NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:77.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 14 (Dia Pembunuh Istriku!)

Sheila yang tengah menggendong Viona membuang wajahnya ke arah lain, menyembunyikan mata berkacanya dari tatapan pria tampan di hadapannya.

Di saat kepala Sheila menoleh, kehadiran seseorang membuatnya sangat terkejut.

Deg!

Mata Sheila membelalak, kedua bibir terkatup rapat saat sosok pria tinggi tegap tengah berjalan ke arahnya dengan memasang wajah penuh amarah.

“Kenapa kau diam saja! Cepat bawa Viona ke ruang makan!” bentak Leonard, suara beratnya menghunus tajam hingga ke hati Sheila.

Sheila mengeratkan pelukan tangannya pada Voina, bayi berusia satu bulan itu menggeliat tidak nyaman karena bentakan Leonard yang memecahkan keheningan.

“Cup cup.” Sheila menimang pelan putri sambungnya.

Hal itu tidak luput dari tatapan pria tampan yang berada di dekat Sheila. Ia merasa Leonard terlalu berlebihan dalam memperlakukan seorang pengasuh.

“Cepat pergi!” Lagi Leonard memerintah dengan kasar.

Sheila mengangkat kepalanya, membalas tatapan Leonard tanpa suara, lalu melenggang pergi membawa Viona yang berada dalam gendongannya.

“Kau terlalu berlebihan, Leo,” ucap Halley Miller, sahabat baik Leonard.

Kepala Leonard menoleh, wajahnya yang semula menegang kini semakin menegang. Sorot matanya menajam, membidik Halley dengan tatapan curiga.

“Kenapa kau membelanya? Jangan katakan kau tertarik dengan wanita miskin sepertinya!” cetus Leonard.

Suasana mendadak berubah dingin saat tatapan mata Halley menajam. Dua pria dengan umur setara itu saling beradu tatap.

Huh!

Terdengar helaan napas berat meluncur dari mulut Halley. Pria itu menyugar rambut bewarna hitamnya ke belakang.

“Ayolah! Aku baru pulang dari Indonesia, dan kau menyambutku dengan tatapan tajam serta tuduhan. Hah! Sangat tidak keren,” dengus Halley.

Leonard menegakkan punggung lebarnya, dirinya kehilangan kontrol diri karena melihat Sheila yang mencoba mendekati sahabatnya. Dia tidak akan membiarkan Sheila mendapatkan cinta dari pria mana pun. Karena memang itu tujuannya menikahi Sheila, membuat wanita itu kehilangan kebebasannya dan terperangkap dalam pernikahan tanpa cinta.

“Kenapa diam saja? Apa yang sedang kau pikirkan?” Halley menjentikkan jari di depan wajah Leonard yang tampak melamun.

Tubuh Leonard tersentak. Namun, dengan cepat ia menyembunyikan keterkejutan itu. “Maaf soal tadi, ayo kita menyusul yang lain!” seru Leonard seraya menepuk pelan punggung sahabat semasa kuliahnya.

Kepala Halley mengangguk, ia merangkul sahabat baiknya seperti saat kuliah dulu.

Kedatangan Leonard bersama Halley membuat wanita seksi yang bernama Ariana tersenyum lebar.

Ariana dengan sengaja memilih tempat duduk yang berada di sebelah Leonard, sehingga dia bisa berdekatan dengan pria yang memiliki sejuta pesona itu.

“Selamat menikmati jamuan malam ini,” ucap Leonard mempersilahkan setelah duduk di antara empat orang sahabatnya.

Halley melirik seorang wanita yang berdiri di ujung meja, yang tak lain dan tak bukan ialah Sheila.

“Kenapa wanita cantik ini tidak ikut bergabung?” tanya Halley sembari memperhatikan Sheila yang berdiri sambil memegangi kereta dorong bayi.

Seketika seluruh mata tertuju pada Sheila.

Leonard membidik Sheila yang juga menatap ke arahnya dengan tatapan menghina.

“Tidak perlu! Pengasuh itu akan makan di dapur nanti,” kata Leonard tegas.

Sheila merasa hatinya seperti dicabik-cabik, ia tidak menyangka Leonard tega melakukan hal ini di depan sahabat-sahabat pria itu.

Tak tahan melihat wajah bengis sang suami, lantas Sheila menundukkan kepalanya. Dia mencoba menahan diri agar tidak menangis.

Mata Ariana menunjukkan ketidaksukaan pada Sheila yang menjadi pusat perhatian semua orang di meja makan.

