NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sudah tak berartikah aku

Tyas merasa kecewa atas sikap Yuda yang seolah membela Mheyta. Terlihat sekali Yuda tak mau begitu saja meninggalkan Mheyta.

[Ada apa kamu mas, kenapa kamu lebih memilih dia dari pada aku yang udah melahirkan darah dagingmu. Apa aku pernah buat kesalahan fatal mas, sampai kamu tega mengkhianati pernikahan ini] ucap Tyas lirih.

Tyas menatap kepergian Yuda yang entah kemana padahal hari sudah gelap. Namun apa daya usahanya mencegah kepergian Yuda tak membuahkan hasil.

Di tempat lain,

"Mhey"ucap Yuda.

"Apa sih sayang. Gak sabaran banget besok kan juga ketemu , nggak malam-malam gini kamu Dateng nemuin aku kesini. "ucap Mheyta

"Ada hal aku perlu bicarakan sama kamu"ucap Yuda.

"Apa sih"jawab Mheyta tak sabaran.

"Aku udah berkeluarga kamu tau itu kan. Dan gimana ceritanya kakakmu sampai bisa menemui istriku?"ucap Yuda melontarkan pertanyaan nya.

"Tapi kan kamu udah bilang kalian tuh nggak ada lagi cinta ngapain masih bingung mikir perasaan dia ditemuin kakakku "jawab Mheyta menggerutu.

"Ya aku tau, tapi nggak gini caranya. Harga diri aku jatuh di hadapan istri aku. Seolah aku nggak mampu membereskan masalah yang udah aku buat hingga menyeret orang lain untuk campur tangan."ucap Yuda.

"Kamu masih mikirin harga diri. Yang ,kamu nggak mikirin aku juga ha? Aku juga berjuang biar kamu tuh bisa cerai sama istri kamu. Dan kamu bisa hidup enak sama aku. Apa kamu juga lupa tentang apa yang udah terjadi di hubungan kita"ucap Mheyta

"Tapi bukan berarti kakakmu nanggung semua kehidupan istri dan anakku"ucap Yuda.

"Apa? Nggak... Ini nggak mungkin. Mana mungkin kak Rheyno sebodoh itu mau menanggung mereka"ucap Mheyta tak percaya.

"Silahkan kamu tanya sendiri dengan kakak kamu. Dan ini juga termasuk salah kamu yang mengumbar hubungan kita ke siapapun termasuk kakak kamu"ucap Yuda.

"Trus maksud kamu apa yang, kamu nyalahin aku ? Dia kakak aku, dia berhak tau siapa yang aku mau untuk mendampingi hidup aku"tanya Mheyta tak tau arah pembicaraan Yuda.

"Terserah kamu, aku hanya mau kakak mau cabut kata-kata nya."ucap Yuda.

"Udahlah kamu nggak usah peduli lagi ntah ditanggung atau cuma bualan kakak aja yang penting kan kamu nanti cepet lepas dari istri kamu sayang"ucap Mheyta.

Yuda hanya diam ia merasa buntu. Tak tau lagi harus bertindak seperti apa. Saat Yuda merasa frustasi dan bingung Mheyta malah melepas dress yang ia kenakan.

Sontak hal itu membuat mata Yuda membulat sempurna. Bagaimana tidak kini pemandangannya begitu menggoda. Hanya tertanggal bra dan dalaman CD yang masih melekat di tubuh molek putih Mheyta.

Memang tubuh Tyas dan Mheyta berbeda sangat jauh. Mheyta bak gitar spanyol sedangkan Tyas bak gitar kampung yang selalu diselimuti tak pernah diumbar.

Seketika Yuda bangkit.

Ia angkat dagu Mheyta. Dan langsung ia sambar dengan pangutan panas yang menggebu-gebu. Hingga membuat Mheyta hampir kehabisan oksigen.

Segera ia dorong tubuh Yuda sekuat tenaganya.

"Sayang, aku nggak akan kasih jatah sama kamu kalau kamu nggak bisa milih aku atau istri kamu itu"ancam Mheyta

Detik itu juga Yuda nampak berfikir. Namun karena di David di dalam sana sudah menjulang tinggi dan tak mampu di redam hingga membuat Yuda tak mampu berfikir jernih. Hal ini dimanfaatkan Mheyta untuk menghidupkan handycam nya.

