NovelToon NovelToon
KAPAN NIKAH?

KAPAN NIKAH?

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Dwi Putri

jadi, kapan nikah?
adalah pertanyaan yang sangat dihindari bahkan sangat dibenci oleh wanita-wanita mandiri pekerja keras diseluruh dunia. begitu juga yang dialami oleh gadis cantik dan ramah ini, namanya Renaya Dwika Marcella, biasa disapa Ayya. gadis desa yang hidup ditengah keluarga yang jauh dari kata sederhana itu terus digesak oleh orang terdekatnya bahkan ibu-ibu tetangga yang sering melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan.

Reydiandra Ilham Baskara, pria tampan berusia 29 tahun adalah presdir di sebuah perusahaan ternama No.1 di ibu kota. mempunyai wajah yang tampan, banyak digilai oleh setiap wanita, namun siapa sangka pria itu belum juga memiliki kekasih saat ini sehingga membuat sang ibu terus menerus menjodohkannya dengan anak-anak sahabatnya.

Sama-sama dibuntuti dengan pertanyaan "kapan nikah", akankah Ayya dan Rey akhirnya menyerah dengan pilihan orang tua mereka? atau malah mereka bertemu dan berjodoh?

yuk simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Dwi Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13. Menikahlah denganku

Saat masih diperjalanan menuju ke halte, tiba-tiba Ayya dikejutkan dengan sebuah mobil mewah berjalan pelan yang mengikutinya dari arah belakang, Ayya ketakutan, di tengah kota besar seperti ini Ayya mengira itu adalah mobil penjahat yang ingin menculiknya sehingga ia sedikit berlari tidak berani melihat kebelakang, hingga mobil mewah itu berhenti tepat di sebelahnya dan membuat Ayya terdiam mematung. Seseorang yang didalam mobil itupun langsung membuka kaca mobilnya dan melihat ke arah Ayya, hingga pandangan mereka bertemu.

"Cepat masuk" ucap seseorang dari dalam mobil itu.

Ayya terus menatap ke arah pria itu tanpa berkedip, menetralisir apa benar pria yang berada di dalam mobil itu adalah presdir yang di anggap gila itu. Sampai akhirnya pria itu lagi-lagi buka suara.

"Apa kau tidak mendengar? Masuk" ucap pria datar itu, ya dia lah Rey bos super menyebalkan menurut Ayya.

"Ngapain ni orang ngikutin aku dari tadi, kaya penculik aja" batin Ayya

"Hehe...tidak usah pak, terimakasih" jawab Ayya menolak lembut ajakan pria itu.

"Saya tidak menerima penolakan, cepat...ini perintah!" Ucap Rey bos dingin itu

"Kok maksa banget ya, ni orang emang seenaknya aja" batin Ayya mengumpati pria itu.

Mendapati tatapan tajam dari pria dingin itu, Ayya akhirnya membuka pintu mobil bagian belakang sehingga membuat Rey melirik lebih tajam lagi ke arah Ayya.

"Apa saya supir pribadimu?...duduk di depan" ucap Rey

"Huuff....iya-iya" Ayya menghela nafas memalas lalu duduk di bangku sebelah Rey

Saat di perjalanan ditengah-tengah kota yang dipadati oleh kendaraan-kendaraan yang berjejeran rapi, di jalanan yang begitu macet, disana lah Ayya dan presdir tampan itu terlihat dari dalam mobil mewah yang dikendarainya, berdiam diri dari hiruk pikuk perkotaan sehingga larut dengan pikiran mereka masing-masing, sehingga akhirnya pria itu buka suara lalu membuat Ayya menoleh menatap pria itu seakan-akan penuh dengan tanda tanya.

"Menikah lah denganku?" Ucap pria itu tiba-tiba.

Kata-kata itu sukses membuat Ayya kaget bukan kepalang, tidak ada angin tidak ada hujan bisa-bisanya seorang presdir yang merupakan atasannya dikantor tiba-tiba mengajaknya menikah, apa yang dipikirkan pria itu sungguh membuatnya bertanya-tanya.

