NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Razi Maulidi

Arumi Yudistira seorang wanita yang penyabar. setiap ada masalah dalam rumah tangga selalu dia hadapi dengan sabar.

akan tetapi, untuk masalah kali ini tidak bisa membuat Arumi untuk lebih bersabar lagi. Hingga Arumi memilih untuk pergi meninggalkan suaminya yang tak kunjung ada perubahan.

lalu bagaimana reaksi Gibran iskandar yang mengetahui istrinya pergi meninggalkan nya?

Akankah Gibran mengejarnya? atau membiarkan nya?

yuk simak kisah ini sampai habis yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razi Maulidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. Empat Belas

Bab. 14.

Tak butuh waktu lama, mereka pun tiba di rumah Mika. Terlihat di sana kosong, itu artinya mereka tidak balik lagi ke rumah itu. Syukurlah. Batin Mika.

Para suhu militer memutuskan untuk memeriksa area mereka, tempat tersembunyi para musuh selama ini. Dengan senang hati, Mika menunjukkan jalan kepada mereka.

Di malam yang gelap dan sunyi, para militer itu dengan mudah bisa melewati semak semak itu walaupun dengan sedikit mengendap-endap.

Tak lama, mereka pun tiba di base camp yang di maksud. Ketua prajurit itu tampak mengintip dari celah-celah yang ada di sana. Dan benar saja. Di sana ada banyak anak-anak dan juga gadis gadis.

"Kita harus melakukan malam ini juga. Para tawanan banyak di dalam. Kalian berdua lepaskan dan selamatkan para tahanan itu. Bawa dulu ke tempat yang aman. Mengerti!"

"Siap. Mengerti!" jawab mereka serempak.

Mereka mulai mengeluarkan pisau kecil yang memang di selipkan di pinggang masing-masing anggota.

Mereka mulai melumpuhkan satu persatu orang tanpa mengeluarkan suara. Mika mengeluarkan panahnya dan melumpuhkan satu persatu orang di penjagaan luar. Butuh waktu hampir setengah jam, akhirnya mereka bisa leluasa berdiri di ambang pintu. Mereka menggebrak pintu begitu saja hingga pintu itu terbang ke arah bos mereka yang tengah duduk santai.

Semua mereka terkejut melihat ada banyak prajurit TNI di sini. Mereka semua pun langsung mengambil senjata dan mulai mengadu senjata di dalam nya. Para prajurit TNI sengaja keluar supaya para musuh pun keluar.

Akan tetapi, bos besar itu masih di tempatnya. Mika mengambil rancangan panahnya dan ingin memanah pria tua itu. Awalnya Arumi merasa iba, tapi setelah Mika menenangkan nya barulah dia beraksi.

Jleb.

Satu panah berhasil mendarat di kaki kanan pria tua itu.

Jleb

Satu panah lagi berhasil masuk ke bagian kaki sebelah kiri.

Kini pria tua itu mengerang kesakitan di bagian kakinya. Akan tetapi, ia belum melihat siapa yang sudah memanahnya.

Kurang ajar! Erangannya.

Pria tua itu meraih pistol yang berada di depannya, dia mulai waspada. Akan tetapi, dia terlambat.

Jleb

Satu panah lagi mendarat di tangan kanannya.

Aaaarrrhhhhggg....

Pistol yang di pegangnya pun terpental jauh darinya.

Dengan jalan terseok-seok ia beralih mau mengambil pistol itu kembali. Namun, dia sudah kalah cepat. Kini panah mendarat lagi di tangan kirinya.

Setelah itu, barulah Arumi dan Mika masuk menampakkan dirinya setelah musuh di lumpuhkan.

"Ka - kalian berdua rupanya. Dasar sialan!" umpetnya.

Pria itu tak berhenti di sana saja, dirinya tetap berusaha mengambil pistol itu. Namun, Arumi sudah dulu tiba dan mengambil pistol itu.

"Katakan. Kenapa kau melakukan semua ini? Sudah berapa banyak anak-anak yang sudah kau sakiti? Jawab!" tanya Arumi dengan tegas.

Pria tua itu diam. Entah apa yang sedang ia pikirkan.

"Ar, kamu lepaskan semua mereka. Biar si tua jadi urusanku." titah Mika. Arumi hanya mengangguk.

Arumi mulai melepaskan semua tahanan di sana. Mereka pun mengambil tali di sana dan mengikat pria tua itu dan kemudian menyeret pria tua itu keluar dari sana. Para anak-anak dan gadis tahanan itu hanya ikut saja kemana Arumi dan Mika tanpa berani bertanya-tanya.

Tak ada halangan apapun, akhirnya mereka tiba di mobil. Mereka berdua pun mengamankan semua anak-anak dan para gadis di dalam mobil. Mika tampak memperhatikan sekeliling, suasana kacau. Dan ia tidak bisa melihat dengan jelas para tim anggota militer itu ada di mana.

Tak lama kemudian, terlihat dari sisi kiri ada pak Alex yang kembali ke mobil. Bajunya penuh darah, tidak tau persis apa yang terjadi.

"Kalian sudah di sini? Syukurlah tidak terjadi apa-apa dengan kalian." ucap pak Alex tersenyum tipis.

