NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Wah apa gak kebanyakan ini bu? Terima kasih banyak ya" Karyawan tersebut lalu pergi.

Dara tersenyum puas saat melihat dua orang tetangga nya yang biasa bersikap julid malah sekarang terdiam melongo.

"Kamu habis dapat undian ya Dar sampai uang nya banyak banget gitu" Ujar Gita terfokus pada uang lembaran merah yang ada di tangan Dara.

"Halah palingan habis menang main slot. Sini uang ganti rugi ponsel Luna yang kamu rusakin" Puspa menodongkan tangan nya.

"Bu Puspa Gak takut kena dosa juga? Kan ini uang hasil slot" Dara berjalan masuk ke dalam rumah untuk bersiap pergi.

Puspa kesal mendapatkan jawaban yang tidak diduga nya, niat hati ingin mendapatkan uang dari Dara malah nihil.

"Kalau gitu kamu pergi aja dari kontrakan saya, jangan harap bisa tinggal disini kalau kamu gak mau bayar uang ganti rugi" Ujar Puspa masih berusaha.

"Kembalikan dulu uang kontrakan saya yang lima ratus ribu itu, lalu silahkan minta pada Hesti yang belum pernah bayar kontrakan sejak tinggal di sini. Bu Puspa juga ganti motor saya yang rusak seharga dua puluh tujuh juta, ini juga motor baru yang saya beli saat pertama kali datang ke desa ini" Dara melajukan motor tanpa menghiraukan puspa lagi.

"Dara itu sepertinya orang kaya bu, semua barang yang dia punya itu mahal" Ujar Gita takjub.

"Paling dia minta uang sama Ivan, dasar perempuan matre yang gak bisa cari uang sendiri" Balas Puspa sinis.

Dara pergi ke restoran untuk menemui Ivan. Saat sampai, ia justru melihat Ivan sedang berbicara dengan Luna di depan restoran dengan sangat akrab. Rasa cemburu menyeruak masuk ke dalam hati hingga ingin melabrak Luna.

"Ngapain ngobrol saat jam kerja? " Ujar Dara kesal.

"Dara, saya sedang membahas masalah restoran ini" Balas Ivan terlihat santai.

"Suruh Luna pergi! " Seru Dara.

"Ngapain ngusir saya, jangan ganggu obrolan saya dengan Pak Ivan" Balas Luna melunjak karena diperlakukan baik oleh Ivan.

"Dia calon suami saya, kamu jangan coba dekati" Dara mendorong tubuh Luna menjauh dari Ivan. Ia masih terbawa emosi dengan masalah kemarin.

Ivan menarik tangan Luna masuk ke dalam ruangan nya. Ia senang saat Dara merasakan cemburu yang itu artinya dia memiliki rasa cinta untuk nya.

"Ngapain kamu bersikap baik sama Luna? Suka sama dia? Awas aja kalau kamu berani mengkhianati saya! " Gertak Dara. Ia sengaja bersikap seperti itu agar Ivan tidak bersikap dingin lagi.

"Gak perlu cemburu, saya cuman berpura pura baik kepada Luna untuk mengorek informasi lebih banyak. Kan kamu sendiri yang bilang untuk memastikan semua kejahatan nya terungkap supaya hukuman yang diberikan juga setimpal" Ivan menjelaskan namun tetap saja raut masam Dara tidak berubah.

"Dara, saya hanya mencintai kamu. Gak ada orang lain yang bisa menggantikan"

"Bohong, semua laki laki sama saja. Terserah kalau pun kamu mau dekati Luna, saya gak peduli! " Dara menjauhi Ivan menuju belakang restoran. Di sana ada tanah lapang dengan pemandangan perkebunan yang menyejukkan mata. Ia terduduk beberapa saat sambil menata perasaan nya yang kocar kacir.

"Dara, maafin saya. Tolong jangan marah, saya gak akan dekat dengan Luna lagi" Ujar Ivan yang tiba tiba berada di belakang Dara.