“Hei ayo kita makan, kenapa semuanya jadi diam?” ucap Ariana seraya tersenyum.

Sontak pandangan para pria beralih pada Ariana.

Mereka pun mulai menyantap makanannya dengan damai tanpa memperdulikan keberadaan Sheila.

Hanya Halley yang tidak dapat menelan makanannya dengan benar, ia sungguh kasihan melihat Sheila sedari tadi menunduk dalam keadaan berdiri.

“Bagaimana dengan usahamu yang ada di negara tetangga, Marco?” tanya Leonard pada salah satu sahabatnya begitu makanan yang terhidang sudah habis disantap.

Marco, pria bertubuh gemuk itu mengelap sudut bibirnya dengan menggunakan napkin. “Restoranku berjalan dengan baik. Ya … walau belum sebesar milik Halley,” jawabnya diiringi kekehan kecil.

“Kau terlalu berlebihan,” timpal Halley sembari curi-curi pandang ke arah Sheila.

Apa yang dilakukan oleh Halley tidak luput dari pandangan Leonard.

Ehem!

“Maaf tenggorokanku sedikit kering belakangan ini,” ucap Leonard seraya memegangi lehernya.

Mendengar itu, dengan sigap Riana menuangkan air minum, lalu memberikannya ke pada Leonard dengan penuh perhatian.

“Minumlah, Leo,” ucap Riana terdengar lembut.

Leonard menerimanya, “Thanks.”

“Leo, aku masih tidak menyangka Zora pergi secepat ini. Padahal, pada hari itu aku dan Zora baru saja mengobrol di café sebelum aku pergi ke bandara.”

Tidak angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja Ariana membahas tentang mendiang Zora.

Sontak hal itu membuat wajah Leonard terlihat tidak suka, matanya berubah menjadi tajam, disertai rahang tegas yang mengeras.

“Zora pergi untuk selamanya karena wanita itu,” ucap Leonard dengan suara tertahan serta mata tertuju ke arah Sheila.

Deg!

Jantung Sheila berpacu kencang, saat tatapan kebencian mengarah padanya.

“Itulah sebabnya dia merawat kedua putriku, dia ingin menebus kesalahannya. Bukankah begitu Sheila Cowles?” lanjut Leonard terdengar sinis.

Tangan Sheila terkepal kuat, ia tak tahan lagi berdiri lebih lama di dekat Leonard. Dia langsung berjalan cepat hendak meninggalkan meja makan. Namun, secara tiba-tiba Ariana menjulurkan kaki hingga Sheila tersandung dan berakhir terjerungup di atas lantai.

“Ups maaf, aku tidak sengaja.” Ariana menutup mulut dengan satu telapak tangannya.

Brugh!

Halley memundurkan kursi, lantas berdiri dari duduknya, dan langsung membantu Sheila berdiri.

“Ariana kau keterlaluan,” geram Halley dengan suara tertahan,

“Ck, aku tidak sengaja,” rungut Ariana, memasang wajah tanpa dosa.

Leonard mendelikkan mata tajam, ia memelototi Sheila yang dirangkul oleh Halley.

Sheila yang menangkap delikan mata tajam yang diarahkan oleh sang suami ke padanya, langsung menurunkan tangan Halley dari pundaknya, lalu melenggang pergi begitu saja ke dapur.

Halley menatap kepergian Sheila dengan perasaan iba.

“Kelihatan polos. Tapi, ternyata seorang pembunuh,” dengus Ariana.

Mendengar dengusan Ariana, spontan Halley menoleh.

“Sepertinya aku harus kembali lebih awal,” ucap Halley tiba-tiba.

Leonard mengernyit, ia lantas berdiri. “Kenapa cepat sekali? Bukankah kita belum membahas proyek yang akan kita bangun bersama?” tanyanya.

Seluruh orang yang berada di meja makan itu mengangguk menimpali perkataan Leonard.

“Kalian bisa bahas lebih dulu, aku pamit.” Halley membalik badannya begitu saja, ia sungguh tidak dapat menikmati pertemuan malam ini bersama sahabat-sahabatnya.

Sementara itu, Sheila yang berada di dapur berjongkok di dekat kulkas, ia memukuli dadanya yang terasa sesak.

“Hiks kenapa … kenapa dia menghinaku di depan orang-orang itu.” Sheila menggigit bibir bawahnya dengan kuat, menahan agar suara tangisnya tidak menguar keluar.

Mata Sheila yang terus mengeluarkan air mata tiba-tiba tertuju pada sebuah pisau dapur yang tergeletak di atas meja.