"Ma..maksud bapak?" Tanya Ayya kebingungan

"Menikah lah denganku, apa kau tidak mengerti juga?" Ucapnya lagi menoleh ke arah Ayya hingga tatapan mereka bertemu

"Benar-benar tidak bisa ditebak ni orang, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba ngajak nikah, ada apa dengannya?" Batin Ayya

"Bapak kenapa sih? Tadi telah membawa saya masuk kedalam sandiwara di depan ibu anda, sekarang malah ngajak saya menikah, maksud bapak apa?" Tegas Ayya

"Justru itu, karena kamu sudah masuk kedalam sandiwara itu maka kamu harus selesaikan sampai akhir, lagian ibu saya sudah terlanjur menganggap kamu sebagai calon menantunya" ucapnya datar

"Tapi kan....saya hanya gadis desa nggak punya apa-apa, berbanding terbalik dengan anda....lagian kita tidak saling mencintai" ucap Ayya

"Makanya cintai saya" ucap Rey asal sontak membuat Ayya membuatkan kedua bola matnya hingga tatapan mereka bertemu, cukup lama tiba-tiba....

Tiin

Tiin...tiinn

Suara klakson dari arah belakang berhasil membuyarkan tatapan mereka, sehingga Rey melanjutkan perjalanan mereka dengan sedikit canggung. Ayya yang belum mengerti dengan ucapan Rey itu memilih menatap keluar jendela kaca mobil itu.

"Hkhm..." Rey salah tingkah, merasa jantungnya berdebar-debar saat Ayya menatapnya.

"Saya akan memberimu uang berapa pun yang kamu inginkan asalkan kamu menikah dengan saya"

setiap ucapan yang keluar dari mulut pria itu selalu saja berhasil membuat Ayya kaget melotot ke arahnya.

"Bukan begitu, maksud saya begini....anggap saja kamu menolong saya kemudian saya memberimu imbalan berapapun yang kamu mau, bagaimana?" Ucap Rey

"Menolong bagaimana? Bapak pernah mikir gak sih, menikah itu hal yang sakral bukan main-main pak" lirih Ayya

"Saya tau, tapi sekarang saya sedang butuh bantuan kamu, karena mama sudah terlanjur menyukai kamu" tambah Rey lagi

"Kan hanya ibu anda yang menyukai saya, tidak dengan bapak, lagian saya hanya mau menikah dengan orang yang mencintai saya" lirih Ayya menatap Rey

"Maka kita tumbuhkan rasa itu bersama bagimana?" Ucap Rey lembut menatap Ayya yang langsung terdiam mematung mencoba mencerna ucapan Rey.

"Kenapa harus saya?" Ucap Ayya

"Karena saya menyukai kamu" gumam Rey dalam hati.

🌼🌼🌼

Malam harinya di kosan Cellina, saat Cellin sedang menikmati makan malamnya, terlihat Ayya mengotak atik makanannya terlihat sekali dari raut wajahnya bahwa Ayya sedang memikirkan sesuatu, hingga membuat Cellin menatapnya kebingungan.

"Hello...Ayya kamu kenapa?" Cellin melambaikan tangannya di depan wajah Ayya yang sedang melamun.

"Aah....emang aku kenapa? Nggak ada apa-apa kok" ucap Ayya santai seakan tidak terjadi apa-apa.

"Heii....aku kenal kamu dari kecil ya, gausah pura-pura deh...aku tau kamu banyak pikiran, gausah di pendam sendirian...cepat cerita" ucap Cellin

Cellin tau Ayya pura-pura terlihat biasa saja di hadapannya karena mereka sudah bersahabat dari kecil, susah senang selalu dijalani bersama. Dari dulu Ayya tidak pernah menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya itu, karena Cellin bakal tahu sedikit pun jika Ayya menyembunyikan sesuatu darinya, sehingga Ayya menceritakan semuanya kepada Cellin.

"Apaah? Pak Reydiandra Ilham Baskara presdir tampan itu ngajak kamu nikah? Demi apa?" Ucap Cellin membulatkan kedua bola matanya

"Dan apa kamu bilang tadi, ibunya adalah tante Risa yang kamu tolongin kemaren itu?" Tambahnya lagi

Ayya hanya mengangguk tersenyum kaku, Ayya juga tidak menyangka kebetulan seperti itu akan terjadi.

