NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas

Krek...

Kevin meremukan kaleng yang ada di tangan nya. Mata nya menatap cemburu melihat kemesraan Revan dan Sarah.

Kalau, Kevin bisa ia ingin melepaskan tangan Sarah dari genggaman tangan Revan.

"Seharusnya, kalau kau suka kepada nya. Kau langsung katakan saja perasaan mu itu langsung." Bara tak suka dengan sifat pengecut yang di tunjukan oleh Kevin sekarang.

Kevin tak membantah perkataan dari Bara sama sekali. Memang dirinya sendiri terlalu pengecut. Alasan nya, ya karena tak ingin merusak persahabatan nya dengan Sarah.

"Tenang saja hal ini, tak akan berlangsung lama. Sarah akan menyadari perasaan ku dengan sendiri nya."

"Emang Sarah cenayang tahu tentang perasaan mu? Kalau kamu gak ngomong langsung kepada nya." Bara tak mengerti maksud ucapan Kevin.

Kevin lalu menujuk ke arah Venus yang sedang berjalan dengan Yoshi. Kedua nya tampak sangat ceria.

"Kevin, kau lagi gak ngerencanain hal aneh kan?" Bara tak ingin sang sahabat berbuat gila hanya karena cinta.

Kevin menaikan bahu nya sedikit ke atas, baru beranjak dari duduk nya. "Aku pergi dulu, selamat menikmati hari perayaan olahraga," melangkah kan kaki nya meningal kan sang sahabat.

Bara tak menghentikan langkah kaki Kevin kali ini. Tapi, jika nanti sang sahabat berbuat gila seperti pikiran nya. Baru, dia akan sebagai sahabat yang baik akan menghentikan nya sekuat tenaga.

.

.

.

.

.

.

Kevin terus berjalan mengikuti langkah kaki Venus dan Yoshi.

Ternyata kedua nya ke Taman Kota, pemuda itu hanya akan mengawasi mereka berdua dari jauh.

"Seperti anak kecil," komentar Kevin akan kelakuan Venus yang membeli cemilan kembang kapas bak anak TK.

Melihat senyum Venus yang ceria, raut wajah nya yang bebas tanpa beban. Membuat, Kevin tersenyum tipis setiap memperhatikan gerak-gerik gadis itu dari jauh.

Kevin lalu melangkah kan kaki nya ke arah Venus dan Yoshi.

Sekarang kedua nya lagi duduk di sebuah bangku kosong.

Kevin memilih untuk duduk di belakang mereka berdua ingin tahu apa yang mereka bicarakan.

Kedua nya sedang membicarkan hal tak masuk akal menurut nya.

Sekarang kedua nya menuju sebuah permainan melempar Kaleng.

"Dasar lemah," gumam Kevin melihat Yoshi tak bisa merubuhkan susunan Kaleng-kaleng tersebut.

Kalau seandinya, Kevin yang bermain pasti pemuda itu bisa merubuhkan susunan Kaleng-kaleng tersebut. Dalam satu kali lemparan.

Giliran Venus yang mencoba, pemuda itu mengamati nya dengan serius.

Gadis itu luar biasa dengan sekali lemparan, dia sudah bisa merubuhkan hampir semua Kaleng.

"Terima kasih, Venus." Kevin memang sengaja muncul saat Venus ingin memakaikan topi hadiah nya kepada Yoshi.

Venus tentu saja terkejut dengan kehadiran Kevin, yang tiba-tiba muncul. "Kembalikan topi ini! Ini bukan untuk mu," berusaha sebisa mungkin mengambil topi tersebut.

Sayangnya, Kevin sangat tinggi sehinga Venus tak bisa mengambil topi tersebut di kepala pemuda itu.

"Sudahlah, Venus. Itu hanya sebuah topi biasa. Lebih baik kita pulang sekarang." Yoshi mengenggam tangan Venus mengajak gadis itu untuk pergi dari sana.

Bagi, Yoshi berkelahi atau berdebat dengan Kevin adalah suatu hal yang tak penting di lakukan.

"Lepaskan tangan ku, Kevin!" Salah satu tangan Venus di pegang oleh pemuda itu.

Yoshi tentu saja geram dengan tingkah dari Kevin. Dia mencoba melepaskan genggaman tangan pemuda tersebut dari pergelangan tangan sahabat nya.

"Lepaskan tangan mu! Brengsek!" Yoshi telah tersulut oleh amarah.

Venus yang melihat kedua nya, menghela nafas panjang. "Mau mu, apa? Kevin?", ia tak ingin ada perkelahian di sini.

Kevin lalu melepaskan tangan Yoshi secara paksa dari pergelangan tangan Venus. Lalu menarik gadis itu untuk berada di samping nya.

