mohon maaf jika ada kesamaan pada nama pemeran dan lain lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uck infl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
S1 - 14 TANTANGAN BARU DAN DUKUNGAN TANPA BATAS
Setelah kelahiran Clara, kehidupan Bela dan Marc dipenuhi dengan kebahagiaan dan keajaiban setiap hari. Namun, seperti halnya kehidupan, mereka juga menghadapi tantangan baru yang menguji ketangguhan dan komitmen mereka. Salah satu tantangan terbesar datang ketika galeri mereka harus berurusan dengan masalah keuangan akibat perubahan pasar seni yang tiba-tiba.
Suatu pagi, saat Marc sedang memeriksa laporan keuangan, dia menyadari bahwa pendapatan galeri menurun drastis. Dia memandang Bela dengan kekhawatiran. "Bela, kita punya masalah serius dengan keuangan galeri. Penjualan menurun tajam, dan kita perlu mencari solusi segera."
Bela duduk di samping Marc, memegang tangannya. "Kita sudah melalui banyak hal bersama, Marc. Kita bisa mengatasi ini juga. Mari kita pikirkan solusi dan tetap optimis."
Mereka menghabiskan beberapa hari berikutnya berdiskusi, mencari cara untuk mengatasi krisis ini. Mereka memutuskan untuk mengadakan pameran besar-besaran dengan tema inovatif yang menarik minat publik, serta mencari mitra bisnis baru yang bisa membantu mereka memperluas jangkauan galeri.
Di tengah kesibukan ini, Bela dan Marc tidak pernah melupakan Clara. Mereka tetap memastikan bahwa Clara mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang dia butuhkan, meskipun mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan galeri.
***
Di Jakarta, Zaza, Gabriel, dan Nafa mendengar tentang kesulitan yang dihadapi Bela dan Marc. Mereka segera menghubungi Bela untuk menawarkan dukungan.
"Bela, kami mendengar tentang masalah di galeri. Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu?" tanya Zaza dengan serius.
Gabriel menambahkan, "Kita adalah tim, Bela. Apapun yang kamu butuhkan, kami akan ada di sini untukmu."
Nafa, dengan nada penuh keyakinan, berkata, "Kita bisa mencari cara untuk membantu mempromosikan galeri kalian di sini. Ada banyak orang yang tertarik dengan seni dan mode di Jakarta."
Bela merasa sangat tersentuh oleh dukungan teman-temannya. "Terima kasih, kalian. Dukungan kalian berarti segalanya bagi kami. Kita akan mencari solusi bersama."
Dengan semangat baru dan dukungan dari teman-teman di Jakarta, Bela dan Marc mulai bekerja keras untuk menyelamatkan galeri mereka. Mereka menghubungi seniman-seniman terkenal, mengatur pameran dengan tema yang menarik, dan menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan acara mereka secara luas.
***
Malam pembukaan pameran besar mereka tiba. Galeri dipenuhi dengan karya seni yang menakjubkan dan instalasi mode yang memukau. Bela dan Marc merasa gugup tetapi juga optimis, berharap bahwa usaha keras mereka akan membuahkan hasil.
Saat tamu-tamu mulai berdatangan, Bela melihat banyak wajah familiar, termasuk teman-teman lama dan beberapa mitra bisnis baru. Zaza, Gabriel, dan Nafa juga hadir, memberikan semangat dan dukungan yang tak ternilai.
"Kami sangat bangga padamu, Bela," kata Zaza sambil memeluk Bela erat. "Kamu dan Marc telah bekerja keras, dan aku yakin pameran ini akan sukses besar."
Gabriel menambahkan, "Karya seni dan mode kalian benar-benar luar biasa. Kalian pantas mendapatkan semua kesuksesan ini."
Nafa tersenyum lebar, berkata, "Mari kita rayakan malam ini. Ini adalah awal dari kebangkitan baru untuk galeri kalian."
Malam itu, pameran berjalan dengan sukses besar. Banyak karya seni yang terjual, dan media meliput acara tersebut dengan penuh antusiasme. Bela dan Marc merasa sangat bersyukur atas dukungan dari teman-teman dan keluarga mereka.
***
Beberapa minggu setelah pameran, kondisi keuangan galeri mulai membaik. Penjualan meningkat, dan mereka berhasil menjalin kemitraan dengan beberapa kolektor seni ternama. Bela dan Marc merasa lega, menyadari bahwa kerja keras mereka telah membuahkan hasil.
Di rumah, mereka merayakan keberhasilan ini dengan makan malam sederhana bersama Clara. Marc memandang Bela dengan penuh cinta. "Kita berhasil, Bela. Galeri kita kembali berdiri tegak."
Bela tersenyum, merasa bangga atas apa yang telah mereka capai bersama. "Aku tahu kita bisa melakukannya, Marc. Dengan dukungan dari teman-teman dan kerja keras kita, tidak ada yang tidak mungkin."
Mereka berdua memeluk Clara, merasa bahwa keluarga kecil mereka adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan yang tak ternilai. Tantangan yang mereka hadapi telah membuat mereka semakin dekat dan lebih kuat sebagai pasangan.
***
Beberapa bulan kemudian, Bela dan Marc memutuskan untuk mengunjungi Jakarta bersama Clara. Mereka ingin mengucapkan terima kasih secara langsung kepada teman-teman mereka dan berbagi kebahagiaan atas keberhasilan galeri mereka.
Di Jakarta, mereka disambut dengan hangat oleh Zaza, Gabriel, dan Nafa. Mereka menghabiskan waktu bersama, menikmati momen-momen kebersamaan yang penuh dengan tawa dan kebahagiaan. Clara juga menikmati perjalanannya, menemukan keajaiban baru di kota yang penuh dengan kehidupan dan warna.
Suatu malam, saat mereka duduk bersama di sebuah restoran, Zaza berkata, "Aku sangat bangga dengan kalian, Bela dan Marc. Kalian telah menunjukkan bahwa dengan cinta, kerja keras, dan dukungan, kita bisa mengatasi segala rintangan."
Gabriel mengangguk setuju. "Kalian adalah inspirasi bagi kami semua. Terima kasih telah berbagi perjalanan kalian dengan kami."
Nafa, dengan senyum lebar, berkata, "Kami selalu ada untuk kalian, kapan pun dan di mana pun. Persahabatan kita adalah hal yang paling berharga."
Bela dan Marc merasa sangat bersyukur atas dukungan dari teman-teman mereka. Mereka tahu bahwa tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, mereka selalu memiliki satu sama lain dan teman-teman yang siap membantu.
Di tengah malam yang penuh kehangatan dan kebahagiaan itu, mereka semua merasa bahwa persahabatan dan cinta adalah fondasi yang tak tergantikan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan. Bersama-sama, mereka merayakan keberhasilan, mengingatkan diri mereka bahwa dengan dukungan satu sama lain, tidak ada yang tidak mungkin.