Dengan kaki bergetar Sheila berdiri, ia melangkah menuju meja masak, lalu meraih pisau pemotong daging yang tampak tajam itu dengan tangan gemetaran.

“Mama, papa. Maafkan Sheila.”

 

Bersambung ….

Apa yang akan dilakukan Sheila?😱

1
dyah EkaPratiwi
jahat banget leonard
Dewi Anggya
lagi....lagiiii dn lagiiiii kamu menantang Sheila pake segala dipameeeer ydh diserang lagi sm Leo...siap² Tek dung dehhh
Faulinsa
Dah Sheila hamidun pun tak apa, Leon Leon kecil-kecil nagihkan. Beneran ni kak sampai part 40 an end? happy ending ya kak, bikin Leo Leo bucin akut dulu ya. Bikin emak mertua juga shyoook dikit, menantu yang dibencinya hamidun. Ariana sepandai-pandai nya menyimpan bangkai pasti bakal tercium juga..
Yunita aristya
kapan terbongkar nya ,aku kok curiga sama sahabat istri nya Leo di balik meninggal nya
Kacan: nantikan di bab selanjutnya ya zeyengku 😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
lnjt thor☺️
Kacan: siap zeyengku 😍😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
selalu ska cerita mu thor,,, lanjtkn trus
Kacan: terima kasih zeyengku 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Suryani Yani
ahhhhh bilang ajh klo emang sma² pengen aahhhaaaa gengsi bgt b.2 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kacan: Malu-malu kucing tuh pasangan😌🏃🏃🏃🏃
total 1 replies
Boma
santap habiiiiis
Kacan: Pingsan atuh😂😂🤣
total 1 replies
indah vanhouten
Update terus kak,
Kacan: siap zeyengku 🥰😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Dewi Anggya
Sheila jg hobbi mancing.. akhirnya kena jg atw emg sebenarnya sm²rindu Krn libur 5 bulaaaan 🤣🤣🤣
Kacan: mancing singa tidur ini mah🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
merry jen
kykyy sheila gk jdi kburr nie ,,mancing mancing singa stress trss bukn mkrinn caraa gmn ungkapin kbnrnn ktmuan zoraa Dann gmnn cara yy kburr tnp bw twiss atau bw ajj twiss ,,klo mau bls dendm y jgn bw twis toh mrkk GK bklnn knlinn kmu sbgaii mmyy Krn drmhh itu atau dhpp singa gk ad ft kmuu yg ad ft zoraa donkkk 🤣🤣🤣gk sabarr nungguin sheila pergi dr hdp singa sm ankyy ,,biar mulutt singa krjjaann 😭😭😭ajjj knn selama inn mulut berkoar koar pedass ajjj
Kacan: sabar zeyengku 🤭🤭🤭🤭 mari kita nantikan apa yang akan Sheila lakukan selanjutnya 😘😘😘😘
total 1 replies
indah vanhouten
lanjut
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘❤️
total 1 replies
Dewi Anggya
jangan bilaaaang bahwa kau rada² insyaf Leo...truuus knp dgn jantungmuuu soaaak Tah butuh direparasi dibengkeeeel yaaaa🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤭
dyah EkaPratiwi
ditunggu Leonard bucin
Kacan: semoga Leonard bisa bucin ya zeyeng,🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mom'$ nji
nah kan dag dagan hate nya
Kacan: pertanda serangan jantung itu😂😂😂😂🙈
total 1 replies
Boma
rasa bucin segera merayap😄😄
Kacan: hap, lalu ditangkap🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Siti Amanah
hah tuhkan UD mulai bucin siap siap aj di bikin bunting h...ha...
Kacan: bersiaplah Sheila🤭🏃🏃🏃
total 1 replies
Faulinsa
Benih-Benih kerinduan binti kecanggungan menuju benih kebucinan, ditunggu kebenaran akan muncul nya penyebab meninggal nya Zora. Bang Halley Jangan-jangan kakak kandung Sheila ni??
Kacan: Wah suka Othor yang begini ni🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Pradyta
Wah wah si Leon udah KDRT kalau begini udah tdk termaafkan...lebih baik Sheila pergi jauh dari hidup Leon atau gugat cerai, biarkan aja si Leon kesepian dg segala penyesalannya ditambah lagi dg kebenaran siapa sesungguhnya pembunuh Zora
Kacan: Anti main tangan club, ya kan zeyeng😎😎😎🦾 hempaskan Leonard
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!