"Oke, aku pilih kamu. Aku bakalan tinggalkan Tyas dan Ayuning."ucap Yuda tak sabaran dan langsung melahap bibir kenyal Mheyta.

Dalam hatinya Mheyta merasa senang dan menang dalam memperebutkan hati Yuda. Mheyta merasa puas rencana nya berhasil.

[Akhirnya mas Yuda jatuh juga ke pelukan aku]batin Mheyta

Bra dan CD sudah lolos dan entah kemana perginya. Kini terpampang jelas tubuh Mheyta yang menggoda tanpa sehelai benang pun.

Yuda segera melepaskan seluruh pakaian yang ia kenakan. Tak menunggu lama. Penyatuanpun terjadi. Surga dunia ia rasakan dan nikmati bersama Mheyta.

Akh....

Akh...

Akh...

Suara desahan tak lagi dapat terhindar. Bahkan menggema di seluruh ruangan.

Sementara di tempat lain.

Tyas sedang duduk di teras menunggu kedatangan suaminya. Hujan gerimis menjadi saksi pilu tangis Tyas malam ini.

Hawa dingin seketika menyergap tubuhnya. Tak kuasa menahan,Tyas memilih masuk. Tidur meringkuk di karpet depan pintu ia pilih untuk menunggu kepulangan suaminya.

[Mas Yuda , kenapa perasaan aku nggak enak seperti ini. Kamu kemana mas. Kenapa belum pulang juga ini udah tengah malem]ucap Tyas dalam hatinya.

Tak sadar hingga Tyas tertidur. Dengkuran halus terdengar. Saking lelahnya ia hingga dengkuran itu lolos dari mulutnya.

Saat adzan subuh berkumandang, Tyas mengerjapkan matanya ,ia terbangun dan bersamaan pula bayi Ayuning menangis kehausan.

Tyas segera beranjak ke kamar.

"Uh sayangnya ibu udah bangun ya. Mau Sholat ya ,ih pinternya waktu adzan langsung bangun gini. Eh tapi kamu waktunya minum ya. Nenen dulu yuk trus kita dzikir bareng ya sayang."ucap Tyas menggendong bayi Ayuning.

Saat tengah memberikan ASI,ia teringat akan suaminya.

"Apa mas Yuda belum pulang ya ? Kok aku tidur di luar tadi nggak denger suara ketok pintu"ucap Tyas lirih.

Entah perasaan apa ini, Tyas berusaha mengabaikan perasaannya itu namun justru membuatnya semakin berpikir yang tidak-tidak tentang suaminya.

Setelah mengasihi anaknya,Ayuning nampak kembali tertidur. Dan Tyas sudah berancang-ancang untuk memastikan ada tidaknya sang suami.

Seluruh sudut rumahnya sudah ia periksa namun tak menemukan keberadaan Yuda.

Tyas yang kalut dengan fikirannya tak mampu berfikir jernih. Ia mengingat kata-kata suaminya yang tak akan meninggalkan Mheyta membuat Tyas langsung mengambil keputusan.

Ia langkahkan kakinya ke kamar , ia ambil tas berukuran besar. Lalu ia masukkan baju-bajunya dan baju Ayuning. Tak lupa semua keperluan Ayuning pun turut ia masukkan.

"Maaf mas. Seperti nya memang kamu memilih dia. Jadi biarkan aku yang pergi. Aku nggak mungkin mau menjalani hidup dengan keputusan kamu yang seperti ini. Aku lebih ikhlas kita pisah sekarang. Toh permintaan aku untuk pisah sesudah masa nifas tak sedikitpun kamu hiraukan. Sudah begitu tak berartikah aku bagimu sekarang mas, sehingga kamu tega berbuat seperti ini"ucap Tyas lirih menitikkan air matanya.

Langkah Tyas mantap. Ia bersiap menggendong Ayuning. Dan tiba ia di luar rumah. Nampak orang-orang sedang menuju ke masjid.

"Loh Tyas mau kemana? Kok pagi-pagi udah bawa tas gede"Ucap Bu Retno

"Ini Bu mau ke kampung orang tua saya. Lagi kangen mau ziarah. Kalau pagi gini kan mudah cari angkotnya bu"bohong Tyas

"Oh ,ya sudah hati-hati. Apa tidak sama Yuda? "Tanya Bu Retno

"Enggak Bu, mas Yuda nanti juga kerja. Mari Bu saya permisi"ucap tyas

"Oh iya silahkan "jawab Bu Retno.

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!