Nayra, sigadis bar-bar yang hidup sebatang kara, orang tua nya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya yang meninggalkan dia seorang diri di dunia ini. Namun disaat keterpurukan nya ada kekasih yang sangat dia cintai yang selalu menemani nya. Namun sayang kekasih nya itu berselingkuh dengan teman kerja nya, Dan pada saat itu juga Nayra dipertemukan dengan seorang pria tampan yang akan membawa nya dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kontrak namun sayangnya pria itu adalah seorang Casanova yang selalu bermain dengan wanita.
Lantas bagaimana hubungan Nayra dengan sang Casanova itu? Apakah hubungan yang pura-pura akan menjadi cinta sungguhan atau sang Casanova itu menjadi berubah demi Nayra atau pria itu akan menjadi sang Casanova selama nya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDSC 14 kefrustasian Arsen
Bagaikan tuli, Arsen malah mengangkat tubuh Nayra, dan melingkarkan kedua kaki Nayra di pinggany nya, refleks Nayra pun melingkarkan kedua tangan nya di leher Arsen. Arsen menggendong Nayra, mencium leher hingga menyelusuri buah melon Nayra.Setelah sampai di ranjang Arsen pun membaringkan tubuh Nayra secara perlahan ke atas ranjang tanpa melepaskan ciuman nya.
Di ranjang, Nayra mati-matian bertarung pada diri nya sendiri, ia ingin sekali menolak, Karena ia tau akan di ceraikan setelah satu tahun pernikahan mereka, akan tetapi tubuh nya masih menikmati sentuhan demi sentuhan yang dilakukan Arsen pada nya. Andai saja tidak ada surat kontrak pernikahan mereka, mungkin ia akan menyerahkan diri nya suka rela, dan cinta bisa menyusul belakangan apa lagi mereka akan tinggal bersama.
"Emmmm..Ahhh..., hentikan tuan," ucap Nayra sambil meremas-remas rambut Arsen. Mulut Nayra memang mengatakan berhenti akan tetapi tubuh nya pun memberikan respon untuk meminta lebih.
Arsen mendengar perkataan Nayra sambil mendesah dan merasakan respon dari tubuh Nayra, Malah membuat ia semakin bergairah, hingga kimono lingerie Nayra terbuka, dan tali gaun dalaman nya ikut terbuka juga, melihat itu Arsen memiliki kesempatan dia pun langsung meremas dada Nayra dan melumat puting buah melon Nayra. Buah Dada Nayra terasa pas di telapak tangan Arsen, seperti nya dada Nayra dibentuk khusus untuk diri nya.
"Ahhh.... Ahh..... Tuan, saya mohon hentikan." Ucap Nayra dengan suara mendesah. Namun Arsen tak menghiraukan perkataan Nayra.
"Ehmmm tuan hentikan,saya mohon." ucap Nayra lagi. Tak seharus nya semua ini terjadi apa lagi mengingat status pernikahan mereka.
"Tuan... anda tidak bisa seperti ini, ingat kita hanya menikah kontrak," ucap Nayra yang pada akhir nya mengucapkan status pernikahan mereka tersebut.
Mendengar pernikahan kontrak tersebut, barulah Arsen melepaskan Kungkungan nya dari tubuh Nayra.
Tanpa kalimat apapun, Arsen segera bangkit dari tubuh Nayra lalu berjalan memasuki kamar mandi.
Sesampai nya di dalam kamar mandi, Arsen mengguyur tubuh nya memakai air dingin di bawah shower, lalu tangan nya meraih sabun cair, dan melakukan gerakan maju mundur diarea sensitif nya.
"Ohhhh... Yahhh.... shiit...." Ucap Arsen saat berhasil menumpahkan susu kental nya.
Setelah itu ia keluar dari kamar mandi langsung menuju lemari mengambil baju dan celana nya.
"Anda mandi lagi tuan jam segini" tanya Nayra, Karena ia melihat rambut Geoff basah lagi.
"Menurutmu...?? Tanya Arsen balik.
"Kau tidurlah di sofa, saya tidak suka berbagi tempat tidur ke pada orang asing." ucap Arsen.
Nayra yang mendengar itu, sungguh ada nyeri di dalam dada nya, setelah apa yang telah mereka lakukan tadi, tanpa rasa bersalah pun tidak ada satu kata pun permintaan maaf dari Arsen pada Nayra yang ada sikap kasar yang Arsen ucapkan untuk Nayra.
Nayra pun turun dari ranjang. tanpa bicara apa-apa, ia melangkahkan kaki nya menuju sofa yang ada dalam kamar tersebut. Arsen pun membaringkan tubuh nya diatas ranjang, lalu tidur miring memunggungi Nayra yang tidur di sofa.
"Apa kata nya tadi,? Tidak suka berbagi tempat tidur kepada orang asing? Sialan... tapi kan aku istri nya, walau pun pernikahan kontrak,lalu tadi apa dia begitu menikmati tubuh ku yang dia kata kan sebagai orang asing, dasar laki-laki sialan, mesum dan gila." gerutu Nayra dalam hati nya.
