Tasya adalah seorang istri dari seorang pengusaha terkenal di negeri ini, Kevin Lazuardi dan mereka memiliki seorang anak yang saat ini berusia 11 tahun bernama Wikka. Kehidupan mereka tak seindah bayangan yang ditampilkan di depan publik karena pada kenyataannya Tasya tak bahagia menikah dengan Kevin karena mereka menikah akibat perjodohan keluarga. Ketika di tengah suasana rumah tangga yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun menjadi makin tak harmonis, Tasya bertemu lagi dengan sang mantan, Desta yang tiba-tiba mengutarakan rasa bersalah akibat apa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Kemunculan Desta dalam biduk rumah tangga Tasya dan Kevin pada akhirnya mau tak mau membongkar rahasia masa lalu di antara mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Tidak Gentar
Desta mengungkapkan pada Andri bahwa ia menyesal sudah menuruti apa yang diinginkan oleh pria tua ini dengan setuju meninggalkan Tasya tanpa penjelasan dan berakhir Tasya marah padanya namun untungnya saja kesalah pahaman ini tak berlarut-larut karena Tasya bisa langsung mengetahui kebenaran apa yang sudah Andri lakukan padanya hingga membuatnya menghilang dari pandangan Tasya.
"Saya sadar bahwa takdir tidak bisa diubah namun setidaknya saya lega karena di akhir hidup mendiang ibu saya beliau sempat bertemu dengan cucunya."
"Lancang sekali kamu!"
"Apa yang salah? Wikka adalah anak saya dan ibu saya adalah neneknya, bukankah wajar jika saya membawa Wikka menemui neneknya sebelum ajal menjemput?"
Andri nampak menahan emosi dengan sikap Desta yang tak gentar ini maka tentu saja Andri tidak bisa membiarkan Desta berlama-lama hidup di muka bumi ini jika Desta tak mau bekerja sama dengannya.
"Saya akan memberikan penawaran terakhir padamu dan jika kamu menolak maka saya akan bertindak tegas dengan menghilangkan nyawamu."
"Apa yang anda inginkan?"
"Kembali ke Australia dan saya akan menjamin hidup kamu selama di sana, jangan pernah kembali untuk alasan apa pun. Jangan usik Tasya dan Wikka lagi karena mereka sudah bahagia bersama Kevin."
"Jadi anda meminta saya kembali ke Australia seperti yang anda minta pada saya 11 tahun lalu?"
"Iya, lagi pula tidak ada alasan lagi bagimu untuk tetap di sini. Ibumu sudah meninggal dunia dan kamu bisa memiliki kehidupan yang jauh lebih baik di sana ketimbang tetap di sini."
"Saya menolaknya."
Andri nampak terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Desta. Maka tentu saja Andri tak ada pilihan lain selain harus melenyapkan Desta saat ini juga.
"Jadi kamu menolak tawaranku? Baiklah, saya akan dengan senang hati membuatmu bisa menyusul ibumu."
"Saya menolak kembali ke Australia, jadikan saya ajudan Tasya jika dia menang pilkada nanti."
"Apa katamu?!"
"Apakah anda meragukan saya? Saya sudah tidak ada rasa apa pun lagi pada Tasya."
"Saya tidak mau kamu dekat dengan anak saya!"
****
Mayra diam-diam berdiri di depan pintu ruangan kerja suaminya karena ia benar-benar penasaran dengan apa saja yang dibicarakan oleh mereka berdua di dalam sana. Mayra terus berada di sana hingga akhirnya pintu terbuka dan menampakan sosok Desta di sana.
"Sudah bicara dengan beliau?"
"Iya, saya sudah selesai. Saya permisi dulu."
Desta kemudian gegas keluar dari dalam rumah ini dan setelahnya Mayra masuk ke dalam ruangan kerja sang suami karena ia khawatir dengan keadaan sang suami.
"Kamu baik-baik saja?"
"Aku benci pria itu, dia bilang dia ingin menjadi ajudan Tasya kalau Tasya menang pilkada. Konyol sekali bukan?"
Mayra hanya diam mendengar apa yang dikatakan oleh sang suami, ia tahu bahwa suaminya saat ini sedang emosi dan ia tak mau membuka mulut karena kalau ia melakukannya maka bisa saja malah membuat suaminya jadi salah paham.
"Pokoknya aku akan melenyapkan dia sekarang juga, berani sekali dia meminta sesuatu yang tak masuk akal begitu."
