya Yanto beranjak dari tempat duduknya. Sementara Jovana terus memantau kegiatan kliennya itu. Gadis cantik itu ikut beranjak dari tempatnya dan menghampiri Yanto.

"Om, sedang menyiapkan apa?" tanya Jovana setelah berdiri di samping Yanto. Tangannya terulur di pinggang Yanto.

"Ya, kamu pasti tahu aku sedang membuat ramuan untuk apa," jawab Yanto seraya menatap Jovana penuh arti.

Tangan kiri Jovana menyentuh tangan yang sedang mengaduk minuman di dalam gelas itu. Sesekali Jovana mengusap lembut punggung tangan Yanto hingga sang empu menoleh ke arahnya. Jovana sedang merangkai kata agar kliennya itu tidak minum ramuan pria dewasa.

"Untuk apa Om Yanto menyakiti diri dengan minuman seperti ini?" tanya Jovana sambil menatap Yanto penuh arti.

"Tentu aku ingin terlihat tangguh di depanmu. Masa iya bermain dengan wanita cantik sepertimu tanpa suplemen apapun," ujar Yanto dengan jujur.

"Tapi bagi saya Om adalah pria tangguh. Saya lebih suka melihat seorang pria berani bermain tanpa harus minum suplemen seperti ini. Ketangguhan tidak bisa diukur hanya karena durasi, Om," bujuk Jovana dengan sorot mata penuh arti.

"Oh ya? Lalu, bagaimana pendapatmu tentang kategori pria tangguh di atas ranjang?" tanya Yanto seraya menyentuh pipi Jovana.

"Bagi saya pria hebat dan tangguh adalah pria yang berani menunjukkan kemampuannya tanpa obat ataupun suplemen. Pria hebat itu biasa memperlakukan wanitanya dengan manis. Durasi lama hanya akan menyiksa apabila tidak bisa membuat wanita mencapai puncaknya," jelas Jovana sambil menyentuh jenggot tipis Yanto.

Jovana berusaha merangkai kata untuk merayu Yanto agar tidak menggunakan obat ataupun suplemen yang lain. Dia ingin semua permainan ini cepat selesai. Mengelabuhi klien dengan kata-kata manis sudah sering dilakukan demi menghindar dari hubungan yang terlalu lama.

"Oke. Aku akan membuktikan kepadamu jika tanpa suplemen ini, aku tetap seorang pria hebat," ujar Yanto setelah terperangkap dalam bujuk rayu Jovana.

"Om Yanto benar-benar pria sejati," puji Jovana dengan mata yang berbinar. "Sebagai hadiahnya, saya akan memberikan pijatan spesial untuk Om," ucap Jovana seraya menunjuk tempat tidur.

Jovana tersenyum smirk setelah melihat Yanto tengkurap di atas tempat tidur. Kali ini Jovana akan mengeluarkan pijatan ampuh pada titik saraf yang bisa membuat tubuh Yanto terasa lebih rileks dan tentunya rasa kantuk pun akan menguasai pria paruh baya itu.

"Pijatanmu sangat enak, Jova. Aku suka. Ini pijatan paling enak yang pernah aku rasakan. Aku jadi ngantuk," ucap Yanto setelah beberapa menit merasakan pijatan di punggungnya.

"Tenang saja. Saya akan menemani Om Yanto tidur di sini," jawab Jovana dengan diiringi senyum smirk.

Hidup sebagai wanita panggilan membuat Jovana harus pandai mencari cara membujuk Klien-kliennya. Banyak hal yang sudah diajarkan Sari kepadanya, termasuk teknik pijatan ini. Jovana melakukan semua ini bukan karena tidak selera dengan Yanto, tetapi dia masih terbayang-bayang wajah tampan Andra.

"Selesai. Om mau tidur atau kita bermain sekarang?" tanya Jovana setelah pijatan di punggung Yanto dirasa cukup.

...🌹TBC🌹...

1
Bunda dinna
Andra ssking kagetnya g bisa berpikir tenang,,hanya Amel yg bisa menenangkan Andra..
Bunda dinna
kacau yg seperti apa bu masita,,Amel hidupnya memang kacau dan penyebabnya orang terdekat yg seharusnya jadi pelindung..
Bersyukur Amel masih bisa bertahan dan mentalnya kuat..
Bunda dinna
Andra harus tenang,,pakai cara sehalus mungkin agar ibunya g murka..
Ibunya pakai cara halus harus di imbangi
Titik pujiningdyah: gak sabaran bund si Andra
total 1 replies
yani
kapan update thor
Bunda dinna
Amel cerdas,,walau pun harus hati2 karena semua berhubungan dengan orang tua Andra..
Titik pujiningdyah: habis ini kita bongkar. tp aku masih panen cabai merah🤣
total 1 replies
Bunda dinna
Sedih banget,,galau,,hancur perasaan Amel juga Ansra..karena rasa cinta yg besar sampai rela mengorbankan hati
Titik pujiningdyah: kasian yaa
total 1 replies
Bunda dinna
Permainan ibunya Andra sangat rapi,,tanpa drama tolak menolak secara kasar..
Andra di posisikan orang yg akan meninggslkan Amel sukarela
Titik pujiningdyah: emaknya sudah pro
total 1 replies
Bunda dinna
Sudah ketebak endingnya..
Bunda dinna
ada permainan kyknya,,mustahil kalau Andra yg kena HIV..
yani
sebenarnya Andra tidak kena virus HIV kn, tu hanya akal akaln mama z untuk memisahkan dua dengan Amel
Titik pujiningdyah: wkwkwkwk. sabar dlu nanti kita kupas satu2
total 1 replies
Bunda dinna
gara2 si bapak tiri ini,,Amel harus terjeeumus ke dunia kelam..
Semoga keluarga Ansra mau menerima Amel setulus hati
Titik pujiningdyah: y semoga sajaaa bunda
total 1 replies
Bunda dinna
Ikutan kaget pas orang tua Andra datang tanpa di rencanakan..
Titik pujiningdyah: dag dig dug derr
total 1 replies
Eva Wahyuni
konflik dari pihak Andra kayaknya Thor ..😅.. semangat Thor 💪💪💪
Titik pujiningdyah: nah itu tebakannya tepat
total 1 replies
Bunda dinna
Tragis banget nasib Sari,,terlalu serakah
Titik pujiningdyah: semua karena duit
total 1 replies
yani
konflik sm keluarga Andra mungkin thor
Titik pujiningdyah: nah ini yg bakal muncul🤣
total 1 replies
Bunda dinna
othornya sibuk rewang,,ternyata musim wisata terop di mana2..
Bunda dinna
Serem si sari,,sifat liciknya bener2 bikin kesel..
Untung Andra sudah antisipasi dari awal..
Titik pujiningdyah: nah itu. emang kadang2 si sari radak eror
total 1 replies
Bunda dinna
Andra cuman di panggil mas sama Amel langsung meleleh..duuhh bucin amat
Bunda dinna
Andra sama Amel bikin iri,,masa belanja saja ke Singapura..
Titik pujiningdyah: kita aj belanjanya di shopeee😆
total 1 replies
Bunda HB
Ke dua"nya thor tambah seru....
dulu aku pernah bermimpi tinggi dpt laki2 tajir.yg hdp serba kecukupan.eee gk tau nya hayalan...😁😁
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwkwk. jangan bunda. sama yanuar aja. sama2 kaya
Bunda HB: Gk berani thor,sbb muka ku pas2n...😂😂
coba klo wajah ku seperti desi ratnasari pasti tk rebut jdi pelakor....😂😂😂
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!