NovelToon NovelToon
Dalam Pelukan Cinta

Dalam Pelukan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aili

Maya, seorang wanita muda yang cantik dan sukses dalam karier, hidup dalam hubungan yang penuh dengan kecemburuan dan rasa curiga terhadap kekasihnya, Aldo. Sifat posesif Maya menyembunyikan rahasia gelap yang siap mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Depresi

Seiring berjalannya waktu, Maya merasa dirinya semakin tenggelam dalam rasa cemburu dan kecemasan yang tak kunjung reda. Meskipun dia dan Aldo telah berusaha memperbaiki hubungan mereka, bayang-bayang masa lalu terus menghantui pikirannya. Maya mulai merasa tak berdaya dan terperangkap dalam siklus negatif.

Setiap kali Aldo pergi bekerja, Maya tidak bisa menahan rasa takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Pikiran-pikiran itu menggerogoti konsentrasinya di kantor, membuatnya semakin sulit untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Rekan-rekan kerjanya mulai memperhatikan perubahan dalam sikap dan performanya, namun Maya tidak tahu harus bicara dengan siapa.

Suatu hari, setelah pulang kerja, Maya merasa benar-benar hancur. Dia duduk sendirian di ruang tamu, memandang kosong ke arah dinding. Aldo yang baru saja pulang melihat keadaan Maya dan langsung khawatir.

"Maya, kamu kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Aldo dengan cemas.

Maya menatap Aldo dengan mata yang penuh air mata. "Aldo, aku nggak bisa terus begini. Rasa cemburu dan takut ini bikin aku gila. Aku nggak tahu harus gimana lagi."

Aldo menghela napas, lalu duduk di sebelah Maya. "Kita sudah mencoba berbagai cara, Maya. Tapi kalau ini masih berlanjut, mungkin kita butuh bantuan profesional yang lebih intensif."

Maya mengangguk, merasa sedikit lega mendengar saran Aldo. "Aku setuju. Aku butuh bantuan. Aku nggak bisa menghadapi ini sendirian."

Keesokan harinya, Aldo mengatur janji dengan seorang psikolog yang direkomendasikan oleh dokter keluarga mereka. Maya memulai sesi terapi intensif, berusaha untuk mengatasi akar dari rasa cemburunya dan mencari cara untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.

Namun, proses ini tidak mudah. Setiap kali Maya menghadiri sesi terapi, dia merasa seperti membuka luka lama yang menyakitkan. Tapi dia tahu bahwa ini adalah langkah penting untuk pulih dan menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri.

Sementara itu, di tempat kerja, Aldo juga menghadapi tantangan. Pikirannya terus-menerus terpecah antara pekerjaannya dan kekhawatirannya terhadap Maya. Suatu hari, saat sedang rapat penting, Aldo menerima panggilan dari Maya yang terdengar sangat panik.

"Aldo, aku nggak bisa tahan lagi. Tolong pulang sekarang," kata Maya dengan suara gemetar.

Aldo merasa terguncang, tapi dia mencoba tetap tenang. "Maya, tenang. Aku akan segera pulang. Tunggu di rumah, oke?"

Setelah meminta izin dari atasannya, Aldo segera pulang. Di rumah, dia menemukan Maya dalam keadaan yang sangat tertekan. Dia memeluk Maya erat, berusaha menenangkan dirinya.

"Maya, aku di sini. Aku nggak akan ninggalin kamu. Kita akan hadapi ini bersama," kata Aldo dengan lembut.

Hari-hari berlalu dengan penuh tantangan, namun Aldo dan Maya tidak menyerah. Aldo berusaha memberikan dukungan penuh kepada Maya, sementara Maya terus berjuang dengan terapi dan berusaha memperbaiki dirinya. Mereka tahu bahwa jalan menuju pemulihan mungkin panjang dan berliku, tapi mereka bertekad untuk tidak menyerah pada cinta mereka.

Suatu malam, setelah sesi terapi yang sangat emosional, Maya berbicara dengan Aldo tentang apa yang dia rasakan. "Aldo, aku tahu ini nggak mudah buat kamu juga. Aku ingin kamu tahu bahwa aku menghargai semua yang kamu lakukan untuk aku."

"Aku mencintaimu, Maya. Dan aku akan selalu ada untuk kamu, apa pun yang terjadi," jawab Aldo dengan penuh ketulusan.

Dengan dukungan Aldo dan bantuan profesional, Maya perlahan mulai bisa mengelola perasaannya.

Meski mulai mendapatkan bantuan profesional, perjalanan Maya dan Aldo tetap dipenuhi tantangan. Maya mengalami pasang surut dalam usahanya mengatasi depresi dan rasa cemburunya. Ada hari-hari di mana dia merasa kuat dan optimis, namun ada juga hari-hari gelap ketika rasa cemas dan putus asa kembali menyerangnya.

