NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Sesuai dengan tanggal penerbangan yang tertulis di tingkat pesawat akhir nya sore ini sekitar pukul 17.30 Haris dan Syifa sudah sampai di pulau Dewata dengan selamat.

Mereka langsung menuju ke hotel yang sudh di pesan oleh Umi Inayah ,di sepanjang perjalanan Syifa hanya menikmati pemandangan indah yang terlihat jelas dari kaca yang dalam mobil yang mereka tumpangi.

Kini mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah hotel mewah yang terletak di tidak jauh dari pantai, sehingga menambah keindahan suasana tersebut.

Haris berjalan membawa koper kecil milik nya dan koper berukuran sedang milik Syifa. sementara Syifa dia hanya berjalan sambil menenteng tas kecil milik nya.

Setelah dari resepsionis mereka langsung menuju kamar yang sudah di siap kan. Haris membuka pintu kamar dan masuk ke dalam.

"Hah ya ampun , Masya Allah kamar nya bagus dan cantik banget ya Mas."

Syifa membulatkan mata nya dan menutup mulut dengan kedua tangan nya. Syifa terbuka melihat kamar yang di hiasi penuh dengan mawar merah.

"Kamu suka?"

Syifa tak menjawab dia hanya mengangguk dan tersenyum.

"Alhamdulillah kalau kamu suka."

Syifa berjalan ke arah jendela dan menggeser gorden nya.

"Masya Allah indah nya pemandangan ini , apalagi pantai nya ya ampun jadi nggak sabar mau ke situ."

"Iya besok kita jalan-jalan ke situ , sekarang mending kamu mandi bentar lagi adzan maghrib."

"Mas aja yang mandi duluan aku masih mau lihat pemandangan."

Haris menggeleng kan kepala nya melihat tingkah nya seraya tersenyum.

_Kamu puasin aja pemandangan itu karena sebentar lagi aku akan menikmati pemandangan yang jauh lebih indah _ ucap nya dalam hati.

Haris masuk ke kamar mandi sekaligus bersiap untuk saat maghrib.

"Ah iya ngomong ngomong . Ini harus di abadi kan, karena jarang-jarang lihat pemandangan kayak gini."

Lalu Syifa mengambil ponsel nya yang di dalam tas kecil milik nya. Dia langsung membuka kamera dan mengambil beberapa foto.

Dan nggak afdol rasa nya kalau belum di share di sosial media . Syifa mengunggah foto ke akun Instagram milik nya. Dan untuk beberapa saat Syifa asik berbalas komentar dengan beberapa teman nya.

Ehem.

Haris berdehem untuk menyadar kan Syifa dari ponsel nya.

"Eh Mas, udah ya mandi nya?"

"Iya , kamu cepetan mandi nya ini udah adzan maghrib! "

"Iya, iya aku mandi nya nggak lama kok."

Syifa meletakkan ponsel nya di atas meja dan langsung berlari untuk mandi.

"Assalamualaikum Warohmatullah Assalamualaikum Warohmatullah."

Setelah mengucapkan salam pertanda bahwa mereka selesai mengerjakan salat magrib. Kemudian Haris melanjutkan dengan membaca doa yang di amin kan oleh Syifa dan di tengah-tengah bacaan doa yang di bawakan Haris , Syifa menyelipkan doa nya sendiri di dalam hati

*Ya Allah jauh kan lah keraguan dari hati ku, memberi kan kemudahan bagi ku untuk menjadi istri soleha. Tumbuh kan rasa cinta di antara kami dan jadi kan kami pasangan sakinah mawadah warahmah aamiin*

Setelah selesai berdoa Syifa mencium tangan Haris. Begitu pun dengan Haris dia mencium kening Syifa dengan penuh kasih dan mengucapkan aku mencintai mu.

"Mas , aku laper. "

"Ya sudah ayo kita makan di bawah sekalian jalan-jalan."

"Ayok, bentar ya Mas aku siap-siap dulu."

Syifa membuka mukena dan menyimpan nya kemudian dia mengganti pakaian .

Setelah mengganti pakaian nya Syifa memoles wajah nya dengan bedak tabur yang sedikit blush on supaya lebih cerah, lalu yang terakhir memakai lipstik pink yang membuat wajah nya kini tampak segar dan cantik. Penampilan Syifa sungguh membuat Haris terpesona memandang nya.

"Mas ayok. Aku udah siap."

"Masya Allah kamu cantik sekali malam ini."

Haris memandangi Syifa dari kepala sampai ujung kaki sampai matanya tidak berkedip

"Jadi kemarin-kemarin aku nggak cantik?"

"Nggak, bukan gitu maksud nya sayang."

"Malam ini kamu terlihat berbeda dari biasa nya , ini kenapa pipi nya di merah-merahin?"

"Ya nggak papa lah Mas sesekali di warnain biar lebih fresh."

"Ya sudah, tapi itu kalau pas lagi pergi sama saya saja ya! kalau kamu lagi pergi sendirian nggak usah seperti ini !"

"Kenapa begitu?"

"Ya pokok nya nggak boleh , kalau perlu pakai cadar pas kamu lagi keluar sendirian."

"Ya ampun mas sampe segitu nya."

"Saya nggak ikhlas kamu di liatin banyak orang di luar sana ."

"Ya ampun ribet juga ya punya suami pak Ustadz banyak larangan nya."

Syifa bicara pelan sambil merapikan hijab nya.

"Nggak ada yang ribet kalau jalan menjalani nya sesuai dengan ajaran."

_Hah kok mas Haris denger sih kok mah padahal kan aku ngomong nya pelan-pelan pakai banget._ Ucap nya dalam hati.

"Ya sudah Iya iya."

"Mas aku lapar tau gak sih."

Mereka pergi berjalan menuju restoran yang ada di lantai dasar , untuk pertama kali nya Haris menggandeng tangan Syifa saat berjalan bersama ketika dia menggenggam erat tangan Syifa sampai akhir nya mereka sampai di restoran yang berada di tepi pantai ,mereka menikmati makan malam di temani dengan pemandangan malam di tepi pantai yang sangat indah , membuat Syifa betah berlama-lama di tempat itu.

"Mas boleh nggak kita duduk di sini dulu sampai Syifa sampai aku merasa ngantuk baru kita kembali ke kamar dan istirahat."

Haris sama sekali tak menjawab, dia hanya menggeleng kan kepala nya.

"Ayo lah Mas please aku masih betah di sini."

"Besok kan kita masih bisa ke sini lagi , kamu masih ada tugas loh malam ini."

Syifa mengerutkan kening nya mencoba mengingat tugas yang di maksud oleh Haris.

"Tugas , tugas apa ya?"

"Tugas yang sudah lama tertunda."

Hah sekarang Syifa mengerti tugas apa yang di maksud Haris.

_Apa gak bisa di tunda lagi, gimana ini apa yang harus aku lakukan ._ ucap nya dalam hati

Setelah berada dalam kamar Haris pun langsung ke kamar mandi untuk berwudu , kemudian dia mengajak Syifa salat Isya berjamaah dan setelah itu mereka melakukan salat sunnah pengantin.

Beberapa saat kemudian.

----------------

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!