Nayra mencoba menenangkan pikiran dan hati nya, begitu mudah bagi Arsen mengatakan ia orang asing, andai tadi Nayra tidak mencoba menghentikan yang di lakukan Arsen pada dirin ya, mungkin saja Nayra sudah di unboxing..
"Dasar pria gila, mesum," gerutu Nayra.
Setelah merasa puas mengumpati Arsen , Nayra langsung memejamkan mata nya, ia hanya memakai bantal, tanpa ada nya selimut untuk menutupi gaun tidur nya yang tipis itu.
Nayra yang sudah terbiasa hidup dengan keadaan apapun, tidak pernah membuat ia mengeluh. Nayra hanya menjalani hari-hari nya dengan ikhlas, kemana pun takdir membawa nya.
Setelah keheningan malam yang sunyi, Arsen tiba-tiba terbangun dari tidur nya,tenggorokan nya terasa begitu kering untuk itu Arsen pun mengambil gelas yang ada di atas nakas namun gelas itu kosong tidak ada air setitik pun di dalam nya, lalu Arsen bangun dan berjalan menuju lemari pendingin untuk mengambil air.
Dikamar Arsen telah dia sedia kan lemari pendingin untuk sewaktu waktu tengah malam haus atau kehabisan Air, dia tidak perlu berjalan lagi ke bawah atau ke dapur untuk mengambil air minum.
Setelah ia membuka lemari pendingin, ia meraih minuman air mineral kemasan. Saat ia meminum air, ia mengedarkan pandangan nya ke sisi seluruh ruangan, hingga mata nya tak sengaja melihat Nayra tidur di sofa dengan gaya yang absurd.
"Byurr...... Uhuk.... Uhuk ...."
Arsen langsung menyuburkan air dari mulut nya yang belum sempat ia telan sebelum nya, hingga membuat Arsen terbatuk-batuk karena keselek air.
Bagaimana tidak, Arsen melihat Nayra tidur dengan kaki yang mengangkang. Sebelah kaki Nayra berada di atas sandaran sofa, hingga membuat gaun tidur nya naik keatas dan memperlihatkan paha nya yang begitu mulus dan juga menampakkan sedikit kain segi tiga yang Nayra kenakan.
Arsen membuang nafas nya kasar, dan mengusap wajah frustasi nya. Sungguh mimpi apa ia bisa menikah dengan wanita yang tidur tidak ada elegan-elegan nya.
"Wanita ini, bagai mana ia bisa tidur dengan gaya absurd seperti ini, apa lagi di dalam kamar ia tidak tidur sendirian, Malahan sekarang dia tidur dengan laki-laki dewasa walau pun tidak satu ranjang." Ucap Arsen pada diri nya sendiri yang tidak abis pikir dengan tingkah aneh Nayra.
Arsen kembali meminum minuman nya, setelah rasa haus nya hilang, ia pun melangkahkan kaki nya mendekati sofa di mana Nayra tidur.
Gleg.....
Gleg...
Gleg....
Susah payah Arsen menelan ludah nya sendiri. Sungguh ini benar-benar membuat Arsen gila, bagaimana tidak Arsen ada lah pria dewasa dan normal dan sekarang Arsen tak pernah membayangkan kalo jadi nya seperti ini, baru kali ini Arsen merasakan sefrustasi ini dengan seorang wanita.
Di mana-mana wanita yang selalu merasa frustasi ingin segara ia sentuh. Tapi lihat lah ini, wanita ini bisa tidur nyenyak dengan keadaan seperti ini, didalam ruangan kamar dingin, dengan seorang pria, memakai gaun tipis tanpa selimut menutupi tubuh nya. Namun Nayra tetap bisa tidur nyenyak, seolah-olah ini adalah kamar pribadi nya sendiri tanpa ada orang lain.
Perlahan-lahan Arsen menurunkan kaki Nayra yang berada di atasan sandaran sofa, lalu merapikan gaun tidur nya untuk menutupi paha Nayra dengan susah payah Arsen menahan hasrat nya. Semua itu ia lakukan bukan karena pengertian atau pun perduli kepada Nayra.
Tapi itu dia lakukan untuk diri nya sendiri, agar nanti dia tak lepas kendali. Saat semua sudah beres, Arsen pun berniat pergi dari sofa.
Srek.... Tiba-tiba tangan Arsen ditarik oleh Nayra, lalu membawa tubuh Arsen kedalam pelukan nya.
Arsen yang tidak tahu tangan nya akan di tarik tiba-tiba, refleks ia tidak bisa menahan tubuh nya, dan akhir nya ia jatuh dalam dekapan Nayra.
Nayra yang tidak sadar pun memeluk erat tubuh Arsen, mungkin Nayra kira Arsen adalah bantal guling.
"Hemmmm.... Kenapa guling ini wangi sekali." ucap Nayra dengan mata yang masih terpejam, tapi bibir nya menciumi pipi dan leher Arsen.
Sungguh ini membuat Arsen tidak bisa menahan diri nya lagi.
"Kau begitu nakal sekali, meski pun dalam keadaan tidur begini." ucap Arsen dengan tersenyum miring nya.
"Cup......."tanpa aba-aba, Arsen pun langsung mendaratkan bibir nya ke bibir tipis Nayra.
\*
Bersambung...............