Suatu malam, saat mereka sedang bersantai di ruang tamu, Maya mengutarakan perasaannya kepada Aldo. "Kadang aku merasa seperti beban buat kamu, Aldo. Aku takut kalau semua ini akan membuat kamu lelah dan akhirnya meninggalkan aku."

Aldo memandang Maya dengan penuh kasih. "Maya, aku di sini bukan karena aku harus, tapi karena aku ingin. Aku mencintaimu dan aku percaya kita bisa melewati ini bersama."

Maya menunduk, merasa bersalah. "Tapi aku tahu ini nggak mudah buat kamu. Aku lihat kamu juga kelelahan."

Aldo menghela napas panjang. "Memang nggak mudah, tapi nggak ada yang mengatakan bahwa cinta itu selalu mudah. Yang penting kita berusaha dan tidak menyerah."

Maya mengangguk pelan. "Aku akan terus berusaha, Aldo. Aku ingin kita bisa bahagia lagi."

Sementara itu, di tempat kerja, Aldo juga menghadapi tekanan. Pekerjaan yang biasanya bisa dia atasi dengan mudah kini terasa semakin berat karena pikirannya selalu terpecah. Suatu hari, atasannya memanggil Aldo ke ruangannya.

"Aldo, aku perhatikan performamu belakangan ini menurun. Ada sesuatu yang ingin kamu ceritakan?" tanya bosnya dengan nada prihatin.

Aldo menghela napas dan memutuskan untuk jujur. "Saya sedang menghadapi masalah pribadi, Pak. Pasangan saya mengalami depresi dan saya berusaha mendukungnya sebisa mungkin."

Bosnya mengangguk. "Saya mengerti. Kalau kamu butuh cuti atau bantuan lainnya, jangan ragu untuk bilang. Kesehatan mental itu penting, Aldo."

Aldo merasa sedikit lega setelah percakapan itu. Dia tahu bahwa dia tidak sendiri dan ada dukungan dari lingkungan kerjanya. Namun, tekanan tetap ada dan dia harus mencari cara untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan mendukung Maya.

Di rumah, Maya terus berjuang dengan terapi dan mencoba berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan rasa cemburunya. Aldo selalu ada di sisinya, memberikan dukungan tanpa henti.

Suatu hari, terapis Maya memberikan saran untuk melakukan aktivitas yang bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. "Mungkin kamu bisa mencoba meditasi atau yoga. Aktivitas fisik juga bisa membantu melepaskan endorfin yang baik untuk perasaanmu," kata terapis tersebut.

Maya memutuskan untuk mencoba yoga. Dia mengajak Aldo untuk bergabung dengannya dalam sesi yoga pagi. Meskipun pada awalnya terasa aneh, perlahan mereka mulai menikmati aktivitas tersebut. Yoga tidak hanya membantu Maya merasa lebih tenang, tetapi juga memberikan waktu berkualitas bagi mereka berdua untuk bersama tanpa tekanan.

Meskipun begitu, tidak semua hari berjalan lancar. Ada kalanya Maya kembali terjebak dalam lingkaran cemburu dan kecemasan yang membuatnya sulit berfungsi. Pada hari-hari seperti itu, Aldo merasa frustasi dan lelah, namun dia terus berusaha sabar dan pengertian.

Pada suatu malam yang berat, Maya terbangun dari mimpi buruk dan menangis. Aldo segera memeluknya dan menenangkannya. "Aku di sini, Maya. Semuanya akan baik-baik saja," bisiknya lembut.

Maya merasa sedikit lega dengan kehadiran Aldo, tapi dia tahu bahwa jalan menuju pemulihan masih panjang. "Terima kasih, Aldo. Aku nggak tahu apa yang akan terjadi kalau kamu nggak ada."

"Kita akan terus berusaha, Maya. Kamu nggak sendirian," jawab Aldo dengan penuh kasih.

1
Nanik Arifin
akhirnya.... setelah hujan, pelangi pun datang
Adico
lanjut
Nanik Arifin
sudah ada cctv, masih blm tertangkap, sudah ada pengawasan masih blm tertangkap juga ??
siapa sebenarnya satria ??
siapa pendukung satria??
Nanik Arifin
begitulah hidup, cobaan datang silih berganti tuk mendewasakan kita. semoga rumah tangga kalian samawa
Adico
lanjut
Nanik Arifin
gangguan psikis benar" mengerikan 🙈
Nanik Arifin
sampai kapan kalian begini terus...
klo konseling dg psikolog g mempan, coba dekat diri dg Tuhan. setiap kekhawatiran muncul, mendekatlah dg sang pencipta. semoga dg begitu pikiran kalian bisa lebih tenang. terutama tuk Maya. berawal dr Maya & kini menular ke Aldo
anggita
ceritane mbulet cemburu tok yoh🤔
anggita
like👍+☝iklan buat author novel ini. semoga banyak pembacanya.
anggita
Maya.. Aldo,,, 💐
Octavio Gonzalez
Senang baca cerita ini!
Acap Amir
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
Divan: Terimakasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!