"Selama ini saya juga selalu menjaga hati untuk kamu Van. Seandainya jika kamu mau bersama perempuan lain, saya gak bisa berbuat apa apa. Kamu juga pasti punya titik terlelah untuk menunggu orang seperti saya" Balas Dara tanpa mengalihkan pandangan nya ke sekitar kebun hijau.

"Apa sih alasan kamu gak mau menerima pernyataan cinta saya. Padahal kamu juga memiliki rasa yang sama"

"Orang tua! Saya gak bisa menjalin hubungan sebelum membanggakan kedua orang tua terlebih dahulu"

Ivan mengangguk paham tanpa membantah karena yang dikatakan Dara itu benar. Menjalin hubungan di usia muda memang memiliki resiko yang besar. Perdebatan maupun pertengkaran kerap terjadi tanpa ada penyelesaian yang pasti. Contohnya saja sekarang, hanya karena rasa cemburu, Dara menjadi marah.

"Maaf karena sikap saya yang berlebihan. Semalam Luna dan bu Puspa datang ke rumah lalu merusak motor saya karena minta dikembalikan ponsel Luna" Ujar Dara mencurahkan isi hati.

Ivan menarik tangan Dara untuk kembali masuk ke dalam ruangan nya. Perhatian para karyawan dan pelanggan tertuju pada mereka. Ivan juga memanggil Luna untuk masuk ke ruangan nya.

"Ada apa pak Ivan? " Tanya Luna percaya diri karena mengira Ivan akan terus berbuat baik.

"Kamu ganti motor Dara yang dirusak semalam! " Seru Ivan.

"Maaf pak tapi itu bukan perbuatan saya melainkan ibu saya yang terlalu emosi" Luna menundukkan kepala dengan rasa takut.

"Saya kan udah bilang untuk jangan mengganggu calon istri saya. Masih berani kamu? "

Luna terdiam membeku karena memang tidak pintar jika harus menghadapi situasi yang seperti ini. Ia merasa kesal kepada Puspa yang bertindak berlebihan hingga membuat nya rugi.

"Gaji bulan ini gak akan saya kasih! Itu untuk ganti rugi motor. Silahkan keluar"

Ivan menghembuskan nafas berat karena masalah satu orang ini tidak kunjung selesai. Kepala nya sedikit pusing sebab selalu begadang hingga larut malam untuk memastikan DResto aman.

"Kita sewa bodyguard aja Van, saya yakin kalau Luna pasti akan mencuri uang restoran lagi. Dia itu licik" Ujar Dara memberikan saran. Ia cemas dengan keadaan Ivan yang terlihat buruk dan kurang sehat.

"Iya nanti saya cari, sekalian untuk jaga di depan kontrakan kamu ya biar mereka gak bisa ganggu lagi"

Dara mengangguk tanda setuju. Mulai sekarang, Puspa dan Luna pasti tidak bisa berkutik. Ia kembali pulang ke rumah sambil membawa belanjaan sayuran. Ketika sedang memasak, ia dihentikan sejenak oleh suara ketukan pintu yang pasti adalah bodyguard kiriman Ivan.

"Selamat siang menjelang sore bu Dara" Bobi menundukkan tubuh sebagai rasa hormat.

"Siang juga, bobi silahkan masuk dulu"

"Gak perlu bu, saya akan berjaga diluar"

Dara menghembuskan nafas lega karena dirasa aman dari ancaman Puspa dan Luna.

Malam harinya. Puspa datang seorang diri menghampiri Dara. Ia terkejut karena penampakan kekar tinggi serta otot yang mengerikan.

"Mau ketemu siapa? " Tanya Bobi yang merasa dipandangi terus.

"Eh saya mau ketemu Dara" Balas Puspa gugup.

Bobi masuk ke dalam memanggilkan Dara yang langsung keluar dengan senyuman.

"Ada apa lagi buk? Gak cape ya bolak balik ke kontrakan saya" Ujar Dara ketus namun masih tetap sopan.

"Terserah saya dong, ini juga rumah milik saya kok"

Bobi ingin maju menghadapi Puspa yang semena mena namun di tahan oleh Dara. Selama sikap Puspa masih dalam batas wajar, ia akan bisa menerima nya.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!