"Kalau kamu melakukannya bagaimana dengan Tasya dan Wikka yang kelak akan mengetahui kejahatanmu? Mereka pasti akan sangat marah dan kecewa dengan tindakanmu ini."
"Lantas apa yang harus aku lakukan? Membiarkan dia berkeliaran tanpa mau menuruti perintahku? Dia bisa saja melakukan hal buruk yang akan menghancurkan reputasi keluarga kita."
****
Tasya melirik layar ponselnya yang mana di sana ada nama Desta. Tasya nampak ragu apakah ia harus menjawab telepon dari Desta atau tidak namun karena didorong oleh rasa penasaran yang tinggi maka Tasya pun memutuskan menjawab telepon dari Desta ini.
"Ada apa menelponku?"
"Aku hanya ingin memberi kabar bahwa aku baru saja bertemu dengan papamu."
"Papa? Untuk apa papa meminta bertemu?"
"Dia bilang ingin membunuhku saat ini juga oleh sebab itu aku ingin berpamitan padamu kalau aku tidak bisa memberikan kamu kabar lagi maka kamu tahu kalau aku sudah tidak ada di muka bumi ini. Sampaikan juga pada Wikka bahwa aku minta maaf kalau aku tak bisa lebih lama menjadi ayah untuknya."
"Hentikan omong kosong ini!"
"Aku bicara serius."
"Aku akan bicara dengan papaku mengenai hal ini, aku tak akan membiarkan papaku melakukan hal buruk padamu."
Tasya langsung saja menutup sambungan telepon barusan dengan napas yang masih memburu. Ia khawatir bahwa papanya akan melakukan hal buruk pada Desta seperti yang pria itu katakan barusan dan tentu saja Tasya harus membuat papanya menghentikan aksinya.
"Aku harus membuat papa tidak melakukan aksinya."
Maka Tasya gegas saja meraih kembali ponselnya dan menghubungi sang papa.
****
Saat ini Runi sedang berbelanja di supermarket dan secara tak sengaja ia bertemu dengan mantan teman sosialitanya yang melihat penampilannya yang sangat berbeda dari sebelumnya.
"Jeng Runi saya lihat pakaiannya berbeda sekali dari sebelumnya. Apakah suami Jeng Runi sudah jatuh miskin?"
"Jeng Merlin ini, apa belum tahu kalau Runi ini kan sudah diceraikan oleh Kevin, secara mereka kan hanya menikah siri jadi tidak punya kekuatan hukum," ujar temannya yang berada di sebelahnya.
Sementara itu beberapa pengunjung supermarket yang mendengar ucapan dua wanita sosialita itu menoleh ke arah Runi dan kini wanita itu menjadi tontonan.
"Kenapa kalian lihat-lihat?! Aku memang pernah menikah dengan Kevin Lazuardi! Aku sama sekali tidak berbohong mengenai hal itu!"
Bahkan dengan bangganya Runi memperlihatkan foto pernikahannya dengan Kevin pada semua pengunjung supermarket yang mengatakan dia ini hanya halu saja. Maka tentu saja banyak kamera ponsel yang mengarah pada Runi yang tengah dengan bangganya memperlihatkan foto dirinya dan Kevin.
"Kalian bisa lihat ini sendiri dengan mata kepala kalian. Lihat baik-baik dan aku ini bukanlah seseorang yang suka berhalusinasi apalagi membuat cerita bohong!"
Namun rupanya di antara banyaknya pengunjung supermarket ada salah satu orang suruhan Kevin yang mengirimkan video itu pada Kevin dan tentu saja Kevin geram melihat tindakan Runi.
****
Berita soal pernikahan siri Kevin dan Runi menyeruak di media sosial bahkan kini Runi mendapatkan atensi akibat ceritanya yang viral. Kolom komentar Kevin dan Laz Group dipenuhi oleh kalimat hujatan dan kalimat pedas lain yang mana akibat pemberitaan itu membuat nama perusahaan menjadi tidak baik.
"Tindak tegas wanita itu, aku tak mau tahu dan pastikan setelah ini dia tidak berbuat ulah lagi."
"Baik Pak."
Kevin nampak mengepalkan tangannya ketika melihat video wawancara Runi dengan wartawan saat ini yang mana Runi dengan bangganya mengatakan dia adalah istri siri Kevin.
"Bagaimana rasanya di posisi seperti ini adik kesayangan?"
Kevin mengadahkan kepalanya ketika suara kakaknya terdengar di indera pendengarannya dan nampak saat ini sang kakak tengah tersenyum penuh arti padanya.