Ivana sudah berlari sejauh mungkin untuk menghindari Aston Harold, namun dunia seperti begitu sempit untuk pria itu. Sampai di kehidupan Ivana yang paling terpuruk Aston tetap mampu menemukannya.
"Jadilah simpanan ku, ku pastikan hidupmu akan baik-baik saja," ucap Aston.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SSP Bab 16 - Di Dalam Mobil Lebih Aman kan?
"Merlin, pergilah makan siang lebih dulu. Aku harus menemui seseorang," ucap Ivana pada sang teman, sungguh sebenarnya dia merasa tidak enak hati berbohong seperti ini, tapi terpaksa harus dia lakukan karena bingung harus membuat alasan seperti apa.
"Memangnya kak Ivana mau menemui siapa? Ku dengar kak Ivana sekarang tidak memiliki teman," celetuk Selin, ikut buka suara.
"Tidak ada yang mengajakmu bicara dan sangat tidak sopan tiba-tiba menyahut seperti itu, gelarmu saja sarjana, tapi tingkahmu seperti anak yang tidak berpendidikan," balas Merlin pada gadis-gadis kurang ajar tersebut.
Selin yang ditegur seperti itu langsung terdiam, karena merasa malu dia pun segera menarik Dona untuk segera pergi dari sana.
"Dasar," geram Merlin, kehidupan kantor memang menyebalkan seperti ini, jadi jangan jadi lemah agar tidak kalah.
"Sudahlah, kenapa kamu jadi meladeni mereka?" balas Ivana, dia adalah yang paling menghindari perselisihan.
"Kesabaranku setipis tisu Ivana, jadi aku tidak akan bisa menahannya, jika suka ya aku bilang suka, jika tidak ya tidak," balas Merlin, tak ada ampun sedikitpun.
"Iya iya."
"Besok jika mereka merendahkanmu lagi lawan saja."
"Iyaaa," balas Ivana patuh.
"Memangnya siapa yang ingin kamu temui?"
"Seseorang yang mungkin bisa membantuku untuk menemukan kakakku," bohong Ivana, tapi karena sekarang yang ada di dalam pikirannya hanya sang Kakak, jadi alasan seperti inilah yang bisa dialontarkan pada sang sahabat.
Mendengar alasan itu Merlin langsung mengganggukan kepalanya paham, sekarang hutang seluruh keluarga Lourine sudah dilunasi, Ivana pasti ingin keluarganya berkumpul kembali.
Apalagi di dunia ini sekarang saudara Ivana hanyalah sang kakak sementara kedua orang tuanya telah tiada.
"Oke, pergilah kalau begitu. kita bertemu saat jam kerja nanti," balas Merlin dan Ivana langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias, sebab Aston pasti sudah menunggunya dengan tidak sabaran.
Namun Ivana memilih pergi setelah Merlin meninggalkan ruangan tersebut, Ivana keluar paling akhir di jam istirahat ini.
Bukannya turun ke lobby tapi dia menuju lantai 10.
Sekretaris Aston udah tahu bahwa Ivana akan datang, jadi dia langsung mempersilahkan wanita itu untuk masuk.
'Kenapa dia ramah sekali? ku pikir akan banyak bertanya,' batin Ivana. Jadi was-was sendiri, jika Aston mengatakan hubungan mereka pada sang sekretaris.
"Lama sekali," ucap Aston setelah Ivana menutup pintu dan masuk ke dalam ruangannya.
"Jangan bertemu di sini, aku merasa tidak aman. Sekarang aku sedang berusaha untuk memperbaiki hidupku, ketika kamu bertindak terang-terangan seperti ini yang ada orang-orang akan memandangku sebelah mata," balas Ivana panjang lebar, salah siapa kemarin Aston mengatakan padanya untuk bebas mengatakan pendapat, Jadi sekarang apa yang ada di dalam benaknya langsung dia lontarkan tanpa merasa ragu sedikitpun.
Jujur saja Aston bahkan sampai terkejut mendengar omelan Ivana tersebut, Jika seperti ini dia seolah benar-benar melihat Ivana Lourine telah kembali.
Bahkan tatapan Ivana cukup tajam, tak ada lagi sedikitpun ketakutan seperti saat pertama kali mereka bertemu di kota Servo.
"Maaf, lain kali aku akan mengajakmu bertemu di basement perusahaan. Di dalam mobil lebih aman kan?"
"Di apartemen saja, apa kamu tidak bisa menahannya?" balas Ivana, sungguh, dia benar-benar kesal. Aston sangat mesyum, mesyum mesyum mesyum sekali.
"Menahan apa? apa yang sedang kamu bicarakan ini?"
"Itu!"
"Itu apa? Aku memanggilmu untuk makan siang bersama, lihatlah di meja, sudah ku siapkan beberapa makanan. Sebagai permintaan maafku tentang tadi pagi."