"Kau!" Yoshi hendak memukul wajah sombong Kevin. Tapi, dia urungkan karena mendapat kode mata dari Venus.

"Yoshi kau pulang lah terlebih dahulu. Biar aku bicara berdua dengan orang ini." Yoshi aslinya engan untuk pergi dari sana. Tetapi, melihat kode mata dari Venus lagi.

Terpaksa, Yoshi akan menggalah kali ini kepada Kevin. "Hubungi aku, jika dia macam-macam dengan mu," pesan nya kepada Venus sebelum beranjak dari sana.

"Kali ini aku memang hanya akan diam. Lain kali tidak akan," ucap Yoshi dalam hati sambil menatap sinis ke arah Kevin.

"Sekarang, ku tanya sekali lagi! Mau apa?" Venus berhasil melepaskan pergelangan tangan nya dari genggaman tangan Kevin.

Venus mengunci pergerakan dari Kevin, membuat nya merintih kesakitan.

Salah sendiri melakukan hal tadi. Dia gak tahu ajah kalau lawan nya dulu sering mengangkat beras di pasar.

"Aku menyukai mu!" Venus langsung melepaskan tubuh Kevin seketika itu juga.

Kevin terjatuh ke tanah dengan keras nya, gara-gara tindakan Venus kepada nya barusan.

Venus mencoba mengecek kedua telinga nya, mungkin telinga nya konslet karena mendengar hal barusan. "Kalau mau bercanda itu, di tempat yang pas. Contoh nya di sana," ucap nya sambil menujuk panggung LAWAKAN TUNGGAL.

Tak jauh dari mereka berdua berdiri sebuah panggung kecil nang megah. Setiap pengujung Taman Kota berhak menyalurkan bakat terpendam yang mereka miliki khusus nya dalam hal melucu.

Kevin yang melihat panggung tersebut, tiba-tiba memiliki ide.

Kevin lalu naik ke atas panggung kecil tersebut, lalu memengang mic nya. "Aku mencintai mu, Venus. Ku harap kau menerima cinta ku," ucap nya lantang.

Membuat pengujung Taman Kota terkesima akan keberanian nya karena berani menyatakan cinta di depan umum.

Venus malu berusaha menutupi wajah nya karena perbuatan Kevin. "Dasar gila", ia memilih untuk segera pergi.

"Venus, jangan melarikan diri. Tolong jawab dulu pernyataan cinta ku." Mampus, Venus sekarang semua orang sedang memperhatikan nya gara-gara ulah Kevin.

"Terima! Terima! Terima!" Semua orang menyoraki Venus agar menerima cinta dari Kevin.

Venus mengunakan kekuatan jurus si kilat kuning berlari dari sana.

Kevin lalu turun dari panggung dengan memasang wajah sedih.

"Sabar ya, Mas. Mungkin Mbk nya belum siap menerima cinta dari Mas nya."

"Jangan menyerah, Mas. Saya juga pernah seperti itu."

"Terus berjuang untuk mendapatkan cinta dari Mbk nya, ya Mas."

Kevin tersenyum mendengar ucapan pendukung untuk dirinya dari beberapa orang.

Setelah orang-orang tadi pergi, Kevin lalu memangil orang yang telah di suruh nya tadi.

"Ini Bos, sudah saya rekam semua nya dengan detail." Kevin lalu melihat hasil rekaman tersebut, sangat sempurna.

Kevin mengirimkan rekaman tersebut ke blog Universitas nya.

Biar saja, besok heboh dengan berita nya. Dengan ini langkah untuk mendapatkan hati sang pujaan hanya tinggal selangkah saja.

.

.

.

.

.

.

Yoshi yang habis mandi, melihat ponsel nya karena mendapatkan sebuah notifikasi dari blog Universitas nya.

Yoshi lalu melihat video di blog tersebut, ternyata pernyataan cinta Kevin untuk Venus di depan umum.

Menyudahi mengerikan rambut nya, Yoshi lalu berlari ke arah Venus yang kebetulan lagi mengambil minum di dapur.

"Venus, lihat lah video ini." Venus memuntahkan minuman nya kembali ke wajah Yoshi karena tak percaya dengan rekaman tersebut.

Siapa orang yang berani merekam hal itu tadi ?

Dan, Siapa orang yang menyebarkan video ini?

Venus akan meremukan tulang-tulang nya hinga berbunyi krek-krek.

Yoshi mengusap wajah nya karena basah terkena air dari mulut Venus. "Tenang, Venus aku pasti menjaga mu," ia akan melakukan hal tersebut.

Bukan karena perintah Kakek Chandra tapi karena perasaan nya sendiri.

1
PRIYN_
kelakuan hana ma Ryan licik bnget dah/Scream/
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!