"Waahh...kebetulan apa lagi ini, apa jangan-jangan....kalian memang berjodoh" ucap Cellin antusias

"Mana mungkin...., pak Rey itu dari keluarga terpandang sedangkan aku hanya gadis yatim dari desa yang gak punya apa-apa" ucap Ayya menyangkal, karena hal itulah yang membuatnya hanya diam disaat semua orang menghujaninya dengan pertanyaan kapan nikah.

"Sudah ku bilang jangan pernah merendahkan dirimu lagi, kamu itu cantik, pintar, kita nggak tau skenario tuhan itu seperti apa, bagaimana kalau memang pak Rey itu jodohmu?" Ucap Cellin menenangkan sahabatnya itu.

Ayya hanya menunduk sendu, memang dari dulu Ayya merasa tidak yakin akan ada pria yang mau dengan gadis miskin sepertinya, ayahnya sudah meninggal menjadikannya anak yatim yang serba kekurangan, hingga akhirnya Ayya hanya mampu berdoa dan berserah diri kepada tuhan sampai ada lelaki yang tulus mencintainya tanpa memandang kekurangannya.

"Terus kamu jawab apa tadi?" Tanya Cellin penasaran.

"Aku belum jawab apa-apa, aku gak mau terus-terusan berbohong sama tante Risa, pernikahan itu bukan buat main-main" ucap Ayya menunduk,

Cellin yang melihat sahabatnya itu menunduk langsung membawa gadis itu kedalam dekapannya. Sesaat kemudian ponsel Ayya yang terletak disebelahnya bergetar menandakan seseorang menghubunginya.

Drrr...drrr...

Tertera nama sang ibu dilayar, lalu Ayya menggeser tombol hijau dilayar pipih itu.

"Halo Assalamualaikum bu..." ucap Ayya

"Waalaikumsalam nak..."jawab bu Ina diseberang telepon dengan suara seperti sedang menangis.

"Ibu nangis?" Tanya Ayya khawatir

"Ayya.....hiks hiks..." terdengar bu Ina tidak bisa lagi manahan tangisnya.

"Ibu...ada apa? Kenapa ibu nangis? Bilang sama Ayya bu" Tanya Ayya semakin panik.

~BERSAMBUNG~

1
cahya.rien
senangnya.. /Drool/
Oppo Jst
eheemm pengantin baru....
LISA
Bagus bgt ceritanya Kak..kita tunggu kelanjutannya y Kak..o ya happy wedding utk Aya & Rey..bahagia selalu & langgeng ya..
LISA
Benar² pertolongan Tuhan itu nyata..di saat² kita membutuhkan Tuhan buka jalan seperti yg dialami Aya saat ini..siapa yg tahu jodohnya adalah bosnya sendiri
LISA
Luar biasa
LISA
Wah Rey gercep nih..langsung bilang Aya adalah calon istrinya
LISA
Ceritanya bagus Kak..menarik bgt nih..
LISA
Pak Presdir falling in love nih 😊😊
LISA
Wah kebetulan bgt nih Mamanya Rey pasti suka bgt sama Aya..calon mantu nih 😊
LISA
Ceritanya menarik nih 😊👍
LISA
Aq mampir juga nih Kak
LISA: Sama² Kak..semangat y Kak
Renalee: terimakasih ka🥰
total 2 replies
aprlsya_
lanjuttt nii🔥🔥
Renalee: segara meluncur malam ini dik🤗
total 1 replies
aprlsya_
bab 1 nya lh siiluk inii😭
tetap menyala niii🔥🔥
Renalee: makasih adiik😍tungguin bab berikutnya yaa...
total 1 replies
Oppo Jst
lanjut lagi thorrr.....kami siap kawal sampai akad xixixi
Nur Jannah
so sweet bnget pak rey
Nur Jannah
aku kalo jadi ayya meleleh banget sii wkwkwk
Nur Jannah
suka banget pak rey sama aya huhu....
Nur Jannah
asli pak rey suka beneran sama ayya
Nur Jannah
apaan si dela mana bisa begitu
Nur Jannah
Cellina pasti baik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!