"Kami baik pak, tapi bagaimana dengan yang lainnya pak? Kami juga membawa si brengsek ini. Dia merupakan bos dari mereka semua." jawab Arumi.

Pak Alex menatap tajam ke arah pria tua itu yang sudah di ikat. Tatapan mengerikan itu membuat pria tua itu memberingsut mundur ketakutan.

Aura pak Alex sungguh sangat berbeda. Mika hanya memperhatikan hal itu dalam dalam. Seperti ada tersirat suatu rasa di dalam hati pak Alex. Apakah ada dendam?

Singkat cerita...

Akhirnya semua para anggota balik ke mobil. Syukur alhamdulillah, tidak ada korban nyawa di antara mereka. Hanya saja mereka banyak yang terluka. Mobil segera melesat pergi dari sana. Mobil itu berhenti di rumah sakit terdekat.

Para perawat rumah sakit berlarian ke luar yakni membantu para pasien yang terluka itu. Mereka segera di beri pengobatan. Sementara itu, para anak-anak dan para gadis segera di bawa ke ruang pemeriksaan untuk di periksa. Siapa tau di antara mereka ada yang sakit.

Syukurlah. Semua baik baik saja.

Pria tua itupun segera di rawat juga. Dan setelah itu, pria tua itu di bawa di tahanan di dalam kantor militer itu. Pria tua itu mungkin akan di tanyai lebih lanjut mengenai komplotan itu.

Begitu pula dengan Arumi dan Mika. Karena sudah larut dini hari mereka pun pulang dan membersihkan diri lalu istirahat.

***

Kkkrrriiinnngggggg....

Kkkkrrrriiiinnngggggggg..,.

Jam alarm berbunyi kencang. Tampak mereka menggeliat tapi masih malas membuka mata.

Tok.. Tok... Tok..

Mereka memberingsut. Mendengar suara ketukan pintu membuat mereka panik dan takut. Ehh ternyata ini sudah pagi.

"Nak. Bangun, nak. Ini sudah pagi." seru bik Nur.

"I-iya bi." jawab Arumi gugup.

"Aneh, Mika. Jantungku hampir copot karena semalam. Sungguh terasa seperti mimpi ya?" seru Arumi.

Hmmm...

Mika pun duduk dan masih malas membuka mata. Mereka pun akhirnya melirik jam.

"Masuk kerja yuk, Ar. Takutnya nanti pak Alex marah besar kalau kita minta cuti." ujar Mika. Sedangkan Arumi mengangguk saja.

Mereka pun bergegas bersiap-siap dan berangkat kerja. Tak lupa pagi itu mereka sarapan bersama sang bibi.

Tak lama kemudian, setelah jalanan macet akhirnya mereka tiba juga di kantor. Terlihat semua para staf sedang berbincang di sana. Mereka pun masuk tanpa tanpa adanya denda hari ini.

Ngomong ngomong di mana pak Alex ya? Kok sudah setengah hari begini pak Alex belum juga muncul batang hidungnya.

Arumi menelisik. Matanya tertuju kemana mana. Aneh. Pak Alex tetap tidak kelihatan.

"Cari siapa hayooo.." tiba-tiba di kejutkan oleh Mika.

"Pak Alex. Kok aneh ya tiba-tiba gini pak Alex tidak kelihatan. Biasanya kan tiap hari dia masuk ke kantor."

Mika pun berpikir sesaat. Iya juga ya, kok aneh pak Alex belum juga datang udah jam segini.

"Ehh kalian tau di mana pak Alex nggak?" tanya Mika pada kawan yang lain.

Namun, mereka juga menggelengkan kepalanya.

Kemana ya kiranya pak Alex?

Arumi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Bersambung...

Yuk lanjut baca bab 15...

mampir baca di novel karya teman aku yuk..

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
udah thor buat arumi dan pak alex menikah saja,,,jangan bodoh arumi,,masih mengharap kan mantan gila mu....
Radya Arynda
lebih baik kamu terima aja arumi,,dari pada kembali sama mantan mu yang ngak ber guna,,,bodoh kalau kamu menyia2,kan pak alex
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
sudah terima saja arumy,,jangan kembali pada sampah seperti mantan suami mu....
Radya Arynda
cepet nikah sama pak alex aja
Radya Arynda
alhamdulillah,,,,semogah kamu selalu baik2,saja arumy
Eriani Eriani
kok nggantung lagi
Razi Maulidi: gantung gimana sih bund...
total 1 replies
Maryati
kyk'a bakalan bucin tuh pak Alex....
Razi Maulidi: sepertinya.. yuk simak kelanjutannya..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
Arumi kan masih sah istri orang ko ,di biarkan di peluk lelaki lain
Razi Maulidi: mungkin terbawa suasana kali kk🤣🤣
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
lihat tu ,kelakuan tunangan mu itu
Razi Maulidi: heheh. iya tuh kk..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
salam thoor
Radya Arynda: semangaaat arumy semogah kamu mendapat kan yang lebih baik dari suami yang doyan selingkuh
Razi Maulidi: salam kembali kkak 🥰🥰.. terimakasih sudah mampir baca. semoga betah kkak. yuk di lanjut baca.. 🥰🥰😘
total 2 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut.. menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!