NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:115k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 14 (Dia Pembunuh Istriku!)

Sheila yang tengah menggendong Viona membuang wajahnya ke arah lain, menyembunyikan mata berkacanya dari tatapan pria tampan di hadapannya.

Di saat kepala Sheila menoleh, kehadiran seseorang membuatnya sangat terkejut.

Deg!

Mata Sheila membelalak, kedua bibir terkatup rapat saat sosok pria tinggi tegap tengah berjalan ke arahnya dengan memasang wajah penuh amarah.

“Kenapa kau diam saja! Cepat bawa Viona ke ruang makan!” bentak Leonard, suara beratnya menghunus tajam hingga ke hati Sheila.

Sheila mengeratkan pelukan tangannya pada Voina, bayi berusia satu bulan itu menggeliat tidak nyaman karena bentakan Leonard yang memecahkan keheningan.

“Cup cup.” Sheila menimang pelan putri sambungnya.

Hal itu tidak luput dari tatapan pria tampan yang berada di dekat Sheila. Ia merasa Leonard terlalu berlebihan dalam memperlakukan seorang pengasuh.

“Cepat pergi!” Lagi Leonard memerintah dengan kasar.

Sheila mengangkat kepalanya, membalas tatapan Leonard tanpa suara, lalu melenggang pergi membawa Viona yang berada dalam gendongannya.

“Kau terlalu berlebihan, Leo,” ucap Halley Miller, sahabat baik Leonard.

Kepala Leonard menoleh, wajahnya yang semula menegang kini semakin menegang. Sorot matanya menajam, membidik Halley dengan tatapan curiga.

“Kenapa kau membelanya? Jangan katakan kau tertarik dengan wanita miskin sepertinya!” cetus Leonard.

Suasana mendadak berubah dingin saat tatapan mata Halley menajam. Dua pria dengan umur setara itu saling beradu tatap.

Huh!

Terdengar helaan napas berat meluncur dari mulut Halley. Pria itu menyugar rambut bewarna hitamnya ke belakang.

“Ayolah! Aku baru pulang dari Indonesia, dan kau menyambutku dengan tatapan tajam serta tuduhan. Hah! Sangat tidak keren,” dengus Halley.

Leonard menegakkan punggung lebarnya, dirinya kehilangan kontrol diri karena melihat Sheila yang mencoba mendekati sahabatnya. Dia tidak akan membiarkan Sheila mendapatkan cinta dari pria mana pun. Karena memang itu tujuannya menikahi Sheila, membuat wanita itu kehilangan kebebasannya dan terperangkap dalam pernikahan tanpa cinta.

“Kenapa diam saja? Apa yang sedang kau pikirkan?” Halley menjentikkan jari di depan wajah Leonard yang tampak melamun.

Tubuh Leonard tersentak. Namun, dengan cepat ia menyembunyikan keterkejutan itu. “Maaf soal tadi, ayo kita menyusul yang lain!” seru Leonard seraya menepuk pelan punggung sahabat semasa kuliahnya.

Kepala Halley mengangguk, ia merangkul sahabat baiknya seperti saat kuliah dulu.

Kedatangan Leonard bersama Halley membuat wanita seksi yang bernama Ariana tersenyum lebar.

Ariana dengan sengaja memilih tempat duduk yang berada di sebelah Leonard, sehingga dia bisa berdekatan dengan pria yang memiliki sejuta pesona itu.

“Selamat menikmati jamuan malam ini,” ucap Leonard mempersilahkan setelah duduk di antara empat orang sahabatnya.

Halley melirik seorang wanita yang berdiri di ujung meja, yang tak lain dan tak bukan ialah Sheila.

“Kenapa wanita cantik ini tidak ikut bergabung?” tanya Halley sembari memperhatikan Sheila yang berdiri sambil memegangi kereta dorong bayi.

Seketika seluruh mata tertuju pada Sheila.

Leonard membidik Sheila yang juga menatap ke arahnya dengan tatapan menghina.

“Tidak perlu! Pengasuh itu akan makan di dapur nanti,” kata Leonard tegas.

