NovelToon NovelToon
Istri Barbar Tuan Muda

Istri Barbar Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / CEO / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arsy Humaira

Gadis cantik bernama Alina Humaira, dinikahi Tuan muda tampan, bernama Jonathan Arya untuk memberikan seorang keturunan anak laki-laki dari keluarga konglomerat itu. Dia rela menjadi istri ketiga demi menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat.

Meski berat, gadis itu harus berani menghadapi segala resiko yang akan ia hadapi setelah terjadi pernikahan itu, termasuk meninggalkan calon suaminya yang sedang bekerja di luar negri.

Mampukan ia menjalani takdir, yang tak pernah terbayang sebelumnya? Apakah ia akan menjalani kehidupan seperti surga? Ataukah kehidupan seperti di neraka setelah kakinya menginjak rumah mewah bak istana itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14

"Wah wah… jangan-jangan, otakmu sekarang sudah dicuci si Sukma ya? Makanya sekarang kamu berani melawan Mama! Mama minta, segera ceraikan Sukma, usir dia agar dia merasakan bagaimana hidup menjadi gembel!" hardik Utami dengan dada naik turun karena marah.

"Ada apa ini?" Alek datang menghampiri istri dan putranya, sedang adu mulut.

"Pasti, Mama bikin ulah lagi? Arya ada apa ini?" tanya Alek kepada putranya.

"Maaf Pa, sepertinya besok, saya tidak bisa ikut Papa, ke Bandung. Saya mau menemui Sifa dan Naya, permisi!" jawab Arya, lalu pergi.

"Arya, mau kemana kamu? Arya!" Utami berteriak karena putranya pergi.

"Ma, kenapa sih? Papa lihat, hidup Mama ini ribet, dan bikin pusing. Coba sekali-sekali, ngadem Ma, biar Mama tidak terlalu memikirkan kesenangan diri sendiri. Ini nih, yang bikin Papa tidak betah lama-lama di rumah! Sikap egois Mama ini," ucap Alek merasa jengkel terhadap istrinya.

"Halaaaahh… jika Papa tidak tau masalahnya. Jangan so so nasehatin Mama, yang tau mana yang terbaik dan tidak di rumah ini hanya Mama, selama ini Papa kemana saja?" delik Utami kesal.

"Ya sudah terserah, Papa capek mau tidur. Besok, Papa otw Bandung lagi! Papa tidur di kamar tamu saja!" Alek kemudian pergi meninggalkan istrinya.

"Kenapa sekarang semua orang, sudah mulai membantah ucapanku, tidak menantu, anak, sekarang suami! Aaaarrgh… " Utami mengacak seluruh isi kamarnya.

***

Arya kini sudah sampai di ambang pintu kamar istrinya yaitu Sukma.

Tok tok tok

"Sukma, kamu belum tidur?" ucap Arya sembari mengetuk pintu kamar istrinya itu.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka. "Tuan Muda, silahkan masuk!" Sukma mempersilahkan suaminya untuk masuk.

"Kenapa Tuan, kesini? Tumben?" tanya Sukma, karena hampir empat tahun Arya tidak pernah datang menemuinya, setelah Sukma melahirkan Naya, dan rahimnya harus di angkat.

"Maaf Sukma, saya hanya ingin melihat Sifa dan Naya, apa mereka belum tidur?" jawab Arya.

"Sudah Tuan, mereka sudah tidur." Sukma menunjukan kedua putrinya yang terbaring di atas kasur yang bersebelahan dengan kasur tempat tidurnya.

Arya kemudian mendekati kedua putrinya. Perlahan tangan Arya mengelus pucuk kepala Sifa dan Naya.

"Sukma, maafkan saya! Jika selama menjadi suami kamu, saya tidak bisa menjagamu dan juga kedua anak kita." ucap pria itu.

"Tuan, kenapa kamu bicara seperti itu?"

"Sukma, mau sampai kapan kamu, terus memanggil saya dengan sebutan Tuan? Kamu ingat! Sebelum kita menikah, kita pernah dekat, kita pernah berpacaran."

"Tuan Muda, mama mertua yang menyuruhku, untuk memanggil nama itu, kepadamu. Aku ini apa? Aku hanyalah anak dari seorang penjual nasi goreng. Yang beruntung bisa menikah dengan putra seorang konglomerat ternama di Jakarta." jawab Sukma sembari menyeka air matanya.

"Sukma, jika kamu tidak bahagia dengan saya, kenapa kamu masih bertahan?"

"Tuan, jujur. Semenjak aku tidak akan bisa lagi memberikan keturunan padamu, saat itu juga aku sudah tidak punya hak atas Tuan Muda. Aku sudah gagal menjadi seorang istri. Aku bertahan disini hanya karena Sifa dan Naya. Aku tau diri, posisi aku di rumah ini. Kenapa Tuan mau menceraikanku?" jawab Sukma menatap pria yang sudah hampir enam tahun menjadi suaminya.

"Tidak Sukma," Arya menatap kembali kedua putrinya.

"Tuan, aku hanya ingin berpesan. Jangan sampai Tuan Muda mengulangi kesalahanmu padaku dan mbak Sandra, kepada Alina istri ketiga Tuan, sekarang! Dia sangat lugu dan polos. Dia tidak tahu apa-apa! Tuan jangan sampai terus-terusan di bawah kendali mama! Karena sejujurnya kami pun menderita disini." ujar Sukma mengutarakan isi hatinya.

"Sukma, saya pun tidak tahu, saya tidak ingin merusak masa depan gadis itu."

"Maksudnya?"

