laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~14 mencari kerja
di mansion keluarga abimana,terlihat seorang pria tenga berdiri dekat jendela sambil menatap kosong langit malam diiringi hujan deras yang membuat suasana semaking dingin di kamar kosong tersebut.dia adalah Noel yang sangat khawatir keadaan sang istri yang sejak tadi tidak menjawab panggilan atau pesan dari nya....
"Dimana kamu sayang,tolong kembali lah."Gumam Noel sambil memencet ponsel miliknya dengan frustasi.
Karna tak kunjung mendapatkan balasan panggilan atau pesan dari Laura,Noel pun memilih tidur sambil memeluk baju bekas pakai milik sang istri pertama....
...****************...
(pagi hari nya)
Laura yang berbaring di pelukan sang kakak ipar tampa sehelai kain itu pun terbangung karna ketokan pintu mobil dari luar jendela....
Tok...tok...tok
"ugh...kepalaku sakit."Ringis Laura terbangun karna ketokan pintu kaca mobil.
Namun beberapa saat.Laura membulatkan mata saat melihat sang kakak ipar sedang tertidur pulas tampa sehelai kain di samping nya....
Reflek Laura menutup mulut kaget."Astaga apa yang aku lakukan semalam."Gumam Laura.
Perlahan Laura memindahkan tangan kekar Revan yang masih setia memeluk dirinya,dan mulai memakai kembali semua baju miliknya tampa membuat suara,namun saat ia hendak membuka pintu mobil,secepat kilat Revan menahan lengan nya dari belakan....
"mau kemana sayang? Masa kamu mau meningalkan ku dalam keadaan seperti ini." rengek Revan dengan wajah memelas manja.
Laura yang gugup setenga mati,mencoba menjawab,"A-aku harus pulang,pasti mereka sedang mencariku."
Revan mengerutkan kening dan bertanya,"Mereka siapa? Jangan bilang kamu mau kembali kepada pria brengs*k itu."
Laura pun membalikan tubuh dan menghadap ke Revan."Kak yang kita lakukan ini salah,aku masih berstatus istri Noel,bagaimana kalau mereka tau,aku pasti akan di maki habis-habisan oleh ibu."Tutur Laura merasa bersalah.
Revan langsung mendengus kesal."Maka cepat ceraikan dia Laura,karna kamu sekarang milik ku,dan aku tidak mau berbagi walaupun itu adalah adik ku sendiri."Ucap Revan.
Laura langsung tersentak kaget dengan ucapan Revan dan,menghempaskan tangan Revan dengan kasar....
"walaupun nanti aku bercerai dengan Noel,aku tetap tidak akan mau menjadi bagian dari keluarga abimana,karna aku sudah cukup dengan penghinaan dan penghianatan yang dilakukan oleh keluar mu."Tegas Laura lalu turun dari mobil tampa menungu jawaban Revan.
"pagi nyonya muda."Sambut asisten Revan yang sejak tadi berdiri di luar mobil.
Mendengar sambutan sang asisten Revan,Laura langsung mematung di tempat,tak lama keluarlah Revan dengan baju berantakan tak karuan dan hanya mengancing separuh,memperlihatkan bekas merah ciuman panas semalam yang ditinggal oleh Laura....
"kenapa kamu mengangguku pagi-pagi begini?"Tanya Revan menatap dingin sang asisten.
"aduh...mati aku."batin asisten Revan menggerutu dirinya sendiri.
"anu...tu-tuan,maaf saya menganggu,tapi hari ini kita ada rapat penting,tadi aku sudah mencoba menelfon tuan,tapi tuan tidak menjawab,ja-jadi saya langsung kesini saat melihat mobil tuan sedang terparkir disini."Jelas sang asisten terbata-bata.
"ka-kalau begitu kalian lanjut saja,a-aku mau pulang dulu."Pamit Laura dengan wajah memerah terang.
"sayang tunggu."Panggil Revan mencoba menghentikan langkah kaki Laura.
"dasar sial! Kenapa dia memanggil ku dengan sebutan sayang dengan begitu santai."batin Laura menggerutu kesal sambil menambah kecepatan langkah kaki nya menuju mobil miliknya.
Setelah masuk ke dalam mobil,secepat kilat Laura mengemudikan mobil nya pergi meningalkan Revan dan asisten nya itu,melihat kepergian Laura dengan tergesa-gesa,Revan hanya bisa bedecak kesal sambil menatap tajam sang asisten nya itu....
"Aku harap meetin hari ini penting,kalau tidak,siap-siap kemas semua barang-barang mu dan pergi bertugas di antartika selama 5 bulan."Ancam Revan masuk ke dalam mobil.
"aduh...nasib-nasib."batin sang asisten mengeluh sambil ikut masuk ke dalam mobil.
(di sisi lain)
Laura yang sudah tiba di apartemen lama nya miliknya langsung masuk dan mandi,karna hari ini dia berencana akan mencari kerja untuk melanjutkan kehidupan nya di masa depan....
"Akhirnya semuanya lengkap."Gumam Laura menata semua dokumen miliknya sembari sarapan.
Setelah selesai sarapan Laura pun bangkit meraih kunci mobil dan berjalan menuju pintu,dan saat ia membuka pintu kamar betapa ia sangat syok mendapati Noel yang sudah berpakaian rapi sedang menungu nya di depan pintu kamar apartemen....
"ka-kamu!"Ucap Laura kaget setenga mati.
Noel pun menatap Laura dengan tatapan selidik dari kaki sampai ke ujung kepala,dan bertanya,"kemana kamu semalam?"
Glupppp
Laura menelan ludah dengan susah payah,dan menghindari tatapan Noel dan menjawab,"Bukan urusan mu,sekarang minggir aku mau pergi."
Saat Laura hendak melangkah pergi,Noel dengan kasar menarik lengan Laura dan menjepitnya di ambang pintu apartemen....