Sheila merasa hatinya seperti dicabik-cabik, ia tidak menyangka Leonard tega melakukan hal ini di depan sahabat-sahabat pria itu.

Tak tahan melihat wajah bengis sang suami, lantas Sheila menundukkan kepalanya. Dia mencoba menahan diri agar tidak menangis.

Mata Ariana menunjukkan ketidaksukaan pada Sheila yang menjadi pusat perhatian semua orang di meja makan.

“Hei ayo kita makan, kenapa semuanya jadi diam?” ucap Ariana seraya tersenyum.

Sontak pandangan para pria beralih pada Ariana.

Mereka pun mulai menyantap makanannya dengan damai tanpa memperdulikan keberadaan Sheila.

Hanya Halley yang tidak dapat menelan makanannya dengan benar, ia sungguh kasihan melihat Sheila sedari tadi menunduk dalam keadaan berdiri.

“Bagaimana dengan usahamu yang ada di negara tetangga, Marco?” tanya Leonard pada salah satu sahabatnya begitu makanan yang terhidang sudah habis disantap.

Marco, pria bertubuh gemuk itu mengelap sudut bibirnya dengan menggunakan napkin. “Restoranku berjalan dengan baik. Ya … walau belum sebesar milik Halley,” jawabnya diiringi kekehan kecil.

“Kau terlalu berlebihan,” timpal Halley sembari curi-curi pandang ke arah Sheila.

Apa yang dilakukan oleh Halley tidak luput dari pandangan Leonard.

Ehem!

“Maaf tenggorokanku sedikit kering belakangan ini,” ucap Leonard seraya memegangi lehernya.

Mendengar itu, dengan sigap Riana menuangkan air minum, lalu memberikannya ke pada Leonard dengan penuh perhatian.

“Minumlah, Leo,” ucap Riana terdengar lembut.

Leonard menerimanya, “Thanks.”

“Leo, aku masih tidak menyangka Zora pergi secepat ini. Padahal, pada hari itu aku dan Zora baru saja mengobrol di café sebelum aku pergi ke bandara.”

Tidak angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja Ariana membahas tentang mendiang Zora.

Sontak hal itu membuat wajah Leonard terlihat tidak suka, matanya berubah menjadi tajam, disertai rahang tegas yang mengeras.

“Zora pergi untuk selamanya karena wanita itu,” ucap Leonard dengan suara tertahan serta mata tertuju ke arah Sheila.

Deg!

Jantung Sheila berpacu kencang, saat tatapan kebencian mengarah padanya.

“Itulah sebabnya dia merawat kedua putriku, dia ingin menebus kesalahannya. Bukankah begitu Sheila Cowles?” lanjut Leonard terdengar sinis.

Tangan Sheila terkepal kuat, ia tak tahan lagi berdiri lebih lama di dekat Leonard. Dia langsung berjalan cepat hendak meninggalkan meja makan. Namun, secara tiba-tiba Ariana menjulurkan kaki hingga Sheila tersandung dan berakhir terjerungup di atas lantai.

“Ups maaf, aku tidak sengaja.” Ariana menutup mulut dengan satu telapak tangannya.

Brugh!

Halley memundurkan kursi, lantas berdiri dari duduknya, dan langsung membantu Sheila berdiri.

“Ariana kau keterlaluan,” geram Halley dengan suara tertahan,

“Ck, aku tidak sengaja,” rungut Ariana, memasang wajah tanpa dosa.

Leonard mendelikkan mata tajam, ia memelototi Sheila yang dirangkul oleh Halley.

Sheila yang menangkap delikan mata tajam yang diarahkan oleh sang suami ke padanya, langsung menurunkan tangan Halley dari pundaknya, lalu melenggang pergi begitu saja ke dapur.

Halley menatap kepergian Sheila dengan perasaan iba.

“Kelihatan polos. Tapi, ternyata seorang pembunuh,” dengus Ariana.

Mendengar dengusan Ariana, spontan Halley menoleh.

“Sepertinya aku harus kembali lebih awal,” ucap Halley tiba-tiba.