"Saya tidak akan menyentuhnya!"

"Lalu mama? Bagaimana?"

"Biarkan saja. Kamu benar Sukma, karena saya tidak tegas, dan terus menuruti apa mau mama, akhirnya hubungan kita, jadi begini. Kedua putri kita jadi korban. Dan Sandra, diapun menderita!" jawab Arya seraya mengusap wajahnya.

"Jangan pikirkan aku dan mbak Sukma, semuanya belum terlambat. Selamatkan gadis itu dari mama! Aku mohon Tuan!" Sukma memegang tangan suaminya.

Arya hanya tersenyum. Sungguh ironis, dulu dirinya dan Sukma adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, tapi akibat keegoisannya dan juga mamanya. Rasa itu kini tidak tersisa sama sekali. Hubungan Arya dan Sukma hanyalah status di atas kertas. Dan sejujurnya baik dengan Sandra pun, istri pertamanya Arya, bahkan nyaris seperti orang asing.

"Tuan Muda, kenapa diam saja?" tanya Sukma.

"Apa kamu, masih mencintai saya Sukma?" Arya malah memberikan pertanyaan kepada istrinya.

"Maaf Tuan Muda. Kenapa bertanya hal itu?"

"Saya hanya ingin tahu!"

"Dulu iya, aku sangat mencintaimu, tapi sekarang…"

"Tapi sekarang kamu, tidak ada rasa lagi pada saya begitu kan? Saya paham Sukma, pasti hati kamu penuh luka, dan perlahan itu semua menghapus rasa cinta dihatimu!" Arya meneruskan ucapan Sukma, seraya tersenyum getir.

"Ya sudah, saya mau istirahat. Sifa dan Naya juga sudah tidur. Kamu juga istirahat ya!" Arya mengelus rambut istri keduanya itu.

Sukma hanya tersenyum, saat suaminya keluar dari dalam kamarnya.

"Maafkan aku Arya, iya memang benar, sekarang rasa itu sudah hampa, dan aku lupa akan rasanya cinta. Maafkan aku Arya, kamu benar, rasa sakitku yang sudah menghapus semua rasa cinta dihatiku untukmu!" batin wanita itu seraya menghela nafasnya.

Detik selanjutnya, Sukma buru-buru keluar dari dalam kamarnya untuk menemui Alina, dan setelah sampai di depan pintu madunya itu, Sukma langsung mengetuk pintu kamar itu.

Tok tok tok

"Al, kamu sudah tidur?" katanya.

Sementara di dalam kamar. "Mbak Sukma! Dia kesini." gadis itu begitu senang, lalu dia dengan cepat membuka pintu untuk Sukma.

Ceklek.

Alina membuka pintu kamarnya.

"Al, kenapa rambutmu basah malam-malam?" tanya Sukma, saat melihat Alina seperti habis mandi.

"Iya Mbak, aku gerah. Jadi aku mandi." jawab Alina, padahal dia mandi gara-gara tubuhnya bau bawang merah mentah.

"Al, boleh kita bicara sebentar?"

"Boleh, memangnya Mbak Sukma ingin bicara apa malam-malam?" tanya Alina lalu membawa Sukma masuk ke dalam kamarnya.

"Al, langsung saja ya! Aku buru-buru soalnya. Takut Sifa atau Naya bangun. Dan mumpung semua orang sedang tidur. Al, aku dan anak-anak berniat pergi dari rumah ini. Apa kamu mau ikut denganku?" ucap Sukma, dan itu membuat Alina terkejut.

"Maksud Mbak Sukma apa? Kenapa Mbak, ingin pergi dari rumah ini?"

"Aku sungguh gak kuat Al, aku dan anak-anak berhak bahagia, aku sudah memikirkan semuanya. Dan rasanya jika aku bicara kepada tuan muda. Dia tidak akan menyetujuinya, ataupun menceraikanku! Nanti setelah aku berhasil keluar dari sini. Aku yang akan menggugat cerai tuan muda." jawab Sukma.

"Tapi Mbak…"

"Al, sekarang aku mau bertanya padamu, kamu siap mengorbankan masa depan demi, hubungan yang sakit ini? Al, kamu berhak bahagia, seberapapun pengorbanan kita di rumah ini, tetap di mata mereka, harta yang paling berharga." ucap Sukma.

"Mbak, sejujurnya aku tidak mau di posisi ini. Tapi aku melakukan ini demi ayah, ibu dan adikku." jawab Alina sendu.

"Al, ada yang harus kamu ketahui soal mbak Sandra. Dan kemungkinan, aku dan mbak Sandra akan pergi dari rumah ini dalam waktu dekat. Sekarang terserah kamu Al. Aku sudah mencoba menyelamatkan kamu, semua keputusan ada ditanganmu!" jelas Sukma.

"Maksud Mbak Sukma apa? Ada apa dengan mbak Sandra?" tanya Alina penasaran.

Sukma, menghela nafasnya, lalu terpaksa dia menceritakan soal Sandra dan Akas kekasihnya. Juga hubungan yang sesungguhnya dengan Arya selama ini.

Mendengar itu, Alina membekap mulutnya tak percaya.

1
Niki astriani
hadeuh gak anaknya ga emaknya egois bukannya sadar diri.
jiee💚
heran dah kenapa Arya gak tegas sama mamanya padahal kan laki"harusnya jgn mau di perbudak meskipun dalih orang tua
Giselle Bustamante
Gak nyangka bisa ketawa terbahak-bahak saat baca ini😂
Yue Sid
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Arasyi: Maaciw kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!