Leonard mengernyit, ia lantas berdiri. “Kenapa cepat sekali? Bukankah kita belum membahas proyek yang akan kita bangun bersama?” tanyanya.

Seluruh orang yang berada di meja makan itu mengangguk menimpali perkataan Leonard.

“Kalian bisa bahas lebih dulu, aku pamit.” Halley membalik badannya begitu saja, ia sungguh tidak dapat menikmati pertemuan malam ini bersama sahabat-sahabatnya.

Sementara itu, Sheila yang berada di dapur berjongkok di dekat kulkas, ia memukuli dadanya yang terasa sesak.

“Hiks kenapa … kenapa dia menghinaku di depan orang-orang itu.” Sheila menggigit bibir bawahnya dengan kuat, menahan agar suara tangisnya tidak menguar keluar.

Mata Sheila yang terus mengeluarkan air mata tiba-tiba tertuju pada sebuah pisau dapur yang tergeletak di atas meja.

Dengan kaki bergetar Sheila berdiri, ia melangkah menuju meja masak, lalu meraih pisau pemotong daging yang tampak tajam itu dengan tangan gemetaran.

“Mama, papa. Maafkan Sheila.”

 

Bersambung ….

Apa yang akan dilakukan Sheila?😱

1
harwanti unyil
ini kok up nya lama ya kk
Ripah Ajha
Thor kok GK update2 😭
Mitha Ali
kk kok lama x ga up2...tiap hari nunggui notif nya kk
Faulinsa
Selamat malam kkk, kapan up ini? di dunia nyata Leo beneran masih nyari Sheila ini.. muter2 kota sampai pelosok desa dengan badan sempoyongan, mual, letih, lesu..kena kau Leo..kena kehamilan simpatik../Joyful//Joyful//Joyful/ Di lain pihak Sheila baru menikmati masa hamil mudanya ya?? .. semoga debay nya kembar juga ya.. cowok semua.. ketemuannya 4 tahun kemudian.. /Hey//Hey//Hey//Hey/
mama fia
Thor..kok up lagi?
Ripah Ajha
Thor kok GK update2 😭
ovimalik
thor kmn
Ripah Ajha
Thor kok GK update2, ayok Thor semangat 🥰
mama fia
dear author, semoga cepat up ya...
kori fvnky
Kecewa
ovimalik
dh tamat ya thor ????
Nidaul Fitri
thor, kelanjutannya mn, 😭😭😭
Nia Black
kak ko blom uf lagi,, sehat selalu ya kak 💪💪💪
di tunggu kelanjutan ya
Mia Syara
ceritanya sangat bagus..kenapa lambat up thor..?salam dari Malaysia/Heart/
Ripah Ajha
Thor lanjut dong up-nya🥰
Mitha Ali
kk knp ga up 2
Qodri Kiflie Kiflie
up lg nggek neeehhhh nungggu q lg nunggu up kak aurhor nya sehat2 ya biar cepet up lg
harwanti unyil
kok up nya lama
Naruto Uzumaki family
mana lanjutannya
Faulinsa
wah ini kalau dunia pernovelan sudah jalan, Pak Leo baru pusing tujuh keliling tambah luas kali panjang 🐱🐱🐱 lagi kebakaran jambang, ngomel-ngomel macam orang baru PMS, Bangun-bangun gendang telinganya terasa berdenging mendengar tangisan baby twins yang nyaring, makin pusing karena Sheila dicari-cari tak ketemu juga, ke kiri ke kanan sampai halaman belakang tak ada, benar saja istrinya telah menghilang..makin pusing lah ketika Bang Halley sudah ngirim rekaman CCTV ke pak Leo, dan terjadilah keguncangan yang tak terhindarkan
Ema Swiri Ema Switi: Up selanjutnya dong ka kami penasaran kira" si leo pusing nga ya nyari" sheila semoga pusing ya si leo 🤔🤔🤔 ayo ka up nya jngn lama kami lgi nunggu loh up nya
Faulinsa: Ayolah kakk up.. ini malam minggu, sudah berminggu-minggu kami tunggu kemunculan mu..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!